Medicare Sorek
Nomor : 01/SK-SKP/RSMS-Dir/IV/2018
BAB I
DEFENISI IDENTIFIKASI PASIEN
1
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan identifikasi pasien mempunyai ruang lingkup yang cukup luas serta
diterapkan kepada semua pasien rawat inap, pasien instalasi gawat darurat (IGD)
dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur. Selain itu, pelaksana panduan
kegiatan ini adalah para tenaga medis (Perawat, Farmasi, Bidan dan tenaga medis
Adapun kewajiban dan tanggung jawab pelaksana identifikasi pasien antara lain:
lain.
tanda pengenal.
3. Kepala Ruangan
menerapkannya.
insiden tersebut.
2
BAB III
TATA LAKSANA
a. Semua pasien harus diidentifikasi dengan benar sebelum pemberian obat, darah,
atau produk darah, pengambilan darah dan specimen lain untuk pemeriksaan klinis,
dan pastikan gelang terpasang dengan baik dan nyaman untuk pasien
c. Jika tidak bisa di pakai dipergelangan tangan, pakaikan dipergelangan kaki. Pada
situasi dimana tidak dapat dipasang dipergelangan kaki, gelang identifikasi dapat
dipakaikan di baju pasien diarea yang jelas terlihat. Hal ini harus dicatat direkam
medis pasien. Gelang identifikasi harus dipasang ulang jika baju pasien diganti dan
d. Pada kondisi tidak memakain baju, gelang identifikasi harus menempel pada badan
pasien dengan menggunakan pelekat transparan / tembus padang. Hal ini harus
e. Gelang pengenal dan gelang alergi hanya boleh dilepas saat pasien keluar / pulang
dari rumah sakit. Gelang resiko jatuh hanya boleh dilepas apabiala pasien sudah
f. Gelang pengenal pasien ( Gelang pink / Gelang biru ) mencakup 3 detail wajib
3
g. Gelang identifikasi alergi mencakup 3 detail wajib yang dapat mengidentifikasi
pasien, yaitu;
h. Gelang identifikasi resiko jatuh sebaiknya mencakup 3 detail wajib yang dapat
i. Detail lainnya adalah warna gelang pengenal sesuai jenis kelamin pasien.
j. Nama tidak boleh disingkat. Nama harus sesuai dengan yang tertulis di rekam
medis.
k. Jangan pernah mencoret dan menulis ulang di gelang identifikasi. Ganti gelang
l. Jika gelang identifikasi terlepas, segera diberikan gelang identifikasi yang baru.
m. Gelang identifikasi harus dipakai oleh semua pasien selama perawatan di rumah
sakit.
q. Jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya ( misalnya pada pasien tidak
sadar, bayi disfasia, gangguan jiwa ), verifikasi identitas pasien kepada keluarga /
4
identifikasi sebelum dilakukan suatu intervensi. Tanya ulang nama dan tanggal lahir
pasien, kemudian bandingkan jawaban pasien dengan data yang tertulis di gelang
pengenalnya.
r. Semua pasien rawat inap dan yang akan menjalani prosedur penggunaan minimal 1
gelang identifikasi.
t. Sebelum pasien ditransfer ke unit lain, lakukan identifikasi dengan benar dan
u. Unit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identifikasi pasien dan
2) Pasien harus diinformasikan akan resiko yang dapat terjadi jika gelang
identifikasi tidak dipakai. Alasan pasien harus dicatat pada rekam medis
3) Jika pasien menolak untuk memakai gelang identifikasi, petugas harus lebih
waspada dan mencari cara lain untuk mengidentifikasi pasien dengan benar
Pemberian obat-obatan
Transfusi darah
5
Pengambilan sanpel(misalnya darah, tinja, urin dan sebagainya)
Transfer pasien
Konfirmasi kematian
b. Para staf Rumah Sakit Medicare Sorek kab. Pelalawan harus menkomfirmasi
identifikasi pasien dengan benar dengan menyakan nama, tanggal lahir, dan alamat
c. Jangan memakai prosedur apapun jika pasien tidak menggunakan gelang pengenal.
Gelang pengenal harus dipakai ulang oleh perawat yang bertugas menangani pasien
Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan rekam medis.
Jika terjadi ≥ 2 pasien di ruang rawat inap dengan nama yang sama, periksa
b. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum
Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan rekam medis.
