0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan panduan praktik klinis tentang apendisitis. Apendisitis adalah penyumbatan dan peradangan usus buntu akibat infeksi yang umumnya disebabkan oleh bakteri. Gejala utamanya adalah nyeri perut kanan bawah disertai mual dan demam. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan, mulai dari konservatif hingga operasi. Hasil yang diharap
Dokumen ini memberikan panduan praktik klinis tentang apendisitis. Apendisitis adalah penyumbatan dan peradangan usus buntu akibat infeksi yang umumnya disebabkan oleh bakteri. Gejala utamanya adalah nyeri perut kanan bawah disertai mual dan demam. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan, mulai dari konservatif hingga operasi. Hasil yang diharap
Dokumen ini memberikan panduan praktik klinis tentang apendisitis. Apendisitis adalah penyumbatan dan peradangan usus buntu akibat infeksi yang umumnya disebabkan oleh bakteri. Gejala utamanya adalah nyeri perut kanan bawah disertai mual dan demam. Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan fisik dan laboratorium. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan, mulai dari konservatif hingga operasi. Hasil yang diharap
8. TATA LAKSANA : a. TERAPI a. Apendisitis kronis : direncanakan apendektomi elektif. Apendisitis akut : direncanakan apendektomi segera. Periapendikuler abses : insisi, drainase Periapendikuler infiltrate : pertama dirawat konservatif, medikamentosa yang adekwat, bila masa mengecil ukuran < 3 cm atau menghilang, dilakukan apendektomi dengan insisi paramedian. Apendisitis perforate disertai tanda-tanda peritonitis local : dilakukan apendektomi dengan insisi gradiron atau para median. Bila ditemukan tanda-tanda peritonitis umum dilakukan laparotomi dengan insisi median.
b. TINDAKAN OPERATIF LAPAROSKOPIK b. Apendektomi per laparoskopik
c. TINDAKAN OPERATIF OPEN APP c. Open appendektomi d. TERAPI KONSERVATIF d. Hanya kalau ada kontra indikasi mutlak e. LAMA PERAWATAN e. Minimal Tiga (3) hari
(HOSPITAL HEALTH PROMOTION) pemeriksaan penunjang 2. Penjelasan rencana tindakan, lama tindakan, resiko dan komplikasi 3. Penjelasan alternatif tindakan 4. Penjelasan perkiraan lama rawat 10. PROGNOSIS Diharapkan baik 11. PENELAAH KRITIS 1. KSM Bedah Umum 2. KSM Bedah Digestif (K) 12. INDIKATOR 1. Keluhan berkurang 2. Lama hari rawat : 3 hari 3. Tidak terjadi Infeksi Luka Operasi (ILO) 4. Kesesuaian dengan hasil PA 13. KEPUSTAKAAN Pedoman Pelayanan Medik Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia, 2006