Pembimbing :
dr. Giska Tri Putri
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2015
Seorang laki-laki 45 tahun yang
menjadi korban jambret dibawa ke
UGD. Pada pemeriksaan terdapat
beberapa luka bacok di lengan bawah
kiri, pucat, dan korban ketakutan.
Setelah perawatan luka, ia dianjurkan
rawat inap untuk diobservasi. Setelah 5
hari, pasien pulang dan control poli dan
minta visum. Jenis visum yang
diberikan adalah…
a. VeR sementara
b. VeR lanjutan
c. VeR tetap
d. Surat Istirahat
e. Surat rawat jalan
Seorang wanita 22 tahun datang ke
UGD sebuah rumah sakit untuk
minta di visum setelah diperkosa.
Tujuh hari kemudian, polisi
mendatangi dokter dan menyuruh
mengeluarkan surat visum. Hal yang
anda lakukan sebagai dokter ketika
didatangi adalah..
a. Visum sesuai rekam medis
b. Visum sesuai kondisi sekarang
c. Menyuruh penyidik untuk
mengantarkan korban
d. Visum sesuai rekam medik dan
pemeriksaan sekarang
e. Visum sesuai anamnesis
VISUM ET REPERTUM
VeR : keterangan yang dibuat oleh dokter
atas permintaan penyidik yang
berwenang, mengenai hasil pemeriksaan
medik, berdasarkan keilmuannya dan
dibawah sumpah, untuk kepentingan
peradilan
Pasal 133 KUHAP:
Pembuat visum ahli kedokteran kehakiman atau
dokter dan atau ahli lainnya
Permintaan bantuan kepada dokter sebagai
ahli hanya dapat diajukan secara tertulis
dengan menyebutkan secara jelas jenis
pemeriksaan yang dikehendaki
Pasal 7(1) butir h dan pasal 11 KUHAP :
yang berwenang meminta keterangan ahli
→ penyidik & penyidik pembantu
Jika permintaan pembuatan Visum et Repertum
diajukan ditengah masa perawatan atau setelah
sembuh, maka substansi keterangan yang
boleh dituangkan ke dalam Visum et
Repertum hanyalah mengenai fakta – fakta
sejak diterimanya surat tersebut. Fakta-
fakta sebelumnya akan menjadi rahasia
kedokteran yang hanya boleh diungkapkan
kepada hakim di sidang pengadilan
BENTUK DAN ISI VER
• Pro-Justicia
• Pendahuluan
• Identitas dr pemeriksa
• Identitas peminta VER
• Saat&tempat di lakukan pemeriksaan
• Identitas barang bukti
d. Luka sedang
e. Luka berat
Seorang mayat ditemukan oleh warga
didalam saluran irigasi. Mayat merupakan
warga sekitar yang terkenal mengidap
epilepsi. Dari hasil pemeriksaan ditemukan
memar dipelipis dengan tanda intravital (+)
dari hasil aoutopsi ditemukan cairan di
saluran utama pernapasan. Mekanisme
kematian pada jenazah tersebut adalah
a. Pembunuhan
b. Epilepsi
c. Tenggelam
d. Asfiksia
e. Tidak dapat dijelaskan
VER UNTUK PERLUKAAN
Tujuan pemeriksaan forensik pada korban hidup
: Untuk mengetahui penyebab luka dan derajat
parahnya luka
Dalam pemberitaan disebutkan : Keadaan umum
korban, luka-luka dengan uraian letak, jenis,
sifat, ukuran, serta tindakan medik yang
dilakukan, riwayat perjalanan penyakit, dan
keadaan akhir saat perawatan selesai.
Dalam kesimpulan disebutkan : luka-luka atau
cedera yang ditemukan, jenis benda penyebab,
serta derajat perlukaan. Tidak dituliskan
pendapat bagaimana terjadinya luka dan
oleh siapa.
VER UNTUK PERLUKAAN
Luka ringan :
Tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk
menjalankan jabatan atau pekerjaan. (KUHP 352)
Umumnya tanpa luka, atau dengan luka lecet atau
memar kecil di lokasi yang tidak berbahaya/tidak
menurunkan fungsi alat tubuh.
Luka sedang : diantara luka ringan dan berat
VER UNTUK PERLUKAAN
Luka berat (KUHP 90)
Jatuh sakit atau mendapat luka yang tidak
memberi harapan akan sembuh sama sekali. Atau
menimbulkan bahaya maut
Tidak mampu terus menerus untuk menjalankan
tugas jabatan atau pekerjaan
Kehilangan salah satu panca indra
Cacat berat
Sakit lumpuh
Terganggu daya pikir selama empat minggu lebih
Gugur atau matinya kandungan seorang
perempuan
MACAM-MACAM & KLASIFIKASI
Komponen Luka
• Luka akibat terjangan anak
Komponen produk ikutan
peluru mana yang mencapai sasaran
menentukan jenis: Luka
• Bukti partikel logam akibat tembak jarak jauh, jarak
geseran anak peluru dengan dekat, jarak sangat dekat dan
luka tembak tempel.
