Anda di halaman 1dari 46

VITAMIN dan MINERAL

Hj. ENDANG MARYANTI, AMF, SKM,


MSi

1
VITAMIN
Defenisi:
Vitamin merupakan senyawa organik yang
penting bagi kehidupan, aktif secara
fisiologik, yang di dalam tubuh manusia
dibentuk sangat sedikit dengan bantuan
faktor luar tertentu (misalnya sinar UV).
Dengan demikian vitamin diberikan
kedalam organisme sebagai vitamin itu
sendiri atau dalam bentuk prazatnya, yaitu
provitamin.
2
Pemberian vitamin hanya dibutuhkan
jika terjadi kesetimbangan negatif
vitamin yang diakibatkan
diakibatkan;;

• pasokan vitamin yang tak mencukupi (pada


makanan yang tidak mencukupi atau makanan
hanya sejenis saja
saja),
),
• peningkatan kebutuhan vitamin (misalnya
(misalnya pada
bayi,, selama hamil dan menyusui
bayi menyusui))
• kurangnya absorbsi vitamin (misalnya
(misalnya jika tak ada
faktor;; pengobatan dengan antibiotika spektrum
faktor
luas yang merusak flora usus
usus).
).

3
• Kekurangan vitamin secara absolut
(avitaminosis
avitaminosis)) atau relatif
(hipovitaminosis
hipovitaminosis)) umumnya akan
menimbulkan gejala penyakit yang khan,
yang dengan pemberian vita­min yang
bersangkutan akan segera sembuh
sembuh..
Karena kelarutannya yang berbeda
berbeda,,
vitamin dibagi atas 2 kelompok
kelompok,,
- yang larut lemak dan
- yang larut air.

darwin 4
Vitamin Nama Penyakit Kebutuhan
difisiensi harian

I. Vitamin larut lemak

A Axeroftol Xeroftalmia, 1,5--2


1,5
Retinol Hiperkeratosis
D Kalsiferol, Rakhitis 0,01
vitamin
antirakhiti
s
E Tokoferol Tak diketahui (30)
K Vitamin Gangguan (1)
anti pembekuan
hemoragia darah

5
II. Vitamin larut air
Vitamin Nama Penyakit difisiensi Kebutuhan
harian
B1 Aneurin,
Aneurin, Beri-beri,
Beri- 1-2
Tiamin,,
Tiamin Polineuritis
Vitamin antineuritis
B2 Laktoflavin,
Laktoflavin, Keratitis, 1,5--2
1,5
Riboflavin a.l. Dermatitis
B3 Adermin, Kejang mirip epilepsi 2-2,5
Piridoksin
Amida asam nikotinat, Pellagra 15-20
15-
Nikotinamida,
Niasinamida
B6 Asam folat Anemia megaloblastik 0,4--0,8
0,4
Asam pantotenat Sindrom "burning-
"burning-foot" (10)

B12 Biotin, Dermatitis 0,25


Vitamin H Anemia pernisiosa 0,005--0,015
0,005
Kobalamin,
Faktor anti -pernisiosa ,
`faktor ekstrinsik'
C Asam askorbat
askorbat,, Skorbut 60
Vitamin anti-
anti-skorbut 6
Vitamin Larut Lemak
Vitamin A (akseroftol, retinol)

• Vitamin A merupakan diterpenalkohol yang peka


terhadap cahaya dan oksigen
oksigen,, yang terbentuk
pada dinding usus akibat pemecahan oksidatif
karotin dengan bantuan oksigen molekulmolekul.. Mula
Mula--
mula akan terbentuk aldehidnya
aldehidnya,, dan senyawa
alkohol ini akan disimpan terutama di hati dalam
bentuk ester asam lemak
lemak.. Jika dibutuhkan
dibutuhkan,,
dengan biohidrolisis
biohidrolisis,, senyawa ini akan dibebaskan
dan masuk ke dalam plasma dan diedarkan dalam
bentuk terikat dengan globulin atau albumin
7
Fungsi Vitamin A
• penting untuk pertumbuhan epitel (fungsi
pertumbuhan)
pertumbuhan)
• melindungi mukosa dari keratinisasi
(fungsi pelindung epitel
epitel),
),
• meninggikan daya tahan mukosa terhadap
infeksi dengan menutup epitel (fungsi anti
infeksi),
infeksi ), dan
• merupakan komponen rodopsin untuk
proses melihat
melihat..
8
Defisiensi vitamin A
Defisiensi vitamin A terlihat mula-
mula-mula dengan
gangguan adaptasi terang-
terang-gelap dan buta ayam.
Jika defisi­ensi ini tak dihilangkan terjadi gejala
lebih lanjut yaitu :
• penebalan, pengeringan dan keratinisasi
konjungtiva mata (xeroftalmia),
• terjadinya kekeruhan dan tukak pada kornea
(keratitis), kelopak mata melekat, infeksi mata
(keratomalasia),
• pengeringan dan keratinisasi mukosa yang
disertai hilangnya kemampuan mencium, akhilia,
diare dll.
• pengeringan kulit, keriput dan pembentukan
sisik (hiperkeratosis).
9
Kelebihan Vitamin A

