70
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
71
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
72
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
berpartisipasi dalam kegiatan penelitian dengan kesimpulan jika p-value >0,05 maka
serta sesuai dengan kriteria selanjutnya H1 ditolak yang berarti tidak ada hubungan
diminta menandatangani surat ketersedian dan jika p-value ≤0,05 maka H1 diterima
menjadi responden. Peneliti memberikan yang berarti ada hubungan antara dua
kuisioner Self Management dan kuisioner variabel Self Management dengan tingkat
tingkat kemandirian Activity Daily Living kemandirian Activity Daily Living (ADL).
(ADL) kepada responden. Setelah data Penelitian lolos uji etik melalui tim etik
terkumpul dilakukan pengolahan data kesehatan di institusi yang meliputi prinsip
meliputi editing, coding, scoring, manfaat, menghargai hak asasi manusia dan
tabulating, dan analisa data. Penelitian ini keadilan.
dilakukan selama dua bulan di RS Amelia
Pare, pada bulan Januari-Februari 2023.
Populasi pada penelitian ini adalah semua HASIL DAN PEMBAHASAN
penderita pasca Stroke yang ada di Rumah Hasil penelitian menunjukkan data
Sakit Amelia berjumlah 60 penderita Pasca lebih dari setengah (67.3%) responden
Stroke pada bulan Agustus sampai bulan berusia lebih dari 50 tahun, sebagian besar
Oktober 2022. Tehnik Sampling (59.6%) berjenis kelamin perempuan,
menggunakan purposive sampling. Sampel hampir semua (78.8%) bekerja, dengan
dalam penelitian ini sejumlah 54 reponden pendidikan sebanyak (48.1%) tidak
penderita Pasca Stroke. Analisis univariat sekolah, hampir semua (90.4%) mengalami
bertujuan untuk menjelaskan setiap jumlah serangan sebanyak satu kali,
karakteristik dari variabel penelitian. responden mengalami kelumpuhan (80.8%)
Analisis bivariate yang dilakukan pada pada anggota gerak, semua responden
kedua variabel yang diduga berhubungan (100%) memiliki penyakit penyerta, lebih
atau berkorelasi. Untuk membuktikan dari setengah (46.2%) didampingi oleh anak
adanya hubungan self management dengan saat di rumah sakit. Responden rata-rata
tingkat kemandirian Activity Daily Living (32.7%) bekerja sebagai petani, lebih dari
(ADL) pada penderita pasca Stroke maka setengah (51.9%) responden berobat
digunakan uji Spearman Rank. Proses dengan jenis mandiri atau tanpa
kesalahan (α) sebesar 0,05 sehingga menggunakan asuransi, sebagian besar
kesimpulan pada peneitian ini adalah jika p- (63.5%) dengan menggunakan mobil,
value >0,05 maka H1 ditolak yang berarti semua responden (100%) mendapatkan
tidak ada hubungan. Jika p-value ≤0,05 fasilitas kesehatan untuk pengobatan dari
maka H1 diterima yang berarti ada dokter, serta semua intervensi yang
hubungan. Uji Spearman Rank dengan diberikan (100%) jelas dan mudah
ketentuan kesalahan (α) sebesar 0,05 dipahami. (Tabel 1).
73
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
SMP 2 3.8
SMA 9 17.3
Perguruan tinggi 1 1.9
Jumlah serangan
Satu kali 47 90.4
Lebih dari 1 kali 5 9.5
Fungsi anggota gerak
Kelumpuhan 42 80.0
Gangguan 10 19.2
Penyakit penyerta
Tidak ada 0 0
Ada 52 100
Pendampingan di Rumah Sakit
Istri/ Suami 16 30.8
Anak 24 46.2
Saudara 12 23.1
Keluarga 0 0
Pekerjaan
Ibu rumah tangga 13 25
Petani 17 32.7
Buruh 8 15.4
Swasta 4 7.7
Pedagang 4 15.4
Wirausaha 2 3.8
Asuransi yang dipilih
BPJS 20 38.5
Mandiri atau tanpa asuransi 27 51.9
Asuransi ketenagakerjaan 0 0
Asuransi lainnya 5 9.6
Kendaraan ke Rumah Sakit
Mobil 33 63.5
Motor 19 36.5
Fasilitas pengobatan yang didapat
Dokter 52 100
Keluarga 0 0
Intervensi yang diberikan saat
pengobatan 52 100
Jelas, mudah dipahami 0 0
Bingung, sulit dipahami 0 0
Tidak paham
74
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
Tabel 4. Tabulasi analisis hubungan Self Management dengan Tingkat Kemandirian Activity
Daily Living (ADL) pada penderita Pasca Stroke
Kemandirian
Self Ketergantungan Ketergantungan Ketergantungan
Total
Management Mandiri Ringan Sedang Berat
n % n % n % n % n %
Baik 42 97.7 1 2.3 0 0 0 0 43 100
Cukup 4 44.4 5 55.6 0 0 0 0 9 100
Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 46 88.5 6 11.5 0 0 0 0 52 100
Uji Spearman Rho p-value 0.000 α = 0,05 (r) = 0.630
75
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
76
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
membuat penderita merasa nyaman, aman, yang mencakup makan, mandi, berpakaian,
dan semangat untuk sembuh. berpindah, kontinen dan toileting. Activity
Fasilitas kesehatan yang didapatkan daily living merupakan suatu bentuk
sebagian besar (100%) dari dokter. Dokter kemampuan seseorang untuk melakukan
dalam menjalankan profesinya sebagai aktivitas sehari-hari secara mandiri
seorang dokter memberikan perawatan (Riestiana, 2019).
