IDENTIFIKASI PASIEN
(PEMASANGAN GELANG IDENTIFIKASI PASIEN)
Jakarta Utara
1. PENDAHULUAN
A. Salah identifikasi pasien didapatkan meningkat sebagai masalah yang luas di
antara organisasi pelayanan kesehatan. Kegagalan untuk mengidentifikasi
pasien dengan benar merupakan salah satu resiko serius terhadap
keselamatan pasien.
B. Praktik identifikasi pasien secara intrinsik berhubungan dengan praktik
verifikasi. Semua pemberi pelayanan kesehatan harus selalu memeriksa
bahwa orang tersebut adalah orang yang memang seharusnya menerima
pengobatan tersebut dan mencocokkan pengobatan dengan pasien tersebut.
C. Kebijakan ini berdasar kepada praktik terbaik dari World Health
Organization, Joint Commission Internasional Accreditation Standards dan
the National Health Service di united kingdom.
2. TUJUAN
Obyektif dari kebijakan ini adalah:
A. Memastikan semua pasien teridentifikasi dengan benar setiap saat sebelum
melakukan prosedur pengobatan.
B. Menyediakan mekanisme yang handal untuk verifikasi identifikasi pasien
dengan benar.
C. Memastikan pendekatan yang konsisten terhadap identifikasi ke seluruh
RUMAH SAKIT UMUM CILINCING.
3. RUANG LINGKUP
A. Kebijakan ini diterapkan kepada seluruh pelayanan yang disediakan oleh
RUMAH SAKIT UMUM CILINCING sebagaimana kontrak pemberi servis.
B. Semua staf klinis (termasuk dokter) harus mematuhi kebijakan ini.
1
B. Kepala seksi Pelayanan Medis bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
semua Penanggung Jawab Unit:
1) Menyebarkan dan melaksanakan kebijakan tersebut di area tanggung
jawab mereka.
2) Memastikan semua staf di dalam lingkup tanggung jawab mereka
terinformasi tentang kebijakan ini dan prosedur untuk identifikasi positif
pasien.
3) Investigasi semua insiden dari kesalahan identifikasi, melakukan
tindakan perbaikan untuk mencegah terjadinya kesalahan yang sama.
C. Kepala Unit yang terlibat di dalam ruang lingkup kebijakan ini bertanggung
jawab untuk mengimplementasikan kebijakan ini sesuai dengan bidang
manajemennya dan harus memastikan bahwa:
1) Semua staf baru dan lama mempunyai akses dan mendapatkan informasi
mengenai kebijakan ini dan kebijakan ini lain yang relevan, SPO serta
formulir yang terkait dengan kebijakan ini.
2) SPO tertulis yang mendukung dan mengacu pada kebijakan ini disimpan
dan dimonitor untuk menilai kepatuhan.
D. Semua staf yang terlibat di dalam ruang lingkup kebijakan ini bertanggung
jawab untuk mengimplementasikan kebijakan ini dan harus memastikan:
1) Mereka mengerti dan patuh pada kebijakan tersebut;
2) Akan menggunakan kebijakan ini dan berkaitan dengan kebijakan dan
SPO RUMAH SAKIT UMUM CILINCING lainnya.
3) Ketidakpatuhan terhadap kebijakan ini akan menghasilkan tindakan
indisipliner.
4) Setiap anggota staf dapat mengisi incident report jika ketidakpatuhan
terjadi atau ditemukan.
2
2) Mengidentifikasi resiko kepada organisasi, menginformasikan kepada
Quality and Patient Safety Committee tentang hal ini.
3) Meninjau semua audit dari kepatuhan terhadap prosedur identifikasi
positif dari pasien dan jika dibutuhkan, bersama dengan Direktur untuk
mengembangkan rencana tindakan untuk menunjukan area yang
teridentifikasi dari ketidakpatuhan dan risiko.
5. PRINSIP
A. Gelang identifikasi harus dipakai oleh pasien segera setelah pasien masuk
dan dipakai selama pasien dirawat. Merupakan tanggung jawab setiap staf
yang mencabut gelang identifikasi untuk menggantikannya secepat mungkin
dengan informasi yang akurat.
