Abstrak
Stroke merupakan kegawatan neurologi yang serius menduduki peringkat tinggi sebagai penyebab
kematian yaitu 11,5%. Pasien dengan stroke sebagian besar mengalami kelemahan pada motoriknya
menyebabkan mereka mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan perawatan diri (Self
care) dengan melakukan pencegahan keputusasaan pada penderita stroke antara lain dengan
memiliki suatu Self efficacy (keyakinan) yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
hubungan Self efficacy dengan Self care pada penderita stroke di Ruang Flamboyan Rumah Sakit
Mardi Waluyo Kota Metro tahun 2021.
Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, dengan desain analitik observasional menggunakan
pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita stroke Di Rumah Sakit
Mardi Waluyo Kota Metro sejumlah 36 orang. Sampel menggunakan total sampling yaitu 36
responden. Variabel independent Self efficacy dan Variabel dependent Self care. Pengumpulan data
menggunakan lembar kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan uji Chi Square test.
Hasil penelitian diketahui Self efficacy pada penderita stroke di Ruang Flamboyan Rumah Sakit
Umum Daerah Jombang menunjukkan sebagian besar memiliki self efficacy tinggi, sebagian besar
memiliki self care partial. Ada hubungan self efficacy dengan self care pada penderita stroke
Ruang Flamboyan Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro. Perawat di Ruang Flamboyan Rumah Sakit
Mardi Waluyo Metro diharapkan dapat memberi informasi dan edukasi pelayanan keperawatan
khususnya tentang self efficacy dengan self care pada penderita stroke dan keluarga pasien agar
dapat memberikan dukungan khususnya kognitif kepada pasien mengenai self efficacy.
ABTARCT
Stroke is a serious neurological emergency that ranks high as a cause of death, namely 11.5%.
Patients with stroke mostly experience weakness in their motor skills causing them to experience a
decreased ability to perform self-care by preventing discouragement in stroke patients, among
others, by having a large self-efficacy (belief). This study aims to analyze the relationship between
self-efficacy and self-care in stroke patients in the Flamboyan Room, Mardi Waluyo Hospital,
Metro City in 2021.
This type of research is a quantitative study, with an observational analytic design using a cross-
sectional approach. The population in this study were 36 people with stroke at Mardi Waluyo
Hospital, Metro City. The sample uses a total sampling of 36 respondents. The independent
variable is self efficacy and the dependent variable is self care. Collecting data using
questionnaires and observation sheets. Data analysis using Chi Square test.
The results showed that self-efficacy in stroke patients in the Flamboyan Room of the Jombang
Regional General Hospital showed that most had high self-efficacy, most had partial self-care.
There is a relationship between self-efficacy and self-care in stroke patients in the Flamboyan
Room, Mardi Waluyo Metro Hospital. Nurses in the Flamboyant Room at Mardi Waluyo Metro
Hospital are expected to provide information and education on nursing services, especially about
self-efficacy with self-care for stroke patients and their families in order to provide support,
especially cognitive to patients regarding self-efficacy.
1. PENDAHULUAN
2. METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro
kuantitatif. Penelitian kuantitatif bersifat dengan periode penelitian 01 Juni-25
induktif, objektif dan ilmiah di mana data Juni 2021. Variabel bebas
yang diperoleh berupa angka-angka (independentvariable) merupakan
(score, nilai) atau pernyataan-pernyataan variabel yang menjadi sebab timbulnya
yang di nilai, dan dianalisis dengan atau berubahnya variabel terikat.
analisis statistik. Pendekatan Variabel bebas dalam penelitian ini Self
crosssectional yaitu pengamatan hanya efficacy. Variabel terikat
dilakukan sekali sesuai dengan waktu (dependentvariable) merupakan variabel
yang ditentukan oleh peneliti dengan yang muncul akibat adanya variabel
melihat adanya hubungan antara variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian
dependen dan independen. Populasi ini adalah Self care. Data yang tela h
penelitian adalah penderita stroke Di diambi l kemudia n diola h menggunaka n
Rumah Sakit Mardi Waluyo Kota Metro progra m komputer. Analisis data secara
sejumlah 36 orang. Sampel dalam univariat digunaka n untu k mencari
penelitian ini menggunakan total sampel distribusi frekuensi karakteristi k
sejumlah 36 responden. . Total sampling responde n berdasarka n usia, jenis
adalah teknik pengambilan sampel kelami n, pendidika n da n pekerjaa n.
dimana jumlah sampel sama dengan Analisis bivariat digunaka n untu k
populasi. Alasan mengambil total mengetahui ada tidaknya hubunga n dari
sampling karena jumlah populasi yang kedua variabe l independe n da n variabe l
kurang dari 100. Jadi jumlah sampel depende n denga n menggunaka n uji
dalam penelitian ini adalah sebanyak 36 statisti k Chi Square denga n tingkat
orang dalam waktu satu bulan. Penelitian kepercayaa n 95% da n α = 0,05.
