1. Pengertian (Definisi) Peradangan usus buntu yang harus segera ditangani operasi 2. Anamnesis 1. Nyeri perut kanan bawah yang didahului nyeri ulu hati yang dirasakan terus-menerus dan menetap di perut kanan bawah 2. Nyeri bertambah saat bergerak 3. Mual 3. Pemeriksaan Fisik 1. Pada perut kanan bawah : nyeri tekan (+), nyeri lepas (+) 2. Rovsing’s sign (+) 3. Colok dubur : nyeri tekan pada arah jam 9 – 12 4. Kriteria Diagnosis 1. Sesuai dengan anamnesis 2. Sesuai denganpemeriksaan fisik 3. Sesuai dengan pemeriksaan penunjang 5. Diagnosis Kerja Appendicitis Akut (ICD 10: K35.9) 6. Diagnosis Banding 1. Infeksi saluran kemih 2. Ureterolithiasis dekstra 3. Adneksitis (wanita) 4. Kehamilan ektopik terganggu (wanita) 5. Kista ovarium terpuntir (wanita) 7. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium : darah rutin ( Hemoglobin, lekosit, eritrosit, hitung jenis, hematokrit, trombosit), urin lengkap, tes kehamilan (wanita) 2. USG Abdomen 3. BT/CT 4. GDS 5. Kreatinin 8. Terapi 1. Wide open / laparoskopi Appendectomy 2. ceftriaxon dosis 50 mg/kgBB tiap 12 jam 3. ketorolac 2 mg/kgBB tiap 8 jam
9. Edukasi 1. Penjelasan tentang perjalanan penyakit
(Hospital Health Promotion) 2. Penjelasan tentang rencana tindakan operasi 3. Perawatan luka paska operasi
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam 11. Tingkat Evidens IV 12. Tingkat Rekomendasi C 13. Penelaah Kritis 1. Dr. M. Hafiz, SP.B 2. Dr. Moh. Adjie, SP.B 3. Dr. Djaya Perdana, SP.B 4. Dr. Oktaviano, SP.B 5. Dr. Winanrno, SP.B 6. Dr. Harinto, SP.B 14. Indikator Medis Appendicitis akut dirawat selama 3 hari Target : 80 % pasien appendicitis akut dirawat selama 3 hari 15. Kepustakaan 1. Swartz. Principle of Surgery 2.