Menimbang : a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Mekar
Sari, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Sasaran Keselamatan Pasien yang
bermutu tinggi.
b. bahwa agar pemberian pelayanan kesehatan di pelayanan Sasaran Keselamatan
Pasien di Rumah Sakit Mekar Sari dapat terlaksana dengan baik,maka diperlukan
Peraturan Direktur Rumah Sakit Mekar Sari sebagai landasan bagi penyelenggaraan
pelayanan Sasaran Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Mekar Sari.
c. Sehubungan dengan butir dalam (a) dan (b) diatas, perlu ditetapkan Peraturan
Direktur Rumah Sakit Mekar Sari Tentang Kebijakan Penerapan Sasaran
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Mekar Sari.
.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 47 tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan pasien.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 012/Menkes/Per/III/2012 tentang Akreditasi
Rumah Sakit.
6. Keputusan MenteriKesehatan RI nomor : 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem
Kesehatan Nasional (SKN).
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Keempat : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : 06 Februari 2021
Direktur Rumah Sakit,
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MEKAR SARI
NOMOR: 34/PER/DIR/RSMS/II/2021
TENTANG
KEBIJAKAN PENERAPAN SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
A. LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien merupakan bagian tak terpisahkan dalam proses pemberian pelayanan
kesehatan di rumah sakit. Keselamatan pasien merupakan salah satu indikator mutu pelayanan rumah
sakit. Dan sebagaimana untuk diterapkan sejak 1 Januari 2014 diseluruh rumah sakit yang
terakreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Depkes sebagai standar nasional untuk
rumah sakit. Untuk itu, maka Rumah Sakit Mekar Sari perlu mengeluarkan kebijakan tentang
penerapan sasaran keselamatan pasien di RS Mekar Sari.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan dari sasaran keselamatan pasien adalah untuk mempromosikan dan menerapkan
perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien
2. Tujuan Khusus
a. Mengurangi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), termasuk menekan Centinel Event
b. Mengurangi Kejadian Nyaris Cedera (KNC) / Near Miss
c. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS Mekar sari
d. Meningkatnya akuntabilitas RS Mekar sari di mata masyarakat
e. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan Kejadian
Tidak Diharapkan (KTD)
F. MEMASTIKAN SISI YANG BENAR, PROSEDUR YANG BENAR, PASIEN YANG BENAR
PADA PEMBEDAHAN/ TINDAKAN INVASIF
1. Penandaan lokasi pembedahan dilakukan oleh dokter operator dengan melibatkan pasien yang
sadar dan keluarganya sebelum pasien masuk ke kamar operasi atau ruang tindakan di bagian
rawat jalan.
2. Penandaan operasi, bilamana pasien tidak sadar dan/atau dalam keadaan darurat, penandaan
dilakukan dengan melibatkan keluarga, kerabat, atau direktur. Penandaan dapat dilakukan di
ruang persiapan pasien di kamar operasi
3. Penandaan menggunakan penanda berupa ceklist ( √ ) pada lokasi operasi dengan menggunakan
tinta atau penunjuk yang masih dapat dikenali hingga operasi akan dilakukan.
4. Penandaan mutlak harus dilakukan pada operasi-operasi sebagai berikut :
a. Organ Bilateral (Ada kanan/kiri)
b. Ekstremitas
c. Jari tangan dan kaki
d. Level multiple (tulang belakang)
5. Seluruh dokumen yang diperlukan dalam pembedahan harus tersedia bersama pasien saat pasien
masuk ke ruang persiapan pasien.
6. Seluruh perlengkapan dan peralatan yang berkaitan dengan operasi dicek oleh dokter operator
utama dan didokumentasikan oleh perawat asistensi.
7. Prosedur Time Out dilaksanakan untuk semua tindakan pembedahan di kamar operasi, sebelum
insisi dilakukan kepada pasien dan didokumentasikan di dalam check list.
8. Ketentuan lain mengenai ketepatan prosedur pembedahan diatur dalam Panduan Penandaan
Lokasi Operasi Dan Keselamatan Pasien Pra Operasi.