Anda di halaman 1dari 11

PELAYANAN POLI UMUM

No. Kode Ditetapkan Oleh


Terbitan : Kepala Puskesmas
Puskesmas No. Revisi : Polonia
Polonia Tgl. Mulai Berlaku :
SOP Halaman :

Dr.Mohd. Mukhlis
NIP.19771206 201001 1 008

1. Pengertian 1. Pasien poli umum adalah pasien yang berobat di Puskesmas yang berusia di
atas 5 tahun sampai dengan usia 70 tahun
2. Pasien adalah seseorang yang membutuhkan surat keterangan sehat untuk
keperluan tertentu, atau membutuhkan pemeriksaan, pengobatan dan
tindakan medis, atau membutuhkan konsultasi medis.
3. Anamnesa adalah tanya jawab baik langsung (auto) maupun tidak langsung
(hetero) tentang keluhan dan riwayat penyakit dari pasien maupun keluarga
pasien.
4. Buku Rawat Jalan adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, anamnesa, hasil pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan penunjang kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan

2. Tujuan Mengatur tata cara pelayanan poli umum untuk untuk memberikan pengobatan
dan pemeliharaan kesehatan yang layak kepada semua orang yang
membutuhkannya sehingga meningkatkan taraf kesehatan masyarakat
3. Kebijakan SK Kepala puskesmas tentang pelayanan puskesmas

4. Referensi PerMenkes No. 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang Penyelenggaraan


Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

5. Prosedur Alat :
Tensi meter
Statescope
Timbangan badan
Pengukur tinggi badan
Tempat tidur periksa
Bak instrumen
Hansdscone
Termometer
Senter
6. Langkah- LANGKAH KERJA
langkah 1. Pelayanan Pasien
a. Petugas loket pendaftaran mengantar buku rawat jalan/status pasien ke
Poli Umum diletakkan pada tempat yang telah disediakan.
b. Pasien kemudian kembali ke ruang tunggu poli umum untuk menunggu
panggilan dari petugas poli umum.
c. Petugas poli umum memanggil pasien, untuk dilakukan anamnese (3
menit) yang dicatat pada status pasien dan identitas pasien dicatat pada
buku rawat jalan/status pasien.
d. Selanjutnya pasien dilakukan pemeriksaan tekanan darah, berat badan,
tinggi badan dan hasilnya dicatat di status pasien (3 menit)
e. Pasien dikonsulkan ke dokter/ petugas poli umum untuk pemeriksaan
lebih lanjut
f. Jika diperlukan tindakan medis, sebelum dilakukan pasien harus
menandatangani lembar persetujuan/informed consent
g. Diagnosa pasien berdasarkan Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
FKTP, Edisi I,2017.
h. Petugas poli umum memberikan resep kepada pasien untuk diambil di
loket apotek.
i. Jika diperlukan konsul ke unit lain, maka petugas poli umum
memberikan lembar pengantar/rujukkan internal kepada pasien dan
pasien selanjutnya menuju unit lain yang diperlukan tersebut dengan
didampingi oleh petugas poli umum.
j. Jika pasien membutuhkan rujukkan ke RS petugas menjelaskan kepada
pasien untuk dilakukan rujukkan ke RS.
k. Tindakan yang dilakukan dicatat dalam buku rawat jalan/status pasien.
l. Pasien kemudian dapat pulang.

2. Pemeriksaan penunjang
a. Apabila sebelum dilakukan tindakan medik, petugas memerlukan
pemeriksaan laboratorium, maka petugas poli umum memberikan
lembar Laboratorium klinik kepada pasien.
b. Pasien yang telah menjalani pemeriksaan laboratorium akan
mendapatkan Hasil Pemeriksaan Laboratorium untuk diserahkan
kembali kepada petugas poli umum yang memeriksa.
c. Hasil pemeriksaan tersebut dipakai oleh petugas poli umum sebagai data
pendukung dalam penegakan diagnosis pada pelayanan ke pasien.

3. Pelayanan Rawat Inap


a. Apabila pasien memenuhi indikasi untuk rawat inap, maka petugas poli
umum memberikan konseling pasien untuk rawat inap.
b. Petugas Poli umum menghubungi petugas rawat inap untuk serah terima
pasien

2/4
7. Bagan Alir Langkah - langkah

Petugas loket pendaftaran


mengantarkan status pasien ke poli
umum

Pasien menunggu diruang


tunggu poli umum

Petugas poli umum


memanggil pasien

Petugas melakukan anamnesa dan


mengukur TTV

Pemeriksaan lebih lanjut


dilakukan oleh dokter

Tindakan medis yang Pemeriksaan


dilakukan di UGD Poli Laboratorium
Umu
m

Pemberian Resep Rujuk RS

Konsul Gizi/Kesling Apotik

Pulang

8. Hal hal Ketepatan waktu layanan, keseuaian antrian pasien, kerapian ruangan,
yang perlu prosedur yang cepat.
diperhatikan
9. Unit terkait Rekam medis, UGD, Laboratorium, Gizi, Kesling, Apotik

10. Dokumen Rekam Medis


terkait Buku Register Poli Umum

3/4
Pengantar/Rujukkan
internal Buku rujukan
Laboratorium klinik
Lembar Persetujuan/Informed Consent Buku
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di FKTP, Edisi I,2017.

11. Rekaman No Yang dirubah Perubahan Tanggal Mulai


historis di Berlakukan
perubahan
KERANGKA ACUAN PELAYANAN POLIKLINIK UMUM

BAB I

PENDAHULUAN

A; LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya dapat terwujud
Pengembangan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembanguan nasional adalah
meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara
menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung jawab
penyelenggara kesehatan untuk jenjang tingkat pertama.
Keberhasilan pembangunan, khususnya dibidang kesehatan antara lain
ditandai dengan angka kematian ibu dan angka kematian bayi telah berhasil
diturunkan dan sementara umur harapan ibu rata-rata meningkat secara bermakna.
Agar peran dan fungsi puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang
berada di ujung paling depan dapat lebih maksimal melayanai masyarakat, maka
setiap puskesmas yang ada maupun yang didirikan harus mmemenuhi standar, baik
sebagai puskesmas rawat jalan, maupun puskesmas rawat inap.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya pendidikan masyarakat
dalam era globalisasi ini puskesmas dituntut untuk menyediakan pelayanan yang
bermutu
Puskesmas dapat dikatakan telah bermutu apabila dalam melayani masyarakat
telah sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan dan pelanggan merasa
puas. Sesuai atau tyidaknya puskesmas melaksanakan standar selama ini dilakukan
dengan menghitung compliance rate bagi puskesmas yang telah melaksanakan
quality insurence (QA). Namun bagi puskesmas yang melaksanakan QA biasa
dilakukan dengan menyebarkan angket kepuasan pelanggan, dengan demikian dapat
dikatakan bahwa sampai saat ini terdapat berbagai keragaman mutu pelayanan di
puskesmas.
Sehubungan dengan hal tersebut dan mengacu pada pola penilaian akreditasi
Rumah Sakit diterapkan pula penilaian akreditasi untuk puskesmas. Adapu rangkaian
kegiatan akreditasi puskesmas meliputi : Penilaian akreditasi puskesmas terhadap 7 pokja
yang ada; admen, yanmen, KIA/KB, promkes, P2, kesling, gizi.
Pelayanan medik baik berupa pelayanan rawat jalan dan rawat inap, adalah salah satu
jenis pelayanan puskesmas yang mengelola pelayanan langsung kepada pasien, bersama-
sama dengan pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang. Pelayanan medik sebagai
suatu sistem terdiri dari: pertama, masukan yang terdiri dari tenaga, organisasi dan tata
laksana, kebijaksanaan dan prosedur, sarana dan prasarana medik, serta pasien yang dilayani;
kedua, proses pelayanan itu sendiri, dan ketiga adalah keluaran yang berupa pelayanan medik
di puskesmas. Ketiganya harus dievaluasi agar menghasilkan pelayanan medik yang
bermutu. Kesemuanya ini sangat dipengaruhi oleh kepala puskesmas, unit-unit lain yang ada
di puskesmas, kemajuan IPTEK dan sosial-ekonomi serta budaya masyarakat.
.
B; TUJUAN
a; Tujuan Umum
1; Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada masyarakat 2;
Meningkatkan kepuasan pelanggan/konsumen puskesmas
b; Tujuan Khusus
1; Melaksanakan program-program sesuai dengan standar akreditasi puskesmas 2;
Melaksanakan pem,benahan administrasi dan sistim manajemen puskesmas 3;
Membuat komitmen yang diikuti dan dipatuhi oleh seluruh staf anggota
poliklinik umum dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
C; SASARAN
Sasaran kegiatan di Poliklinik Umum meliputi

1. Pelayanan pengobatan penyakit menular dan tidak menular

2. Pelayanan surat keterangan berbadan sehat


3. Pelayanan surat keterangan istirahat
4. Seluruh staf poliklinik umum sebagai pelaku implementasi sesuai tugas pokok dan
fungsi masing-masing
5. Semua srana dan prasarana di lingkup puskesmas
D; KEGIATAN
E; WAKTU PELAKSANAN
PUSKESMAS POLONIA
KOTA MEDAN

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS POLONIA


NOMOR : 440/............/........./2017

TENTANG

PETUGAS YANG BERHAK MELAKUKAN PELAYANAN


POLIKLINIK UMUM PUSKESMAS POLONIA

Menimbang : a Bahwa upaya pelayanan kesehatan perorangan perlu


ditunjang dengan pelayanan di Poliklinik Umum berupa
pemeriksaan kesehatan umum.

b. Bahwa untuk melakukan Pemeriksaan di Poliklinik


Umum diperlukan petugas yang berkompetensi.

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan

c. Keputusan Kepala Puskesmas Polonia tentang Petugas


yang berhak melakukan pelayanan di Poliklinik umum

Mengingat : a Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang


. Kesehatan;
b Permenkes No 75 Tahun 2013
.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS POLONIA TENTANG
PETUGAS YANG BERHAK MELAKUKAN PELAYANAN DI
POLIKLINIK UMUM
KESATU : Menunjuk petugas yang berhak melakukan pelayanan
di poliklinik umum sebagaimana terlampir dalam
keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Medan,
Kepala Puskesmas Polonia

Dr.Mohd Mukhlis
NIP. 19771206 201001 1 008
PETUGAS YANG BERHAK MELAKUKAN
PELAYANAN DI POLIKLINIK UMUM

N PROFESI KOMPETENSI
O
1 DOKTER S1 Kedokteran
2 PERAWAT SPK, D3, S1 Keperawatan
3 BIDAN D1, D3 Kebidanan

Kepala Puskesmas Mandor

SRI SUPARTINAH, S. Kep, Ners


NIP. 19690313 198911 2002

Anda mungkin juga menyukai