2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………… 2
Daftar Isi……………………………………………………………………………... 3
BAB I – PENDAHULUAN….……………………………………………………..... 4
BAB II – KEGIATAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT…………………... .... 5
A. Kegiatan Pokok……………………………………………………. ... 5
B. Indikator Kunci…………………………………………………….. … 5
a. Indikator Mutu Prioritas……………………………………….. 5
BAB III – HASIL KEGIATAN ….…………………………………………………… 7
1. Indikator Mutu Prioritas………………………..……….………………... 7
BAB IV – PEMBAHASAN…………………………………………………………..... 26
A. Pencapaian Indikator Mutu…………………………………………… 26
B. Analisa Pencapaian Mutu RS………………………………………... 26
C. Upaya Validasi dan Uji Realibilitas Data…………………………….. 26
D. Rekomendasi, Rencana Tindak Lanjut, dan Revisi………………… 26
BAB V – PENUTUP ………………………………………………………….............. 27
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan komitmen rumah
sakit dalam rangka terus memperbaiki pelayanan menuju pelayanan yang semakin
berkualitas dan aman, tidak semata-mata untuk kepentingan akreditasi semata.. Hal ini
dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab rumah sakit dalam memberikan peyanan yang
terbaik dengan berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. Upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien dilaksanakan oleh seluruh unit kerja, hal ini dilaksanakan
untuk mengarahkan kebijakan yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
Evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien dilakukan
salah satunya melalui monitoring pencapaian indikator mutu kunci sesuai dengan standar
SNARS 2018 yang meliputi: 15 indikator mutu prioritas pelayanan jantung.
Monitoring terhadap hasil pencapaian indikator mutu telah dilaksanakan sejak
bulan Januari 2019 dengan berbagai kendala dan hambatan dalam pelaksanaannya,
namun secara umum pelaksanaan telah berjalan dengan baik.
B. Tujuan
1. Tujuan umum:
Diketahuinya hasil pelaksanaan monitoring indikator mutu prioritas Jantung
Bulan Januari – Maret 2019
2. Tujuan Khusus:
a. Terdapat hasil pencapaian indikator mutu bulan Januari – Maret 2019
b. Teridentifikasinya faktor pendukung kegiatan monitoring indikator mutu
prioritas pelayanan jantung
c. Teridentifikasinya faktor penghambat pelaksanaan monitoring indikator
mutu prioritas pelayanan jantung
d. Teridentifikasinya rencana tindak lanjut atas pelaksanaan monitoring
indikator mutu prioritas pelayanan jantung di Bulan Maret 2019
4
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS LAYANAN JANTUNG
BULAN JANUARI - MARET 2019
A. Kegiatan Pokok
Kegiatan monitoring indikator mutu prioritas pada Bulan Januari – Maret 2019
mencakup rekapitulasi hasil pencapaian indikator mutu. Adapun indikator mutu
yang dipantau adalah sebagai berikut:
5
BAB III
HASIL KEGIATAN
100%
98%
Axis Title
96%
94%
92%
90%
Januari Februari Maret
Hasil evaluasi didapat bahwa angka untuk Kelengkapan Assesmen Medis dalam
Waktu 24 jam Setelah Pasien Masuk Rawat Inap dari bulan Januari sampai Maret
2019, belum mencapai target yaitu 100%. Sesuai dengan misi untuk peningkatan
mutu pelayanan ke pasien masih diharapkan ditingkatkan. Tindakan selanjutnya
yang dilakukan adalah dengan monitoring sehingga angka ini dapat ditingkatkan.