Gejalanya yaitu nausea, muntah, sakit


kepala dan tanda-
tanda-tanda naiknya tekanan
otak.
Pada keracunan kronis, terutama pada bayi
dan anak-
anak-anak (tiap hari 75.000-
75.000-500.000
IU) gejalanya adalah bengkak pada
periosteum, penyakit kulit, gangguan
komponen darah, anoreksia dll.
10
Kebutuhan harian Vit A
Dosis:
Dewasa sekitar 5000 IU = 1,5 mg (1 IU =
0,3 µg),
anak--anak sampai usia 10 tahun sehari
anak
membutuhkan 1500-
1500-3500 IU.
Pada defisiensi vitamin A untuk terapi
substitusi, dosis harian adalah 25.000-
25.000-
50.000 IU.

11
Vitamin D (kalsiferol)
Kolekalsiferol (vitamin D3), vitamin D fisiologik
fisiologik,,
terbentuk dalam kulit dari pemecahan 7-
dehidrokolesterol dengan cahaya matahari (UV).
Selama dua tahun pertama kehidupan
kehidupan,, kebutuhan
vitamin D tinggi
tinggi,, juga pada periode pertumbuhan
kedua pada saat dan setelah pubertas
pubertas,, jumlah yang
diproduksi oleh tubuh sendiri tidak mencukupi
karena sinar UV yang diserap oleh udara yang kotor
cukup tinggi
tinggi.. Karena itu semua bayi harus ditangani
dengan vitamin D3 untuk mencegah timbulnya
penyakit kekurangan vitamin D yaitu rakhitis
rakhitis..
Asal vitamin D3 alam yaitu minyak hati ikan dan
jaringan lemak hewan
hewan.. Kuning telur
telur,, susu dan
mentega hanya sedikit mengandung vit D3 12
Fungsi Vitamin D
• membantu absorpsi ion kalsium dari usus,
• meningkatkan reabsorpsi ion kalsium
dalam ginjal, dan dengan demikian
meninggikan kadar kalsium dalam darah.
• Parathormon bekerja sinergis.

13
Kekurangan Vitamin D
Pada bayi dan anak­anak, kekurangan vitamin D
menyebabkan rakhitis (penyakit Inggeris).
Kekurangan kalsium yang timbul serta sangat
lemahnya sistem tulang akan menyebabkan
deformasi kerangka. Kolom tulang belakang
akan membungkuk akibat tekanan kepala dan
tulang bahu (kifoskoliosis rakhitis), bagian
bawah apertura toraks akan bengkok (dada
lonceng), tulang betis akan bengkok (kaki X
atau 0), batas antara tulang dan tulang rawan
berputar ('rosenkrans' rakhitis pada tulang iga).
Pembentukan gigi dan penutupan fontanel akan
diperlambat, tulang tengkorak dapat ditekan
(kraniotabes). Jika kadar kalsium darah turun
terus, terjadi kejang tetanik (spasmofili = tetani
rakhitogen).
14
Kelebihan Vit D
Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan
intoksikasi berat sampai berat sekali, yang
kesemuanya disebabkan kadar kalsium darah
yang terlalu tinggi. Gejala klinik antara lain
muntah, diare, nyeri pada sendi dan sakit
kepala. Kegagalan ginjal dapat menyebabkan
kematian. Gejala keracunan yang disebutkan ini
akan reversibel pada penghentian pemberian
vitamin D pada saat yang tepat. Juga
pengapuran pembuluh akan kembali normal.