B. Merujuk kepada lampiran 2 untuk siapa yang bertanggung jawab
memakaikan gelang identifikasi awal pada pasien dan jangka waktunya.
C. Dalam setiap kasus, anggota staf yang memberikan pelayanan dalam bentuk
apapun harus yakin bahwa identifikasi pasien telah jelas.
3
4) JANGAN menyebutkan nama, tanggal lahir mereka dan kemudian
baru menanyakan untuk konfirmasi dari mereka dengan respon
ya/tidak.
a. Jika pasien tidak mampu untuk memberitahukan namanya
(contoh, pasien tidak sadar, bayi, anak-anak yang belum bisa
bicara, pasien dengan dysphasia atau masalah gangguan mental),
tanyakan informasi tersebut kepada kerabat pasien, atau keluarga
yang merawat pasien saat itu.
b. Kemudian lakukan cross-check rincian identifikasi pasien yang
dikonfirmasi dengan rincian demografik pada rekam medis
pasien atau informasi pada formulir penerimaan.
5) Seorang penerjemah harus digunakan jika pasien tidak mengerti bahasa
Indonesia dan terdapat masalah komunikasi. Setiap usaha harus
dilakukan untuk mengidentifikasi positif pasien. Ketidakmampuan
mengidentifikasi pasien secara jelas, baik melalui wali dari pasien atau
kerabat yang merawat atau teman, harus dicatat secara jelas di rekam
medis pasien.
6) Untuk pasien yang rencana dirawat, gelang identifikasi pasien harus
dibuat dan dipakaikan kepada pasien, sesuai identifikasi positif pasien.
B. Insiden Mayor
Pada situasi insiden mayor, semua pasien yang terlibat akan diidentifikasi
seperti pada disaster management plan, sampai batas waktu tertentu dimana
identifikasi mereka sudah dikonfirmasi. Pada waktu tersebut pasien
diidentifikasi seperti pada prosedur ini.
4
4) Informasi yang akan ditulis di gelang biru, merah muda, dan merah
adalah:
a. Nama lengkap
b. Tanggal lahir
c. Nomor rekam medis
5) Susunan informasi pada gelang identifikasi jika ditulis atau ditempel
dengan stiker pasien.
NO.REG/NO.RM :
NAMA :
TANGGAL LAHIR :
6) Semua rincian pada gelang identifikasi harus ditulis dengan pulpen atau
dicetak langsung diatas gelang.
5
Pasien tersebut akan dirujuk kepada kepolisian sehingga identifikasi
positifnya bisa didapatkan.
4) Gelang identifikasi warna biru dan merah muda menyatakan nama depan
pasien, nama belakang pasien, tanggal lahir, dan nomer rekam medis
rumah sakit harus dipasangkan pada anggota tubuh yang sesuai. Gelang
identifikasi warna merah harus digunakan oleh pasien dengan resiko
alergi terhadap obat, latex atau substansi lainnya.
5) Pasien dengan alergi
Sebagai bagian dari proses penerimaan pasien, semua pasien harus
ditanya oleh klinisi penerima, apakah mereka mempunyai alergi terhadap
sesuatu. Alergi dapat termasuk alergi terhadap latex dan komponen
materi lain, seperti obat-obatan. Semua alergi harus dengan jelas
diidentifikasi pada rekam medis pasien dan pada daftar pemberian obat
pasien, dan gelang identifikasi merah harus dipakai kepada pasien. Jika
alergi dengan penyebab yang tidak diketahui maka ditulis “Alergi ?”
harus ditulis pada gelang pasien, rekam medis dan daftar pemberian obat.
Staf diharuskan untuk melihat status alergi setiap pasien pada gelang
identitas, rekam medis dan/atau pada daftar pemberian obat sebelum
memulai prosedur apapun yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
6
6) Anggota staf yang membuat dan memakaikan gelang identifikasi pada
pasien harus mencatatnya di rekam medis pasien.