dilaksanakan di Ruang Flamboyan
Jenis Kelamin:
- Laki-laki 21 58.3
- Perempuan 15 41.7
Pendidikan:
- SD 13 36.1
- SMP 10 27.8
- SMA 4 11.1
- PT 9 25.0
Pekerjaan:
- Tidak bekerja 10 27.8
- Wiraswasta 7 19.4
- Petani 7 19.4
- Buruh 3 8.3
- PNS 3 8.3
- Lain-lain 6 16.7
Total 36 100.0
perempuan 21 responden (58.3%),
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa dari berpendidikan akhir SD yaitu sebanyak
36 responden yang diteliti, sebagian besar 13 responden (36.1%), dan tidak
berusia 51-60 tahunyaitu sebanyak 17 bekerja sebanyak 10 responden
responden (47,2%), berjenis kelamin (27.8%).
Total 31 100,0
5. REFERENSI
Anwar Prabu Mangkunegara, 2009.
Aguslina, Fazidah. 2005. Determinan Manajemen sumber daya manusia.
kejadian stroke pada penderita Remaja Rosdakarya. Bandung
rawat inap pada RSUP Haji Adam Artha, N. M. W. I., & Supriyadi, S.
Malik Medan. Fakultas ilmu (2013). Hubungan Antara Kecerdasan
kesehatan masyarakat. Universitas Emosi dan Selfefficacy dalam
Sumatera Utara. Medan. Pemecahan Masalah Penyesuaian Diri
American HeartAssociation (AHA). Remaja Awal. Jurnal Psikologi
(2015). Let’s talk about stroke: Udayana, 1(1).
factsheet. [Artikel]. Arya W.W. (2011). Strategi Mengatasi &
Anggoniawan, M. S. (2018). Hubungan Bangkit dari Stroke. Yogyakarta:
Dukungan Keluarga Dengan Pustaka Pelajar.
Selfcare Pada Pasien Stroke Non Astuti. (2019). Hubungan Selfefficacy
Hemoragik (Di Ruang Flamboyan Dengan Selfcare Pada Penderita
Rumah Sakit Umum Jombang) Stroke Studi Ruang Flamboyan
(Doctoraldissertation, STIKES Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro
Insan Cendekia Medika Jombang). (Doctoraldissertation, STIKes Insan
Cendekia Medika Jombang).
Bornstein, N. M. (Ed.). (2009). Stroke: 2015. Jurnal Administrasi Rumah
practicalguideforclinicians. Sakit Indonesia, 3(3).
KargerMedicalandScientificPublis Ismatika, I., & Soleha, U. (2017).
hers. Hubungan selfefficacy dengan
Calvin S &Lindzey, Gardner. 2012. perilaku selfcare pasien pasca
TheoriesofPersonality. Psikologi. stroke di Rumah Sakit Islam
Kepribadian 1 : Teori- Surabaya.
TeoriPsikodinamik. Yogyakarta: JournalofHealthSciences, 10(2).
Kanisius. Ivancevich, John. 2007. Perilaku &
Dewanto, W., & Retnowati, S. (2015). Manajemen Organisasi. Jakarta:
Intervensi kebersyukuran dan Erlangga.
kesejahteraan penyandang Julianti, N. (2015). Haemorrhagic
disabilitas fisik. Gadjah Mada Stroke On Elderly Man
Journalof Professional Psychology WithUncontrolledHypertension.
(GamaJPP), 1(1), 33-47. Jurnal Agromedicine, 2(1), 32-38.
Djohan. 2009. Psikologi Musik. Junaidi, Iskandar., 2011. Stroke
Yogyakarta: Penerbit Best Waspadai Ancamannya.
Publisher. Yogyakarta : ANDI
Dourman, Karel. (2013). Waspadai Kabi, G. Y., Tumewah, R., &
Stroke Usia Muda. Jakarta : Kembuan, M. A. (2015).
Penerbit Cerdas. Sehat Gambaran faktor risiko pada
Fadlulloh, S. F., Upoyo, A. S., & penderita stroke iskemik yang
Hartanto, Y. D. (2014). Hubungan dirawat inap neurologi RSUP Prof.
Tingkat Ketergantungan dalam Dr. RD Kandou Manado periode
Pemenuhan Aktivitas Kehidupan Juli 2012-Juni 2013. e-CliniC,
Sehari-Hari (AKS) dengan Harga 3(1).
Diri Penderita Stroke di Poliklinik Krakauer, J. W., Ghez, C., &Ghilardi,
Syaraf RSUD Prof. Dr. Margono M. F. (2005).
SoekarjoPurwokerto. Jurnal Adaptationtovisuomotortransforma
Keperawatan Soedirman, 9(2), tions: consolidation, interference,
134-145. andforgetting.