15
Dosis
• Untuk profilaksis terhadap rakhitis
rakhitis,, bayi dan anak
anak--
anak 1-1,5 tahun tiap hari diberikan 500
500--1000 IU =
0,0125--0,025 mg vitamin D3 (1 IU = 0,02S,ug).
0,0125
Vitamin E (tokoferol
(tokoferol))
Vitamin E atau tokoferol adalah berbagai turunan
kroman,, yang pada posisi 2 me­ngandung rantai
kroman
samping dengan 16 atom C. Antara vitamin E yang
satu dengan yang lain hanya berbeda jumlah dan
letak gugus metil pada cincin benzen

16
Fungsi fisiologik
• Fungsi biokimia vitamin E belum jelas.
Yang pasti adalah bahwa vitamin E
bekerja pada metabolisme antara pada
proses oksidasi-
oksidasi-reduksi dan sebagai
penangkap radikal, menghambat
pembentukan peroksida oleh asam lemak
tinggi tak jenuh pada lipid membran serta
menghambat oksidasi zat tubuh-
tubuh-lainnya.

17
Defisiensi vitamin E
• Kurangnya pemberian vit E pada tikus dan
mencit jantan menyebabkan kerusakan
jaringan testes yang parah dan tak
reversibel,, sedangkan pada hewan betina
reversibel
menyebabkan sterilitas atau pada awal
kehamilan akan menyebabkan kegugurankeguguran..
Pada manusia gejala defisiensi spesifik
tidak diketahui
diketahui.. Sama seperti pada vitamin
larut lemak lainnya
lainnya,, defisiensi vit E dapat
juga terjadi akibat kurangnya sekresi
empedu ke dalam usus halus halus.. 18
Kebutuhan harian
Kebutuhan harian vit E yang pasti tidak
diketahui, saat ini hanya dapat
diperkirakan saja. Biasanya diberikan 15-
15-
30 mg. Jumlah ini harus lebih tinggi pada
pemasukan asam lemak tak jenuh yang
lebih banyak serta pada beban fisik dan
psikik yang lebih tinggi

19
Manfaat terapeutik

Sampai saat ini kemungkinan penggunaan


vitamin E dalam terapi masih tetap
menjadi bahan pertentangan. Indikasi
yang diberikan untuk vitamin E terutama
dalam iklan-
iklan-iklan (misalnya untuk penyakit
hati, gangguan sirkulasi, miopati,
insufisiensi jantung) tidak terbukti secara
ilmiah.

20
Tugas obat Vitamin larut lemak
(5)
N Nama Kompo Farmak Dosis
o obat sisi ologi
paten
Vitamin larut air
Vitamin BI (aneurin, tiamin)

Defisiensi vitamin B1 ditandai dengan :


• berkurangnya kemampuan fisik maupun
psikis,
• tak ada nafsu makan, bobot badan
berkurang, sekresi getah lambung tak ada
karena gangguan fungsi lambung dan
usus,
• atrofi otot, terutama pada ekstremitas
bagian bawah
22
Kebutuhan harian Vit. B1
Pengaturan dosis kebutuhan harian vitamin
Bibergantung pada susunan makanan :
karbohidrat akan menaikkan sedangkan lemak
akan menurunkannya. Pada input makanan
yang seimbang, dosis 1- 1-2 mg per hari sudah
mencukupi. Kecuali penyakit beri-
beri-beri, yang
jarang sekali terjadi di dunia Barat, vitamin B1
hanya diperuntukkan pada keadaan yang
menyebabkan peningkatan kebutuhan akan vita
B1, misalnya selama kehamilan, pada peminum
alkohol dan jika pasokan makanan hanya
mengandung karbohidrat.
23
Vitamin B2 (laktoflavin,riboflavin)
Riboflavin, Senyawa ini terdapat dalam
semua sel hewan dan tanaman ; kadar
riboflavin tertinggi terdapat dalam ragi,
padi--padian, polong-
padi polong-polongan serta hati,
ginjal, susu dan keju.
Sebagian kebutuhan manusia akan vitamin
B2 akan disintesis oleh bakteri usus.

24
Defisiensi Vitamin B2
• Gejala defisiensi vitamin B2 jarang terjadi pada
manusia, karena biasanya vitamin B2 yang
manusia,
dipasok bersama makanan dan yang disintesis
oleh bakteri usus sudah mencukupi
mencukupi..
• Defisiensi biasanya timbul setelah diare kronis
atau setelah terapi jangka panjang dengan
antibiotika atau sulfonamida
sulfonamida.. Gejala yang timbul
adalah dermatitis muka (luka pada sudut bibir bibir,,
eksem pada muka
muka,, kheilitis
kheilitis),
), glositis
glositis,,
konjungtivitis,, dan vaskularisasi selaput tanduk
konjungtivitis tanduk..
• Pada percobaan dengan hewan hewan,, defisiensi B2
menyebabkan fetopati (misalnya fokomelia
fokomelia,,
seperti yang timbul setelah penggunaan
talidomid).
talidomid ).
25
Kebutuhan harian Vit B2
Pengaturan dosis
• Kebutuhan harian berkisar sekitar 1,5
1,5--2 mg. Jika
diamati adanya defisiensi
defisiensi,, tiap hari diberikan 10
10--20
mg.

Vitamin B6 (piridoksin
(piridoksin))
• Yang dimaksud dengan vitamin B6 adalah terdiri dari
zat piridoksol
piridoksol,, piridoksal dan piridoksamin
• Secara terapeutik umumnya digunakan piridoksol piridoksol,,
yang stabil terhadap panas panas,, basa dan asam
asam..
• Vitamin B6 terdapat dalam seluruh sel hidup hidup,, terdapat
banyak terutama dalam ragi ragi,, padi
padi--padian
padian,, sayuran
hijau,, hati
hijau hati,, ginjal
ginjal,, otak
otak,, kuning telur dan susu
susu..
26
Defisiensi vitamin B6
Pada manusia jarang terjadi
terjadi.. Pada
percobaan,, pemberian makanan yang tak
percobaan
mengandung vit B6 atau setelah
pemberian anti
anti--vitamin desoksipiridin
desoksipiridin,,
terlihat terjadinya neuritis, kejang seperti
epilepsi,, anemia hipokromik dan penyakit
epilepsi
kulit (dermatitis seboroik
seboroik).).
Pada pengobatan jangka panjang dengan
isoniazida atau sikloserin dapat timbul
neuritis karena defisiensi vit B6.
27
Kebutuhan harian Vit B6
Pengaturan dosis Kebutuhan harian antara
1-2 mg. Kebutuhan ini akan meningkat
pada konsumsi makanan yang kaya
protein, pada saat hamil
Pada dosis tinggi (100-
(100-300 mg per hari)
vitamin B6 digunakan untuk hiperemesis
gravidarum, kinetosis (mabuk perjalanan),
kerusakan akibat penyinaran serta neuritis
setelah terapi isoniazida atau sikloserin.
Kegunaannya pada nausea dan muntah
masih tanda tanya.
28
Amida asam nikotinat
(nikotinamida, niasinamida)

• Asam nikotinat dan nikotinamida banyak


terdapat dimana-
dimana-mana. Yang banyak
terutama dalam ragi, kacang-
kacang-kacangan,
hati, jantung, ginjal, otak, kuning telur
dan susu.

29
Defisiensi nikotinamida
Avitaminosis nikotinamida yang khas adalah
pelagra,, yang terjadi akibat defisiensi vitamin
pelagra
lainnya juga di samping defisiensi nikotinamida
nikotinamida..
Karena itu untuk penyembuhannya diberikan
preparat B kompleks
kompleks.. Dulu pelagra sering timbul
di negara yang menggunakan jagung sebagai
makanan utama
utama.. Ini ditandai dengan dermatitis
(radang kulit
kulit)) pada tempat yang terkena sinar
sinar,,
gangguan pencernaan dan perub perubaahan degeneratif
sistem saraf pusat (` (`Penyakit
Penyakit 3 D' : dermatitis,
diare,, demensia
diare demensia). ). Di samping akibat makanan
yang hanya sejenis
sejenis,, gejala defisiensi nikotinamida
dapat juga terjadi akibat isoniazida
isoniazida.. Kemungkinan
senyawa ini akan masuk sebagai pengganti
nikotinamida menjadi kerangka palsu dalam
koenzim..
koenzim
30
Kebutuhan harian
Kebutuhan harian nikotinamida hanya dapat dikiradikira--
kira,, karena produksi tubuh sendiri dari triptofan
kira
tidak jelas jumlahnya lagipula kebutuhan harian
bergantung pada pemasukan triptofan
triptofan.. Biasanya
jumlah nikotinamida 15 mg per hari sudah
mencukupi.. Untuk pengobatan pelagra diberikan
mencukupi
300--500 mg per hari
300 hari..
Asam pantotenat
Asam pantotenat yang merupakan bagian dari
koenzim--A. Dalam bentuk ini senyawa tersebut luas
koenzim
penyebarannya dan terdapat banyak terutama
dalam ragi
ragi,, hati
hati,, daging
daging,, susu dan kuning telur
telur..
31
Manfaat Asam pantotenat
• Asam pantotenat berfungsi sebagai
Koenzim A untuk mengaktifkan asam
asetat dan asam lemak lainnya dan
dengan demikian memegang peran yang
fundamental untuk keseluruhan
metabolisme.. Asam lemak akan terikat
metabolisme
sebagai tio
tio--ester pada koenzim A dan
karena energi ikatan yang tinggi dari
gugus tio
tio--ester maka ia sangat reaktif
reaktif..

32
Defisiensi asam pantotenat Pada manusia tidak
diketahui adanya gejala defisiensi
defisiensi..

Kebutuhan harian Kebutuhan harian di­perkirakan


10 mg.
Dekspantenol
Merupakan alkohol dari asam pantotenat
pantotenat,, digunakan
sebagai obat luar untuk merangsang epitelisasi
akibat luka bakar atau luka lecet
lecet,, ulsera dll
dll..
Secara parenteral (1000 mg iv atau im im)) digunakan
sebagai profilaksis dan terapi atoni usus pasca
operasi dan untuk penanganan paralisis ileum ;
akan tetapi aktivitasnya masih dipertentangkan
dipertentangkan..
33
Asam folat
Disintesis oleh bakteri usus dalam kolon
kolon,, asam folat yang
disintesis oleh bakteri usus itu sulit sekali diabsorpsi dari
kolon..
kolon
Sebaliknya asam folat yang diberikan bersama makanan akan
diaborpsi di usus halus
halus,, sebagian besar melalui transpor aktif

Penggunaan Asam folat


Untuk terapi anemia digunakan preparat asam folat dalam
dosis 1010--20 mg oral atau 1-5 mg parenteral tiap hari
hari..
Pemberian secara parenteral terutama diindikasikan pada
sindrom malaabsorpsi
malaabsorpsi.. Dengan pengobatan dengan asam
folat,, komponen darah pada anemia pernisiosa juga
folat
diperbaiki sehingga normal. Walau pun demikian
demikian,, pada
penyakit ini tidak dianjurkan penggunaan asam folat secara
tunggal,, karena kerusakan sistem saraf dengan ini tidak
tunggal
dapat dihilangkan 34
Biotin (Vitamin H)
Vitamin H, suatu turunan urea bisiklik de­ngan
suatu cincin tiofan
tiofan,, merupakan zat yang stabil
pada keadaan panas
panas,, basa
basa,, dan asam
asam..

Defisiensi biotin
Tanda kekurangan biotin pada manusia biasanya
tidak tampak
tampak,, tetapi pada konsumsi putih telur
yang banyak dapat timbul dermatitis. Putih
telur mengandung suatu protein spesifik
spesifik,, yaitu
avidin,, yang dapat mengikat biotin sehingga
avidin
diinaktivasi
35
Kebutuhan harian
• biotin pada manusia sampai saat ini tak dapat
dipastikan, karena biotin juga diproduksi oleh
dipastikan,
bakteri usus
usus.. Pemberian biasanya 0,1­0,3 mg

Vitamin C
(asam askorbat
askorbat,, vitamin antiskorbut
antiskorbut))
• Vitamin C dalam bentuk kristalnya stabil terhadap
oksigen udara
udara,, akan tetapi dalam larutan oleh
oksidator akan cepat diuraikan menjadi asam
oksalat..
oksalat
• Asam askorbat terdapat dalam seluruh sel mahluk
hidup..
hidup
• Yang terutama kaya akan vitamin C adalah buah
segar (tomat
tomat,, pepaya
pepaya,, jeruk
jeruk,, sitrun
sitrun,, dll
dll.)
.) 36
Manfaat Vit C
• Vitamin C berperan pada
• hidroksilasi hormon korteks adrenal,
• hidroksilasi dopamin menjadi nor adrenalin dan
triptofan menjadi 5-hidroksi­triptofan,
• hidroksilasi prolin menjadi hidroksiprolin
hidroksiprolin,, yang
mutlak perlu untuk pemben­tukan kolagen
kolagen,,
• penguraian asam amino siklik
siklik,,
• perubahan asam folat menjadi asam folinat
folinat,,
• penutupan kapiler (efek antihialuronidase
antihialuronidase)) dan
• pengaktifan trombin (mempercepat
pembekuan).
pembekuan ).
37
Defisiensi vitamin C

