POKOK BAHASAN
Visum et Repertum (VeR) korban hidup
TUJUAN
Setelah mempelajari tentang VeR korban hidup, maka diharapkan:
1. Dokter muda memahami prosedur permintaan VeR korban hidup.
2. Dokter muda dapat membuat laporan hasil pemeriksaan luka
korban hidup.
3. Dokter muda dapat membuat laporan VeR korban hidup.
Bagian pendahuluan
Pada bagian ini, dokter pemeriksa tidak menulis/tidak memberi judul
Pendahuluan.
Dokter pemeriksa menulis identitas lengkap peminta VeR (nama,
NRP, pangkat, jabatan, instansi) berdasarkan surat permintaan VeR
(dicantumkan nomor dan tanggal surat).
Dokter pemeriksa menulis keterangan identitas korban (barang
bukti) sesuai surat permintaan VeR.
Dokter pemeriksa menulis keterangan singkat kronologis peristiwa
sesuai surat permintaan VeR.
Dokter pemeriksa menulis jenis pemeriksaan yang diminta sesuai
surat permintaan VeR.
Dokter pemeriksa menulis identitasnya secara lengkap (nama,
NRP/NIP, jabatan, instansi).
Dokter pemeriksa menulis waktu dan tempat pemeriksaan.
Bagian pemberitaan (pemeriksaan)
Pada bagian ini dokter pemeriksa menulis/memberi judul Hasil
Pemeriksaan.
Dokter pemeriksa melakukan pemeriksaan fisik luar dan bila
diperlukan status psikiatrikus serta pemeriksaan penunjang
(laboratorium klinik, rontgen, CT scan, MRI, EKG, EEG dll).
Dokter pemeriksa menulis semua hasil pemeriksaan terhadap
barang bukti yang ditulis secara sistematik, jelas dan dapat
dimengerti oleh orang yang tidak berlatar belakang pendidikan
kedokteran.
Bagian kesimpulan
Pada bagian ini dokter pemeriksa menulis/memberi judul
Kesimpulan.
Dokter pemeriksa menulis opini dalam kesimpulan atas seluruh hasil
pemeriksaan dengan berdasarkan keilmuan & keahliannya.
Dokter pemeriksa menulis fakta yang terdapat pada korban
mengenai jenis luka, jenis kekerasan dan kualifikasi lukanya
(kualifikasi luka diformulasikan dengan kata-kata sesuai bunyi
ketentuan perundang-undangan).
Bagian penutup
Pada bagian ini dokter pemeriksa tidak menulis/tidak memberi judul
Penutup.
Tulisan kalimat penutupnya adalah Demikianlah VeR tersebut
dibuat dengan sebenar-benarnya, berdasarkan keilmuan yang
sebaik-baiknya, mengingat sumpah dan sesuai dengan ketentuan
dalam KUHAP.
TEKNIK PEMERIKSAAN
Peran dokter dalam melakukan prosedur pemeriksaan forensik klinik
terhadap korban, tidak boleh mengenyampingkan tugas utamanya yaitu
menolong dan menyelamatkan pasien. Teknik pemeriksaan forensik klinik
SIMPULAN
1. Pada kasus kejadian tidak wajar ( kasus perlukaan), dokter
melakukan penanganan medis terhadap pasien dan juga
KEPUSTAKAAN
1. Sampurna, B., Samsu, Z., 2004. PERANAN ILMU FORENSIK DALAM
PENEGAKAN HUKUM: Sebuah Pengantar, Edisi kedua, Bagian
Kedokteran Forensik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta.
2. TEKNIK AUTOPSI FORENSIK, 2000. Cetakan ke-4, Bagian Kedokteran
Forensik Universitas Indonesia, Jakarta.
3. Dahlan, S., 2003. PETUNJUK PRAKTIKUM Pembuatan VISUM ET
REPERTUM, Edisi II Cetakan I, Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang.
4. Soeparmono, R., 2002. KETERANGAN AHLI & VISUM ET REPERTUM
dalam ASPEK HUKUM ACARA PIDANA, Cetakan II, Penerbit Mandar
Maju, Bandung.
5. Tim Kedokteran Forensik, 2005. PEDOMAN PENYUSUNAN VISUM ET
REPERTUM DI RS. DR. SARDJITO, Bagian Ilmu Kedokteran Forensik
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Instalasi Kedokteran
Forensik RS Dr. Sardjito, Yogyakarta.
6. Tim Kedokteran Forensik, 2005. ARTI DAN MAKNA BAGIAN-BAGIAN
VISUM ET REPERTUM, Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada Instalasi Kedokteran Forensik
RS Dr. Sardjito, Yogyakarta.
7. Yudhistira, A., 2011. Pengantar Pelayanan Kedokteran Forensik
Klinik, Laboratorium Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK
Unjani, Cimahi.
8. Yudhistira, A., 2011. Prosedur Pelayanan Forensik Klinik,
Laboratorium Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal FK Unjani,
Cimahi.
LAMPIRAN 1
CONTOH SURAT PERMINTAAN VISUM (SPV) PERLUKAAN DARI
PENYIDIK/KEPOLISIAN
LAMPIRAN 2
CONTOH LAPORAN VISUM et REPERTUM KORBAN HIDUP
KOP SURAT
PRO JUSTITIA
Visum et Repertum
No. XXX/xxx/RS X/II/2009
Berhubung dengan surat permintaan tertulis dari
Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat
Resor Kota Cimahi Sektor Batujajar, No Pol:
B/--/II/2009/Reskrim pertanggal 18 Pebruari 2009, yang di
tanda tangani oleh Ajun Komisaris Polisi X Nrp XXXXXXXX
Pangkat: XXXX Jabatan: Kepala Kepolisian Sektor Batujajar,
untuk melakukan pemeriksaan luka terhadap korban
menurut surat tersebut Nama:Tn X, Tempat/Tgl.lahir: XXX,
Jenis Kelamin: XXX, Bangsa: XXX, Pekerjaan: XXX, Alamat:
XXX, dengan keterangan peristiwa: Orang tersebut diduga
telah mengalami: Kecelakaan pada hari ___ tanggal ___
sekira jam 10.15 wib di ___ Kec. ___ Kab. ___ diduga telah
terjadi adanya kecelakaan jatuh sewaktu sedang
menjalankan pekerjaan di
___.----------------------------------------------------------------------------Maka saya yang bertandatangan dibawah ini X,
NRP/NIP:___, dokter pada Bagian Ruang Perawatan Intensif
Rumah Sakit X, menerangkan bahwa pada hari Selasa,
tanggal 18 Pebruari 2009, pada jam 14.00 WIB (empat belas
nol nol Waktu Indonesia Barat) sampai dengan jam 14.30
WIB (empat belas lebih tiga puluh menit Waktu Indonesia
Barat) di ruang perawatan intensif Rumah Sakit X, telah
melakukan pemeriksaan luka terhadap korban tersebut di
atas.-------------------------------------------------------