yang sebagaimana mestinya, memberikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
informasi mengenai bagaimana cara yang tingkat kemandirian Activity Daily Living
dilakukan untuk melakukan hal dalam (ADL) dipengaruhi oleh umur responden
pencegahan terhadap penyakit yang dialami sebagian besar berusia lebih dari 50 tahun.
serta memberikan perawatan yang baik Tahap akhir proses penuaan pada
kepada pasiennya sendiri. Sebagaimana pertumbuhan dan perkembangan manusia
penelitian yang dilakukan oleh Nila Vicky merupakan istilah dari lanjut usia. Hasil
Anggraheni (2013) faktor fasilitas penelitian Ezema (2019) juga menunjukkan
merupakan salah satu faktor yang bahwa terdapat hubungan antara usia
berdampak terhadap pemilihan fasilitas dengan kemandirian aktivitas hidup sehari-
kesehatan. Sehingga diperlukan sistem hari pasien pasca stroke (Ezema, 2019).
yang dapat membantu dalam pemulihan Hasil penelitian Mayasari, et al (2019)
keputusan dan juga pencarian fasilitas menyebutkan penderita pasca Stroke pada
kesehatan yang memiliki fasilitas praktik usia tua tidak dapat menjalankan
dokter dengan spesialisasi yang sesuai aktivitasnya sehari-hari secara optimal,
dengan kebutuhan (Anggraeni, 2013). sehingga mengakibatkan aktivitasnya
Pelayanan kesehatan menjadi tolak ukur menjadi terganggu dan juga mempengaruhi
fasilitas yang dapat di gunakan oleh kemandirian (Mayasari et al, 2019). Orang
penderita untuk mendapatkan informasi, yang lebih tua kebanyakan tidak mau untuk
salah satunya dari tenaga medis yaitu berdiam diri dirumah tanpa melakukan
dokter. suatu kegiatan. Hal tersebut, mempengaruhi
Hasil penelitian intervensi yang tingkat kemandirian melakukan aktivitas
diberikan saat pengobatan sebagian besar sehari-hari karena penderita selalu berusaha
(100%) jelas, mudah dipahami. Lancar atau ingin melakukan kegiatan baik dari
berkomunikasi dengan klien, sikap caring hal-hal kecil membuat kemandirian
dalam asuhan keperawatan dapat meningkat.
membangun rasa saling percaya dengan Berdasarkan hasil penelitian hampir
klien karena dapat berjalan lancar sehingga semua (59,6%) berjenis kelamin
dalam memberikan asuhan keperawatan perempuan. Sebuah penelitian juga
menjadi mudah (Rahmawani, 2020). mengatakan dari 50 responden, mayoritas
Menyampaikan informasi secara singkat paling banyak yaitu berjenis kelamin
namun tidak mengurangi dari maksut perempuan dengan jumlah 33 (66%).
tersebut membuat seseorang mudah Terdapat 47 responden (94%) lansia
memahami serta menerima informasi mempunyai tingkat kemandirian yang
tersebut. Penjelasan yang diberikan dengan mandiri, sedangkan 3 responden (6%)
mudah membuat klien berkeinginan untuk dikatakan tidak mandiri (Rosa Aria, p.
melakukan perubahan atau kegiatan sebagai 2020). Perempuan ketika sakit memiliki
bentuk dari penerapan informasi atau saran sikap yang peduli terhadap keadaannya.
yang diberikan. Seseorang akan segera untuk berobat agar
Dari hasil penelitian didapatkan cepat sembuh. Disisi lain juga melakukan
hampir seluruh responden (88.5%) aktivitas sehari-hari sebagai upaya tidak
memiliki tingkat kemandirian dalam bergantung dengan orang lain.
