Anda di halaman 1dari 20

PANDUAN

IDENTIFIKASI PASIEN
LEMBAR PENGESAHAN

Disusun Tanda tangan Tanggal


oleh

drg. Fendik
Desriadi 6 Juni 2018
Ketua Pokja SKP

Diperiksa oleh Tanda tangan Tanggal

dr Anita
Fadilah 6 Juni 2018
Authorized person

Ditetapkan oleh Tanda tangan Tanggal

dr. Suratini MMRS 6 Juni 2018


Kepala RS Perkebunan
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Daftar Isi............................................................................................................................................i
BAB I DEFINISI................................................................................................................................1
A. Pengertian.....................................................................................................................1
B. Tujuan............................................................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP.............................................................................................................2
A. Prinsip...........................................................................................................................2
B. Kewajiban Dan Tanggung Jawab...............................................................................2
BAB III TATA LAKSANA..............................................................................................................4
A. Tatalaksana Gelang Identifikasi...............................................................................4
B. Tindakan/prosedur yang membutuhkan Identifikasi.............................................6
C. Tatalaksana Identifikasi Pasien Pada Pemberian Obat-Obatan.............................6
D. Tatalaksana Identifikasi Pasienyang Menjalani Pemeriksaan Radiologi.............7
E. Tatalaksana Identifikasi Pasienyang Menjalani Tindakan Operasi.......................7
F. Tatalaksana Identifikasi Pasien yang akan dilakukan pengambilan darah dan
tranfusi darah...............................................................................................................7
G. Tata laksana Identifikasi pada bayi baru lahir atau Neonatus..............................7
H. Tatalaksana Identifikasi pasien rawat jalan...........................................................8
I. Tatalaksana Identifikasi Nama Pasien yang Sama di Ruangan Rawat Inap.......8
J. Tatalaksana Identifikasi Pasien yang Identitasnya Tidak Diketahui.....................9
K. Tata lakasana Identifikasi Pasien yang meninggal.................................................9
L. Macam-macam gelang identifikasi...........................................................................9
M. Melepas gelang identifikasi......................................................................................10
N. Pelaporan Insiden/ kejadian kesalahan identifikasi pasien..................................10
BAB IV DOKUMENTASI............................................................................................................12
Lampiran........................................................................................................................................13
AB I

DEFINISI

A. Pengertian

1. Pengertian identifikasi adalah proses pengumpulan data dan pencatatan segala

keterangan tentang bukti-bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan

menyamakan keterangan tersebut dengan individu seseorang

2. Gelang identifikasi pasien adalah suatu alat berupa gelang identifikasi yang

dipasangkan kepada pasien secara individual yang digunakan sebagai identitas

pasien selama dirawat diRumah Sakit.

B. Tujuan

1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam

identifikasi pasien selama perawatan dirumah sakit.

2. Mengurangi kejadian/ kesalahan yang berhubungan dengan salah

identifikasi .Kesalahan ini dapat berupa : salah pasien, kesalahan prosedur, kesalahan

medikasi, kesalahan transfusi,dan Kesalahan pemeriksaan diagnostik.

3. Mengurangi kejadian cidera pada pasien


1
BAB II

RUANG LINGKUP

Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap, pasien rawat jalan

(hemodialisa) pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan pasien yang akan menjalani suatu

prosedur. Pelaksana panduan ini adalah semua tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi ,

bidan ,dan tenaga kesehatan lainnya) ; staf diruang rawat,staf administratif, dan staf

pendukung yang bekerja dirumah sakit.

A. Prinsip

1. Semua pasien rawat inap, IGD, dan rawat jalan (hemodialisa) yang akan menjalani

suatu prosedur, harus diidentifikasi dengan benar saat masuk rumah sakit dan selama

masa perawatannya.

2. Kapanpun dimungkinkan, pasien rawat inap harus menggunakan gelang identifikasi

dengan minimal 2 data (nama pasien, tanggal lahir).

