Tugas Makalah
POPPY INDRIANTI,S.Si.M.Farm
Kelas :B
NIM 1902057
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat-
Nya penulis diberi Kesehatan walafiat, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan tepat waktu. Makalah yang berjudul “USAHA BALAI
PENGOBATAN ASYYIFA”. selesainya makalah ini tidak lepas dari Kerjasama
berbagai pihak, baik itu dari dosen pengajar ataupun dari pihak – pihak lainnya
yang turut serta membantu terselesaikannya makalah ini.
Besar harapan penulis semoga makalah yang penulis sajikan ini berguna dan
dapat menginspirasi bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.
Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dari
pembaca dengan tujuan menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 5
5.1Simpulan ......................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 21
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam rangka untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan yang maksimal, sesuai
dengan apa yang diharapkan masyarakat kecamatan Cileungsi, maka Yayasan ASSYIFA
memandang perlu untuk mendirikan suatu cabang klinik di bidang perawatan kecantikan
yang bernama ASSYIFA CARE untuk melayani pelayanan kesehatan kecantikan di
wilayah Cileungsi dan sekitarnya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Klinik Kecantikan “ASSYIFA CARE ” adalah:
1. Meningkatkan derajat kesehatan jasmani dan rohani.
2. Meningkatkan dan memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia
(SDM) Dalam bidang paramedic.
3. Meningkatkan kehidupan social ekonomi
4. Meberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Visi
Menyehatkan masyarakat dan mencegah penyakit menjadi lebih parah atau untuk
mengurangi kemungkinan komplikasi yang dapat ditimbulkan.
Misi
1. Sebagai tempat masyarakat untuk mengkonsultasikan masalah kesehatan yang
mereka alami.
2. Sebagai mitra Pemerintah dalam memberikan pelayanan prefentif dan kuratif
serta rehabilitatif.
3. Sebagai wujud pengabdian pada masyarakat dengan ikut serta dalam usaha warga
untuk meningkatkan derajad kesejahteraan melalui peningkatan kesehatan.
4. Menjalankan pengobatan sesuai prosedur, berkualitas dan dapat terjangkau oleh
semua kalangan masyarakat.
5. Memberikan pelayanan medis dasar yang berbasis Murah Terjangkau
1.4 Nama Dan Jenis Usaha
KETUA
WAKIL KETUA
SUPERVISOR
SEKRETARIS
BENDAHARA BIDANG MEDIS BIDANG PERLENGKAPAN
Vacky Fahlefi S.Kom
Salwa Larisa S.A Dr MMRamdhanS.Kom Isma Ardinala S.M
BAB II
PEMBAHASAN
B. Tempat
Pelayanan kesehatan balai pengobatan ASSYIFA mencari tempat ditengah padat nya
penduduk dan belum ada pelayanan kesehatan, balai pengobatan ASSYIFA berada di
Kecamatan CILEUNGSI Bogor.
C. Harga
Dalam penetapan harga pelayanan kesehatan hendaknya dilakukan secara rasional
dengan mempertimbangkan pengeluaran dengan pelayanan yang didapat.
D. Promosi
Promosi yang di lakukan balai pengobatan ASSYIFA dengan Cara :
1. Dengan memasang sepanduk di tempat – tempat umum yang setrategis
2. Bekerja sama dengan kelompok PKK di setiap desa untuk mempromosikan
ke Masyarakat
3. Membuat Brosur yang berisi ajakan pada masyarakat agar berobat di balai
pengobatan ASSYIFA, selain itu kami juga memasang papan nama balai pengobatan
di depan balai pengobatan dan juga kami mencetak plastik pembungkus obat yang
diberi nama balai pengobatan kami, dan hasilnya banyak yang berkunjung ke balai
pengobatan.
2.5 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dilakukan personal selling.
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu, atau bertatap muka yang
ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain, Kami melakukan personal selling
dengan cara sebagai berikut :
1. Pelayanan yang diberikan dokter kepada pasien dilakukan semaksimal mungkin
2. Menggunakan bahasa komunikasi yang santun dan ramah tamah
3. Melakukan kunjungan rumah guna melihat perkembangan pasien yang pernah berobat
4. Berperan serta dalam kegiatan POSYANDU
5. Area balai pengobatan menggunakan fasilitas senyaman mungkin
6. Sistem pendaftaran yang diatur menggunakan sistem komputerisasi, sehingga pasien
yang sudah terdaftar data kami simpan untuk riwayat kesehatan.
.
BAB III
ANALISIS DAN HASIL PEMASARAN
Filosofi logo
Warna hijau melambangkan tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan dalam
rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Bentuk tambah melambangkan pelayanan kesehatan yang mengutamakan promotif
preventif.
Bidanng segiempat mewakili empat faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan
masyarakat yaitu genetik, lingkungan, perilaku, dan pengetahuan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis dan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Balai pengobatan Assyifa memiliki lingkungan internal yang menjadi hambatan, yaitu
tidak memiliki strategi yang baik dari segi keuangan, operasional, administrasi, SDM dan
pemasaran, sedangkan dari segi lingkungan eksternal,yang menjadi hambatan adalah
maraknya BPJS
2. Balai pengobatan Assyifa memiliki kekuatan berupa visi misi, lokasi dan akses, tarif dan
kualitas pelayanan. Kelemahan balai pengobatan Assyifa adalah kondisi keuangan,
motivasi dan produktivitas SDM, perkembangan teknologi, jumlah dan spesifikasi SDM,
sumber daya fasilitas fisik, besarnya kunjungan, sistemi informasi di klinik. Peluang
balai pengobatan Assyifa sangat besar yaitu kondisi ekonomi, perkembangan IPTEK,
kondisi demografis, sosial dan budaya masyarakat, peraturan perundang – undangan dan
kebijakan pemerintah mengenai operasional, peta persaingan pelayanan kesehatan di
sekitar wilayah balai pengobatan Assyifa, sedangkan yang menjadi ancaman bagi balai
pengobatan adalah BPJS.
3. Rencana strategi pemasaran di balai pengobatan Assyifa berdasarkan hasil analisis
internal dan eksternal pada matriks SWOT terletak di kuadran WO balai pengobatan
Assyifa memiliki peluang yang besar, namun sayangnya balai pengobatan Assyifa juga
memiliki kelemahan dalam berbagai hal ( internal), hal ini menyebabkan peluang yang
menguntungkan sulit dicapai. Untuk itu strategi yang tepat digunakan adalah alternative
strategi seperti konsolidasi, perbaikan, mengubah cara pandang serta menghilangkan
penyebab masalah agar ancaman dapat dihindari
4. Alternatif strategi yang mungkin dilakukan di balai pengobatan Assyifa berdasarkan
matriks ansoff ada empat strategi, berdasarkan posisi balai pengobatan Assyifa menurut
hasil matriks SWOT pada kuadran III.
5. Berdasarkan posisi strategis tersebut, pihak manajemen dan pimpinan balai
opengobatan Assyifa memiliki beberapa alternatif solusi sebagai program pemasaran.
Dengan
menggunakan metode Delphi didapatkan bahwa rekomendasi program pemasaran yang
akan dipilih adalah :
1. Menambah pelayanan medis :
a. Penyakit dalam
b. Kebidanan dan kandungan
c. Radiologi
d. MCU
e. One Day Care
2002. https://dokumen.tips/documents/proposal-pendirian-balai-pengobatan.html