Untuk meningkatakan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran – sasaran keselamatan
pasien.
Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nama, umur, alamat, nomor rekam medis pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang teridentifikasi tepat dibagi
jumlah seluruh pasien yang dilayani.
X 100%
Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pada saat
memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung pemberian obat yang tepat sesuai identifikasi
pasien dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.
X 100%
Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu melaksanakannya sesuai
prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan mendapatkan tindakan medis dan
keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran
indikator dilakukan dengan cara menghitung pelaksanaan tindakan medis dan keperawatan yang tepat
sesuai prosedur dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan.
Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan sesuai prosedur
X 100%
Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Benangin wajib menjaga kebersihan
tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah
Cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara menghitung jumlah petugas yang
melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) 7 langkah pada 5 keadaan tersebut di atas dibagi dengan jumlah semua
petugas pelayanan klinis.
X 100%
Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Benangin dilakukan pengkajian terhadap kemungkinan risiko jatuh
untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang beresiko jatuh
dengan memakaikan gelang berwarna kuning.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan yang aman.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara menhitung jumlah pasien yang jatuh dibagi
dengan jumlah semua pasien yang dirawat.
X 100%
DITETAPKAN DI : BENANGIN
PADA TANGGAL : 2018
KEPALA
UPT.PUSKESMAS BENANGIN
PATUR RAHMAN
NIP.19780801 199903 1 009