3. Tujuan utama tanda identifikasi ini adalah untuk mengidentifikasi pemakainya

4. Gelang Identifikasi ini digunakan pada proses untuk mengidentifikasi pasien ketika

pemberian obat, darah, atau produk darah; pengambilan darah dan spesimen lain

untuk pemeriksaan klinis; atau pemberian pengobatan atau tindakan lain

B. Kewajiban dan tanggung jawab

1. Seluruh staf rumah sakit

a. Memahami dan menerapkan prosedur identifikasi pasien


b. Memastikan identifikasi pasien yang benar ketika pemberian obat, darah, atau

produk darah; pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis ;

atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.

c. Melaporkan kejadian salah identifikasi pasien; termasuk hilangnya gelang

pengenal

2. SDM yang bertugas (StafAdmission/ Perawat Penanggung Jawab Pasien)

a. Bertanggung jawab memakaikan gelang identifikasi pasien dan memastikan

kebenaran data yang tercatat digelang pengenal.

b. Memastikangelang identifikasi terpasang dengan baik. Jika terdapat kesalahan

data, gelang identifikasi harus diganti, dan bebas coretan


3. KepalaDivisi /Kepala Sub Divisi

a. Memastikan seluruh staf di Subdivisimemahami prosedur identifikasi pasien dan

menerapkannya.

b. Menyelidiki semua insiden salah identifikasi pasien dan memastikan

terlaksananya suatu tindakan untuk mencegah terulangnya kembali insidens

tersebut.

4. Manajer

a. Memantau dan memastikan bahwa panduan identitas pasien dikelola dengan baik

oleh Kepala Divisi

b. Menjaga standarisasi dalam menerapkan panduan identifikasi pasien


BAB III

TATA LAKSANA IDENTIFIKASI

A. Tatalaksana Identifikasi Pasien

1. Gelang identifikasi dipasang pada

a. Pasien rawat inap yang masuk melalui IGD akan dipasangkan oleh petugas

yang melakukan assesmen.

b. Semua pasien kandungan kebidanan diterima di IGD jika rawat inap gelang

identifikasi dipasang oleh petugas IGD, kecuali bayi baru lahir gelang identitas

dipasang oleh petugas kandungan kebidanan

c. Pasien Hemodialisa rawat jalan menggunakan kalung identifikasi yg

dipasangkan oleh petugas HD, apabila pasien memerlukan indikasi rawat

inapmaka gelang identifikasi dipasang di ruangan hemodialisa. Bagi pasien

rawat inap yang memerlukantindakan hemodialisa cukup memakai gelang

identifikasi yang sudah terpasang sebelumnya.

d. Pasien dengan riwayat khusus,

1) Riwayat alergi bahan gelang , dilakukan dengan cara memasang atau

menempelkan indentitas di baju pasien.

2) Cacat ekstrimitas atas, gelang identifikasi dipasang di ekstrimitas bawah.

2. Semua pasien harus diidentifikasi dengan benar sebelum pemberian obat, darah,

atau
Produk darah; pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis; atau

pemberian pengobatan atau tindakan lain.

3. Pakaikan gelang identifikasi dipergelangan tangan pasien yang kiri, jelaskan dan

Pastikan gelang tepasang dengan baik dan nyaman untuk pasien.

4. Pada pasien dengan fistula arterio - vena (pasien hemodialisis), gelang identifikasi

tidak boleh dipasang disisi lengan yang terdapat fistula

5. Jika tidak dapat dipakaikan di pergelangantangan,pakaikan di pergelangan kaki.

Pada situasi dimana tidak dapat dipasang dipergelangan kaki, gelang identifikasi

dapat dipakaikan dibaju pasien diarea yang jelas terlihat. Hal ini harus dicatat

direkam medis pasien.

6. Gelang identifikasi ini harus dipasang ulang jika baju pasien diganti dan harus

selalu menyertai pasien sepanjangwaktu

7. Pada kondisi tidak memakai baju, gelang identifikasi harus menempel pada badan

pasien dengan menggunakan perekat transparan / tembus pandang. Hal ini harus

dicatat direkam medis pasien.

8. Gelang pengenal dan gelang alergi hanya boleh dilepas saat pasien keluar/ pulang

dari rumah sakit. Stiker risiko jatuh hanya boleh dilepas apabila pasien sudah tidak

berisiko jatuh.

9. Gelang pengenal pasien (Gelang Pink / Gelang Biru) sebaiknya mencakup 3 detail

wajib yang dapat mengidentifikasi pasien, yaitu:

a. Nama pasien dengan minimal 2 suku kata

b. Tanggal lahir pasien (tanggal /bulan /tahun)

c. No.Rekam medik pasien

10. Detail lainnya adalah warna gelang pengenal sesuai jenis kelamin pasien

11. Semua pasien harus ditanyakan mengenai alergi. Jika pasien memiliki alergi, diberi

penanda alergi pada gelang yang dipakai dengan stiker warna merah dan riwayat

alergi ditulis dengan jelas pada status rekam medis.

12. Untuk pasien dengan resiko jatuh diberikan penanda pada gelang dengan stiker

warna kuning dan pasien DNR diberi penanda pada gelang dengan stiker warna

ungu
13. Nama tidak boleh disingkat. Nama harus sesuai dengan yang tertulis direkam

medis.

14. Jangan pernah mencoret dan menulis ulang digelang identifikasi. Ganti gelang

identifikasi jika terdapat kesalahan penulisan data.

15. Jika gelang identifikasi terlepas, segera berikan gelang identifikasi yang baru.

16. Gelang Identifikasi harus dipakai oleh semua pasien selama perawatan dirumah

sakit. Jelaskan prosedur identifikasi dan tujuannya kepada pasien.

17. Periksa ulang ¾ detail data digelang identifikasi sebelum dipakaikan kepasien.

18. Saat menanyakan identitas pasien, selalu gunakan pertanyaan terbuka, misalnya:

Siapa nama anda?? (jangan menggunakan pertanyaan tertutup seperti‘Apakah nama

anda Ibu Susi?’

19. Jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya(misalnya pada pasien tidak

sadar, bayi, disfasia, gangguan jiwa), verifikasi identitas pasien kepada keluarga /

pengantarnya. Jika mungkin , gelang pengenal jangan dijadikan satu-satunya bentuk

identifikasi sebelum dilakukan suatu intervensi. Tanya ulang nama dan tanggal lahir

pasien, kemudian bandingkan jawaban pasien dengan data yang tertulis digelang

pengenalnya.

20. Semua pasien rawat inap dan yang akan menjalani prosedur menggunakan minimal

1 gelang identifikasi.

21. Pengecekan gelang identifikasi dilakukan tiap kali pergantian jaga perawat.

22. Sebelum pasien di transfer ke unit lain, lakukan identifikasi dengan benar dan

pastikan gelang identifikasi terpasang dengan baik. Unit yang menerima transfer

pasien harus menanyakan ulang identitas pasien

23. Pada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang identifikasi :

5
a. Hal ini dapat dikarenakan berbagai macam sebab, seperti:

1) Menolak penggunaan gelang identifikasi

2) Gelang Identifikasi menyebabkan iritasi kulit

3) Gelang identifikasi terlalu besar

4) Pasien melepas gelang identifikasi

b. Pasien harus diinformasikan akan risiko yang dapat terjadi jika gelang identifikasi

tidak dipakai, alasan pasien harus ditulis dalam rekam medik pasien

c. Jika pasien menolak menggunakan gelang identifikasi, petugas harus lebih

waspada dan mencari cara lain untuk mengidentifikasi pasien dengan benar

sebelum dilakukan prosedur kepada pasien.

B. Tindakan/ prosedur yang membutuhkan identifikasi

1. Berikut adalah tindakan yang memerlukan identifikasi

a. Pemberian obat-obatan

b. Prosedur pemeriksaan radiologi (rontgen, MRI, dan sebagainya)

c. Intervensi pembedahan dan prosedur invasif lainnya

d. Transfusi darah

e. Pengambilan sampel (misalnya darah, tinja, urin, dan sebagainya)

f. Transfer pasien

g. Konfirmasi kematian

2. Para staf Rumah Sakit Perkebunan harus mengkonfirmasi identifikasi pasien dengan

benar dengan menanyakan nama dan tanggal lahir pasien kemudian

membandingkannya dengan yang tercantum di rekam medik dan gelang pengenal.

3. Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak memakai gelang

pengenal. Gelang pengenal harus dipakaikan ulang oleh perawat yang

bertugas menangani pasien secara personalsebelum pasien menjalani suatu

prosedur.
C. Tata laksana Identifikasi Pasien Pada Pemberian Obat-Obatan

1. Perawat harus memastikan identitas pasien dengan be n ar sebelum melakukan

prosedur, dengan cara:

a. Meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahirnya.

b. Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan rekam medis. Jika data

yang diperoleh sama, lakukan prosedur/ berikan obat

c. Jika terdapat ≥ 2 pasien diruangan rawat inap dangan nama yang sama, periksa

ulang identitas dengan melihat alamat rumahnya.

2. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum

pemberian obat dilakukan.

D. Tata laksana Identifikasi Pasien yang Menjalani Pemeriksaan Radiologi

1. Petugas Radiologi harus memastikan identitas pasien dengan benar sebelum

melakukan prosedur,dengan cara:

a. Meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahirnya.

b. Periksa dan bandingkan data pada gelang pengenal dengan rekam medis. Jika data

yang diperoleh sama, lakukan prosedur.

c. Jika terdapat ≥ 2 pasien didepartemen radiologi dengan nama yang

sama, periksa ulang identitas dengan melihat alamat rumahnya.

2. Jika data pasien tidak lengkap, informasi lebih lanjut harus diperoleh sebelum pajanan

radiasi (exposure) dilakukan.

E. Tata laksana Identifikasi Pasien yang Menjalani Tindakan Operasi

1. Petugas kamar operasi mengkonfirmasi identitas pasien

2. Jika diperlukan untuk melepas gelang identifikasi selama dilakukan operasi,

tugaskanlah seorang perawat dikamar operasi untuk bertanggung jawab melepas dan

memasang kembali gelang identifikasi pasien.

3. Gelang identifikasi yang dilepas harus ditempelkan didepan rekam medis pasien.
F. Tata laksana Identifikasi Pasien yang akan dilakukan pengambilan darah dan tranfusi

darah

1. Identifikasi, pengambilan, pengiriman, penerimaan, dan penyerahan komponen

darah (transfusi) merupakan tanggung jawab petugas yang mengambil darah.

2. Dua orang staf RS yang kompeten harus memastikan kebenaran: data demografik

pada kantong darah, jenis darah, golongan darah pada pasien dan yang tertera pada

kantong darah, waktu kadaluarsanya, dan identitas pasien pada gelang pengenal.

3. Staf RS harus meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkap dan tanggal lahirnya

4. Jika staf RS tidak yakin / ragua kan kebenaran identitas pasien, jangan lakukan

transfusi darah sampai diperoleh kepastian identitas pasien dengan benar.

G. Tatalaksana Identifikasi pada bayi baru lahir atau Neonatus

1. Gunakan gelang pengenal di pergelangan tangan kiri, jika tidak memungkinkan di

ekstremitas yang lain

2. Untuk bayi baru lahir yang masih belum diberi nama, data digelang pengenal

berisikan nama ibu, tanggal lahir bayi.

3. Saat nama bayi sudah didaftarkan, gelang pengenal berisi data ibu dapat dilepas dan

diganti dengan gelang pengenal yang berisikan data bayi.

4. Gunakan gelang pengenal berwarna merah muda

(pink) untuk bayi perempuan dan biru untuk bayi

laki-laki.

5. Pada kondisi di mana jenis kelamin bayi sulit ditentukan, gunakan gelang pengenal

berwarnaputih.

H. Tata laksana Identifikasi pasien rawat jalan

1. Tidak perlu menggunakan gelang pengenal

2. Sebelum melakukan suatu prosedur/ terapi, tenaga medis/ perawat harus menanyakan

Identitas pasien berupa nama dan tanggal lahir. Data ini harus dikonfirmasi dengan

yang tercantum pada rekam medis


3. Jika pasien adalah rujukan dari dokter umum/ puskesmas/ layanan kesehatan lainnya

,surat rujukan harus berisi identitas pasien berupa nama lengkap, tanggal lahir, dan

alamat. Jika data ini tidak ada,prosedur /terapi tidak dapat dilaksanakan.

4. Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, verifikasi data

denganm enanyakan keluarga / pengantar pasien

5. Untuk pasien rawat jalan hemodialisa menggunakan kalung identitas.

I. Tata laksana Identifikasi Nama Pasien yang Sama di Ruangan Rawat Inap

1. Jika terdapat pasien dengan nama yang sama, harus diinformasikan kepada perawat

yang

Bertugas setiap kali pergantian jaga.

2. Berikan label/ penanda berupa ‘HATI-HATI NAMA SAMA’ dilembar pencatatan,

lembar obat-obatan dan lembar tindakan.

J. Tata laksana Identifikasi Pasien yang Identitasnya Tidak Diketahui

1. Pasien akan dilabel menurut prosedur RS Perkebunan Jember sampai pasien dapat

diidentifikasi dengan benar. Contoh pelabelan yang diberikan berupa

:TnX/NyX,Pria/Wanita Tidak Dikenal

2. Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang pengen albaru dengan identitas

yang benar.

K. Macam-macam gelang identifikasi

Gelang identifikasi pasien yang tersedia di RS Perkebunan Jember adalah sebagai

berikut:

1. Gelang berwarna merah muda/pink untuk pasien berjenis kelamin perempuan.

2. Gelang berwarna biru untuk pasien berjenis kelamin laki-laki.

3. Stiker berwarna merah yang ditempel di gelang pasien untuk pasien dengan alergi

tertentu. Catatan:Semua pasien harus ditanyakan apakah mereka memiliki alergi

tertentu. Semua jenis alergi harus dicatat pada rekam medis pasien.
4. Stiker berwarna kuning yang ditempel di gelang pasien untuk pasien dengan risiko

tinggi jatuh.

5. Stiker berwarna ungu, untuk pasien DNR (Do Not Resusited)

Catatan : Semua pasien harus dikaji apakah mereka berisiko jatuh dan dicatat pada

rekam medisnya.

6. Untuk pasien rawat jalan di subdivisi hemodialisa menggunakan kalung identitas

L. Tata laksana identifikasi pasien meninggal

1. Pasien yang meninggal diruang rawat rumah sakit harus dilakukan konfirmasi

tehadap identitasnya dengan gelang pengenal dan rekam medis (sebagai bagian dari

proses verifikasi kematian)

2. Setelah dilakukan verifikasi dan identitas cocok dengan gelang pengenal dan data

rekam medis serta dikonfirmasi ulang dengan keluarga, maka gelang pengenal

dilepas saat pengambilan jenazah oleh keluarga atau pihak yang telah disepakati

M. Melepas gelang identifikasi

1. Gelang pengenal (Gelang Pink/ GelangBiru), hanya dilepas saat pasien pulang atau

keluar dari rumahsakit.

2. Yang bertuga melepas gelang identifikasi adalah perawat yang bertanggung jawab

terhadap pasien selama masa perawatan dirumah sakit (PPJP).

3. Gelang identifikasi dilepas setelah semua proses selesai dilakukan. Proses ini

meliputi: pemberianobat-obatan kepada pasien dan pemberian penjelasan mengenai

rencana perawatan selanjutnya kepada pasien dan keluarga.

9
4. Gelang identifikasi yang sudah tidak dipakai harus digunting menjadi potongan-

potongan kecil sebelum dibuang ketempat sampah

5. Terdapat kondisi-kondisi yang memerlukan pelepasan gelang identifikasi

sementara(saat masih dirawat dirumahsakit), misalnya lokasi pemasangan gelang

identifikasi mengganggu suatu prosedur. Segera setelah prosedur selesai dilakukan,

gelang identifikasi dipasang kembali.