• orang dewasa adalah skorbut, yang dulu selalu


timbul jika terjadi kekurangan makanan segar
(misalnya pada perjalanan laut yang lama), saat
ini jarang terjadi
• Sedangkan penyakit pada anak-
anak-anak (yang
sekarang juga jarang terjadi) yaitu penyakit
Maller - Ballow. Hipovitaminosis C dapat terjadi
pada konsumsi makanan yang salah dan
absorpsi yang kurang karena gastritis anasidik
atau sirosis hati.
38
Kebutuhan harian
• Kebutuhan harian normal vitamin C 60 mg.

Penggunaan vitamin C yang meningkat


terjadi pada :
• aktivitas tubuh yang berat (misalnya olahraga
berat),
• tumor ganas,
• penyinaran dengan sinar Rontgen,
• penyakit infeksi akut dan kronis,
• penyakit metabolisme (misalnya diabetes) serta
• selama kehamilan dan menyusui.
39
Tugas obat Vitamin larut air (6)

N Nama Kompo Farmak Dosis


o obat sisi ologi
paten
MINERAL
Mineral yang dimaksudkan adalah zat zat--zat
anorganik,, yang seperti vitamin dalam
anorganik
jum­lah kecil bersifat esensial
esensial,, dan penting
pada proses metabolisme tubuh (K, (Na,
Ca,, Mg, P dan Cl).
Ca
Elemen spura didefinisikan sebagai mineral
yang dibutuhkan kurang dari 20 mg sehari
Fe dan Zn, Se, Mn
Mn,, Mo, F, Cr, Cu, J, dan
Co)
41
Fungsi
Penggunaan mineral khususnya untuk
prevensi dan pengobatan keadaan
defisiensi, terutama garam K dan Ca.
Begitu pula Na, Cl dan fosfat yang dalam
keadaan darurat juga digunakan sebagai
infus.

Dari elemen spura hanya Fe dan J, Zn, F


dan Sr digunakan sebagai obat

42
Fungsi
• Ca dan P untuk sebagian besar bertanggung
bertanggung--jawab
bagi kekuatan rangka
rangka;;
• K, Mg dan P terutama membentuk sistem pendapar
intraseluler (buffer).
• Na dan Cl justru memegang peranan penting di
ruang ekstraseluler
ekstraseluler,, antara lain sebagai pengatur
tekanan osmotis dan tekanan da­rah normal.
• Banyak elemen spura merupa­kan ko ko--faktor (bagian
aktif)) dari metallo­enzim
aktif metallo­enzim,, misalnya
misalnya;; Fe, Zn, Mg, Mo
dan Cu, yang mengkatalisa proses metabolisme
pen­ting..
pen­ting
• Fluor dan stronsium (Sr Sr)) khususnya esensial bagi
tulang gigi dan emailnya
emailnya,, se­dangkan iod
merupakan bahan pangkal bagi sintesa hormon
tiroid..
tiroid 43
• Resorpsinya dari usus sering kali tergantung pada
kebutuhan tubuh dan ekskresinya melalui ginjal atau
tinja.. Bila pengeluaran ini terbatas
tinja terbatas,, maka
resorpsinya juga rendah
rendah,, seperti pada Fe dan Cr,
walaupun diet mengandung elemen tersebut dalam
jumlah besar
besar.. Zat
Zat--zat lain yang ekskresinya
berlangsung baikbaik,, diserap dalam jumlah banyak dan
kelebihannya dikeluarkan lagi lewat kemih atau
empedu..
empedu

• Penggunaan mineral khususnya untuk prevensi dan


pengobatan keadaan defisiensi
defisiensi,, terutama garam K
dan Ca. Begitu pula Na, Cl dan fosfat yang dalam
keadaan darurat juga digunakan sebagai infus infus.. Dari
elemen spura hanya Fe dan J, Zn, F , Sr Sr,, B, Cr, Co,
Mn,, Se, dan Cu.digunakan sebagai obat
Mn obat;; F dan Sr
elemen yang sering digunakan dalam ilmu
kedokteran gigi
gigi.. 44
Tugas obat suplemen
mengandung mineral (7)
N Nama Kompo Farmak Dosis
o obat sisi ologi
paten
darwin 46

Anda mungkin juga menyukai