PEMERINTAH KOTA METRO

UNIT PELAYANAN TEKNIS DINAS KESEHATAN

RSUD SUMBERSARI BANTUL
KOTA METRO
Jl. Jend Suprapto No.4 Sumbersari BantulTelp.(0725) 8003761
email : rsudsumbersari@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RSUD SUMBERSARI BANTUL
Nomor : 800/D2/ /SK/23
TENTANG
KEBIJAKAN PENENTUAN UPAYA MITIGASI RISIKO DALAM
RANTAI PERBEKALAN
DI RSUD SUMBERSARI BANTUL

Menimbang : 1. Dalam rangka peningkatan keamanan

dan mutu perbekalan di RSUD
Sumbersari Bantul perlu penetuan
upaya mitigasi risiko dalam rantai
perbekalan di RSUD Sumbersari
Bantul.
2. Adanya penentuan upaya mitigasi
risiko dalam rantai perbekalan agar
tidak terjadi risiko pada titik alur
rantai perbekalan di Rumah Sakit.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
2. Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2009 Tentang
Rumah Sakit
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
72 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit
4. Surat Keputusan Direktur RSUD
Sumbersari Bantul No. ...... tentang
kebijakan penentuan tingkat resiko
obat-obatan dan perbekalan medis
5. Surat Keputusan Direktur RSUD
Sumbersari Bantul No..............
Tentang kebijakan penentuan titik
paling beresiko dalam alur rantai
perbekalan di RSUD Sumbersari
Bantul
 MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD
SUMBERSARI BANTUL TENTANG
KEBIJAKAN PENENTUAN UPAYA
MITIGASI RISIKO DALAM RANTAI
PERBEKALAN DI RSUD SUMBERSARI
BANTUL

Kesatu : Penentuan upaya mitigasi risiko dalam

rantai perbekalan berpedoman kepada titik
paling beresiko dalam bagan alur rantai
perebkalan sebagiamana tercantum dalam
lampiran

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal

ditetapkannya dan akan dilakukan
evaluasi setiap tahunnya serta dilakukan
revisi.

Ketiga : Apabila Evaluasi mensyaratkan adanya

perbaikan maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Direktur
RSUD Sumbersari Bantul

dr. Anita Veramawati

 Lampiran 1 :
KEBIJAKAN PENENTUAN
UPAYA MITIGASI RISIKO
DALAM RANTAI PERBEKALAN
DI RSUD SUMBERSARI
BANTUL
Nomor :
Tanggal :

No Titik Beresiko Resiko Keterangan

1 Pemilihan Obat - Memilih obat merk Tim KFT dan
dengan bahan aktif Ka. Instalasi
yang sama secara Farmasi
bervariasi
- Memilih obat dengan
kemasan yang mirip
(perhatikan LASA)
2 Perencanaan - Jumlah pasien setiap Pejabat
dan Pengadaan bulannya yang tidak Pengadaan
Obat menentu sehingga dan Ka.
memungkinkan Instalasi
terjadinya Farmasi
kekosongongan obat
- Obat – obat yang
dipesan terkadang
tidak ada di e-catalog
3 Penyimpanan - Belum tersedianya - Apoteker
Obat ruangan terpisah untuk Koor.
penyimpanan dan Pengelolaan
cerobong asap dan Perbekalan
exhaust fan pada ruang Farmasi
penyimpanan B3 - Karu UGD
- Ruang gudang obat dan - Karu Rawat
rak obat terbatas. Inap
Penyimpanan obat
kurang tertata sesuai
 prosedur
- Suhu penyimpanan obat
diluar farmasi masih
belum sesuai
4 Pendistribusian - Belum secara Apoteker Koor.
Obat konsisten melakukan Pengelolaan
pencatatan distribusi Perbekalan
Farmasi
5 Peresepan - Terkadang masih - Dokter
banyak resep/ Spesialis
permintaan Obat / - Dokter
instruksi pemberian Umum
Obat tidak di isi - Ruang Poli
lengkap identitas - Rawat
pasien dan persyaratan Inap
Iain - UGD
- Masih banyak tulisan - Ruang OK
dokter yang tidak
terbaca
6 Dispensing/ - Ruang dispensing Apotker Koor.
Penyiapan obat sediaan steril belum Pelayanan
sesuai standar Klinis
- Penyiapan Obat untuk
pasien rawat inap masih
dilakukan secara One
Daily Dose (Dosis
diberikan untuk 1 hari
penggunaan) selanjutnya
UDD dilakukan perawat
7 Pemberian - Ruang penyerahan - Apoeteker
Obat obat masih belum Koor.
sesuai standar Pelayanan
sehingga edukasi Klinis
obat kurang sampai - Karu
ke pasien Rawat
- Doubel check Inap
 sebelum penyerahan - Karu UGD
obat terkadang masih
dilakukan dengan
tenaga non farmasi
(perawat)
8 Pemantauan - Pemantauan Terapi Apoteker Koor.
Terapi Obat Obat dilakukan pada Pelayanan
semua pasien rawat Klinis
inap sesuai dengan
prosedur hanya saja
ada beberapa pasien
yang terlewat di
pantau

Direktur
RSUD Sumbersari Bantul

dr. Anita Veramawati