DEFINISI
1.1. Pengertian
Identifikasi adalah proses pengumpulan data dan pencatatan segala
keterangan tentang bukti-bukti dari seseorang sehingga kita dapat
menetapkan dan menyamakan keterangan tersebut dengan individu
seseorang.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
2.1 Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap, pasien Instalasi
Gawat Darurat (IGD), pasien rawat jalan dan pasien yang akan menjalani
suatu prosedur (sebelum pemberian obat, sebelum pemberian tranfusi
darah dan produk darah, sebelum pengambilan sample untuk
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi, sebelum dilakukan
pemberian diet, terapi cairan, pengobatan / tindakan lain).
2.2 Pelaksana panduan ini adalah berlaku untuk semua tenaga kesehatan
(medis, perawat, farmasi, bidan dan tenaga kesehatan lainnya); staf di
ruang rawat, staf administratif, dan staf pendukung yang bekerja di rumah
sakit.
3
pada lokasi yang berbeda di rumah sakit, seperti di pelayanan ambulatori
atau pelayanan rawat jalan yang lain, unit gawat darurat, atau kamar
operasi.
4
BAB III
TATA LAKSANA
6
22. Unit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang
identitas pasien dan membandingkan data yang diperoleh dengan
yang tercantum di gelang identifikasi.
23. Pada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang
identifikasi:
1) Hal ini dikarenakan pasien menolak penggunaan gelang
identifikasi
2) Pasien harus diinformasikan akan risiko yang dapat terjadi jika
gelang identifikasi tidak dipakai. Alasan pasien harus dicatat
pada rekam medis pasien.
3) Jika pasien menolak menggunakan gelang identifikasi, petugas
harus memotivasi pasien serta menjelaskan tujuan pemasangan
gelang identifikasi serta risiko jika tidak memakai gelang
identifikasi, dan jika pasien tetap menolak, maka pasien harus
menandatangani penolakan tindakan.
7
3.1.4. Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak
memakai gelang identifikasi. Gelang identifikasi harus dipakaikan
ulang oleh perawat yang bertugas menangani pasien secara personal
sebelum pasien menjalani suatu prosedur
8
3.4.3. Gelang identifikasi yang dilepas harus ditempatkan di depan rekam
medis pasien.
9
3.7.3. Jika pasien adalah rujukan dari dokter / puskesmas / layanan
kesehatan lainnya, surat rujukan harus berisi identitas pasien
berupa nama lengkap, dan alamat. Jika data ini tidak ada,
dikonfirmasi kepada pasiennya sebelum prosedur / terapi
dilaksanakan.
3.7.4. Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri,
verifikasi data dengan menanyakan keluarga / pengantar pasien.
3.8 Tatalaksana Identifikasi Nama Pasien yang Sama di Ruangan Rawat Inap
3.8.1. Jika terdapat pasien dengan nama yang sama, harus diinformasikan
kepada perawat yang bertugas setiap kali pergantian jaga (Breafing,
Debreafing)
3.8.2. Jika dalam satu ruang terdapat pasien dengan nama sama, pada
cover luar folder rekam medik dan semua formulir permintaan
penunjang harus diberi tanda “HATI HATI PASIEN DENGAN NAMA
SAMA”.
3.10 Tatalaksana Identifikasi Pasien Koma, Tidak Sadar dan Dengan Gangguan
Jiwa
3.10.1. Kapanpun dimungkinkan, pasien koma, tidak sadar dan gangguan
jiwa harus menggunakan gelang identifikasi.
3.10.2. Akan tetapi terdapat hal-hal seperti kondisi pasien atau
penanganan pasien yang menyebabkan sulitnya mendapat
identitas pasien dengan benar sehingga perlu dipertimbangkan
untuk menggunakan metode identifikasi lainnya dengan sumber
data dari keluarganya.
3.10.3. Identifikasi pasien dilakukan oleh petugas yang dapat diandalkan
untuk mengidentifikasi pasien, dan lakukan pencatatan di rekam
medis.
10
3.10.4. Pasien koma, tidak sadar yang diantar oleh keluarga atau
penunggu konfirmasi kebenaran identitas melalui keluarga,
sedangkan pasien koma, tidak sadar yang tidak ada
keluarga/penunggu lakukan identifikasi dengan mengambil
gambar/foto pasien.
3.10.5. Pada kondisi dimana petugas tidak yakin/tidak pasti dengan
identitas pasien (misalnya saat pemberian obat), petugas dapat
menanyakan nama dan tanggal lahir pasien atau nama dan alamat
(jika memungkinkan) dan dapat dicek ulang pada rekam medis.
3.10.6. Jika terdapat ≥ 2 pasien dengan nama yang sama di ruang rawat,
berikan tanda/label notifikasi pada rekam medis, dan dokumen
lainnya.
11
3.13 Melepas Gelang Identifikasi
3.13.1. Gelang identifikasi (Gelang Pink/Gelang Biru), hanya dilepas saat
pasien pulang atau keluar dari rumah sakit.
3.13.2. Gelang untuk alergi (Gelang merah), hanya dilepas saat pasien
pulang atau keluar dari rumah sakit.
3.13.3. Gelang untuk risiko jatuh (Gelang Kuning), hanya dilepas saat
pasien sudah tidak berisiko jatuh.
3.13.4. Yang bertugas melepas gelang identifikasi adalah perawat yang
bertanggungjawab terhadap pasien selama masa perawatan di
rumah sakit.
