15. Kepustakaan Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum PABI
2. Anamnesis 1. Nyeri perut kanan atas yang menyebar ke punggung bagian tengah,
scapula atau puncak bahu
2. Mual sering kembung,mual, muntah
3. Kulit kuning, kencing berwarna seperti the
4. Faktor resiko: 4F (forty, female, fat, family) yaitu paling banyak
pada wanita usia 40an, obesitas, da nada riwayat batu empedu di
keluarga
3. Pemeriksaan Fisik 1. Ikterik bisa terjadi bisa juga tidak
2. Pemeriksaan abdomen: murphy sign +, caranya tangan pemeriksa
ditekankan di bawah arcus costarum, pasien diminta inspirasi
maksimal, pasien merasa sakit ditandai dengan terhentinya inspirasi
4. Kriteria Diagnosis Sesuai anamnesis dan pemeriksaan fisik
12. Kepustakaan .
Suzanna N. Bahan Ajar Gastroenterohepatologi. Jakarta: Bagian
Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Ukrida; 2013. hlm 187 – 96
Sudoyo A W, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku
ajar ilmu penyakit dalam. Ed 5. Jakarta: Interna Publishing; 2009
Rubenstein D, Wayne D, Bradley J. Kedokteran Klinis. Ed
ke 6.Jakarta: Erlangga Medical Series; 2005. hlm 254-9
Davey P. At a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga Medical Series;
2007. hlm.245-9
Patel P. Lecture Note Radiologi. Ed ke 2. Jakarta: Erlangga Medical
Series; 2006. hlm 141-2
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
TATA LAKSANA KASUS
RSUD SUMBERSARI BANTUL
UPTD RSUD
SUMBERSARI
BANTUL
HEMORRHOID
12. Pengertian Pelebaran pembuluh darah atau pleksus vena hemorhoidalis (anal
(definisi) cushion) yang menimbulkan gejala.
13. Anamnesa - BAB berdarah segar tanpa lendir, darah menetes
- Tonjolan keluar dari anus bila BAB bisa masuk sendiri atau
dimasukkan secara manual
- Nyeri pada bagian anus
3. Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan fisik lokal
- Anuskopi: tampak pile hemoroid di atas atau di bawah linea
dentata
- Pemeriksaan colok dubur ditemukan kelainan.
4. Kriteria Diagnosa Anamnesis :
- BAB berdarah segar tanpa lendir, darah menetes
- Tonjolan keluar dari anus bila BAB bisa masuk sendiri atau
dimasukkan secara manual
Pemeriksaan fisik lokal
Pemeriksaan colok dubur ditemukan kelainan.
Anuskopi (bila tidak kelihatan kelainan dubur) : ada massa
kebiruan disekitar mukokutan anus.
o Grade I : BAB keluar darah segar, darah menetes
tanpa keluar benjolan.
o Grade II : BAB keluar darah segar, darah menetes,
keluar benjolan bisa masuk sendiri.
o Grade III : BAB keluar darah segar, darah menetes,
keluar benjolan bisa masuk bila dimasukkan.
o Grade IV : BAB keluar darah segar, darah menetes,
keluar benjolan yang tidak bisa dimasukkan (strangulasi).
5. Diagnosa Kerja Hemorrhoid
6. Diagnosa Banding 1. Carinoma recti
2. Polip recti
3. Prolaps ani
4. Peradangan GI tract (proktitis)
7. Pemeriksaan Anuscopy / rectoscopy
Penunjang
8. Terapi 1. Grade I – II – III
- Diet tinggi serat
- Berikan laksansia : opilac / laxadine 3 x 1 sdm / hari
- Skleroterapi : aethoxysklerol intramukosa ani
- Ligasi ruber band
2. Grade IV
- MRS
- Ligasi ruber band
- Stapler
- Analgetik k / p : Ketoprofen 2 x 1 tab / hari
9. Edukasi 1. Diet tinggi serat
(Hospital Health 2. Perbanyak minum air putih.
Promotion) 3. Olah raga
4. Hindari makanan yang pedas.
10. Prognosa Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
11. Tingkat Evidens I/II/III/IV
12. Kepustakaan Standar Pelayanan Profesi Dokter Spesialis Bedah Umum PABI