Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SOTEK
.Tl.PropinsiPetung-Sepak-u KM.20Kel.SotekRt.04Kec.PenajarrKab.PenajarnPaserfltaraTelp.08ll54083lT
Kode Pos : 76 I 44 Emai l. puskesrlassotek(a) grnail. com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SOTEK


NOMOR : SK-1058 /PKM-STK/V/2023

TENTAhIG
PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN
UPT PUSKESMAS SOTEK

DEI\-GAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS SOTEK

Ir{enrmbang a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan UPT


Puskesmas Sotek, maka diperlukan landasan kebijakan
penerapan sasaran keselamatan pasien yang menjadi prioritas
utama.

b. bahwa agar pelaksanaan sasaran keselamatan pasien di UPT


Puskesmas Sotek dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Kepala Puskesmas sebagai landasan bagi penerapan
sasaran keselamatan pasien di UPT Puskesmas Sotek
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
1 dan 2, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Sotek.

Mengingat 1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan

2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang


Keselamatan Pasien

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nornor 43


Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07,Menkes116512023 Tentang Standar Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SOTEK TENTANG
PELAKSANAAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN

KESATU Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien sebagaimana tercantum dalam

Lampiran Keputusan ini.


KEDUA 1. Sasaran-saran keselamatan pasien di UPT Puskesmas Sotek

2. Tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien


3. Terlaksananya komunikasi yang efektif dalam pelayanan klinis
4. Tidak terjadinya kesalahan pemberian obat
5. Tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan
6. Pengurangan terjadinya resiko infeksi di puskesmas
7. Pengurangan terjadinya resiko jatuh di puskesmas
KETIGA Petugas yang dimaksud adalah seluruh petugas yang berhubungan secara

langsung dengan pasien yaitu pasien loket dan seluruh petugas unit
pelayanan klinis.

KEEMPAT Pelayanan kepada pasien di puskesmas selalu mengutamakan 6 sasaran

keselamatan pasien
KELIMA Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal diletapkan dengan
catatan apabilah dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dan surat

keputusan ini akan di dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Sotek
Pada 2Mei2023
PUSKESMAS SOTEK

SOEKRI
LAMPIRAN
KEPALA UPTD PUSKESN,I.{S S(.)I' T.
NOMOR SK-I058 /PKM-STK \ ]I ]1
TENTANG
PE,LAKSANAAI{ SASAR{\ KE::- -.'
PASIEN UPT PUSKESN4AS SOITK

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong peningkatan spesifik dalarn kesetammr


pasien. Sasaran ini menyoroti area yang bermasalah dalam pelayanan kesehaan dan
menguraikan tentang solusi atas konsensus berbasis bukti dan keahlian terhadap permasalahan
ini. Dengan pengakuan bahwa desairlrancangan sistem yang baik itu intrinsik/meqdr dalam
pemberian asuhan yang aman dan bermutu tinggi, tujuan sasaran umurffrya difokuskan @a
solusi s€cara sistem, bila memungkinkan.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap s?seran-
sasamn keselamatan pasien. Adapun indikator keselamatan pasien seperti tabel berikr:t :

\o I\ DIKATOR SASARAN TARGET


KESELA}{ATAN PASIEN

1 Ketepatan identifikasi pasien Dilakukan dengan mencoookkan nama, 100%


tempat tanggal lahir, dan nomor rekam
medis.
2 Peningkatan komunikasi efektif Pelaporan kondisi pasien dengan 1009/o
menggunakan metode SBAR

a
J Penin-gkatan keamanan obat yang Penf impanan obat LASA dan Hight I 00%
harLrs di waspadai Alert menggunakan stiker dan dipisah
lokasi penempatannya.

4. Ketepatan pasien. prosedur, dan - Proses verifikasi sebelum dilakukan 90%


lokasi saat tindakan rnedis tindakan
- Penandaan sisi yang akan dilakukan
tindakan
- fime out yang dilakukan sebelum
mulainla prosedur
j:
MengLrrangi risiko infeksi terkait Dilakukan cuci tangan lima momen 90%
pelayanan kesehatan dengan metode enam langkah cuci
tangan.

6 \'lengurangi risiko pasien.iatuh Dilakukan dengan pengkaj ian resiko r) l_)0 i:.

jatuh pada setiap pasien.

Tabel Lindikator sasaran keselamatan pasien


1. Ketepatan Idenffikasi Pasien
Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nam4 umur, alam4 ;amrr163r
medis pasien. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitrmg jumhh
yang teridentifikasi tepat dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani.
f$m

i u n I ol t pus it, n vong r eride n t ilk q:i


jttmlah ,seluruh pasien y-ang dilq,-ctni

2. Peningkatan Komunikasi yang Ef€ktif


Kesalahan pembuatan keputusan klinis, tindakan, dan pengobatan dapd tfdadi akiibd
komunikasi yang tidak efektif sehingga pelaporan kondisi pasien dalm kmrm*asi
verbal ataupun lewat telepon harus dilakukan dengan tepat, akura! l€ngkry, jelaq oan
dapat dipahami.
Pengukuran komunikasi efektif dengan cara:

.itilnlah pelaporan koncli,yi pa,sien dengan SB_jR


.jumlah seluruh pasien yong dilaporkan

3. Ketepatan Pemberian Obat


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesaiahan paJ:
saat petnberian obat kepada pasien. Pengukuran indikator dilakukan dengan .ar.1
menghitLrng pemberian obat yang tepat identifikasi dibagi jumlah pasien ang
)
rnendapatkan pelayanan obat.

inrnlah oaliien yang teridenti'fiko,si tepat pgyfurian ohat


juml ah seluruh pusien .yang dilcwttni
;:. lt)ri

1. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis


Dalam tnelaksanakan tindakan n-redis petugas harus selalu melaksanakannya sesuai
prosedur )'ang telah ditetapkan. ldentifikasi pasien yang akan mendapat tindakan medis
perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalarn pemberian prosedur. Pengukural
indikator dilakukan dengan cara menghitung pelaksanaan tindakan medis yang tepat di
bagi dengan seluruh tindakan rredis yang dilakukan.

