2. Sekretaris TB DOTS
Kriteria :
a. Dokter umum/ tenaga kesehatan lain yang mempunyai minat
dalam TB DOTS
b. Pernah mengikuti pelatihan pelayanan TB DOTS
Tugas :
- Melaksanakan kegiatan administrasi dan
menginventarisir program kerja Tim TB DOTS;
- Bertanggung jawab terhadap pencatatan dan pelaporan
semua kegiatan Tim TB DOTS;
- Membuat dan mensosialisasikan Uraian Tugas Tim TB
DOTS di rumah sakit;
- Bertanggung jawab terhadap penyediaan dan
penyimpanan berkas rekam medis;
- Bertanggung jawab terhadap pelaporan internal dan
eksternal.
3. Konsulen Teknis
Kriteria :
1. Dokter umum atau perawat yang sudah mendapat pelatihan
konsultasi TB DOTS
Tugas :
- Melakukan pemeriksaan terhadap pasien suspek TB maupun
pasien positif TB Paru;
- Melakukan edukasi dengan komunikasi yang baik terhadap
pasien dan keluarga;
- Memberikan inform consent terhadap pasien dan atau keluarga
pasien terhadap setiap tindakan yang akan dilaksanakan;
- Memberikan terapi dan tindakan terhadap pasien sesuai
indikasi;
- Menulis resep untuk pasien yang ditangani;
- Menerima rujukan dari ekternal dan melakukan rujukan keluar
rumah sakit.
4. Perawat pelaksana
Kriteria :
1. Perawat yang sudah mendapat pelatihan TB DOTS
2. Perawat purnawaktu
Tugas :
a. Melakukan asuhan keperawatan/kebidanan langsung terhadap
pasien, meliputi:
- Pengkajian keperawatan/kebidanan;
- Diagnosa keperawatan/kebidanan;
- Rencana keperawatan/kebidanan;
- Implementasi keperawatan/kebidanan;
- Evaluasi keperawatan/kebidanan;
- Dokumentasi asuhan keperawatan/kebidanan.
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan.
5. Petugas Laboratorium
Kriteria :
Petugas laboratorium yang sudah mendapatkan pelatihan TB DOTS
Tugas :
- Melakukan pemeriksaan terhadap sampel darah pasien;
- Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan sampel;
- Membuat pencatatan dan pelaporan penggunaan reagen.
6. Petugas Radiologi
Tugas :
- Melakukan pemeriksaan rontgen terhadap pasin suspek TB;
- Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan rontgen;
- Membuat pencatatan dan pelaporan.
4 Pelayanan TB DOTS TB - DOTS (Directly Observed Treatment Short Course) adalah metode
pengawasan langsung menelan obat jangka pendek. setiap hari oleh
Pengawas Menelan Obat (PMO). Tujuannya mencapai angka
kesembuhan yang tinggi, mencegah putus berobat, mengatasi efek
samping obat jika timbul dan mencegah resistensi.