Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan injeksi IV, IC, SC dan IM secara mendasar

Sebagai pengingat jikalau ada yang sudah lupa, tiap singkatan di atas baik itu IV, IC, SC dan IM
memiliki arti berbeda-beda. Fungsinya pun berbeda-beda tergantung dari kebutuhan injeksi yang
diberikan. Uraian singkatnya kurang lebih begini:

1. Injeksi IV (Intravenous) merupakan injeksi yang diberikan melalui pembuluh darah vena.
Lokasi ini dipilih untuk memberikan obat-obatan tertentu dengan tujuan agar lebih cepat diserap
oleh tubuh dan memberikan gambaran reaksi obat tersebut. Lokasi injeksi IV di antaranya Lengan
(vena basilica dan vena sefalica),Pada tungkai (vena safena),pada leher (vena jungularis), dan
pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis).

2. Injeksi IC (intracutaneous) biasa juga disebut dengan istilah Intradermal, injeksi ini jauh
berbeda dengan IV. Injeksi ini diberikan hanya di lapisan dermal kulit tepat dibawah epidermis.
Biasanya hanya sejumlah kecil larutan yang digunakan (contoh 0,1 ml).Metode pemberian ini
sering kali digunakan untuk uji alergi dan penapisan tuberkulosis. Jarum yang digunakan pun
sangat kecil. Tapi, rasa suntikannya bisa lebih nyeri daripada injeksi IV.

3. Injeksi SC (Subcutaneous) diberikan pada lapisan lemak di bawah kulit. Prosedur injeksi
SC lebih tepat digunakan untuk pemberian vaksin maupun obat seperti misalkan obat pada kasus
diabetes tipe 1. Insulin sering kali disuntikkan dengan injeksi jenis ini. Lokasi injeksi SC biasanya
dilakukan pada 1/3 lengan atas bagian luar, paha anterior. Bisa juga diberikan pada daerah
abdomen. Termasuk juga di area scapula pada punggung atas, daerah ventrogluteal bagian atas,
dan dorsogluteal bagian atas.

4. Injeksi IM (Intramuscular) diberikan pada lapisan otot (muskulus). Lokasi suntikan paling
sering adalah pada bokong (dorsogluteal) dan paha bagian atas (vastus lateralis) atau pada lengan
bagian atas (deltoid). Injeksi jenis ini memungkinkan obat akan dilepas secara berkala dalam
bentuk depot obat.

Anda mungkin juga menyukai