Oktober 2022
PARIWISATA
PARIWISATA SUMATERA SELATAN
Kebijakan Pelonggaran moblitas global dan domestik berdampak pada berlanjutnya proses pemulihan kinerja sektor Pariwisata di Sumatera Selatan. Dukungan kebijakan Pemerintah
(Pusat dan Daerah) serta kesiapan pelaku usaha pariwisata diperlukan untuk mengoptimalkan potensi peningkatan kinerja pariwisata.
Prokes CHSE
Kesiapan
Penyedia Jasa
Daya Saing
Pariwisata
TANTANGAN WISATA SUMATERA SELATAN
• Perkembangan Covid-19
• Zero Covid Policy Tiongkok
• Kesiapan Maskapai untuk memenuhi pent up demand
Prokes • Perbaikan askes menuju tempat wisata yang masih
CHSE
terbatas
PARIWISATA
KINERJA PARIWISATA SUMATERA SELATAN
Jumlah kunjungan wisman ke Sumsel masih sangat terbatas, masih jauh dari kondisi sebelum pandemi COVID-19. Sejalan dengan itu, kedatangan penumpang domestik meskipun
terus menunjukkan tren peningkatan, masih belum kembali ke level sebelum pandemi COVID-19. Tingkat Penghunian Kamar (TPK), sudah kembali ke level sebelum pandemi
COVID-19.
Q3-19
Q1-19
Q1-20
Q3-20
Q1-21
Q3-21
Q1-22
Q3-22
Q1-19
Q2-19
Q3-19
Q4-19
Q1-20
Q2-20
Q3-20
Q4-20
Q1-21
Q2-21
Q3-21
Q4-21
Q1-22
Q2-22
Q3*-22
*Agustus’22 *Agustus’22
• Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara • Kedatangan penumpang domestik melalui • Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di
(wisman) ke Sumatera Selatan masih jauh dari bandara Sultan Mahmud Badaruddin II terus Sumatera Selatan pada triwulan III 2022
kondisi sebelum pandemi COVID-19 (2019). menunjukkan tren peningkatan seiring sebesar 53%. TPK ini sudah kembali ke level
dengan terkendalinya pandemi COVID-19 sebeum pandemi COVID-19.
• Di triwulan III-2022 terdapat peningkatan jumlah sehingga syarat perjalanan menjadi semakin
kunjungan wisman karena adanya kunjungan longgar. • Bisa diduga bahwa TPK ini ditopang oleh
tentara Amerika Serikat dan Australia yang tiba • Meskipun demikian, jumlah kedatangan kegiatan MICE domestik Sumsel mengingat
di Palembang dalam rangka Latihan Gabungan tersebut belum kembali ke level sebelum kunjungan dari luar provinsi masih belum
Garuda Shield 2022. pandemi COVID-19 sepenuhnya pulih.
Domestic Travel demand untuk air travel (search volume Google) ke Sumatera Selatan tahun 2022 jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2021. Beberapa kota sebagai top demand
untuk Sumsel adalah Jakarta, Kepri, Sumut, dan Jatim. Namun, direct flight dari beberapa kota di Indonesia maupun luar negeri masih belum sebanyak seperti sebelum pandemi.
1 TRAVEL DEMAND – DOMESTIC AIR TRAVEL SEARCH 2 AIR TRAVEL SEARCH - BY ORIGIN LOCATION
11/1/2021
1/1/2020
3/1/2020
5/1/2020
7/1/2020
9/1/2020
1/1/2021
3/1/2021
5/1/2021
7/1/2021
9/1/2021
1/1/2022
3/1/2022
5/1/2022
7/1/2022
9/1/2022
Yogyakarta
Riau 6 Surabaya 1 Kali
Jambi 3 Ada Tidak Ada
• Travel demand (search volume Google) ke Sumatera Selatan • Kota-kota utama dengan air travel searching tertinggi untuk
terus menunjukkan perbaikan dibanding tahun Palembang antara lain Jakarta, Kepri, Sumut, Jawa Timur.
sebelumnya. • Sementara itu, masih ada dari kota tersebut yang belum
• Indeks searching google untuk air travel ke Palembang lebih terhubung scr direct flight ke Palembang setelah adanya
tinggi di tahun ini di banding tahun sebelumnya. pandemi COVID-19.
