DENGAN BENAR
TANJUNG MORAWA
Pertama-tama Kami panjatkan pujin dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena akhirnya
kami dapat menyelesaikan panduan identifikasi pasien ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada para penyusun dan pihak yang telah membantu
menyediakan waktunya untuk menyelesaikan panduan identifikasi pasien ini.
Kami menyadari masih ada kekurangan yang terdapat dalam panduan ini. Dengan demikian
diharapkan dapat dilakukan revisi secara berkala sehingga kekurangan yang ada saat ini dapat
diperbailki.
Akhirnya kami mengharapkan panduan ini dapat berguna sehingga pelayanan di RSU Rahmad
Hidayah menjadi lebih baik. Untuk itu, saran dan kritik untuk perbaikan dimasa mendatang sangat kami
nantikan.
Kata Pengantar.........................................................................................................................1
Daftar Isi..................................................................................................................................2
Bab I Definisi............................................................................................................3
Bab IV Dokumentasi....................................................................................................13
Tujuan
1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam
identifikasi pasien selama perawatan di rumah sakit;
2. Mengurangi kejadian/ kesalahan yang berhubungan dengan salah identifikasi.
Kesalahan ini dapat berupa: salah pasien, kesalahan prosedur, kesalahan medikasi,
kesalahan transfusi dan kesalahan pemeriksaan diagnostik;
3. Mengurangi kejadian cedera pada pasien.
1. Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap, pasien Instalasi Gawat Darurat
(IGD) dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur;
2. Pelaksana panduan ini adalah semua tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, bidan,
dan tenaga kesehatan lainnya); staf di ruang rawat, staf administratif, dan staf pendukung
yang bekerja di RSU RAHMAD HIDAYAH.
A. Prinsip
1. Semua pasien rawat inap, IGD dan yang akan menjalani suatu prosedur, harus
diidentifikasi dengan benar saat masuk rumah sakit dan selama masa perawatannya;
2. Kapanpun dimungkinkan, pasien rawat inap harus menggunakan gelang identifikasi
dengan minimal 3 data (nama pasien, tanggal lahir, nomor rekam medis);
3. Tujuan utama tanda identifikasi ini adalah untuk mengidentifikasi pemakainya;
4. Gelang identifikasi ini digunakan pada proses untuk mengidentifikasi pasien ketika
pemberian obat, darah, atau produk darah; pengambilan darah dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis; atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.
World Health Organization Collaborating Centre for Patient Safety Solutions.(2007). Patient
identification. Dalam: Patient Safety Solutions. Volume 1.Solution 2.
Mid Western Regional Hospital.Mid Western Regional Orthopaedic Hospital, Mid Western
Regional Maternity Hospital.(2010). Patient identification policy and procedure.
Royal United Hospital Bath.(2010). Policy for the positive identification of patients.
-------. (2009). Primary Care Provision.Patient identification policy.http// www.bolton.nhs.uk.
Diperoleh 25 Februari 2012.