laras
• Butir mesiu
• Panas akibat ledakan mesiu
• Kerusakan jaringan akibat
moncong laras yang menekan
sasaran
Luka Tembak
(Gun Shot Wound)Kelim tatoo : Butir mesiu
yang tidak habis terbakar dan tertanam pada
kulit
Kelim jelaga : Akibat jelaga yang keluar dari
ujung laras
Kelim api : Hiperemi atau jaringan yang
terbakar (jarak sangat dekat
Kelim lecet : Bagian yang kehilangan
kulit ari akibat peluru yang menembus
kulit
Kelim kesat : Zat pada anak peluru (minyak
pelumas, jelaga, mesiu) yang terusap pada
tepi lubang
LARAS MAIN API SEHINGGA ADA TATO
JELAGA YANG KESAT
LT jauh (>
60 cm)
LT dekat terbentuk
akibat
terbentuk komponen
LT sangat akibat
dekat anak
anak peluru
(maksimal peluru dan
15 cm) kelim
LT mesiu kesat dan
terbentuk kelim
tempel akibat kelim
terdapat anak jelaga lecet
jejas (maksima
peluru, l 30 cm),
laras mesiu, kelim tato
jelaga dan (maksima
panas/api l 60 cm)
kelim
PEMBUNUHAN VS. BUNUH DIRI
Korban
Jejas jerat Datar Meninggi ke arah simpul
Luka perlawanan + -
Luka-luka lain Ada -
Jarak dari lantai Jauh Dekat
TKP
Lokasi Variasi Sembunyi
Kondisi Tidak teratur Teratur
Pakaian Robek/tidak teratur Rapi dan baik
b. Lahir Mati
c. Infantisid
c. Tes diatome
e. Tes dilusi
Bila ditemukan mayat bayi, maka harus dicari
tahu penyebab bayi itu mati
aborsi?
Infanticide?
Pembunuhan
matur Viable
PF
.Kulit cadaveric spasme
tubuh maka kotoran air /
mayat bahan setempat
terasa
basah,. Luar berada dalam
genggaman
tangan mayat
TENGGELAM
2. Pemeriksaan 3. Penentuan
diatome berat jenis (BD)
(destruction test). plasma.
1. Percobaan 4. Pemeriksaan
getah paru kimia darah
(lonset proef). (gettler test)
Kimia
Tenggelam
di air tawar
Wet
Tipical
drawing
Tenggelam
Drawing di air laut
Dry
drawing
Atipical
Imersion
syndrom
PERBEDAAN TENGGELAM
AIR TAWAR VS AIR LAUT
b. Tidak diperkosa
e. Bersetubuh
Seorang perempuan berusia 20 tahun
datang ketempat prakter dokter
karena mengalami kekerasan
seksual. Pasien mengaku diperkosa
kemarin. Pemeriksaan secret vagina
wanita yang telah diperkosa untuk
melihat ada atau tidak bukti
pemerkosaan maka dilakukan
pengecetan..
a. Giemsa
b. Papanicolo
c. HE
d. Metilen Blue
e. Malachite green
VER KORBAN KEJAHATAN ASUSILA
Persetubuhan yang diancam pidana oleh KUHP :
pemerkosaan, persetubuhan pada wanita tidak
berdaya, persetubuhan dengan wanita yang
belum cukup umur
Korban harus diantar oleh polisi karena
tubuh korban merupakan benda bukti. Jika
korban datang sendiri dengan membawa surat
permintaan dari polisi, jangan diperiksa, minta
korban kembali kepada polisi
VER KORBAN KEJAHATAN ASUSILA
Kesimpulan VeR berisi :
Ada/tidaknya bukti persetubuhan, dan kapan
perkiraan terjadinya
Ada/tidaknya kekerasan pada perineum dan
daerah lain (termasuk pemberian
racun/obat/zat agar menjadi tidak berdaya) →
toksikologi
Usia korban (berdasarkan haid, dan tanda
seks sekunder)
Penyakit hubungan seksual, kehamilan, dan
kelainan kejiwaan sebagai akibat dari tindak
pidana
VER KORBAN KEJAHATAN ASUSILA
Dokter tidak dibebani pembuktian adanya
pemerkosaan
Pembuktian persetubuhan : Deflorasi himen,
laserasi vulva-vagina, adanya cairn mani dan sel
sperma (mikroskopik sediaan usap vagina)
dalam vagina
Bukti persetubuhan mempunyai nilai bila sesuai
waktu kejadiannya dengan persetubuhan yang
diperkarakan
Seorang pria diantar oleh
keluarganya karena tiba-tiba
mengalami penurunan kesadaran.
Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan pupil midriasis henti
napas dan jantung serta suhu tubuh
yang turun. Diagnosis pasti kematian
kondisi pasien tersebut adalah
a. Penurunan kesadaran
b. Penurunan suhu tubuh
c. Pupil midriasis
d. Henti jantung
e. Henti napas
Seseorang ditemukan meninggal tengkurap
dikamar tidur. Pemeriksaan dilakukan oleh
penyidik dan dokter kepolisian pada tanggal 15
juni (jam 10.00). dari jenazah didapatkan lebam
mayat warna merah keunguan yang tidak
hilang dengan ditekan. Kaku mayat terdapat
pada seluruh persendian. Belum ada tanda-
tanda pembusukan. Perkiraan saat kematian
korban adalah..
a. Antara jam 8-jam 10 tanggal 15 Juni
9. Metode Eksklusi
Pada kecelakaan massal mis pesawat terbang
Sudah mengetahui identitas beberapa korban
Identitas korban lain bisa diketahui dari list
penumpang