Anda di halaman 1dari 3

PENYIMPANAN SEDIAAN

FARMASI DAN BAHAN


MEDIS HABIS PAKAI
No. 445/ /IV.03
:
Dokumen / /2023
No.
: 1
Dinas Kesehatan SOP Revisi
Kabupaten Tgl.
: 1 Juli 2023
Lampung Selatan Terbit UPTD Puskesmas Karang Anyar
Halaman : 1/3

Ditetapkan Kepala UPTD


dr. Putra Harapan. M. Kes
Puskesmas Karang Anyar
NIP. 197109222009041001

A. Pengertian Penyimpanan Sediaan Farmasi dan BMHP adalah suatu kegiatan


pengaturan terhadap Sediaan Farmasi yang diterima agar aman, terhindar
dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan.
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Penyimpanan Sediaan
Farmasi dan BMHP.
C. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Karang Anyar Nomor :
445/009/IV.03/SK/2023 tentang Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP), Laboratorium dan Farmasi UPTD Puskesmas Karang Anyar.
D. Refrensi 1. Permenkes RI, Nomor 43, Tahun 2019 tentang Puskesmas;
2. Permenkes No. 26 Tahun 2020 tentang perubahan Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas;
3. Permenkes RI, Nomor 74, Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas;
4. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2019.
E. Prosedur / Alat dan Bahan
Langkah - langkah
1. Alat Tulis
2. Kartu Stok Obat
Petugas
1. Apoteker
2. Tenaga Teknis Kefarmasian
Langkah-langkah
1. Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai dengan
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. bentuk dan jenis sediaan;
b. kondisi yang dipersyaratkan dalam penandaan di kemasan

1/3
Sediaan Farmasi, seperti suhu penyimpanan, cahaya, dan
kelembaban;
c. mudah atau tidaknya meledak/terbakar;
d. narkotika dan psikotropika disimpan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
e. tempat penyimpanan Sediaan Farmasi tidak dipergunakan untuk
penyimpanan barang lainnya yang menyebabkan kontaminasi.
2. Obat disusun berdasarka Alfabetis, Bentuk Sediaan, dan FEFO
3. Pemisahan Penyimpanan Sediaan Farmasi dan BMHP yang beresiko
tinggi terjadinya kesalahan dalam pemberian obat
a. Nama Obat Ruoa dan Ucapan Mirip (NORUM) atau Look Alike
Sound Alike (LASA)
b. Nama obat sama tetap dosis yang berbeda
4. Petugas mengisi Kartu Stok Obat saat menambahkan dan
pengeluarkan sediaan farmasi dan BMHP.
5. Petugas Farmasi menyimpan obat narkotika dan psikotropika kedalam
lemasi khusus.
6. Sediaan farmasi tidak boleh diletakkan langsung dilantai, harus
disimpan di lemari atau diatas palet.
F. Bagan Alir
-

G. Hal – hal yang perlu -


diperhatikan
H. Unit Terkait 1. Ruangan Farmasi
2. Unit Pelayanan Terkait
3. Gudang Obat Farmasi
I. Dokumen Terkait 1. LPLPO
2. SBBK
J. Rekaman Historis Tgl. Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1 Kebijakan Keputusan Kepala 3 Juli 2023
UPTD Puskesmas
Karang Anyar Nomor :
445/022/IV.03/SK/2021
tentang Pelayanan Klinis
UPTD Puskesmas
Karang Anyar berubah
menjadi

2/3
Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Karang Anyar
Nomor :
445/009/IV.03/SK/2023
tentang Pelayanan Upaya
Kesehatan Perorangan
(UKP), Laboratorium dan
Farmasi UPTD Puskesmas
Karang Anyar
2 Prosedur 98/445-SOP/I/2019: 3 Juli 2023
Perubahan Prosedur, Alat
dan Bahan, Referensi,
Tujuan dan Perubahan
Tata Naskah.

3/3

Anda mungkin juga menyukai