Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH DATAR

DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
WILAYAH KERJA GURUN
Jl.Batusangkar-Gurun km 4, Kec. Sungai Tarab

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS WILAYAH KERJA GURUN


NOMOR: 445/093/SK/PUSK-GURUN/III/2017
TENTANG
SASARAN-SASARAN KESELAMATAN PASIEN
UPT PUSKESMAS WILAYAH KERJA GURUN
KEPALA UPT PUSKESMAS WILAYAH KERJA GURUN,

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya memberikan pelayanan klinis yang bermutu perlu
meningkatkan keselamatan pasien;
b. bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu menetapkan
sasaran – sasaran keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Gurun tentang sasaran-sasaran keselamatan
pasien;

Mengingat : 1. UU Nomor 29 tahun 2009 tentang Praktik Kedokteran;


2. UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan menteri Kesehatan No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang
Rekam Medis;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;

MEMUTUSKAN……………………………..
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS GURUN TENTANG SASARAN-


SASARAN KESELAMATAN PASIEN.

KESATU : Menentukan sasaran keselamatan pasien sebagaimana terlampir dalam


keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
: sebagaimanamestinya.

Ditetapkan di Gurun
Pada tanggal 27 Maret 2017
KEPALA UPT PUSKESMAS
WILAYAH KERJA GURUN,

ARIES SUMANTRI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS NOMOR 445/093/SK/PUSK-
GURUN/III/2017 TENTANG : SASARAN-
SASARAN KESELAMATAN PASIEN

SASARAN KESELAMATAN PASIEN


UPT PUSKESMAS WILAYAH KERJA GURUN

A. Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong perbaikan
spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah
dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsensus berbasis bukti
dan keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran–
sasaran keselamatan pasien.

1. Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET


1. Tidak Terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien 100%
2. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien 100%
3. Tidak Terjadinya Kesalahan Prosedur Tindakan Medis dan 100%
Keperawatan
4. PenguranganTerjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas ≥75%
5. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh 100%
Tabel 1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

2. Tidak terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien


Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, umur, nomor rekam
medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pemberian obat, pengambilan
spesimen atau pemberian tindakan.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang teridentifikasi
tepat yang disurvei pada suatu unit pelayanan dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani
pada unit pelayanan tersebut.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat X 100%


Jumlah seluruh pasien yang dilayani
3. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien
Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan
identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dilayani oleh
bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan pemberian obat dibagi jumlah seluruh pasien
yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yg dilayani – kejadian kesalahan pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

4. Tidak Terjadi Kesalahan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara
menghitung jumlah tindakan yang dilakukan dikurangi kejadian kesalahan prosedur
tindakan dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilakukan – kejadian kesalahan prosedur
X 100%

Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan

5. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua Petugas Puskesmas Gurun wajib menjaga
kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun dan
air mengalir. Tujuh langkah Cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima
keadaan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
6. Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara menghitung
jumlah petugas yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) 7 langkah pada 5
keadaan tersebut di atas yang disurvei dibagi dengan jumlah petugas pelayanan klinis
yang disurvei.
Jumlah petugas yang melakukan CTPS 7 langkah pada 5 keadaan
X 100%
Jumlah semua petugas pelayanan klinis yang disurvei

7. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Setiap pasien di Puskesmas Gurun dilakukan pengkajian terhadap kemungkinan risiko jatuh
untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan
cara:
Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien yang beresiko jatuh dengan memberi tanda
pada pintu ruang .
Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan yang
aman.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara menghitung
jumlah pasien dikurangi kejadian pasien jatuh dibagi dengan jumlah semua pasien.

Jumlah pasien – kejadian pasien jatuh


X 100%
Jumlah semua pasien

KEPALA UPT PUSKESMAS


WILAYAH KERJA GURUN

dr.ARIES SUMANTRI
NIP.19700410 2006041 005I

Anda mungkin juga menyukai