80
60
99% 98% 97% 96% 96% 97% 98% 96% 97% 97% 97% 98%
40
20
0
04-Sep
08-Sep
12-Sep
16-Sep
20-Sep
24-Sep
28-Sep
03-Aug
07-Aug
11-Aug
15-Aug
19-Aug
23-Aug
27-Aug
31-Aug
6 Okt
14-Jul
18-Jul
22-Jul
26-Jul
30-Jul
2 Okt
• Travel demand untuk akomodasi pada periode Juli 2022
sempat meningkat signifikan, jauh lebih tinggi dibanding • Pencarian hotel untuk Sumatera Selatan masih didominasi
bulan yang sama tahun 2021 dan 2022. Hal ini seiring dengan oleh domestic search (diatas 95%).
adanya event Fornas di Palembang pada Juli 2022.
• Pada periode Agustus-September 2022, terlihat ada sedikit
• Namun, tren tersebut terus mengalami normalisasi pada peningkatan dari international search untuk hotel di
bulan-bulan berikutnya, meskipun tetap lebih tinggi Sumatera Selatan.
dibanding tahun 2020
Saldo Bersih
Tertimbang
Perdagangan Besar & Eceran
INDEKS SPASIAL COMPOSITE INDEX
ACEH 20,1 5.88%
4.96% 4.70%
SUMUT 42,4 NASIONAL 4.70%
3.05%
40,5
2.35%
0.70%
RIAU KEPRI 37,6
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4*
-2.24%
46,0 56,2 2021 2022
JAMBI SUMATERA
BABEL TW III Membaik, terus meningkatnya mobilitas dan
46,4
52,7 SUMBAR 2022 adanya event nasional (Fornas)
60,9
SUMSEL
58,9
Saldo Bersih
BENGKULU Tertimbang
Akmamin
62,2 1.00% 1.00%
LAMPUNG 75,3
Q1
0.03% Q2 Q3 Q4 Q1 0.06%
Q2 Q3 Q4*
Tourism Recovery Index Sumatera Selatan lebih tinggi dari dibanding 2021 2022
Sumatera dan Nasional didorong oleh pemulihan sub indeks Hotel -0.94% -0.97% -0.97% -0.94%
dan Traffic seiring dengan meningkatnya Jumlah penumpang
bandara di Sumatera Selatan. TW III Membaik, seiring dengan penyelenggaraan
Sumber: REKDA Sumatera, Juli 2022 2022 event nasional (Fornas), serta mobilitas membaik
Sumber: SKDU Bank Indonesia, diolah
PARIWISATA
PERKEMBANGAN KAPASITAS ANGKUTAN UDARA
Kondisi sektor angkutan udara dihadapkan oleh tekanan eksternal (avtur, batasan tarif, MRO) maupun keterbatasan dari internal maskapai (armada, flight hours) yang pada
akhirnya membatasi kesiapan dalam merespons pent-up demand pariwisata.
Struktur Biaya
1. Tarif batas atas “Saat ini banyak maskapai penerbangan
Operasional Maskapai (TBA) terakhir mengantre untuk menghidupkan kembali
ditentukan penerbangan, saat ini bengkel pesawat di
Mar’19 dalam maupun luar negeri sedang
2. Fuel surcharge berusaha memberikan pelayanan agar
sejak Apr’22 max pesawat bisa segera beroperasi lagi”
10% dari TBA (Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah III
untuk pesawat jet Kemenhub)
dan max 20%
untuk propeller
Perluasan akseptasi QRIS oleh PJP, PIP, Interkoneksi dan interoperabilitas PJP bank dan non-bank, dan lembaga
dan masyarakat PJP dan PIP melalui QRIS jasa keuangan lainnya
Penggunaan digital payment pada UMKM di Sumetara Selatan semakin meningkat, salah satunya melalui penggunaan QRIS. Terdapat sekitar 415 ribu merchant UMKM di
Sumatera Selatan yang menggunakan QRIS.