kategori mandiri pada aktivitas sehari-hari. Penelitian ini sebagian besar jumlah
Activity daily living adalah yang biasa serangan (90,4%) yang mengalami
dilakukan dalam sepanjang hari normal serangan sebanyak satu kali. Serangan satu
77
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
78
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
dasar yang dimiliki seseorang untuk atau baik. Status fungsional adalah
merawat dirinya sendiri. ADL juga kemampuan untuk melakukan aktivitas
merupakan aktivitas pokok perawatan diri yang dibutuhkan dalam kegiatan sehari-hari
meliputi ke toilet, makan, berpakaian, berupa kegiatan fisik serta fungsi sosial dan
berdandan, mandi, dan berpindah tempat kognitif (Sunarti, 2019). Aktivitas fisik
(Dewayani, 2014). yang dilakukan lebih awal pada pasien post
Penderita pasca stroke akan Stroke sangat menguntungkan. Aktivitas
mengalami gejala sisa yang membuat fisik merupakan perilaku yang sehat
seseorang akan mengalami beberapa efek melalui modifikasi tertentu dapat
fisik. Dari perubahan yang terjadi perlu menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler
melakukan manajemen diri untuk dan melindungi kekambuhan Stroke.
berperilaku secara positif dan optimis. Modifikasi dapat dilakukan dalam bentuk
Bertujuan untuk meningkatkan Self aktivitas dasar berbentuk kegiatan sehari-
Management pada diri penderita, sehingga hari di rumah (Agustiyaningsih, 2020).
dapat melakukan kegiatan sehati-hari atau Kegiatan sehari-hari yang dapat dilakukan
Activity Daily Living (ADL). Informasi Self seperti makan, mandi, berpakaian, buang air
Management dapat didapatkan dari proses kecil, buang air besar, serta naik turun
pengobatan yang dilakukan sebelumnya, tangga. Sehingga Self Management yang
melalui dokter maupun perawat yang telah baik akan membuat aktivitas seseorang juga
menanganinya. Faktor lain yang meningkat atau mandiri tanpa harus
mendukung Self Management yaitu faktor bergantung dengan orang lain.
lingkungan. Lingkungan yang nyaman
dimulai dari keluarga kecil yang selalu SIMPULAN DAN SARAN
mendukung anggota keluarganya membuat Self Management pada penderita
yang sakit merasa diperhatikan. lingkungan pasca Stroke sebagian besar dalam kategori
yang sedemikian rupa dapat meningkatkan baik. Tingkat kemandirian Activity Daily
Self Management seseorang. Peningkatan Living (ADL) pada penderita pasca Stroke
dari Self Management yang baik, maka hampir seluruh responden dengan kategori
kemandirian seseorang akan ikut mandiri. Ada hubungan Self Management
meningkat. dengan tingkat kemandirian Activity Daily
Self Management adalah sebuah Living (ADL) pada penderita pasca stroke
proses atau dorongan dimana seseorang di rumah sakit Amelia. Tingkat hubungan
mampu merubah sikap yang berasal dari kuat dan arah hubungan positif yang berarti
diri sendiri dengan suatu strategi yang dapat semakin baik Self Management maka
mengendalikan untuk mencapai hal-hal semakin mandiri tingkat kemandirian
menjadi lebih baik. Sedangkan Self Activity Daily Living (ADL) pada penderita
Management merupakah seseorang yang pasca Stroke. Pemberian informasi terkait
memiliki keahlian untuk mengendalikan Self Management melalui pendidikan
diri seperti fisik, emosi, pikiran dengan kesehatan atau edukasi karena Self
memanfaatkan kemampuan yang dimiliki Management bermanfaat untuk pasien
setiap individu (Ardini, 2017). Jadi Self terutama pasien yang sedang atau setelah
Management seseorang menjadi lebih baik mengalami Stroke. Penelitian selanjutnya,
karena adanya sebuah usaha dan motivasi dapat mengembangkan tentang
yang muncul pada diri seseorang. Apabila karakteristik individu yang mempengaruhi
individu mampu mengelola dirinya dengan self managament, khususnya untuk
baik, maka dapat dikatakan bahwa individu penyakit degeneratif.
tersebut telah memiliki kemampuan Self
Management yang baik. DAFTAR PUSTAKA
Self Management yang baik membuat Agustiyaningsih, T. O. (2020). Identifikasi
status fungsional seseorang dalam Aktivitas Fisik pada Pasien Pasca
melakukan aktivitas sehari-hari meningkat
79
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
80
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
81
Volume 19 No 1 2023 https://ejournal.unimugo.ac.id/jikk
82