Anda di halaman 1dari 1

RENCANA PELAKSANAAN PENGORGANISASIAN JEJARING TATALAKSANA KASUS TB

DAN PENGORGANISASIAN KEMITRAAN P2TB (LINTAS PROGRAM, LINTAS SEKTOR, DAN


ORGANISASI KEMASYARAKATAN

A. LATAR BELAKANG

Tuberkulosis (TBC) terus menjadi salah satu masalah kesehatan utama


di Indonesia dimana pada tahun 2019 menduduki peringkat kedua
tertinggi secara global sebanyak 845.000 kasus. Berdasarkan studi
Patient Pathway Analysis tahun 2017 disebutkan bahwa peran fasilitas
layanan kesehatan Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Pemerintah di
Indonesia dalam menemukan dan mengobati TBC adalah 54%, fasilitas
layanan kesehatan swasta 42% dan 4% lainnya. Namun, tidak semua
kasus TBC yang dirawat, dicatat dalam sistem pencatatan standar
(SITT/SITB), terutama yang berasal dari fasilitas layanan kesehatan
swasta.
B. PENGORGANISASIAN JEJARING TATALAKSANA KASUS TB DAN
PENGORGANISASIAN KEMITRAAN P2TB LINTAS PROGRAM.

Melihat situasi tersebut, dipandang perlu untuk melakukan pendekatan komprehensif dengan
melibatkan secara sistematis semua penyedia layanan kesehatan baik swasta maupun
pemerintah dalam pengendalian TBC untuk mencapai target pengendalian TBC nasional
melalui Public-Private Mix (PPM) untuk pengendalian TBC. Hal ini sejalan dengan strategi
Nasional penanggulangan TBC di Indonesia 2016-2020 yang mengusung strategi untuk
melibatkan semua penyedia jasa kesehatan baik publik dan swasta, dalam memperluas
perawatan TBC dan keberlanjutan perawatan TBC secara komprehensif di bawah koordinasi
dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang disebut sebagai “District based Public Private Mix”
(DPPM).

Strategi DPPM sudah diimplementasikan di setiap Kabupaten/Kota sejak


tahun 2019 dengan pembentukan tim DPPM, lokakarya FKTP dan
FKRTL, DPPM desktop review dan mentoring supervisi ke fasyankes
jejaring. DPPM Indonesia dibangun sebagai strategi kolaboratif dari
fasilitas kesehatan pemerintah-pemerintah, pemerintah-swasta (antara
Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit swasta, klinik, praktik pribadi),
dan swasta-swasta (antara Rumah Sakit swasta dengan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan lain) yang di dukung oleh organisasi profesi di
bawah koordinasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai