0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan3 halaman
SOP ini mengatur koordinasi dan komunikasi antara bagian pendaftaran dengan unit penunjang terkait di Puskesmas Babang seperti poliklinik, laboratorium, ambulans, dan apotek. Langkah-langkah meliputi pendaftaran pasien, permintaan pemeriksaan laboratorium, dan perujukan pasien antar fasilitas kesehatan. Tujuannya sebagai pedoman bagi petugas dalam mengoordinasikan pelayanan pasien.
SOP ini mengatur koordinasi dan komunikasi antara bagian pendaftaran dengan unit penunjang terkait di Puskesmas Babang seperti poliklinik, laboratorium, ambulans, dan apotek. Langkah-langkah meliputi pendaftaran pasien, permintaan pemeriksaan laboratorium, dan perujukan pasien antar fasilitas kesehatan. Tujuannya sebagai pedoman bagi petugas dalam mengoordinasikan pelayanan pasien.
SOP ini mengatur koordinasi dan komunikasi antara bagian pendaftaran dengan unit penunjang terkait di Puskesmas Babang seperti poliklinik, laboratorium, ambulans, dan apotek. Langkah-langkah meliputi pendaftaran pasien, permintaan pemeriksaan laboratorium, dan perujukan pasien antar fasilitas kesehatan. Tujuannya sebagai pedoman bagi petugas dalam mengoordinasikan pelayanan pasien.
1. Pengertian Prosedur koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran dengan
unit penunjang terkait adalah suatu hubungan kerja antara satu unit dengan unit lain di dalam suatu institusi yang menyangkut dilakukannya pekerjaan tertentu. 2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan antara pendaftaran dengan unit penunjang terkait 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Babang No.188.4/72.A/IV/2017 Tentang Pendaftaran Pasien Di Puskesmas Babang. 4. Referensi PMK No.585/MENKES/SK/V/2007 tentang pedoman pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas. PMK No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas 5. Langkah-langkah 1. Pendaftaran pasien : 1. pasien mendaftar ke bagian loket; 2. petugas melakukan pendaftaran untuk pengunjung baru, untuk pengunjung lama, petugas mencari rekam medik yang sudah ada; 3. petugas memberikan berkas rekam medis; 4. petugas melakukan pengisian berkas rekam medis penderita; 5. setelah semua pasien di periksa,berkas rekam medis dikembalikan ke loket. 2. Permintaan pemeriksaan laboratorium : 1. Dokter atau petugas tenaga kesehatan lain menulis permintaan pemeriksaan laboratorium; 2. Petugas tersebut menyarankan agar pasien ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium di ruang laboratorium, 3. Petugas laboratorium mengambil sampel pemeriksaan sesuai dengan permintaan jenis pemeriksaan laboratorium; 4. Petugas laboratorium menyerahkan hasil pemeriksaan kepada pasien untuk diserahkan kepada dokter atau tenaga kesehatan lainnya yang merawat. 3. Permintaan perujukan atau transportasi penderita : 1. Petugas UGD menghubungi petugas ambulance; 2. Petugas UGD menyiapkan segala keperluan untuk perujukan penderita; 3. petugas ambulance menyiapkan segala keperluan transportasi; Petugas merujuk pasien sesuai dengan protap rujukan setelah ambulance siap. 6. DokumenTerkait 1.Rekam medik; 2.Form permintaan pemeriksaan lab 3.Form hasil pemeriksaan lab 4.Surat rujukan medis atau laboratorium; LPLPO obat.
7. UnitTerkait 1.Poli Umum;
2.Poli MTBS-DDTK; 3Poli Gigi; 4.Poli KIA-KB; 5.UGD 6.Ruang Bersalin; 7.Kamar obat 8.Ambulans; 9.Kusta 10.Tbc 11.Apotek 8.Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai perubahan diberlakukan