7
bahwa setiap pasien mempunyai gelang identifikasi walaupun mereka
mendelegasikan tugasnya kepada orang lain.
8
c. Tanggal lahir
d. Waktu lahir
e. Urutan lahir jika ada
4) Periksa semua gelang identifikasi dengan ibu dan birth partnernya (atau
anggota staf professional terdaftar jika dibutuhkan) untuk
mengkonfirmasi informasi pada gelang identifikasi sebelum dipakaikan.
5) Untuk bayi di ruang rawat khusus, gelang identifikasi harus dipakai di
pergelangan kaki bayi, kecuali bayi tersebut sangat prematur dan/atau
akses pembuluh darah dibutuhkan. Jika untuk alasan apapun gelang
tersebut harus dibuka maka harus segera diganti lokasinya pada
pergelangan tangan atau jika tidak memungkinkan fiksasi gelang tersebut
di dalam inkubator. Setiap adanya ketidakcocokkan ukuran atau label
yang hilang (jika satunya masih terpasang pada bayi) harus diganti pada
pemeriksaan pertama. Gelang identitas harus dipasangkan pada
pergelangan kaki bayi pada kesempatan paling awal / sesuai kondisi dan
terutama pada evakuasi kebakaran atau transportasi.
6) Sebagai tambahan untuk gelang identifikasi, kartu identifikasi juga harus
terpasang pada box bayi atau incubator dan harus memuat informasi
sebagai berikut:
a. Nama orang tua
b. Nama bayi (kalau ada)
c. Jenis kelamin
d. Tanggal dan jam lahir
e. Panjang badan
f. Berat lahir
g. Cara lahir
h. Dokter obgyn dan dokter anak
i. Bidan atau perawat
j. Cap kaki bayi
7) Bidan/perawat yang merawat bayi harus memeriksa pada setiap shift
bahwa gelang identifikasi memuat informasi yang benar dan berada pada
tempatnya.
9
8) Pada saat pasien pulang, bidan atau perawat harus melepaskan gelang
identifikasi kedua dan pemeriksaan rinci dengan gelang ibu. Gelang
identifikasi yang pertama harus ditinggalkan untuk ibu dan
melepaskannya di rumah.
10
a. Minta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahir
mereka.
b. Pada penerimaan, pasien mungkin diminta juga untuk menyebutkan
alamatnya.
c. Periksa hal tersebut dengan gelang identifikasi, maka informasi yang
diberikan harus dicocokkan dengan rekam medis.
2) JANGAN menyebutkan nama dan tanggal lahir pasien, kemudian
meminta konfirmasi atau sangkalan dengan respon ya/tidak, sebagai
contoh: JANGAN bertanya pada pasien “apakah anda tuan jones?”
pasien mungkin akan salah dengar dan salah menyetujui.
3) JANGAN PERNAH berasumsi bahwa pasien tersebut berada pada
tempat tidur yang benar seperti nama yang tertera di atasnya.
4) Gunakan dua macam cara identifikasi pasien sebelum memberikan
pengobatan/prosedur. RUMAH SAKIT UMUM CILINCING telah
memilih dua cara identifikasi pasien berikut untuk menghasilkan
identifikasi positif dari pasien sebelum melakukan pengobatan /
prosedur:
a. Nama lengkap pasien
b. Tanggal lahir pasien
c. Nomor rekam medis pasien yang akan digunakan dalam prosedur di
bawah ini:
Obat untuk pasien dari rekam medis farmasi
Pasien yang tidak sadar dimana nama dan tanggal lahir tidak
diketahui.
11
d. Sebelum memberikan penatalaksanaan atau melakukan prosedur.
Daftar ini tidak menyeluruh atau eksklusif.
2) Sebelum melakukan prosedur, klinisi harus mengkonfirmasi, identifikasi
dari pasien yang benar dengan menanyakan pasien (jika mungkin) untuk
menyebutkan nama lengkap mereka, dan tanggal lahir serta
mencocokkan rincian tersebut dengan gelang identifikasi dan rekam
medis.
