Anda di halaman 1dari 3

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SARI ASIH CILEDUG

NOMOR : 31/SK/DIR/RSSAC/I/2021

TENTANG

PEMBENTUKAN KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN


KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT SARI ASIH CILEDUG

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT SARI ASIH CILEDUG

Menimbang : a. Bahwa sejalan dengan peningkatan pengetahuan masyarakat dan


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang keselamatan
pasien serta tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik,
maka perlu adanya acuan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
b. Bahwa peraturan Direktur Rumah Sakit Sari Asih Ciledug No:
061/DIR/RSSAC/XII/2020 tentang Pedoman Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien perlu di revisi sesuai Standar Nasional Akreditasi
Rumah Sakit Edisi 1.1 serta disesuaikan dengan perkembangan
kebutuhan pelayanan di Rumah Sakit, sehingga perlu disempurnakan;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan huruf b, perlu menetapkan peraturan Direktur Rumah Sakit
tentang Pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien revisi
pertama.
d. Bahwa sehubungan dengan butir “a” tersebut diatas, maka perlu di
tetapkan buku pedoman peningkatan mutu dan keselamatan pasien
pada Rumah sakit Sari Asih Ciledug dengan surat Keputusan Direktur

Mengingat : 1. Undang – undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 5063).
2. Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431).
3. Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431).
4. Peraturan Kementrian Kesehatan RI nomor: 11 Tahun 2017 Tentang
Kesehatan Pasien Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.147/MENKES/PER/I/2010 tentang
Perizinan Rumah Sakit.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 34 Tahun 2017 tentang
Akreditasi Rumah Sakit.
7. Peraturan Kementrian Kesehatan RI nomor: 27 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor: 512 tahun 2017 Tentang Izin
Praktek dan Pelaksanaan Praktek Kedokteran.
9. Keputusan Menteri Kesehatan No.772/MENKES/SK/VI/2001 tentang
Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit.
10. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1691/MENKES/SK/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
11. Fatwa DSN-MUI Nomor: 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Rumah Sakit Berdasarkan Prinsip Syariah
12. SK Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) Nomor
04/KEP.MKS/III/2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Syariah
13. Keputusan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor
KEP-1.3/DSN/MUI/III/2017 tentang Standar dan Instrumen Sertifikasi
Rumah Sakit Syariah
14. Buku Panduan Standar dan Instrumen Sertifikasi Rumah Sakit Syariah
versi 1441

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE PEN-
INGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT SARI ASIH
CILEDUG
Kedua : Pembentukan Komite Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien RUMAH
SAKIT SARI ASIH CILEDUG sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu terlampir
dalam Keputusan ini
Ketiga : Pembentukan Komite Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien ini menjadi
acuan bagi rumah sakit untuk melaksanakan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
Keempat : Surat Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tangerang
Pada tanggal : 13 Januari 2021

Direktur RS. Sari Asih Ciledug,

dr. Ni’matullah Mansur, MARS


NOMOR : 31/SK/DIR/RSSAC/II/2021
TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT SARI ASIH CILEDUG

URAIAN TUGAS KOMITE PMKP

1. Sebagai motor penggerak penyusunan program PMKP Rumah Sakit;


2. Melakukan monitoring dan membantu penerapan program PMKP di unit kerja;
3. Membantu dan melakukan koordinasi dengan pimpinan unit pelayanan dalam memilih prioritas perbaikan, pengukuran
mutu atau indikator mutu, dan menindaklanjuti hasil capaian indikator;
4. Melakukan koordinasi dan pengorganisasian pemilihan prioritas program diltingkat unti kerja serta menggabungkan
menjadi prioritas rumah sakit secara kseluruhan. Prioritas program rumah sakit ini harus terkoordinasi dengan baik
dalam pelaksanaannya;
5. Menentukan profil indikator mutu, metode analisis, dan validasi data dari data indikator mutu yang dikumpulkan dari se-
mua unit kerja di Rumah Sakit;
6. Menyusun formulir untuk mengumpulkan data, menentukan jenis data, serta bagaimana alur data dan pelaporan dilak-
sanakan;
7. Menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak yang terkait serta menyampaikan masalah terkait pelaksanaan pro-
gram mutu dan keselamatan pasien;
8. Terlibat secara penuh dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan PMKP;
9. Bertanggungjawab untuk mengkominukasikan masalah-masalah mutu secra rutin kepada semua staf;
10. Menyusun regulasi terkait dengan pengawasan dan penerapan program PMKP:
11. Menangani insiden keselamatan pasien yang meliputi pelaporan, verifikasi, investigasi dan analisis penyebab kesela-
matan pasien;
12. Mengkoordinasikan penyusunan program manajemen resiko rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai