TINJAUAN PUSTAKA
yang merinci hal-hal yang telah diuraikan dengan singkat di dalam latar
1. Definisi
2. Etiologi
9
b. Embolisme Serebral (bekuan darah atau material lain yang dibawa
otak.
3. Klasifikasi
10
pada dinding pembuluh darah (atherosclerosis) dan bekuan darah
darah yang berasal dari thrombus atau bekuan darah di jantung ini
dari pembuluh darah arteri dan vena. Kedua jenis penyebab stroke
11
subdural/ekstradural berdasarkan gambaran klinis dan CT scan
12
4. Faktor Resiko
a. Hipertensi
b. Diabetes
degeneratif.
d. Obesitas
e. Penyakit jantung
13
f. Merokok
g. Kolesterol tinggi
tungkai.
14
6. Manifestasi klinis
pada lokasi lesi (pembuluh darah yang tersumbat), ukuran, area yang
a. Kehilangan motorik
1) hemiplegia (paralisis pada salah sau sisi) karena lesi pada sisi
b. Kehilangan komunikasi
dipelajari sebelumnya)
c. Gangguan persepsi
sensasi.
15
1) Disfungsi persepsi visual, kehilangan setengah lapang pandang
hidrosefalus).
16
3) Magnetik Resonance Angiography (MRA), menemukan
perdarahan otak.
penyebab stroke.
keparahan stroke.
2011).
17
> 1 juta/mm3 atau < 20.000/mm3; adanya anemia sel sabit atau
hemoglobinopati lain.
3) Glukosa serum
4) Elektrolit
tterapi antikoagulasi
7) Antibodi antikardiolipin
a. Fase Hiperakut
18
stroke iskemik yang terkena serangan kurang dari tiga jam dapat
b. Fase Akut
c. Fase Pemulihan
19
di Indonesia hampir semua pasien pasca stroke pulang ke rumah
a. Ulkus decubitus
itu dapat terjadi kompresi saraf ulnar dan kompresi saraf femoral.
25% menderita depresi mayor pada fase akut dan 31% menderita
20
saat rehabilitasi dan keadaan emosi yang tidak stabil. Keadaan ini
g. Komplikasi musculoskletal
A. 2010).
a. Kelumpuhan / Kelemahan
keluar dari rumah sakit, dan biasanya kelemahan tangan lebih berat
pada bagian lengan atau kaki yang lemah. Posisi tangan dan kaki
21
yang lemah sebaiknya di ganjal dengan bantal, baik pada saat
kaki.
pasien.
22
yang lemah. Saat berkomunikasi, pengasuh dapat menyentuh dan
d. Gangguan keseimbangan
pasien:
kepala, leher dan bahu yang lemah, letakkan juga satu bantal di
23
2) Melatih keseimbangan berdiri
Afasia terbagi dalam tiga jenis; afasia motorik, afasia sensorik, dan
afasia global. hal yang harus dipahami oleh keluarga adalah bahwa
f. Gangguan menelan
waktu yang lama untuk makan dan tersisa makanan di mulut setelah
makan.
24
Untuk mengatasi masalah ini, bila memungkinkan pasien
harus duduk di kursi pada waktu makan atau minum. Bila terpaksa
Bersihkan gigi dan mulut sebelum dan setelah pasien makan untuk
g. Gangguan penglihatan
pandang.
lihat oleh pasien. Beritahukan pasien tempat dan barang yang ada
disekitar pasien, terutama pada sisi yang tidak dapat di lihat oleh
pandang.
25
h. Gangguan buang air kecil
segelas tiap dua jam dan hindari minum pada malam hari. Untuk
seperti konstipasi (sulit buang air besar), diare, dan buang air besar
antara lain tirah baring lama, kurang aktifitas fisik, asupan kurang
26
secara teratur setiap pagi. Pada beberapa pasien yang mengalami
laxative per oral atau glyseril melalui rektal sesuai kondisi pasien
yang harus dipelajari kembali oleh pasien pasca stroke. Seperti cara
kemeja
ditarik keatas
k. Gangguan memori
27
Keluarga dapat melatih daya ingat pasien dengan melihat foto
menyenangkan.
depresi.
mengalami kemajuan.
m. Gangguan seksual
28
gairah seksual, menurunnya kemampuan untuk ereksi dan
faktor fisik, psikis, dan sosial. Tetapi sekitar 10% pasien pasce
Pengasuh harus mengubah posisi tidur pasien setiap 2-3 jam baik
29
o. Mencegah terjadinya kekakuan otot dan sendi
30
B. Tinjauan Umum Tentang Keluarga
1. Definisi
kepada keluatga sebagai unit atau kesatuan yang dirawat, dengan sehat
31
4. Tujuan Keperawatan Kesehatan Keluarga
masalah kesehatan
masalah kesehatan
hidupnya
Andarmoyo, S. 2012)
dan kelompoknya
32
Penelitian Widayati, N. (2010). Tentang studi fenomenolgi
hari mendorong peran serta keluarga untuk merawat pasien pasca stroke
penelitian ini adalah keluarga selalu berusaha untuk tetap merawat dengan
33
dalam upaya rehabilitasi di RS St. Elisabeth Medan 2011 terhadap 110
peran serta keluarga dalam perawatan stroke dengan tingkat depresi pada
34
maksimal, hal ini ditandai dengan pasien yang melakukan kontrol
yang mengantar.
perawatan stroke dengan tingkat depresi pada penderita pasca stroke yang
0,001 dan tingkat hubungan sebesar -0,876 dengan arah hubungan negatif
artinya bahwa semakin rendah peran serta keluarga semakin tinggi tingkat
1. Definisi
35
a. Faktor internal
1) Pendidikan
informasi.
2) Pekerjaan
3) Umur
36
kematangan jiwanya, makin tua seseorang maka makin
b. Faktor eksternal
1) Faktor lingkungan
2) Sosial budaya
3. Pengukuran Pengetahuan
atau angket yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
kita ketahui atau kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan domain
37
Selanjutnya perilaku itu sendiri ditentukan atau dibentuk dari 3
faktor, yaitu :
1. Definisi
38
manusia dalam mengambil keputusan secara sadar dan yang
tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu
2. Sasaran
yakni:
pedesaan.
individual.
39
3. Langkah-langkah merencanakan penyuluhan
Masyarakat”.
masyarakat.
merencanakan program.
40
5. Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan, dapat disusun langkah-
6. Metode Penyuluhan
discussion (FGD).
a. Metode Ceramah
41
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode
masing-masing 60 orang.
42
peningkatan signifikan. Penyuluhan dengan menggunakan metode
dan sikap dokter kecil. Metode ceramah dan film dapat dijadikan
dasar
1. Definisi
43
memandu peserta untuk mendiskusikan beberapa pertanyaan
penyuluh
untuk berbicara
sasaran.
dikendalikan.
44
2. Fasilitator
RA.,1988)
pelaksanaan FGD
dijelaskan
45
b. Para peserta diminta untuk memberikan nama mereka dan
dimuka
berpartisipasi.
menggunakan meliputi:
selalu moderator.
nonverbal.
a. Sebelum FGD
dengan FGD
46
b. Saat FGD
(Tanya jawab)
dalam kelompok
oleh fasilitator .
mengikuti diskusi.
kecil dengan memakai leaflet agar mudah dipahami serta dapat mendorong
47
positif dari penderita dalam menjalani pengobatan serta dukungan keluarga
E. Kerangka Teori
Tinjauan Umum Tentang Stroke
(Perawatan di rumah)
1. Definisi
2. Etiologi
3. Klasifikasi
4. Faktor resiko
5. Tanda dan gejala
6. Manifestasi klinik
7. Pem. Diagnostik dan laboratorium
8. Penatalaksanaan pasien stroke
9. Komplikasi lanjut pada stroke
10. Perawatan stroke di rumah
Tinjauan Umum Tentang Keluarga
1. Definisi
2. Tujuan dasar keluarga
3. Keperawatan kesehatan keluarga
4. Tujuan keperawatan kesehatan
Tinjauan pustaka keluarga
5. Alasan keluarga sebagai unit
pelayanan
48