3) Jangan menyebutkan nama dan tanggal lahir pasien dan kemudian
meminta konfirmasi atau sangkalan dengan respon ya/tidak.
4) Jika pasien tidak mampu untuk menyebutkan nama (contoh anak yang
belum bisa bicara, dysphasia, ketidakmampuan mengekspresikan atau
masalah kapasitas mental), lihat gelang identifikasi, jika mungkin
verifikasi informasi tersebut kepada keluaga, saudara atau anggota staf
lain yang familiar dengan pasien tersebut.
5) Jika keluarga atau yang merawat tidak ada, dua staf klinis akan
melakukan identifikasi positif dan keduanya akan menandatangani daftar
dari dokumentasi yang terkait dengan proses yang membutuhkan
pemeriksaan identifikasi tersebut.
6) JANGAN MELAKUKAN prosedur apapun jika pasien tidak memakai
gelang identifikasi (kecuali jika pasien menolak menggunakan gelang
identifikasi) sebelum prosedur tersebut dimulai. Setiap klinisi yang
mengidentifikasi pasien tanpa gelang identifikasi harus segera
menginformasikan kepada perawat.
12
harus mengidentifikasi pasien dengan benar sebelum melakukan paparan
dengan cara:
a. Meminta pasien untuk menyebutkan nama,nomor rekam medik
dan/atau tanggal lahir. Jangan meminta mereka untuk
mengkonfirmasi data yang diharapkan menurut formulir permintaan.
b. Memeriksa data pasien dengan gelang identifikasi (kecuali out
patient dan pemeriksaan tanpa kontras atau prosedur invasif).
c. Mencocokkan data tersebut dengan yang tertulis pada formulir
permintaan. Jika data tersebut cocok, lakukan paparan. Jika terdapat
lebih dari satu pasien dengan nama yang sama, periksa ulang dengan
menanyakan alamat.
3) Jika pasien rawat inap tiba di radiologi tanpa gelang identifikasi, perawat
yang menemani harus mengkonfirmasi identitas pasien, jika prosedur
tersebut dibutuhkan, pencatatan harus dilengkapi. Jika perawat inap tidak
ada, pasien harus dikembalikan ke kamar rawat dan perawat yang
bertugas harus diberitahu tentang situasi tersebut dan harus melengkapi
formulir laporan insiden.
13
1) Semua standar prosedur operasi dan pedoman yang berhubungan dengan
transfer dan pemulangan pasien harus menyertakan prosedur identifikasi
pasien.
2) Semua formulir klinis yang berhubungan dengan pasien harus
mempunyai label pasien.
3) Identifikasi pasien harus diketahui selama penyerahan pasien dari satu
unit ke unit lainnya.
4) Jika pasien tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri selama transfer
dan tidak ada orang yang bertanggung jawab, anggota staf dari lokasi
pasien (contoh: rawat inap atau gawat darurat) harus mewakili pasien
untuk memverifikasi identifikasi pasien di tempat yang baru.
S. Pasien meninggal
14
1) Semua pasien yang meninggal harus di identifikasi dengan benar dengan
satu gelang identifikasi.
2) Pada kasus nama pasien tidak diketahui, contoh: karena kecelakaan lalu
lintas, dimana identitas tidak diketahui, gelang identifikasi harus
dituliskan “Tn.X-1 dan Tn.X-2” atau Ny.Y-1 dan Ny.Y-2” dan nomor
rekam medis (jika tersedia).
15
b. Jika kedua gelang identifikasi hilang : gelang gelang identifikasi dari
semua bayi yang berada di unit tersebut harus di periksa oleh perawat
yang bertugas dan perawat neonatal.
4) Professional yang terdaftar harus mencatat di dokumen terkait, tanggal
waktu dari pemakaian gelang identifikasi dengan tanda tangan perawat
setelah mencocokan dengan ibu dan partner (jika ada).
16
a. Stiker pasien yang salah di holdrecord
b. Informasi yang salah pada gelang identifikasi
c. Tidak adanya gelang identifikasi pada pasien
d. Misidentifikasi dari dokumen pada holdrecord
e. Misidentifikasi dari x-rays
f. Misidentifikasi dari laporan investigasi
g. Misidentifikasi perjanjian
h. Pendaftaran ganda di sistem
4) Hal ini akan termasuk insiden yang muncul sebagai hasil dari
misidentifikasi atau kesalahan dari identitas, dengan atau tanpa bukti,
dan juga kejadian near miss dimana mengidentifikasi atau kurangnya
identifikasi yang dideteksi sebelum prosedur dilakukan.
17
dari rencana audit tahunan dan dikirimkan kepada Panitia Akreditasi,
Keselamatan, Mutu Dan Pengendalian Infeksi.
4) Hasil dari audit akan diberikan kepada Panitia Akreditasi, Keselamatan,
Mutu Dan Pengendalian infeksi yang akan mengkaji semua insiden yang
berhubungan dengan misidentifikasi pasien setiap 6 bulan sekali.
9. REFERENSI
1) Australian Commission of Safety and quality of Healthcare :
Specification for Indentification Band. URL :
http://www.health.qov.au/internet/safety/publishing.nsf/Content/EAC2D
BC0F54777B574DEO 0111873/$File/Specs-Pat1D-Band.pdf
2) National Health Service (NHS), National Patient Safety Agency (2007)
Safe Patient Identification. URL :
http://www.npsa.nhs.uk/patientsafety/alert-and-directive/directive/
patient-identifacation/
3) WHO/JCI (2007) Patient Safety Solution: Patieny identification. URL
http://www.ccforpatientsafety.org/fpdf/presskit/PS-Solution2.pdf
4) Policy for identification of patients, Shelffield NHS Primary Care Trust,
February 2008
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011
Istilah Definisi
18
Pelayan kesehatan Termasuk professional medis, perawat dan petugas
kesehatan (radiographer, teknisi laboratorium, fisioterapis,
terapis okupasi dan terapis bicara)
Gelang identifikasi Nama yang diberikan untuk strip plastik semi permanen
yang melampirkan nama, tanggal lahir, nomor rekam
medis pasien dan dipakai mengelilingi pergelangan tangan
atau pergelangan kaki pasien untuk tujuan identifikasi
Named nurse Perawat yang dialokasikan untuk merawat pasien tertentu
pada suatu sift
Identifikasi positif Identifikasi positif termasuk :
1. Meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap
dan tanggal lahir mereka dan identitas lain
misalnya alamat.
2. Selalu periksa informasi ini dengan gelang
identifikasi, yang harus diucapkan dengan benar.
3. Jangan menyebutkan nama dan tanggal lahir
pasien dan kemudian meminta informasi atau
sangkalan dengan respon ya/tidak
4. Jangan bertanya pada pasien “apakah anda tuan
jones?”
Pasien mungkin akan salah dengar dan salah
menyetujui
5. Jangan pernah berasumsi bahwa pasien tersebut
berada pada tempat tidur yang benar seperti nama
yang tertera diatasnya
19
6. Semua teknisi laboratorium
7. Semua radiologis
Lampiran 2- tanggung jawab dan jangka waktu untuk aplikasi gelang identifikasi
20
Pasien rawat inap Perawatan/ bidan yang Segera setelah pasien
menerima pasien diterima
Unit gawat darurat Perawat yang menerima Segera setelah pasien di
pasien terima Unit tersebut
Ruang melahirkan / bayi Bidan yang menangani ibu Segera setelah kelahiran
baru lahir dan bayi
Pasien anak Perawat yang menerima Segera setelah pasien
pasien diterima ke departemen
tersebut
Pasien yang dibawa sudah Perawat di unit gawat Segera setelah pasien
dalam keadaan meninggal darurat diterima ke
di gawat darurat atau departemen/kamar mayat
kamar mayat tersebut
Penggantian gelang Semua staf klinis yang Segera setelah gelang
identifikasi bertanggung jawab untuk identifikasi dilepas atau
pelepasan atau yang tidak mungkin pada
memberikan perawatan kesempatan awal
kepada pasien
21
b. Nama bayi (kalau ada)
c. Jenis kelamin
d. Tanggal dan jam lahir
e. Panjang badan
f. Berat lahir
g. Cara lahir
h. Dokter obgyn dan dokter anak
i. Bidan atau perawat
j. Cap kaki bayi
22
Melalui IGD sebagai pasien IGD atau ke ruang rawat inap sebagai pasien operasi/
melalui poliklinik pasien rawat umum
Ya Tidak
Identitas pasien diperiksa berdasarkan data MR. gelang rincian pasien telah ditanyakan melalui formulir admission.
identitas dilengkapi dan berisi nama lengkap, tanggal lahir dan Gelang identitas telah dilengkapi, dan diperiksa dengan
no MR, rincian tersebut diperiksa langsung ke pasien pasien
Gelang identitas sudah dipasang pada pergelangan tangan pasien, biasanya pada tangan yang dominan, contoh tangan untuk
menulis
Gelang identitas pasien telah diperiksa, meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahirnya, sebelum intervensi berikut:
1. Pengambilan sampel darah
2. Transfuse darah dan produk darah
3. Pengambilan sampel cairan tubuh pasien pemberian semua obat
4. Intervensi bedah dan setiap prosedur invasive
5. Transport/ transfer dari pasien
6. X-ray dan prosedur pencitraan
7. Dua professional harus memeriksa identitas dari pasien
Gelang identitas harus diperiksa pada setiap pergantian shift oleh perawat pada
shift berikutnya untuk memastikan gelang tersebut terpakai dengan baik dan
terbaca. Ganti gelang tersebut jika terdapat perubahan atau kesalahan rincian data.
Jangan di coret atau ditimpa
23
Mengapa miss identifikasi muncul?
Proses identifikasi pasien dengan benar merupakan tantangan pada rumah sakit karena
jumlah dari intervensi yang kompleks yang terdapat pada pasien, mulai dari pemberian
obat, phlebotomy, sampai prosedur invasive yang kompleks.
Intervensi dapat dilakukan di lokasi yang bervariasi dan diberikan oleh tim besar dari
staf klinis dan non klinis, yang berkerja secara shift.
Kita menangani pasien yang sakit berat yang dapat merasa takut dan bingung. Pasien
yang mempunyai hambatan untuk melakukan komunikasi yang baik, tidak selalu
mampu untuk menjawab pertanyaan mengenai identitas
Tingkat aktifitas dari pekerja pelayan kesehatan dapat membuat mereka berfikir untuk
mengambil jalan pintas, termasuk memeriksa identitas pasien.
HATI-HATI!!
Satu dari kesalahan utama adalah label. Label ditempatkan pada formulir permintaan,
formulir rujukan, daftar pemberian obat atau formulir persetujuan dan dapat
menyebabkan konsekuensi bencana bagi pasien. Jika hasilnya menyebabkan bencana
bagi pasien, maka mungkin akan berpengaruh besar pada klinisi yang terlibat. Staf
klinis harus selalu memastikan bahwa label yang digunakan berhubungan dengan pasien
yang benar.
24
Jangan pernah puas. Misidentifikasi pasien mungkin terjadi pada derajat yang lebih
besar atau lebih kecil setiap harinya.
Selalu ambil sedikit waktu lebih untuk memuaskan diri bahwa anda telah menangani
pasien yang benar untuk intervensi apapun yang akan dilakukan
Jangan bergantung pada pasien untuk mengidentifikasi diri mereka sendiri secara benar
tanpa gelang identifikasi. Beberapa pasien akan setuju apapun yang anda ucapkan!
Gunakan dengan baik label dan gelang identifikasi.