Jika terdapat ≥ 2 pasien di unit radiologi dengan nama yang sama, periksa
6
b. Jika data pasien tidak lengkap, informasikan lebih lanjut harus diperoleh sebelum
pasien.
b. Dua orang staf rumah sakit yang kompeten harus memastikan kebenaran : data
demografik pada kantong darah, jenis darah, golongan darah pada pasien dan
yang tertera pada kantong darah, waktu kadaluwarsanya, dan identitas pasien
c. Staf rumah sakit harus memintak pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan
tanggal lahirnya.
d. Jika staf rumah sakit tidak yakin/ ragu akan kebenaran identitas pasien, jangan
7
b. Untuk bayi baru lahir yang masih belum diberi nama, data digelang pengenal
berisikan jenis kelamin bayi, nama ibu, tanggal dan jam lahir bayi, nomor rekam
c. Saat nama bayi sudah didaftarkan, gelang pengenal berisi data ibu dapat dilepas
d. Gunakan gelang penganal berwarna merah muda ( pink ) untuk bayi perempuan
e. Pada kondisi dimana jenis kelamin bayi sulit ditentukan, gunakan gelang
menanyakan identitas pasien berupa nama dan tanggal lahir. Data ini harus
c. Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, vertifikasi
a. Jika terdapat pasien dengan nama yang sama, harus diinformasikan kepada
b. Berikan label/ penanda berupa ‘pasien dengan nama yang sama ‘ harus dipasang
a. Pasien akan dilabel menurut prosedur RS. Medicare Sorek sampai pasien dapat
8
b. Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang pengenal baru dengan
a. Pasien yang meninggal diruang rawat RS. Medicare Sorek harus dilakukan
pergelangan kaki.
c. Satu salinan surat kematian harus ditempelkan di kain kafan. Jika pasien
Gelang identifikasi pasien yang tersedia di Rumah sakit Medicare Sorek adalah
sebagai berikut :
perempuan
tertentu. Semua jenis alergi harus dicatat pada rekam medis pasien.
Catatan : semua pasien harus dikaji apakah mereka beresiko jatuh dan
9
13. Melepas Gelang Identifikasi
2. Gelang untuk alergi ( Gelang Merah ), hanya dilepas saat pasien pulang
3. Gelang untuk resiko jatuh ( Gelang Kuning ), hanya dilepas saat pasien
sakit ( DPJP ).
keluarga.
10
1. Setiap petugas yang menemukan adanya kesalahan dalam identifikasi pasien
pemilihan cara terbaik dan siap yang memberitahukan kepada pasien / keluarga
dengan atau tanpa menimbulkan bahaya, dan juga insiden yang hampir terjadi di
11
b. Kegagalan verifikasi
c. Kesulitan komunikasi
keterbatasan bahasa
6. Jika terjadi insiden akibat kesalahan identifikasi pasien, lakukan hal sebagai
berikut:
c. Jika suatu prosedur dilakukan pada pasien yang salah atau dilakukan
2. Rencana audit akan di susun dengan bantuan audit medik dan tim keselamatan
12
3. Setiap pelaporan insiden yang berhubungan dengan identifikasi pasien akan
BAB IV
DOKUMENTASI
Identifikasi pasien dilakukan dan berkaitan dengan segala aktifitas lanjutan dari
pelayanan yang ada di RS. Medicare Sorek terhadap pasien. Dalam hal ini seluruh data
pasien dapat menjadi sumber identifikasi seorang pasien.
Dalam mencatat data identitas pasien sebaiknya diusahakan sebanyak-banyaknya,
selengkap-lengkapnya dan dengan benar, jika dalam mencari data pasien dapat diperoleh
dengan selengkap mungkin dan benar serta dapat dipertanggung jawabkan maka dengan
bukti-bukti itu kita dapat menetapkan jati diri seseorang dengan tepat.
Dokumen yang berkaitan dengan identifikasi pasien adalah sebagai berikut:
1. Dokumen Regulasi
a. Panduan Pelaksanaan Sistem Identifikasi Pasien
b. Standar Prosedur Operasional (SPO) Prosedur Identifikasi Pasien (terlampir)
c. Standar prosedur Operasional (SPO) Prosedur Pemasangan Gelang
Identifikasi Pasien.
2. Dokumen implementasi
a. Medical Record (terlampir)
Demikian buku panduan ini dibuat untuk memberikan petunjuk dalam pelayanan
identifikasi pasien, sehingga didalam pelayanan identifikasi pasien dapat berjalan baik dan
sesuai standart yang telah ditetapkan oleh undang-undang kesehatan yang berlaku, dengan
terbitnya Buku Panduan Indentifikasi Pasien RS. Medicare Sorek ini maka segala
pelayanan identifikasi pasien wajib berlandaskan buku panduan ini terhitung setelah
ditandatangani oleh Direktur RS. Medicare Sorek.
13
14