1. Parasetamol
Obat antipiretik yang mengandung parasetamol tidak boleh
digunakan oleh pasien yang menderita gangguan fungsi
hati berat. Pasien juga tidak bisa menggunakan
parasetamol bila memiliki riwayat alergi terhadap obat
yang mengandung parasetamol.
Manfaat Antipiretik
Semua obat antipiretik memiliki manfaat untuk
meredakan demam. Namun, ada juga manfaat
antipiretik lainnya. Beberapa obat antipiretik
tertentu juga bisa meredakan nyeri sehingga obat
tersebut bisa dikatakan sebagai obat analgetik
antipiretik.
Dosis Antipiretik
Obat antipiretik termasuk obat yang harus
diperhatikan dalam hal dosis. Ini dikarenakan obat
antipiretik bersifat toksik bagi tubuh. Oleh karena
itu, perhatikanlah dosis antipiretik dengan cermat.
2. Ibuprofen
Ibuprofen adalah kandungan obat yang juga
memiliki sifat antipiretik.
Penderita hipersensitivitas dan ibu hamil
trimester akhir tidak bisa menggunakan
ibuprofen untuk meredakan demam. Selain itu,
orang-orang yang menderita asma, alergi,
urtikaria, dan ulkus peptikum juga tidak bisa
menggunakan ibuprofen.
3. Asetosal (asam asetilsalisilat)
Anak dan remaja yang berusia di bawah 16 tahun tidak bisa
menggunakan obat antipiretik yang mengandung asetosal. Obat
antipiretik yang mengandung asetosal juga tidak boleh digunakan
pada ibu menyusui, penderita hemofilia. penderita asma, dan
sindrom Reye.
4. Asam mefenamat
Obat antipiretik yang mengandung asam mefenamat tidak boleh
digunakan sembarangan karena juga memiliki beberapa
kontraindikasi. Pasien yang mengalami nyeri akibat operasi CABG
tidak boleh menggunakan obat antipiretik yang mengandung
asam mefenamat.
Selain itu, jika Anda mengalami peradangan usus besar juga tidak
bisa menggunakan asam mefenamat. Tidak hanya obat antipiretik
yang mengandung asam mefenamat, obat antipiretik lainnya juga
tidak boleh digunakan secara rutin karena bersifat toksik.
Berikut ini adalah beberapa contoh dosis obat
antipiretik:
1. Parasetamol
Dosis obat antipiretik yang mengandung parasetamol untuk
anak usia 3 bulan–1 tahun adalah 60 mg–120 mg, anak 1-5
tahun dosisnya 120–250 mg, dan anak 6–12 tahun 250– 500
mg. Pada orang dewasa, dosisnya adalah 0,5–1 gram setiap 4–
6 jam (maksimal 4 gram per hari).
2. Ibuprofen
Obat antipiretik yang mengandung ibuprofen memiliki dosis sekitar
200-250 mg sebanyak3-4 kali sehari bagi orang dewasa. Pada anak
usia 1-2 tahun, dosisnya adalah 50 mg sebanyak 3-4 kali sehari.
Antipiretik dengan kandungan ibuprofen adalah 100-125 mg
sebanyak 3-4 kali sehari bagi anak usia 3-7 tahun, dan 200-250 mg
untuk anak 8-12 tahun dengan frekuensi 3-4 kali sehari.
3. Asetosal (asam asetilsalisilat)
Dosis antipiretik yang mengandung asetosal atau asam
asetilsalisilat hanya diperuntukkan bagi orang dewasa.
Orang dewasa memerlukan dosis asetosal sebanyak 300-
900 mg tiap 4-6 jam tetapi tidak boleh lebih dari 4 g per
hari.
4. Asam mefenamat
Obat antipiretik yang mengandung asam mefenamat
membutuhkan dosis sebanyak 500 mg dengan frekuensi 3
kali sehari. Dosis tersebut sebaiknya diberikan setelah
makan. Jangan menggunakan asam mefenamat lebih dari
7 hari.
Efek Samping Antipiretik