Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

OLEH :
A.Perubahan Psikologi
Adaptasi psikologi ibu nifas melalui
tahapan seperti yang dikemukakan
oleh Reva Rubin (1963), yaitu :
1. Fase Taking-In
2. Fase Taking – Hold
3. Fase Letting Go
Fase Taking - In
Masa ketergantungan  1-2 hari PP
Dalam memenuhi kebutuhannya ibu sangat
tergantung pada orang lain  bersikap pasif
Segala sesuatu berfokus pada diri sendiri
Terkenang pengalaman saat melahirkan
Kebutuhan  istirahat & makan
Gangguan Psikologi yang mungkin dirasakan ibu :
► Kekecewaan karena tidak mendapatkan apa yang
diinginkan tentang bayinya.
► Ketidaknyamanan sebagai akibat perubahan fisik
yang dialami ibu.
► Rasa bersalah karena belum bisa menyusui
bayinya.
► Suami/keluarga yang mengkritik ibu tentang cara
perawatan bayinya.
Fase Taking - Hold
Masa ketergantungan  hari ke-3 s/d 10 PP
Fokus perhatian mulai meluas pada bayinya
Mandiri dalam perawatan diri sendiri
Terbuka dalam menerima nasehat  perawatan
diri & bayinya
Saat terbaik memberikan konseling
Tenaga ibu meningkat & merasa nyaman
Fase Letting Go

Meningkatnya kemandirian dalam


perawatan diri dan bayinya
Ibu sibuk dengan tugas-tugas
sebagai IRT
BOUNDING
ATTACHMENT
Bounding ad. Dimulainya interaksi, emosi, fisik
dan sensorik antara o.t. dan bayi segera stlh
lahir
Attachment ad. Pross agar ttp terjalinya
keterkaitan bathin antara individu/bayi & o.t.
yg meliputi pertmbuhan & adanya hub.emosi +
fisik yg akrab.
PRINSIP BOUNDING ATTACHMENT
 Pada thn pertama sesudah kelahiran ad. Masa
optimal u/ dilakukan B.A.
 Timbul respon spesifik dr o.t. ketika bayi
diberikan
 Butuh umpan balik
 Saksi proses kelahiran  akrab dg bayi
 Pross Attachment & skp menolak terhadap
bayi ad. Sukar u/ terjadi scra bersama-sama.
KEUNTUNGAN HUBUNGAN KASIH
SAYANG
 Bayi merasa ada yg mencintai & tdk diabaikan
 Dasar kepribadian & sikap yg positif trhdp og lain
 Jika bounding tdk sgra dilakukan menyebabkan tingkah laku :
- sering melakukan tingkh laku yg stereotif
- menunjukkan tingkah laku sosial yg tdk normal
- menunjukkan sikap yg apatis
INTERVENSI
 Anjurkan o.t. u/ mengelus bayi dg pelukan dr kepala, kaki,
tangan & menggendong, merawat, mengasuh bayi
 Anjurkan o.t. menempatkan objek/terang dlm jarak 20-25 cm
dr wajah bayi
 Mainkan musik yg lembut didekat bayi, bicara pada bayi
 Anjurkan o.t u/ menidurkan, menempatkan bayi pd gendongan
mengajak bayi jalan-jalan dlm gendongan
Fase Honeymoon : fase stlh anak lahir &terjadi kontak antar
ayah, ibu &anak yang romantis.
B.Post Partum Blues
Dapat diartikan sebagai “ kemurungan sehabis
melahirkan bayi “, berlangsung kira-kira hari
ke-3 s/d 5 PP.
1. Dasar-dasar fisiologis yang mempengaruhi
terjadinya post partum blues :
Perubahan hormonal yang cepat  laktasi 
emosi menjadi labil
Ketidak nyamanan fisik : after pain,nyeri
laserasi,pembesaran payudara,kurang tidur.
Kehilangan fisik yang nyata setelah
melahirkan  rasa duka cita
Psikologis  pemisahan wanita dari keluarga
& bayinya
komentar & prilaku  kritik  perasaan tidak
aman/ketidakmampuan dalam peranya sebagai
seorang ibu
► Faktor umur dan paritas (jumlah anak)
► Pengalaman dalam proses kehamilan dan
persalinan
► Latar belakang psikologi wanita yang
bersangkutan seperti :tingkat pendidikan, status
perkawinan, kehamilan tidak diinginkan,
gangguan kejiwaan sebelumnya, sosial ekonomi
► Kecukupan dari lingkungannya. Ingat
SURGA!!!!!
► Perubahan peran sebagia istri dan ibu
► Problem anak
2. Tanda dan Gejala
 Emosi yang labil  Emosional
 Sedih, khawatir, cemas, mudah tersinggung
 Merasa kehilangan semangat & mudah marah
 Sedih tanpa sebab, menangis berulang kali
 Cenderung menyalahkan diri sendiri
 Gangguan tidur dan nafsu makan  kelelahan
 Mood mudah berubah,perasaan bersalah, perasaan
terjebak (marah pada pasangan dan bayinya)
 Sangat pelupa
C.Depresi Masa Nifas
Post Partum blues tidak tertangani dengan baik 
depresi nifas
Tanda dan Gejala :
Tidak bisa tidur, tidak nafsu makan
Merasa tidak mampu merawat diri dan bayinya
Berfikir u/mencederai diri dan bayinya
Halusinasi tdk berfikir jernih
Perilaku aneh
Menolak bayi yang dilahirkannya
C. Sibling Rivally
Kelahiran seorang bayi  perubahan peran
& hubungan dalam keluarga (misal: saudara
kandung/anak yang lebih besar) atau lebih
dikenal dengan “ Sibling RivallY “.
Sibling Rivally adalh kompetisi antara
saudara kandung untuk mendapatkan cinta
kasih, afeksi dan perhatian dari satu atau
kedua orang tuanya, atau untuk mendapatkan
pengakuan atau suatu yang lebih.
Penyebab Sibling Rivally
 Kompetensi (kemampuan) kaitannya dengan
kecemburuan
 Ciri emosional
 Sifat perasa anak seusia 2-3 tahun (apa yang
disenangi adalah miliknya)
 Kelemahan perkembangan (kemampuan
berbahasa, interaksi sosial.

Anda mungkin juga menyukai