Pelaporan
FAKTOR MAN Ko
FAKTOR METHOD FAKTOR
hasilPOWER Kurangnya komitmen MATERIAL
Formulir assessmen
dokter sering tidak
Visite Dokter Audit rekam medis tersedia/kurang
Supervisi kepala ruangan
terlambat dalam pengisian
ASSESMEN AWAL
MEDIS TIDAK
LENGKAP
FAKTOR FAKTOR
ENVIRONMENT
Dokter datang visite MACHINE
terlambat
Ketidak sesuaian
Perawat lupa
mengingatkan DPJP sehingga perlu
dokter penggantian DPJP
6
Plan :
- Menurunkan presentase kelengkapan pengisian assesmen awal
keperawatan sesuai target yang ditetapkan (100%) dalam waktu 3 bulan
dengan titik berat pada 2 faktor sumber daya dan fasilitas
- Metode yang digunakan adalah dengan pelatihan dan evaluasi
pemahaman serta kecapakan tenaga baru akan pentingnya assesmen
awal
Do :
- Meningkatkan koordinasi dengan Komite medis dan Komite keperawatan
- Ketersediaan form dengan koordinasi dengan bagian penyediaan
- Sosialisasi ulang kepada Supervisi keperawatan dan staf perawat
pelaksana dalam pengisian form pengkajian awal keperawatan
- Sosialisasi kepada para dokter untuk pengisian assesmen awal medis
Study:
- Evaluasi dan pemantauan data berjalan dari Januari – Maret 2019
didapatkan sudah ada peningkatan namun target belum tercapai
Action :
- Membuat nota dinas kepada dua pihak, yaitu Komite Keperawatan agar
meningkatkan supervisi terhadap pengisian pengkajian awal oleh staf
keperawatan dan bagian pengadaan untuk memastikan ketersediaan form
- Standarisasi Pengisian assesmen awal medis
- Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan pelaporan
7
2. Kesalahan cetak film pemeriksaan radiologi
1%
0%
1 2 3
Pada bulan Januari sampai dengan Maret 2019, angka kesalahan cetak film
radiologi sebesar 0%, dengan target ≤1%. Angka ini sudah berhasil mencapai
target yaitu 1 %. Sesuai dengan misi untuk peningkatan mutupelayanan ke pasien
masih diharapkan ditingkatkan agar pada bulan kedepannya dapat terus dikurangi.
Tindakan selanjutnya yang dilakukan adalah dengan monitoring sehingga angka
ini dapat dipertahankan
8
Waktu lapor Hasil Kritis Pe-
meriksaan Laboratorium
102%
100%
98%
96%
94%
92%
90%
88%
Januari Februari Maret
Hasil evaluasi didapat bahwa angka untuk keterlambatan Waktu Pelaporan hasil
kritis pada pasien rawat jalan dan rawat inap di instalasi laboratorium dari bulan
Januari sampai Maret 2019, mengalami peningkatan tiap bulannya tetapi belum
mencapai target yaitu 100%. Sesuai dengan misi untuk peningkatan mutu
pelayanan ke pasien masih diharapkan ditingkatkan. Tindakan selanjutnya yang
dilakukan adalah dengan monitoring sehingga angka ini dapat dipertahankan
Plan :
Menurunkan angka keterlambatan waktu lapor hasil kritis di RS Sari Asih
Sangiang
Angka Keterlambatan waktu lapor hasil kritis di RS Sari Asih Sangiang bias
mencapai target
Do :
Perlu di tambah penandaan berupa alarm apabila ada hasil kritis
Di lakukan pelaporan secara system dan manual
Study :
Angka keterlambatan waktu lapor hasil kritis laboratorium terjadi peningkatan
tiap bulannya
Action :
Proses perbaikan ini cukup meningkatkan angka waktu lapor hasil nilai kritis
laboratorium
9
4. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional bagi RS Proveder BPJS
100%
80%
Axis Title
60%
40%
20%
0%
Januari Februari Maret
10
5. Angka Ketidaktepatan Pemberian Obat 5 Benar
4%
3%
2%
1%
0%
Januari Februari Maret
Berdasarkan data bulan Januari sampai Maret 2019, indikator mutu telah tercapai
yaitu dengan angka 0% terhadap ketidaktepatan pemberian obat. Hal ini sangat
penting untuk menghindarkan terjadinya kesalahan dan efek samping obat.
Ketidaktepatan pemberian obat dapat diminimalisir dengan adanya koordinasi
yang baik antara pihak farmasi, keperawatan
11
Emergency Respon Time
102%
100%
98%
96%
94%
92%
90%
88%
86%
84%
1 2 3
Dari grafik terlihat bahwa hasil capaian indikator respon time / waktu tunggu
pelayanan gawat darurat di RS Sari Asih Sangiang terus mengalami peningkatan
yang signifikan setiap bulannya meskipun belum sesuai dengan target. Sosialisasi
yang terus menerus tentu sangat berpengaruh terhadap pengisian check list
pemantauan waktu tunggu pelayanan gawat darurat. Tentunya upaya upaya
perbaikan dilakukan secara terus menerus sehingga pada bulan berikutnya angka
pelaporan tidak menurun. Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki
capaian indikator tersebut antara lain dengan selalu melakuakn sosialisasi
pengisian check list kepada petugas / dokter, agar pencapaian respontime
pelayanan IGD ≤ 5 menit dapat tercapai 100% sesuai dalam Standar Pelayanan
Minimal.
PLAN :
Pelayanan respon time igd <5 menit bisa terlaksana 100%
DO :
Pasien yang overload
Jumlah Tenaga medis yang tidak sesuai dengan jumlah pasien yang
datang ke igd perharinya
Kompetensi perawat yang kurang
Sarana dan prasarana yang terbatas
12
STUDY :
Pada bulan Januari sampai Maret respon time igd <5 menit masih belum
terlaksana 100%
ACTION :
Adanya penambahan jumlah tenaga medis agar sesuai dengan jumlah
pasien perhari
Meningkatkan kompetensi perawat dengan adanya pelatihan – pelatihan
Meningkatkan sarana dan prasana pemeriksaan pasien lebih efesien.
Pelaporan hasil
FAKTOR MAN FAKTOR METHOD FAKTOR MATERIAL
- Tenaga medis
POWER - sosialisai kepada Sarana dan
yang kurang dokter dan perawat
- Kompetensi prasarana yang
untuk mempercepat
perawat yang respon time <5 menit belum memadai
kurang
Respon
Time
IGD <5
menit
FAKTOR ENVIRONMENT
FAKTOR MACHINE
Komunikasi antara
dokter dan
perawat harus
terjalin dengan
baik
13
Angka Ketidaklengkapan Catatan Medis Pasien
(KLPCM) Rawat Inap
5%
4%
3%
Axis Title
2%
1%
0%
Januari Februari Maret
Plan :
- Komitmen pengisian catatan medis
- Mereview SPO pengisian data catatan medis
- Mereview keringkasan catatan medis yang digunakan
- Meningkatkan sumber daya manusia (jumlah dokter)
14
Do :
- Mereview efektifitas catatan medis yang ada
- Memonitoring dan evaluasi penggunaan SPO pengisian catatan medis
- Sosialisasi SPO pengisian catatan medis
Study :
- Pemantauan ke tiap ruang/unit perawatan dalam bulan Januari – Maret
2019 dari data catatan medis didapatkan trend yang cenderung menurun
walaupun belum mencapai target
Action:
Evaluasi dan monitoring pelaksanaan dan pelaporan.
100%
80%
Axis Title
60%
40%
20%
0%
Januari Februari Maret
Dari grafik terlihat bahwa hasil capaian indikator kepatuhan Clinical Pathway di RS
Sari Asih Sangiang sudah mencapai target yaitu 100%. Tentunya upaya upaya
15
perbaikan dilakukan secara terus menerus sehingga pada bulan berikutnya angka
pelaporan tidak menurun.
3%
2%
1%
0%
Januari Februari Maret
Hasil pemantauan menunjukkan peningkatan yang sangat baik, hal ini sesuai
dengan target standar 3%. Tentunya upaya upaya perbaikan dilakukan secara
terus menerus sehingga pada bulan berikutnya angka pelaporan tidak menurun.
16
Kepatuhan Identifikasi Pasien
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
Januari Februari Maret
Hasil pemantauan menunjukkan peningkatan yang sangat baik, hal ini sesuai
dengan target standar 100%. Tentunya upaya upaya perbaikan dilakukan secara
terus menerus sehingga pada bulan berikutnya angka pelaporan tidak menurun.