3.13.5. Gelang identifikasi dilepas setelah semua proses selesai dilakukan.
Proses ini meliput: pemberian obat-obatan kepada pasien dan
pemberian penjelasan mengenai rencana perawatan selanjutnya
kepada pasien dan keluarga.
3.13.6. Gelang identifikasi yang sudah tidak dipakai harus digunting
menjadi potongan-potongan kecil sebelum dibuang ke tempat
sampah, khusus untuk bayi disimpan didalam berkas RM.
3.13.7. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang
identifikasi sementara (saat masih di rawat di rumah sakit),
misalnya lokasi pemasangan gelang identifikasi mengganggu suatu
prosedur. Segera setelah prosedur selesai dilakukan, gelang
identifikasi dipasang kembali.
13
3.16 Revisi dan Audit
3.16.1. Panduan ini akan dikaji ulang dalam kurun waktu 2 tahun
3.16.2. Rencana audit disusun oleh Tim PMKP serta akan
dilaksanakan dalam waktu 6
bulan setelah implementasi kebijakan audit klinis ini meliputi :
1. Jumlah presentase pasien yang menggunakan gelang identifikasi
2. Akurasi dan reliabilitas informasi yang terdapat di gelang
identifikasi
3. Alasan mengapa pasien tidak menggunakan gelang identifikasi
4. Efektifitas cara identifikasi lainnya
5. Insiden yang terjadi dan berhubungan dengan mis-identifikasi
BAB IV
DOKUMENTASI
14
dan pencatatan insiden yang berhubungan dengan identifikasi pasien akan
dipantau dan ditindaklanjuti oleh Tim PMKP.
Lampiran dokumentasi :
1. Alur Identifikasi
2. Formulir Pemberian informasi, edukasi/ ceklis melakukan identifikasi
3. Formulir Data Umum Pasien
4. Formulir Audit Kepatuhan Identifikasi :
4.1 Formulir Instrumen Evaluasi Pelaksanaan Identifikasi Pasien
4.2 Formulir Instrumen Evaluasi Pemasangan serta Pelepasan Gelang
Identitas dan Penanda Berisiko
BAB V
PENUTUP
Pasien masuk
RS PB Charitas Belitang
Ya Tidak
RM
Nama Pasien :
EVALUASI EDUKASI DAN ____________
INFORMASI Tgl Lahir/Umur :
PROSES IDENTIFIKASI DAN HPK ____________
RM :
____________
18
N0 MATERI EDUKASI DAN INFORMASI Tanda(√)
PENJELASAN KEWAJIBAN PASIEN
1. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatan kepada dokter yang merawat
2. Mematuhi nasehat dan petunjuk dokter atau dokter gigi
dan perawat dalam pengobatan
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku disarana pelayanan
kesehatan
4. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima
5. Berkewajiban memenuhi hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuat
Tandatangan
Perawat/bidan
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerangkan hal-hal
di atas secara benar dan jelas dan memberikan kesempatan
untuk bertanya dan / atau berdiskusi (………………….)
NamaJelas
Tandatangan
Pasien
Dengan ini menyatakan bahwa saya telah menerima informasi
sebagaimana di atas yang telah diberitanda (√) pada kolom
kanan dan telah memahaminya (………………….)
NamaJelas
Bila pasien tidak kompeten atau tidak mau menerima informasi, maka
penerima informasi adalah wali atau keluarga terdekat.
A IDENTIFIKASI : Poin 1 dan 3 Diisi oleh petugas IGD jika pasien masuk
PASIEN melalui IGD dan oleh petugas di Ruangan rawat inap
jika pasien masuk melalui poliklinik
21
3 Alat bantu diri/ : Diisi dengan memberi tanda centang alat bantu
implant/prothes yang dipakai pasien yaitu : tidak ada, alat bantu
a dengar, kawat gigi, implant, kaca mata/lensa
kontak, gigi palsu, atau lainnya.
c Data Kesehatan
.
1 Keluhan utama : Diisi sesuai dengan keluhan pasien saat datang
saat ini untuk dirawat.
Ruangan :
Bulan :
Elemen Monito
No. Nama Petugas
1 2 3
Keterangan :
1 : Terdapat nama, tanggal lahir, dan nomor RM pada rekam medis
2 : Melakukan identifikasi saat pemberiaan obat, diet dan cairan intravena, pengamb
darah/pengambilan spesimen lain, dan sebelum melakukan tindakan medis.
3 :Petugas mencocokkan identitas pasien dengan identitas yang ada pada gelang ide
4 : Identitas pasien pada formulir pemeriksaan laboratorium, rontgen, dan resep ditu
tanggal lahir
5 : Petugas mencocokan identitas pasien rawat jalan dengan kartu berobat, formulir
pengantar rontgen
Kejadian Kesalahan Identifikasi □ Ya □ Tidak
Pasien
Persentase Kepatuhan Pelaksanaan Identifikasi Pasien :
Auditor
Jumlah petugas yang melakukan identifikasi pasien dengan benar
-------------------------------------------------------------------------------------------
x 100 % =
Jumlah seluruh petugas
(………………………)
23
Ruangan :
Bulan:
Elemen Monitoring
No. Nama Petugas
1 2 3 4 5 6
24
PETUNJUK PENGISIAN Formulir Instrumen Evaluasi
Pelaksanaan Identifikasi Pasien
25
yang ditunjuk oleh kepala unit.
DAFTAR PUSTAKA
26