Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BINGIN TELUK
Jl. Bukit Hijau Ds.Beringin Makmur II Kec. Rawas Ilir – 31655
Email:Pkmbinginteluk@gmail.com,Fb:pkmbinginteluk,Ig:Pkm Bingin Teluk

SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BINGIN TELUK


Nomor : 800/ /SK/PKM-BTLK/ /2022

TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
DI UPT PUSKESMAS BINGIN TELUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPT PUSKESMAS BINGIN TELUK

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu layanan


klinis perlu ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan
klinis yang menjadi sasaran peningkatan layanan
klinis;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas
ditetapkan sasaran keselamatan pasien;
c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan b diatas, perlu
ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Bingin Teluk.
Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691/MENKES/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan;
3. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan;

Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Tentang


5. Puskesmas;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
6 269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis.

MEMUTUSKAN

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BINGIN


TELUK TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN;
Kesatu : Menentukan sasaran keselamatan pasien seperti yang
tertera dalam lampiran surat keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam Surat Keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di : Beringin Makmur II


Pada Tanggal : 3 Januari 2022
Kepala UPT Puskesmas Bingin Teluk,

dr. Hendra Nopriansyah


NIP. 19881113 201504 1 001

Lampiran Keputusan UPTD Puskesmas Bingin Teluk


Nomor : 800/ /SK/PKM-BTLK/ /2022
Tanggal : 3 Januari 2022

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk


mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran
menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan
menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian
atas permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan
pengukuran terhadap sasaran-sasaran keselamat pasien.
Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada
tabel berikut ini :
Tabel 1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET
1. Ketepatan Identifikasi Pasien 100%
2. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Pasien 100%
3. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan ≥80%
Keperawatan
4. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi ≥90%
5. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh 100%

1. Ketepatan Identifikasi Pasien


Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi : nama, umur,
alamat dan nomor rekam medis pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah
pasien yang teridenfikasi tepat dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani
dikali 100%.

2. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak
terjadi kesalah identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung pemberian
obat yang tepat sesuai identifiksi pasien dibagi jumlah seluruh pasien yang
mendapat pelayana obat dikali 100%.
3. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan
Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas
harus selalu melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditepakan.
Identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan medis dan
keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
pemberian prosedur.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung
pelaksanaan tindakan medis dan keperawatan yang tepat sesuai prosedur
dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan dikali 100%.

4. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas
Bingin Teluk wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci
tangan 6 langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Enam
langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilakukan pada lima
keadaan, yaitu :
1) Sebelum kontak dengan pasien
2) Setelah kontak dengan pasien
3) Sebelum tindakan aseptik
4) Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5) Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah
petugas yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) 6 langkah pada 5
keadaan dibagi dengan jumlah semua petugas pelayanan klinis dikali
100%.

5. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Setiap pasien yang dirawat Puskesmas Bingin Teluk dilakukan
pengkajian terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan
risiko jatuh.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah
pasien yang jatuh dibagi dengan jumlah semua pasien yang dirawat dikali
100%.
Ditetapkan di : Bingin Teluk
Pada Tanggal : 3 Januari 2022

UPTD Puskesmas Bingin Teluk

dr. Hendra Nopriansyah


NIP. 19881113 201504 1 001

Anda mungkin juga menyukai