25
Boleh dilakukan Tidak boleh dilakukan
Lakukan identifikasi pasien dengan benar Jangan membaca rincian pasien kepada
pada saat penerimaan. Langkah awal mereka dan meminta mereka secara pasif
paling penting adalah identifikasi pasien setuju dengan anda. Minta pasien untuk
sesegera mungkin saat pasien mulai menyebutkan data lengkap mereka
berinteraksi dengan rumah sakit. Sejauh
identifikasi pasien menjadi perhatian, data
akan sama baiknya dengan informasi dari
pendaftaran
Lakukan kepastian bahwa anda Jangan menerima bahwa pasien menunjuk
mempunyai nama lengkap dari akte lahir kearah papan nama diatas tempat tidur
pasien. Banyak pasien akan memberikan mereka sebagai tanda bahwa hal yang
nama yang mereka tahu. Contoh, mary diucapkan benar. Bicara pada pasien dan
yang dikenal oleh temannya sebagai periksa
molly. Hal ini tidak dapat di terima.
Lakukan penulisan “dikenal sebagai” pada Jangan mengambil darah dari pasien tanpa
tempat dibawah nama sesuai akte lahir, memeriksa rincian pasien pada formulir
yang mana mereka lebih akan merespon permintaan yang sudah dilengkapi.
bila dipanggil dengan nama dari “dikenal
sebagai”
Lakukan pemeriksaan ulang dengan pasien Jangan menempel label pada botol sampel
bahwa semua data yang ditulis adalah sebelum anda mengambil darah. Perhatian
benar. anda akan terbagi sebelum anda
menyelesaikan tugas tersebut.
Lakukan pemeriksaan ulang dengan pasien Jangan melakukan dua tugas sekaligus
bahwa semua data yang ditulis pada dalam waktu yang sama contoh,
gelang identifikasi adalah benar mengambil darah dari beberapa pasien dan
menempelkan label setelah semuanya
selesai atau mengisi formulir permintaan
untuk beberapa pasien dalam waktu
bersamaan
Lakukan pemeriksaan secara regular Jangan melakukan tugas jauh dari pasien.
mengenai kebenaran informasi dari gelang Coba untuk mengisi formulir permintaan
26
identifikasi. Gantikan setiap gelang, jika dan selesaikan tugas di samping tempat
beberapa bagian dari data pasien tersebut tidur pasien
salah.
Lakukan selalu pemeriksaan rincian dari Jangan mencetak label addressograph
pasien walaupun anda berfikir anda telah berlebihan dari yang dibutuhkan
mengenalnya dengan baik. Seseorang
mungkin menulis obat yang salah pada
kaki tempat tidur.
Lakukan pemeriksaan ulang secara verbal
dan fisik bahwa data dari pasien cocok
dengan data pada formulir permintaan
yang telah dilengkapi, terutama jika
anggota lain dari pelayanan kesehatan
telah melengkapi formulir tersebut
Lakukan perhatian pada pasien rawat
jalan. Beberapa pasien akan mengaku
sebagai orang lain hanya untuk melompati
urutan antrian! Maka jika ada mary ann
smith (dan rincian demografik yang
lengkap), pastikan bahwa benar mary ann
smith
(dan rincian demografi yang lengkap)
yang masuk untuk menemui konsultan
Lakukan penempelan label pada sampel
yang diambil dari pasien segera setelah
sampel dimasukkan kedalam wadah,
sebelum meninggalkan tempat tidur pasien
PENTING
Periksa registrasi ganda pasien
Pasien dapat memberikan nama dan alamat yang berbeda lebih dari satu
27
Tujuan dari pelatihan /program Untuk memastikan semua staf di RSU
komunikasi CILINCING mengetahui tentang
kebijakan identifikasi pasien
Grup target Semua staf yang telibat dalam proses
pelayanan pasien
Metodologi Pertemuan internal komunikasi verbal
Komunikasi atau penyampaian traning Ahli internal (nursing education team, staf
senior yang berpengalaman)
Pengukuran Memastikan 100 % kepatuhan terhadap
Keberhasilan: hasil kebijakan melalui audit 2 tahun sekali
Belajar dan / atau
tujuan
Penilaian efektifitas Mengurangi jumlah insiden misidentifikasi
pasien
Tanggal mulai dan penyelesaian rencana Sepanjang tahun
penilaian / komunikasi
28
Nama Staf : ................................. Unit / Instansi : .................................
29