Anda di halaman 1dari 20

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT

KEMANDIRIAN (ACTIVITY OF DAILY LIVING) PADA PASIEN


PASCA STROKE

Maudia Indriani
2010711034
Latar Belakang
Studi oleh (Wafa et al., 2020) memperkiran bahwa sekitar 2,31
juta penderita stroke hidup dalam kecacatan dengan tingkat
ketergantungan total (33%). Stroke di Indonesia merupakan
15,4% dari semua kematianence. Menurunnya status
fungsional jangka panjang yang berimplikasi pada rendahnya
kemandirian pasien dalam activities of daily living secara
signifikan meningkatkan risiko hasil yang merugikan, seperti
stroke berulang dan peningkatan mortalitas (Park & Ovbiagele,
2016).
Namun Rejano et al (2019) mengemukakan bahwa tingkat
kemandirian pasien stroke dimoderasi oleh beberapa hal
diantaranya yaitu dukungan keluarga dan pengetahuan.
KERANGKA
TEORI
KERANGKA
KONSEP
Evidence Based Nursing

Hubungan dukungan keluarga 1. Mayoritas memiliki dukungan


dengan kemandirin stroke di keluarga yang baik yaitu sebanyak
instalasi rehabilitasi medik rumah 87,72%.
2. Kemandirian pasien stroke
sakit DR. Iskak Tulungagung
sebagian besar masuk dalam
(Setyoadi et al., 2018) klasifikasi ketergantungan sedang
Desain : Deskriptif korelasional: yaitu sebanyak 71,93%.
cross sectional 3. Terdapat hubungan positif
Sampel : 57 responden Teknik dukungan keluarga dengan
sampling : Purposive sampling kemandirian pasien stroke,
Instrument : Barthel index, sehingga semakin baik dukungan
kuesioner dukungan keluarga keluarga maka semakin mandiri
Analisis : Korelasi pearson pasien stroke di Instalasi
Rehabilitasi Medik Rumah Sakit
Dr. Iskak.
Evidence Based Nursing
1. Dari 65 responden sebagian besar
pasien pasca strok dengan tingkat
activity daily living dengan kategori
Hubungan Dukungan Keluaga mandiri 29 responden (44,6%)
dengan self care pada pasien sedangkan yang paling sedikit adalah
post stroke (Tatali et al., 2018) tingkat ketergantungan total 11
Desain : Analisis observasional: responden (16,9%).
cross sectional 2. Hasil uji Chi Square didapatkan p
Sampel : 65 responden Teknik value sebesar 0,021 < α (0,05),
sampling : Purposive sampling sehingga H0 ditolak. Dengan demikian
Instrument : Kuesioner Analisis : dapat disimpulkan bahwa terdapat
Chi square hubungan yang signifikan antara
dukungan keluarga dengan tingkat
kemandirian Activity Daily Living
pada pasien pasca Stroke di Poliklinik
Neurologi RSU GMIM Pancaran Kasih
Manado
Evidence Based Nursing
Hubungan dukungan keluarga dengan 1. Kategori yang paling banyak
tingkat kemandirian dalam Activity dialami responden adalah dalam
Daily Living pada pasien pasca stroke tingkat kemandirian mandiri yaitu
di Poliklinik Syaraf RSUD Dr.H. Abdul sebesar 47% lalu diikuti oleh
Moeloek Bandar Lamung (Mayasari et ketergantungan ringan 35%. Tidak
al., 2019) ada dari responden yang
Desain : Analisis observasional : cross mengalami ketergantungan total.
sectional 2. Prevalensi pasien pasca stroke
Sampel : 43 responden yang mendapatkan dukungan
Teknik sampling : Consecutive keluarga baik sebanyak 77%.
sampling 3. Hasil Chi Square diperoleh nilai
Instrument : Barthel index, Perceived p=0,02, yang artinya dukungan
Social Support Family Scale (PSSfa) keluarga memiliki hubungan yang
Analisis : Chi square bermakna dengan tingkat
kemandirian dalam ADL pada
pasien pasca stroke
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel dependen Variabel independen

Kemandirian dalam Activity of Daily


Living, Dukungan Keluarga
cara ukur: Kuisioner C Barthel Index cara ukur: Responden diminta
skala ukur: mengisi Kuisioner B (PSS-fa)
80-100 : Mandiri skala ukur:
60-79 : Ketergantungan ringan 1 = Dukungan keluarga kurang jika
40-59 : Ketergantungan sedang skor ≤30
20-39 : Ketergantungan berat 2 = Dukungan baik skor >30
<20 : Ketergantungan total
METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif
korelasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh penderita pasien pasca stroke di RSUD Tarakan.
Responden dalam penelitian ini diambil dari cara purposive sampling.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Barthel index
dan kuesioner dukungan keluarga