6. Kalung identitas dilepas saat pasien selesai menjalani tindakan dialisis dan yang

bertanggung jawab melepas kalung adalah perawat yang bertanggung jawab

terhadap pasien selama proses dialisa dan disimpan oleh petugas

N. Pelaporan insiden/ kejadian kesalahan identifikasi pasien

1. Setiap petugas yang menemukan adanya kesalahan dalam identifikasi pasien harus

segera melapor kepada petugas yang berwenang diruang rawat /departemen

tersebut, kemudian melengkapi laporan insidens

2. Petugas harus berdiskusi dengan Kepala Divisi/ Manajer mengenai cara yang terbaik

dan siapa yang memberitahukan kepada pasien atau keluarga mengenai kesalahan

yang terjadi akibat kesalahan identifikasi

3. Contoh kesalahan yang dapat terjadi adalah:

a. Kesalahan penulisan alamat direkam medis

b. Kesalahan informasi/ data digelang pengenal

c. Tidak adanya gelang pengenal dipasien

d. Misidentifikasidata/pencatatandirekammedis

e. Misidentifikasi pemeriksaan radiologi (rontgen)

f. Misidentifikasi laporan investigasi

g. Misidentifikasi perjanjian (appointment)

h. Registrasi ganda saat masuk rumah sakit

i. Salah memberikan obat ke pasien

j. Pasien menjalani prosedur yang salah

k. Salah pelabelan identitas pada sampel darah


4. Kesalahan juga termasuk insiden yang terjadi akibat adanya misidentifikasi , dengan

atau tanpa menimbulkan bahaya, dan juga insidens yang hampir terjadi dimana

misidentifikasi terdeteksi sebelum dilakukan suatu prosedur

5. Beberapa penyebab umum terjadinya

misidentifiasi :

a. Kesalahan pada administrasi / tata usaha

1) Salah memberikan label

2) Kesalahan mengisi formulir

3) Kesalahan memasukkan nomor / angka pada rekam medis

4) Penulisan alamat yang salah

5) Pencatatan yang tidak benar / tidak lengkap / tidak terbaca

b. Kegagalan verifikasi

1) Tidak adekuatnya / tidak adanya protokol verifikasi

2) Tidak mematuhi protokol verifikasi

c. Kesulitan komunikasi

1) Hambatan akibat penyakit pasien, kondisi kejiwaan pasien ,atau

keterbatasan bahasa

2) Kegagalan untuk pembacaan kembali

3) Kurangnya kultur /budaya organisasi

6. Jika terjadi insidens akibat kesalahan identifikasi pasien, lakukan hal berikut ini :

a. Pastikan keamanan dan keselamatan pasien

b. Pastikan bahwa tindakan pencegahan cedera telah dilakukan

c. Jika suatu prosedur telah dilakukan pada pasien yang salah atau dilakukan

ditempat yang salah, para klnisi harus memastikan bahwa langkah-langkah yang

penting telah diambil untuk melakukan prosedur yang tepat pada pasien yang

tepat.
BAB IV

DOKUMENTASI

A. Audit dan Pelaporan

1. Panduan ini akan dikaji ulang dalam kurun waktu 2 tahun

2. Rencana auditakan disusun dengan bantuan audit medik dan panitia keselamatan

pasien serta akan dilaksanakan dalam waktu 6 bulan setelah implementasi kebijakan.

Audit klinis ini meliputi:

a. Jumlah persentase pasien yang menggunakan gelang pengenal

b. Akurasi dan reliabilitas informasi yang terdapat digelang pengenal

c. Alasan mengapa pasien tidak menggunakan gelang pengenal

d. Efikasi cara identifikasi lainnya

e. Insiden yang terjadi dan berhubungan dengan misidentifikasi

3. Setiap pelaporan insiden yang berhubungan dengan identifikasi pasien akan

dipantau dan ditindaklanjuti saat dilakukan revisi kebijakan.

B. Dokumentasi

1. Pada pasien yang gelang pengenalnya lepas/ sengaja dilepas perawat karena

mengganggu saat perawat melakukan tindakan maka gelang pengenal ditempel

dilembar RM dan ditulis alasan dilepas serta diganti yang baru

2. Pada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang pengenal , hal ini dapat

dikarenakan berbagai macam sebab, maka alasan pasien harus dicatat pada rekam

medis.
Lampiran

ALGORITMA IDENTIFIKASI PASIEN

PASIEN MASUK RUMAH SAKIT

Dirawat untuk
menjalani operasi

Melalui IGD

Apakah terdapat rekam


medis
sebelumnya 12

Ya Tidak

Anda mungkin juga menyukai