.iLtruloh tinclakan ntetlis ],anq ,sestroi prosedur


x.lA0%
.jumlah seluruh tindakan rnedis ltang dilakukan

5. Pengurangan Terjadinya Resiko Infeksi di puskesmas


Selirruh petugas di LJPT Puskesmas Sotek wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara
trlencttci tangan 6 langkah nrenggunakan sabun dan air mengalir. 6 langkah cuci tangan
dilakukan pada keadaan :
a. Sebelum kontak dengan pasien
b. Setelah kontak dengan pasien
c. Sebelum tindakan aseptik
d. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
e. Setelah kontak dengan linukungan sekitar pasien
Pengukuran terjadinya resiko infeksi dilakukan dengan cara:

itunlah petugas.v-ang tnelakukdn t\iuh longkalt utci tonson , Itltt*.t,


jumluh semlri pet,ug{is pe|ayanun klini,t

6. Pengurangan Resiko Jatuh


Setiap pasien di UPT Puskesmas Sotek dilakukan pengkajian a*al tedradap
kemungkinan resiko jatuh untuk meminimalkan resiko jatuh. Pengukuran tsrtadap
terjadinya pasien j atuh dilakukan dengan cara:

.i uru lah pas ien .vang j atuh , ll)()'.


juntlah pusien yrmg herkunjwtg,

SASARAN I
KETEPATAI\I IDENTIF'IKASI PASIEN
Elemen Penilaian SKP.I.
1. Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh menggtrnakan nomor
kamar atau lokasi pasien
2. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian oba! darah, atau produk darah.
3. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis
4. Pxien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan / prcsedur
5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada semua
situasi dan lokasi

SASARAN tr
PEIYINGKATAN KOMTINIKASI YANG ETEKTIF
Elemen Penilaian SKP II
l. Perintah legkap secara lisan dan melalui telepon atau hasil pemeriksaan dituliskan sccara
lengkap oleh penerima perintah
2. Perintah lengkap lisan dan telepon atau hasil pemeriksaan dibacakan kembali secara lengkap
oleh penerima perintah
3. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau yang
menyampaikan hasil pemeriksaan
4. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi kekuratan komunikasi lisan
atau melalui telepon secara konsisten,

SASARAN III
PEND{GKATAN KE,AMANAN OBAT YANG PERLU DTWASPADAI (HIGH-ALERT)
Elemen Peailaian SKP III
l. Kebijakan danlatau prosedur dikembangkan agar memuat proses identifikasi, menetapkan
lokasi, pemberian label, dan penyimpanan elektrolit konsentrat.
l. Kebijakan dan prosedur diimplementasikan.
3. Elektrolit konsentrat tidak boleh disimpan di unit pelayanan pasien kecuali jika dibutuhkan
secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian yang kurang hati-hati di area
tersebut sesuai kebrjakan.
4. Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit pelayanan pasien harus diberi label yang jelas,
dan disimpan pada area yang dibatasi ketat (restrict access).

SASARAN IV :
KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT.PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI
Elemen Penilaian SKP IV
l. Menggunakan suatu tanda yang jelas dan dapat dimengerti untuk identifikasi lokasi operasi
dan melibatkab pasien di dalam proses penandaan.
2. Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk memverifikasi saat
praoperasi tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan
yang diperlukan tersedia, tepat, dan fungsional.
3. Tim operasi yag lengkap menerapkan dan mencatat prosedur "sebelum insisi i time-out"
tepat sebelum dimulainya suau prosedur / stindakan pembedahan.
4. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung keseragaman proses untuk
memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien, termaksud prosedur medis dan
tindakan pengobatan gigi i dental yang dilaksanakan di luar kamar operasi.

SASARAN V :
PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERI(AIT PELAYANAN KESEHATAN
Elemen Penilaian SKP V
1. Puskesmas mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru yang diterbitkan
dan sudah diterima secara umum (al.dari WHO Patient Safety)
2. Puskesmas menerapkan program hand hygiene yang efektif.
3. Kebijakan dan'atau prosedur dikernbangkan untuk mengarahkan pengurangan secara
berkelanjutan risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.

SASARAN \-I:
PENGURd\GA\ RISIKO PASIEN JATUH
Elemen Perulaian SKP VI
l. Puskesmas menerapkan proses asesmen awal risiko pasien jatuh dan melakukan asesmen
ulang brla diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan.
l. Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka yang pada hasil
asesmen dianggap berisiko
-i Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh
maupun dampak yang ber*aitan secara tidak disengaja.
-+ Kebr.]akan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahakan pengurangan
berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di UPT Puskesmas Sotek.

Ditetapkan di Sotek,
Pada Mei 2023,
KEPALA SOTEK,

NOVI SOEKRI

Anda mungkin juga menyukai