Farida, I., & Amalia, N. (2009). JournalofNeuroscience, 25(2), 473-
Mengantisipasi stroke: petunjuk 478.
mudah, lengkap, dan praktis sehari- Kristiani, R. B., Orizani, C. M., &
hari. Buku Biru. Susanti, S. (2015). Pengaruh
Goldstein, L.B. dkk., Bermain Slime terhadap Rentang
2011,GuidelinesforthePrimaryPrev Sendi Phalang Pasien Stroke di
entionof Stroke Rumah Sakit Adi Husada
AGuidelineforHealthcareProfessio Surabaya. Jurnal Kesehatan
nalsFromtheAmerican Vokasional, 4(4), 196-200.
HeartAssociation/AmericanStroke Mahoney, F. L, &Barthel, D. (2015).
Associationhttp://stroke.ahajournal FunctionalEvaluation: The Barthel
s.org/diakses tanggal 20 April 2021 Index. Maryland State
Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2014. MedikalJournal. 14: 56-61
Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Pinasti, W. (2011). Pengaruh self-
Edisi 12. Jakarta: EGC efficacy, locusofcontrol dan faktor
Iskandar, E. (2018). Tata Kelola dan demografis terhadap kematangan
Kepatuhan Penerapan Standar karir mahasiswa UIN Syarif
PatientSafety Penyakit Stroke di Hidayatullah Jakarta.
Rumah Sakit Dr. Pinto, S., &Caple, C. (2010). Stroke:
KanujosoDjatiwibowo Tahun riskandprotectivefactors. Glendale,
California: CinahlInformation SelfcarePasien Pasca Stroke di
Systems. Rumah Sakit Islam Surabaya,
Pinzon, R., &Asanti, L. (2010). Awas Fakultaskeperawatan dan
stroke! pengertian, gejala, Kebidanan Universitas Nahdlatul
tindakan, perawatan dan Ulama Surabaya
pencegahan. Penerbit Andi. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Potter, P.A & Perry, A.G. (2013).Buku Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Ajar Fundamental Keperawatan Bandung: PT Alfabet.
Buku 3.Edisi : 7. Renata Sulistyowati, D. (2020). Hubungan
Komalasari, Dian Evriyani, Selfefficacy Dengan Perilaku
EnieNovieastari, AlfrinaHany dan Selfcare (Dengan Pendekatan Teori
sari Kurnianingsih (Ahli Bahasa). Orem) Pasien Stroke Di Poli Saraf
Jakarta: SalembaMedika Rsud Prof. Dr. Wz Johannes
Price, S.A., Wilson, L.M. 2013. Kupang(Doctoraldissertation,
Patofisiologi Konsep Klinis Universitas Citra Bangsa).
Proses-Proses. Penyakit. Edisi VI. Syairi, A. (2013). Tingkat Pengetahuan
Jakarta: EGC. Keluarga Pasien Tentang Self-care
Ramawati, D., Allenidekania, A., (Perawatan Diri) Pada Anggota
&Besral, B. (2012). Kemampuan Keluarga Yang Mengalami Stroke
perawatan diri anak tuna grahita di RSUD Tangerang Tahun 2013.
berdasarkan faktor eksternal dan Wirasakti, B. Z. (2012).
internal anak. Indonesian CorrelationRiskFactorsPathophysio
JournalofNursing, 15(2), 89-96. logyOf Stroke By Stroke Patient In
Restin. (2018). HubunganAntara Yogyakarta Sleman Hospital
Selfefficacy DenganPenerimaan Period 1 January–31 December
Diri Pada PasienPenyakit Jantung, 2011 (Doctoraldissertation,
Program studi psikologi Fakultas Islamic UniversityOf Indonesia).
Psikologi DanIlmu Sosial Budaya Yang, Y. R., Yen, J. G., Wang, R. Y.,
Universitas Islam Indonesia Yen, L. L., &Lieu, F. K. (2005).
Yogyakarta Gait
Riswandani, R. A., & Setiawati, E. M. outcomesafteradditionalbackwardw
(2019). Hubungan Efikasi Diri alkingtraining in patientswith
dengan Selfcare pada Penderita stroke: a
Hipertensi di Puskesmas gamping randomizedcontrolledtrial.
1 Sleman Yogyakarta. Clinicalrehabilitation, 19(3), 264-
Saraswati, Sylvia. 2009. Faktor 273.
penyebab stroke. Diakses tanggal
31 Oktober 2014. Dari
http://www.penyebabstroke ringan
dan komplikasi stroke.com/
Sari, D. R. (2014). Faktor-faktor Yang
Berhubungan Dengan Depresi pada
Pasien Paska Stroke di Ruang
Rawat Jalan Rumah Sakit Stroke
Nasional (RSSN) Bukittinggi
Tahun 2014. 'AFIYAH, 2(1).
Smeltzer, S.C. &Bare, B.G. (2013).
Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. Brunner&Suddarth, edisi 8.
Jakarta : EGC
Soleha, Ismatika.(2017). Hubungan
Selfefficacy Dengan Perilaku