4%
3%
2%
1%
0%
Januari Februari Maret
Angka tidak terlaporkannya hasil nilai kritis laboratorium pada bulan Januari
sampai dengan Maret belum mencapai target 0%. Sesuai dengan misi untuk
peningkatan mutu pelayanan ke pasien masih diharapkan ditingkatkan agar pada
17
bulan kedepannya dapat terus sesuai target. Tindakan selanjutnya yang dilakukan
adalah dengan monitoring sehingga angka ini dapat dipertahankan
4%
3%
Axis Title
2%
1%
0%
Januari Februari Maret
Angka insiden keamanan obat yang perlu diwaspadai sebesar 0%. Hal ini sudah
sesuai target yang diinginkan. Sesuai dengan misi untuk peningkatan mutu
pelayanan ke pasien masih diharapkan ditingkatkan agar pada bulan kedepannya
dapat terus sesuai target.Tindakan selanjutnya yang dilakukan adalah dengan
monitoring sehingga angka ini dapat dipertahankan
18
TIdak Dilakukannya Penandaan Lokasi Operasi
5%
4%
3%
Axis Title
2%
1%
0%
Januari Februari Maret
Angka tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi sebesar 0%. Hal ini sudah
sesuai target yang diinginkan. Sesuai dengan misi untuk peningkatan mutu
pelayanan ke pasien masih diharapkan ditingkatkan agar pada bulan kedepannya
dapat terus sesuai target.Tindakan selanjutnya yang dilakukan adalah dengan
monitoring sehingga angka ini dapat dipertahankan
19
Kepatuhan cuci Tangan
86%
85%
Axis Title
84%
83%
82%
Januari Februari Maret
20
15. Angka Kejadian Jatuh
4%
3%
Axis Title
2%
1%
0%
Januari Februari Maret
Angka kejadian pasien jatuh sebesar 0%. Hal ini sudah sesuai target yang
diinginkan. Sesuai dengan misi untuk peningkatan mutu pelayanan ke pasien
masih diharapkan ditingkatkan agar pada bulan kedepannya dapat terus sesuai
target.Tindakan selanjutnya yang dilakukan adalah dengan monitoring sehingga
angka ini dapat dipertahankan
21
BAB IV
PEMBAHASAN
22
Tabel Rekomendasi, Revisi dan Rencana Tindak Lanjut Indikator Mutu Prioritas RS Sari Asih Sangiang 2019
Indikator Area Klinis / Manajerial / Area Rekomendasi, Perubahan Pemantauan Indikator, Bentuk Bukti Batas Waktu Estimasi Penanggung
No
Keselamatan Pasien Rencana Tindak lanjut, dan Pengajuan Revisi Penyelesaian Penyelesaian Anggaran Jawab
Kegiatan pemantauan indikator mutu dan validasi data mutu yang sesuai
standartelah dilaksanakan, secaraumum kegiatan ini telah berjalan dengan baik meskipun
ada beberapa kekurangan. Upaya perbaikan akan dilakukan sesuai dengan rekomendasi
dan rencana tindak lanjut yang diberikan saat acara pemaparan Hasil Pemantauan
Indikator Mutu. Diharapkan dengan adanya aksi tindak lanjut dari instalasi / unit kerja
terkait upaya perbaikan dapat berjalan dengan maksimal Pemantauan indikator mutu
setiap saatnya akan dilaksanakan evaluasi tentang indikator mutu yang akan diganti atau
direvisi Meskipun demikian terdapat sejumlah perbaikan terhadap alat ukur indikator, dan
kalimat indikator sehingga diharapkan data yang diperoleh bisa lebih valid Selain itu juga
ketiadaan sumber data pada beberapa indikator mutu yang dipantau dapat dihindari.
Demikian evaluasi triwulan indikator mutu di Rumah Sakit Sari Asih Sangiang
untuk periode Januari – Maret 2019 kami sampaikan, dengan harapan dapat menjadi
bahan pertimbangan dan perbaikan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien di Rumah Sakit Sari Asih Sangiang.