Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

Topik :Teknik pencegahan dan penanganan hipertensi


Sub topik :Pengertian, penyebab, gejala, bahaya, upaya pencegahan, pengaturan
pola makan hipertensi
Tempat : Jl. Sumba No. 102 Karang Tengah-Sanan Wetan-Kota Blitar
Sasaran : Pasien dan keluarga
Hari / tanggal : Jumat/ 9 Mei 2014
Pukul : 15.00 WIB
Alokasi waktu : 35 menit
Penyuluh : Erwan Trisnanto

A. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran memahami tentang hipertensi

B. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 35 menit pasien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian hipertensi menurut bahasa sendiri dengan benar
2. Mengetahui penyebab, gejala, bahaya, upaya pencegahan dan pola pengaturan makan
hipertensi

C. Materi
1. Pengertian hipertensi menurut bahasa sendiri dengan benar
2. Penyebab, gejala, bahaya, upaya pencegahan, dan pola pengaturan makan hipertensi

D. Metode
- Ceramah
- Tanya jawab

E. Media
- Leaflet

F. Strategi
a. Kontrak dengan pasien dan keluarga (waktu, tempat, topik).
b. Menggunakan penampang materi dari leaflet agar dapat lebih mudah diperhatikan
pasien dan keluarganya.
c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
d. Dengan tanya jawab langsung.
G. Proses Penyuluhan
No
Kegiatan Waktu Penyaji Sasaran
.
1. Pembukaan 3 menit 1. Mengucapkan salam. 1. Membalas
2. Memperkenalkan diri. salam.
3. Menjelaskan tujuan. 2. Memperhatika
n dan.
mendengarkan
2. Penyajian bahan 20 menit 1. Menyebutkan 1. Memperhatika
tentang: pengertian hipertensi n dan
1. Pengertian menurut bahasa sendiri mendengarkan
hipertensi agar mudah dimengerti. .
menurut 2. Menjelaskan
bahasa sendiri penyebab, gejala,
2. Penyebab, bahaya, upaya
gejala, pencegahan dan pola
bahaya, upaya pengaturan makan
pencegahan hipertensi.
dan pola
pengaturan
makan
hipertensi.

3. Evaluasi 10 menit 1. Memberi kesempatan 1. Bertanya dan


kepada peserta untuk mampu
bertanya untuk menyimpulka
mengevaluasi peserta, n materi yang
apakah peserta dapat telah disajikan
menjelaskan kembali dengan bahasa
materi pendidikan sendiri.
kesehatan dengan
bertanya.
2. Menyimpulkan kembali
materi yang disajikan.
3. Memberi pujian
4. Penutup 2 menit 1. Penyaji mengucapkan Menjawab salam.
terima kasih.
2. Mengucapkan salam
penutup.
HIPERTENSI
PENGERTIAN
Pengertian hipertensi secara umum dapat didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (Palmer, 2007).

FAKTOR PENYEBAB HIPERTENSI

a. Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk
mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi.
b. Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur (jika umur
bertambah maka TD meningkat), jenis kelamin (laki-laki lebih tinggi dari perempuan) dan
ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih).
c. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah konsumsi garam
yang tinggi melebihi dari 30 gr), kegemukan atau makan berlebihan, stress dan pengaruh
lain misalnya merokok, minum alcohol, minum obat-obatan (ephedrine, prednison,
epineprin).

GEJALA YANG DIRASAKAN KLIEN


Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala. Bila demikian,
gejala baru muncul setelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak atau jantung. Gejala lain
yang sering ditemukan adalah sakit kepala, epitaksis, marah, telinga berdengung, rasa berat
ditengkuk, sulit tidur, mata berkunang-kunang dan pusing.
(Mansjoer Arief, 2000, hal 518).

Komplikasi
1) Pada mata: Berupa perdarahan retina, gangguan penglihatan sampai dengan kebutaan.
2) Gagal jantung: Merupakan kelainan yang sering ditemukan pada hipertensi berat
disamping kelainan koroner dan miokard.
3) Pada otak: Sering terjadi perdarahan yang disebabkan pecahnya mikro aneurisma yang
dapat mengakibatkan kematian.
4) Gagal ginjal: Dijumpai sebagai komplikasi hipertensi yang lama pada proses akut seperti
pada hipertensi maligna.
(Tjokronegoro Arjatmo, 2001, hal 470)
UPAYA PENCEGAHAN HIPERTENSI

1)Perubahan gaya hidup


 Mengurangi konsumsi garam & lemak
 Melakukan olahraga secara teratur dan dinamik (contoh : jalan kaki, senam, jogging,
bersepeda, renang ataupun berkebun )
 Menjaga keseimbangan tidur dengan aktivitas
 Mengkonsumsi buah dan sayuran segar
 Menghentikan kebiasaan merokok & minum alcohol, termasuk kebiasaan minum kopi
 Menjaga kestabilan berat badan
 Melakukan latihan relaksasi atau meditasi
 Membina hidup yang positif : persepsi yang benar termasuk pendalaman spiritual

1) Pengaturan diet
a. Manfaat pengaturan diet
 Menstabilkan kembali tekanan darah
 Mencegah komplikasi terutama Stroke
 Mengatasi kekambuhan penyakit

b. Jenis diit
Diit rendah garam
Bertujuan untuk menurunkan tekanan darah serta mencegah terjadinya gangguan jantung
Hal yang perlu diperhatikan:
 Jangan menggunakan garam dapur yang berlebihan
 Hindari bahan makanan awetan yang diolah dengan menggunakan garam dapur (misalnya :
kecap, terasi, petis dll)
 Hindari bahan makanan yang diolah dengan menggunakan penyedap rasa
Diit rendah kolesterol & lemak terbatas
Bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menurunkan berat badan bila
terlalu gemuk.
Hal yang perlu diperhatikan:
 Batasi penggunaan santan kelapa, mentega, dan keju.
 Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jerohan lainnya.
 Gunakan susu skim untuk mengganti susu penuh lemak.
 Batasi konsumsi kuning telur (paling banyak 3 butir seminggu)
 Lebih sering konsumsi tahu, tempe, sayuran, dan buah-buahan ( kecuali buah yang
banyak mengandung kolesterol, contoh : durian )
Diit tinggi serat
a. Golongan sayuran : daun bawang, kecipir muda, bawang putih, daun melinjo, daun kacang
panjang, kemangi, kangkung, bayam, wortel dll.
b. Golongan protein nabati : kacang kedelai, kacang hijau, kacang tolo.
c. Golongan buah-buahan ; jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, anggur, pisang,
mangga, apel, pepaya dll.
d. Makanan lain : agar-agar, rumput laut dll

Anda mungkin juga menyukai