Mengikuti tren sehingga dapat meningkatkan penjualan 71.06% Usaha Regional (URE)
Public Service
Obligations (PSO)
Mendorong percepatan perbaikan kapasitas dan frekuensi angkutan udara, khususnya untuk menunjang
2 mobilitas ke destinasi wisata, sejalan dengan permintaan yang meningkat
Mempercepat pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), termasuk dengan didukung oleh
3 peningkatan dukungan amenitas dan penerapan prinsip pariwisata berkelanjutan (quality tourism)
10 4 Melanjutkan pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan destinasi pariwisata lainnya,
didukung oleh alokasi anggaran dan pengaturan pengelolaan aset yang telah terbangun
LANGKAH Memastikan terselenggaranya event skala internasional dan nasional yang telah terjadwal, termasuk agenda
5 Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 dan rangkaian kegiatan pendukung keketuaan ASEAN pada 2023
STRATEGIS
Meningkatkan sinergi dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan Meetings, Incentives, Conferences, and
6 Exhibitions (MICE)
Melanjutkan dukungan insentif dan peningkatan akses pembiayaan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi
7 kreatif (parekraf) dan desa wisata, termasuk melalui dukungan kebijakan makroprudensial untuk sektor prioritas
Mendorong sinergi program dalam pengembangan UMKM pendukung pariwisata dan desa wisata, termasuk
8 memperluas digitalisasi transaksi pembayaran antara lain melalui QRIS dan memanfaatkan potensi dari QRIS antarnegara
Mendorong promosi pembukaan pariwisata Indonesia yang lebih luas melalui rangkaian kegiatan Bangga Berwisata Indonesia
9 (BBWI) 2023
Mengakselerasi vaksinasi dan memperluas penerapan Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE)
10 berstandar SNI di destinasi wisata
SINERGI KEBIJAKAN
QUICK WINS
AKSESIBILITAS ATRAKSI
Program Pengembangan
1. Peningkatan Kapasitas Produksi
UMKM Bank Indonesia
Pelatihan, Webinar, Bantuan mesin peningkatan produksi khusus untuk
kelompok UMKM
2. Peningkatan Akses Pemasaran
Keikutsertaan dalam pameran offline (Karya Kreatif Indonesia, Syafari,
Seru Sriwijaya), maupun online (Karya Kreatif Indonesia)
3. Peningkatan Akses Pembiayaan
Keikutsertaan dalam business maching dengan perbankan (Business
Maching dalam rangkaian KKI), Webinar Akses Pembiayaan sebagai
informasi kepada pelaku UMKM
UMKM
PROGRAM PENGEMBANGAN UMKM BI SUMATERA SELATAN
Pengembangan digitalisasi UMKM pertama kali dilakukan pada tahun 2018 melalui program Onboarding UMKM yang diinisiasi oleh Departemen
Pengembangan UMKM & Perlindungan Konsumen (DUPK) di Bank Indonesia. Sampai dengan tahun 2021, sebanyak 9 UMKM Sumatera Selatan berhasil
lolos dalam program ini dan diberikan pembinaan langsung (training dan coaching) oleh DUPK Bank Indonesia, dan pada tahun 2022 Program
Onboarding UMKM akan dilaksanakan secara mandiri oleh KPw BI Prov Sumsel.
Tujuan
Membuka akses pasar lebih luas
Monitoring dan Pendampingan
Agustus – September 2022
Menjadikan UMKM sukses go digital