Populasi dan Sampel


Populasi yang diambil untuk penelitian ini adalah pasien pasca stroke yang
berada di RSUD Tarakan. Dalam penelitian ini, Responden dalam penelitian ini
diambil dari cara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner Barthel index dan kuesioner dukungan keluarga.
KRITERIA INKLUSI
DAN EKSLUSI
Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi

1. Klien yang memiliki penyakit


1. Klien pasca stroke yang lain yang dapat memengaruhi
berusia diatas 18 tahun tingkat kemandirian
2. Klien yang memiliki keluarga 2. Klien yang memiliki keluarga
dan terlibat aktif dalam proses yang tidak terlibat dalam
perawatan pasca stroke proses perawatan pasca stroke
3. Klien yang bersedia menjadi 3. Klien dengan riwayat
responden gangguan mental berat
ANALISIS DATA

Analisis Data Unvariat Analisis Data Bivariat


Uji statistik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji chi-square.
Pada penelitian ini, variabel Uji chi-square merupakan uji
independen adalah dukungan komparatif yang digunakan dalam
keluarga pada pasien stroke. data di penelitian ini. Uji signifikan
Variabel dependen adalah antara data yang diobservasi dengan
kemandirian pada pasien stroke data yang diharapkan dilakukan
dengan batas kemaknaan (p<0,05,
berarti tidak ada hubungan yang
signifikan antara variabel bebas
dengan variabel terikat.
ETHICAL CLEARANCE
DAN DISEMINASI

1. Ethnical Clearance
Respect for Person (Menghormati atau Menghargai
Responden)
Beneficence (Memberikan Manfaat)
Non Maleficence (Tidak Membahayakan Responden)
Justice (Keadilan)
ETHICAL CLEARANCE
DAN DISEMINASI

2. Diseminasi

Peneliti bermaksud mempublikasikan penelitian ini


kedalam konfersi atau seminar proposal dengan tujuan
untuk mengedukasi mahasiswa, pasien dan keluarga
pasca stroke
INSTRUMEN
PENELITIAN

1. Kuisioner A (Data Demografi)

berisi data demografi seperti nama/inisial, usia,


jenis kelamin, lamanya menderita stroke, tipe
keluarga, care giver, komplikasi beserta lembar
informed consent
INSTRUMEN
PENELITIAN
2. Kuisioner Dukungan
Keluarga Perceived Social
Support-Family Scale (PSS-fa)
INSTRUMEN
PENELITIAN
2. Kuisioner Dukungan
Keluarga Perceived Social
Support-Family Scale (PSS-fa)
INSTRUMEN
PENELITIAN
3. Kuisioner C Barthel Index
INSTRUMEN
PENELITIAN
3. Kuisioner C Barthel Index
80-100 : Mandiri
60-579 : Ketergantungan ringan
40-59 : Ketergantungan sedang
20-39 : Ketergantungan berat
<20 : Ketergantungan total
DAFTAR PUSTAKA
Dhamoon, M. S., Mcclure, L. A., White, C. L., Lakshminarayan, K., Benavente, O. R., &
Elkind, M. S. V. (2015). Long-term disability after lacunar stroke Secondary prevention of
small subcortical strokes. http://www.clinicaltrials.gov
Forrest, J. B. (2006). Epidemiology and quality of life. Journal of Reproductive Medicine
for the Obstetrician and Gynecologist, 51(3 SUPPL.), 227–233.
Park, J. H., & Ovbiagele, B. (2016). Relationship of functional disability after a recent stroke
with recurrent stroke risk. European Journal of Neurology, 23(2), 361–367.
https://doi.org/10.1111/ene.12837
Wafa, H. A., Wolfe, C. D. A., Emmett, E., Roth, G. A., Johnson, C. O., & Wang, Y. (2020).
Burden of Stroke in Europe: Thirty-Year Projections of Incidence, Prevalence, Deaths,
and Disability-Adjusted Life Years. Stroke, 51(8), 2418–2427.
https://doi.org/10.1161/STROKEAHA.120.029606
Yang, Y., Shi, Y. Z., Zhang, N., Wang, S., Ungvari, G. S., Ng, C. H., Wang, Y. L., Zhao, X. Q.,
Wang, Y. J., Wang, C. X., & Xiang, Y. T. (2016). The disability rate of 5-year post-stroke and
its correlation factors: A national survey in China. PLoS ONE, 11(11), 1–9.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0165341
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai