Anda di halaman 1dari 34

PENGEMBANGAN GEOPARK

BERBASIS SUMBER DAYA


GEOLOGI MELALUI
PENELITIAN DI KABUPATEN
AGAM
Oleh:
Meilinda, ST, M.Si
Kepala Bidang Ekonomi, Prasarana Wilayah
Tata Ruang, Lingkungan Hidup
Bappeda

Disampaikan pada
Pelatihan Pemandu Wisata Alam (Geowisata)
Baso, 21 September 2023
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAN MENENGAH KABUPATEN AGAM

RPJPD 2005-2025 RPJMD 2021-2026

Visi Visi

«Agam Mandiri dan Berprestasi yang «Mewujudkan Kabupaten Agam Maju,


Masyarakat Sejahtera Menuju Agam Mandiri,
Madani» Berprestasi Yang Madani”
Misi Misi
a. Mewujudkan kehidupan beragama dan 1. Menghadirkan tata kelola pemerintahan
norma adat yang berlandaskan prinsip Adat yang efektif, bersih, akuntabel dan
Basandi syarak, Syarak Basandi Kitabullah, melayani;
Syarak Mangato, Adat Mamakai;

b. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik 2. Membangun perekonomian masyarakat


(good governance) yang bebas dari praktek yang kokoh melalui optimalisasi sumber
korupsi, kolusi dan nepotisme; daya daerah dan pengembangan pariwisata
c. Mewujudkan sumber daya manusia yang 3. Pembangunan berkelanjutan yang
berkualitas melalui pendidikan formal dan
informal, peningkatan pelayanan dalam
berwawasan lingkungan, keterpaduan
bidang kesehatan, serta pembinaan tata ruang wilayah dan mitigasi
generasi muda dan olahraga; bencana
d. Mewujudkan masyarakat yang sejahtera 4. Membangun masyarakat yang mandiri,
sesuai potensi dan kondisi daerah berdaya saing, berkualitas dan berkarakter
berdasarkan filosofi “oleh rakyat untuk
rakyat”;
5. Meningkatkan kehidupan bermasyarakat
e. Mewujudkan pemerataan sarana dan yang madani, berlandaskan ABS-SBK
prasarana prekonomian untuk
mempercepat pencapaian Agam mandiri
yang madani
S E K T O R B A S I S P E R E K O N O M I A N K A B U PAT E N A G A M

PERTANIAN PARIWISATA USAHA MIKRO


Kebijakan Kepariwisataan pada MISI 2
Arah
Misi 2 Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
• Mengembangkan kawasan & • Pengembangan
• Membangun • Meningkatnya • Meningkatnya komoditi potensial serta
perekonomian pendapatan dan produksi usaha peternakan berkelanjutan Destinasi Unggulan
masyarakat daya beli pertanian dan • Mengembangkan potensi yang Representatif,
yang kokoh masyarakat industri
kawasan perikanan tangkap
& budidaya berkelanjutan.
Peningkatan
Aksesibilitas
Program
• Mengembangkan potensi
melalui pengolahan kawasan industri pengolahan Destinasi serta
optimalisasi • Meningkatnya berbasis komoditi potensial Penguatan
dan industri pengolahan
sumberdaya kontribusi usaha lainnya.
Kelembagaan dan
daerah dan pariwisata • Meningkatkan skala usaha Pemberdayaan
pengembangan mikro, kecil dan menengah Masyarakat
terhadap • Meningkatkan Promosi dan • Pengembangan
pariwisata perekonomian Pemasaran Berkelanjutan
• Peningkatan Daya Tarik Jejaring dan
daerah Pariwisata Pemasaran
• Meningkatnya • Penguatan 4 Pilar Pariwisata : • Pengembangan
Kelembagaan, Pemasaran,
konektifitas Destinasi & Industri Industri Pariwisata
antar wilayah
dan Kawasan
Pariwisata
• Meningkatkan kualitas jalan
dan jembatan
berlandaskan
syariah (halal Kegiatan
• Meningkatnya • Meningkatkan jaringan
tourism) berbasis
trasportasi umum Edukasi, Agro,
iklim investasi. • Menciptakan iklim investasi Greentourism,
yang kondusif Olahraga dan
Budaya Lokal
Kebijakan Kepariwisataan pada MISI 3

Misi 3 Tujuan Sasaran Strategi

• Pembangunan • Mewujudkan • Berkurangnya • Peningkatan kelestarian Arah


Lingkungan Hidup dan
berkelanjutan pembangunan pengrusakan dan
Pengendalian sumber Kebijakan
yang dengan pencemaran pencemaran
berwawasan memperhatikan lingkungan hidup • Meningkatnya
lingkungan, kualitas dan sumber daya pengelolaan sistem
keterpaduan lingkungan alam sanitasi
tata ruang hidup, tata • Meningkatnya • Peningkatan
Pengawasan dan
wilayah dan ruang dan dan ketaatan terhadap Penerapan regulasi Program
migitasi bencana mitigasi tata ruang Lingkungan Hidup
bencana • Berkurangnya • Meningkatnya kinerja
resiko bencana tata ruang daerah
terhadap manusia • Meningkatnya
manajemen bencana
dan lingkungan
yang terintegrasi pada
fase pra bencana,
tanggap darurat dan
pasca bencana.
Kegiatan
Kebijakan Kepariwisataan pada MISI 5

Misi 5 Tujuan Sasaran Strategi

• Meningkatkan • Meningkatnya • Berkurangnya • Meningkatkan


Arah
kehidupan kehidupan gangguan perlindungan, Kebijakan
bermasyarakat masyarakat ketentraman keamanan dan
yang madani, yang aman dan dan ketertiban ketertiban
masyarakat
berlandaskan tertib Umum • Penguatan institusi
ABS-SBK berlandaskan • Meningkatnya keluarga dan
nilai-nilai pemahaman Internalisasi nilai
agama, adat dan adat dan budaya Program
dan budaya pengamalan melalui pendidikan
• Peningkatan peran
nilai-nilai
alim ulama, ninik
agama dan adat mamak dan bundo
budaya kanduang
• Meningkatkan
pelestarian warisan
budaya dan kesenian
tradisonal. Kegiatan
A N A L I S I S P E R M A S A L A H A N E K O N O M I M A K R O D I K A B U PAT E N A G A M

Sumber: RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2021-2026


CAPAIAN INDIKATOR KINERJA DAERAH URUSAN PARIWISATA
KARAKTERISTIK
Indikator Kinerja Utama Daerah Realisasi 2022 Target 2026 PDRB Sektor Akomodasi 2018-2022 (dalam juta)
KABUPATEN
Jumlah kunjungan wisatawan 761.422 710.864 250000

AGAM
Indikator Kinerja Kunci Daerah Realisasi 2022 Target 2026 200000 195488
170804.02
174828.16
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD n/a 1,2 150000 159295.31 159295.31
Jumlah Pergerakan Wisatawan Nusantara 761.422 15 %
100000
(1.305.432)
Peningkatan Kunjungan Wisatawan 23 10 % 50000

Mancanegara (14.553) 0
2018 2019 2020 2021 2022
Peningkatan Rata - Rata Pengeluaran Wisatawan (Spend Of 200.000 300.000
Money)
Persentase PDRB Sektor Akomodasi 2018-2022 terhadap tot
Peningkatan kompetensi SDM bagi pelaku usaha dan 85,7 78 PDRB
kelompok pariwisata (%)
1.00 0.91
Nilai Tambah Ekonomi Kreatif (Rp. Milyar) 12,292 10 0.95
0.90 0.87
Pelaku Ekonomi Kreatif Unggulan (Orang) 51 40 0.80
0.70 0.80
Jumlah produk ekonomi kreatif yang berdaya saing 64 100 0.78
0.60
0.50
Sumber : RKPD 2024, Bappeda, 2023 0.40
0.30
Analisis : 0.20
• Wisatawan hanya berkunjung ke obyek wisata di wilayah Kabupaten Agam, namun untuk akomodasi dan makan 0.10
minum di luar Kabupaten Agam; 0.00
• Dukungan Nagari dan kolaborasi pemangku kepentingan menjadi kunci penting dalam pembangunan daerah, 2018 2019 2020 2021 2022
termasuk pengembangan pariwisata
Sumber : Agam dalam Angka, 2023
K E K U ATA N D A N TA N TA N G A N PA R I W I S ATA
D I K A B U PAT E N A G A M

Kekuatan Tantangan/Permasalahan
Destinasi wisata beragam, Agam sejuta pesona yang berAgam Pencemaran dan kerusakan lingkungan
Sejarah budaya dan pendidikan (pahlawan nasional, tokoh agama, Akses transportasi
sastrawan)
Kelompok sadar wisata /nagari (desa) wisata Kurangnya utilitas dan atraksi wisata
Kearifan lokal/adat istiadat, tradisi gotong royong, musyawarah, ikatan Belum terintegrasi dan terpadunya kebijakan dan destinasi wisata,
kekerabatan sebagai faktor pendorong lama tinggal dan jumlah pengeluaran
wisatawan;
Kondisi aman dan nyaman Digitalisasi :edukasi dan promosi wisata
Keterampilan dan bakat Modernisasi : Lunturnya warisan kearifan lokal, nilai budaya
Kawasan strategis pariwisata nasional/terkenal di mancanegara Keberlanjutan
3. Tema & Prioritas Pembangunan 2024
TEMA :
“Penguatan Ekonomi Berkelanjutan melalui Pengembangan Sektor Basis, Peningkatan Investasi &
Sumber Daya Manusia”

Prioritas 1 Prioritas 2
Penguatan reformasi birokrasi melalui Peningkatan produktivitas dan nilai tambah
implementasi SAKIP dan peningkatan usaha pertanian untuk memperkuat
kapasitas tatakelola pemerintahan nagari ketahanan pangan

Prioritas 5
Prioritas 3 Prioritas 4
Peningkatan kualitas lingkungan
Peningkatan daya saing dan Peningkatan Kepariwisataan melalui
hidup dan infrastruktur Berbasis
pemasaran produk Usaha Mikro Amenitas, Atraksi dan Aksesibilitas
Mitigasi Bencana

Prioritas 6 Prioritas 7
Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, Penguatan Gerakan Nagari Madani
pemberdayaan perempuan, perlindungan melalui peningkatan partisipasi
sosial dan anak serta daya saing pemuda masyarakat dan dukungan perantau
G E O PA R K

Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia
meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak
menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala
macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu
Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang
baik”

Qs Luqman ayat 10

“the present is the key to the past” (James Hutton, 1830)


“cerita panjang pembentukan bumi yang dimulai sekitar 4,5 milyar tahun lalu”
“penelusuran lorong waktu geologi jutaan tahun, membangun kembali hubungan antara
alam dengan manusia. Sebelum manusia ada, alam telah membentuk hubungan yang
harmoni dengan binatang dan tumbuhan”
“ proses geologi jutaan tahun, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor fisika, kimia, dan
biologi” Geologi
Definisi
Upaya pembangunan Perekonomian melalui pemanfaatan warisan bumi dengan prinsip
konservasi, edukasi, pemberdayaan dan berkelanjutan.

 Geopark : sebuah wilayah geografi tunggal atau gabungan, yang memiliki Situs Warisan Geologi
(Geosite) dan bentang alam yang bernilai, terkait aspek warisan geologi (Geoheritage), keragaman
geologi (Geodiversity), keanekaragaman hayati (Biodiversity), dan keragaman budaya (Cultural
Diversity):
Prinsip:
• dikelola untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara
berkelanjutan;
• keterlibatan aktif dari masyarakat dan Pemerintah Daerah, sehingga dapat digunakan untuk
menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan sekitarnya

 Geodiversity adalah gambaran keunikan komponen geologi seperti mineral, batuan, fosil, strukur
geologi, dan bentang alam yang menjadi kekayaan hakiki suatu daerah serta keberadaan kekayaan
penyebaran, dan keadaannya yang dapat mewakili proses evaluasi geologi daerah tersebut
 Biodiversity adalah keanekaragaman diantara mahluk hidup dari semua sumber termasuk
diantaranya, daratan, lautan, dan eksosistem aluatik lain serta kompleks ekologi yang merupakan
bagian dari keanekaragamannya;
 Cultural Diversity adalah budaya masa lalu dan budaya masa kini, baik yang bersifat berwujud
(tangible) maupun tidak berwujud (intangible)
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
GEOPARK NGARAI
Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
SIANOK MANINJAU Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Nomor 15 tahun 2020 tentang Rencana Aksi
Nasional Pengembangan Taman Bumi (Geopark)
Indonesia Tahun 2021-2025
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Agam Tahun 2021-2026
Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Agam Tahun
2021-2041
Keputusan Gubernur Sumatera Barat tentang
Pembentukan Badan Pengelola Geopark Nasional
Ngarai Sianok Maninjau Tahun 2022-2025
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 17
Tahun 2022 tentang Badan Pengelola Geopark
Ranah Minang

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Matur Tahun


2023-2043
S E J U TA P E S O N A G E O PA R K ,
P O T O N G A N S U R G A D I TA N A H A G A M
Keberadaan Geosite di Kabupaten Agam
No. Nama objek Kecamatan
1 Ngarai sianok IV Koto dan Bukittinggi
2 Tabiang takuruang IV Koto
3 Danau ajaib tarusan kamang Kamang Magek
4 Ngalau kamang Kamang Magek
Ngalau tarang & ngalau
5 kalam Kamang Magek
6 Ngalau binu Kamang Magek
7 Luak gadang bukik baka Kamang Magek
8 Karst sungai janiah Baso
9 Ngalau simarasok Baso
10 Sungai sariak Baso
11 Lereng singgalang Banuhampu
12 Tabek pincuran gadang Matur
13 Guo inyiak janun Matur
14 Lubuak panjang Matur
15 Aia maambau Matur
16 Ambun pagi Matur
17 Ambun tanai Matur
18 Lawang park Matur
19 Puncak lawang Matur
20 Lawang tigo baleh nan basa Matur
21 Danau maninjau Tanjung Raya
Air terjun sarasah sungai
22 guntuang Palupuh
Ada 3 cluster sebaran geosite terbanyak 23 Aia tajun badorai Sungaiipua
24 Aia tajun langkuik tinggi Malalak
dan mempunyai keunikan geologi, yaitu di Aia tajun suburai - burai,
sekitar Kecamatan IV Koto-Banuhampu, 25 batingkek, toboh Malalak
26 Aia tajun gadih ranti Tanjung Raya
sekitar Kecamatan Matur dan Kecamatan 27 Aia angek Malalaka
Kamang Magek-Baso
Sumber: Dokumen Masterplan Geopark Ngarai Sianok Maninjau, 2020
KEUNIKAN
GEOSITE No. Keragaman Geosite Bentuk Kecamatan Nagari
Kota/
Status
Kabupaten

1 Ngarai Sianok Bentangan lanskap dan outcrop struktur IV Koto Geoheritage


geologi Sianok Anam Suku Agam

2 Tabiang Takuruang vulkanik IV Koto Guguak Tabek Sarojo Agam Geodiversity


3 Danau Ajaib Tarusan Kamang Karst/ fenomena geologi Kamang Magek Kamang Hilir Agam Geoheritage
4 Ngalau Kamang Karst Kamang Magek Kamang Mudiak Agam Geodiversity
5 Ngalau Tarang & Ngalau Kalam Karst Kamang Magek Kamang Mudiak Agam Geodiversity
6 Ngalau Binu Karst Kamang Magek Kamang Hilir Agam Geodiversity
7 Luak Gadang Bukik Baka Karst Kamang Magek Kamang Hilir Agam Geodiversity
8 karst Sungai Janiah Karst & biodiversity Baso Bungo Koto Tuo Agam Geodiversity
9 Ngalau Simarasok Karst/ fenomena geologi Baso Simarasok Agam Geoheritage
10 Sungai Sariak vulkanik/ columnar joint/ struktur geologi Baso Koto Tinggi Agam Geoheritage
11 Lereng Singalang Geomorfologi/lanskap Banuhampu Pakan Sinayan Agam Geodiversity
12 Tabek Pincuran Gadang mata air Matur Matua Hilia Agam Geodiversity
13 Guo Inyiak Janun Karst Matur Tigo Balai Agam Geodiversity
14 Lubuak Panjang vulkanik/ columnar joint/ struktur geologi Matur Matua Hilia Agam Geodiversity
15 Aia Maambau mata air Matur Tigo Balai Agam Geodiversity
16 Ambun Pagi Geomorfologi/lanskap Matur Matua Mudik Agam Geodiversity
17 Ambun Tanai Geomorfologi/lanskap Matur Matua Mudik Agam Geodiversity
18 Lawang Park Geomorfologi/lanskap Matur Matua Mudik Agam Geodiversity
19 Puncak Lawang Geomorfologi/lanskap Matur Lawang Agam Geodiversity
20 Lawang Tigo Baleh Nan Basa Geomorfologi/lanskap Matur Lawang Agam Geodiversity
21 Danau Manjinjau Geomorfologi/lanskap Tanjung Raya Agam Geoheritage
22 Air Terjun Sarasah Sungai Guntuang vulkanik/ air terjun / struktur geologi Palupuh Pasia Laweh Agam Geodiversity
23 Aia Tajun Badorai vulkanik/ air terjun / struktur geologi Sungai Pua Sarik Agam Geodiversity
24 Aia Tajun Langkuik Tinggi vulkanik/ air terjun / struktur geologi Malalak Malalak Timur Agam Geodiversity
25 Aia Tajun Suburai - Burai, Batingkek, vulkanik/ air terjun / struktur geologi Malalak Malalak Timur Agam Geodiversity
Toboh
26 Aia Tajun Gadih Ranti vulkanik/ air terjun / struktur geologi Tanjung Raya Koto Malintang Agam Geodiversity
27 Aia Angek vulkanik/ air terjun / struktur geologi Malalak Malalak Barat Agam Geodiversity

Sumber: Dokumen Masterplan Geopark Ngarai Sianok Maninjau, 2020


FUNGSI DAN NILAI EKOSISTEM KARST

JUTAAN TAHUN LALU SAAT INI


 Penyimpan Air, sumber air utama bagi masyarakat sekitar; 25
persen populasi dunia hidup atau memperoleh air dari akuifer
karst;
 Terbentuk akibat pergerakan lempeng tektonik mendorong
sebagian lempeng ke atas menyebabkan sedimentasi dari sisa-
sisa tumbuhan dan hewan yang mengandung kapur (kalsium
karbonat) mengalami pengangkatan dari dasar laut ke
permukaan
 Habitat bagi biota (kelelawar, burung wallet, fauna endemik)
 Berperan dalam ketahanan pangan (kehutanan, pertanian,
perkebunan)
 Ekowisata, keunikan endokarst (gua);
 Lokasi Studi Ilmiah  studi geologi, geomorfologi,
paleontology, hidrologi
 Nilai Budaya
INTEGRASI GEOSITE
No. Geodiversity Culture Diversity Biodiversity
1 Danau ajaib Tarusan Kamang yang unik karena hanya berisi air pada musim-musim tertentu. Suatu Perang Kamang, Tuanku Nan
waktu terlihat begitu luas, tetapi dalam waktu yang tidak bisa diperkirakan, danau berubah menjadi Receh
hamparan padang rumput hijau. Menghilangnya air danau ke dalam perut Bumi dan muncul di celah
padang rumput yang hijau, tanpa bisa menebak waktunya diperkirakan terjadi karena adanya sungai
bawah tanah. Sebagai danau karst, ketika air tanah naik, maka lorong-lorong di bawah bukit batu
gamping akan menyemburkan air dan menutupi padang rumput

2 Karst Sungai Janiah menjelaskan tentang cerita fenomena sungai di bawah tanah. Karbonat ini Legenda Rakyat Ikan Sakti Ikan sakti Sungai Janiah hidup
terekspos atau tersingkap akibat dari uplifting dari tekanan tektonik Lempeng Eurasia dan Lempeng dilokasi kolam dengan ciri
Hindia-Australia yang membuat fore arc di muka depan pulau Sumatera. Namun, sebagian ataupun bebatuan yang terbentuk
spot-spot karbonat masih terangkat karena akibat rekahan
rekahan batuan akibat proses
patahan minor sehingga
batuan laut terangkat

3 Air terjun gadih ranti (keunikan adanya bebatuan gunung api berupa batuan beku yang memungkinkan legenda bujang 9 Kayu gadang koto malintang,
dari produk gunung api purba sitinjau hutan adat

4 Maninjau (Danau Maninjau dikelilingi oleh perbukitan sehingga jika diperhatikan secara saksama maka Buya Hamka, bujang Sembilan Raflesia Arnoldi
akan terlihat seolah-olah danau tersebut berada dalam sebuah lingkaran. Hal ini seakan-akan
membenarkan cerita yang terdapat dalam kisah Bujang Sambilan bahwa Danau Maninjau berasal dari
kawah gunung berapi yang bernama Gunung Tinjau. Danau Maninjau memiliki keindahan yang khas.
Keindahan danau ini tidak saja dapat dilihat dari dekat tetapi juga bisa disaksikan dari ketinggian
Puncak Lawang, Ambun Pagi, dan Kelok 44)

5 Pincuran Gadang, Lubuak Panjang, terletak di Kecamatan Matua Kabupaten Agam, Geosite ini sangat masjid tuo(BCB), sejarah batu Tebu lawang, kacang matur
istimewa dengan adanya batuan-batuan memanjang tersusun rapi pada kedua sisi tebingnya seolah- baselo
seolah telah disusun oleh tangan tukang yang sangat terampil. Dalam ilmu geologi, susunan bebatuan
artistik pada kedua sisi tebing Lubuak Panjang ini disebut dengan Columnar Joint. Ditemukannya
keberadaan bebatuan yang dalam istilah geologi disebut dengan Columnar Joint pada dua sisi sungai
yang mendalam (Lubuak) menjadi bukti telah terjadinya peristiwa besar (letusan gunung berapi) pada
masa yang telah lalu di Matua dimana berdekatan dengan lereng Gunung Api Purba Sitinjau, Peristiwa
alam yang maha dahsyat yang telah membentuk Danau Maninjau. )
Geopark Ngarai Sianok - Maninjau merupakah bagian sejarah
geologi batuan yaitu kuarter sekitar 1,8 juta tahun lalu berupa
endapan tuff di Ngarai Sianok, Kaldera Danau Maninjau serta
proses transportasi dan sedimentasi. Karst daerah Baso,
batuannya merupakan batu gamping dari formasi Kuantan 350
juta tahun lalu yang memiliki endapan sungai dari batu vulkanik
di bagian perbukitan bagian utaranya.

 Jalur Geowisata 1:
merupakan jalur menelusuri Jejak-Jejak Patahan Terbuka
Sumatera Berdinding Debu Vulkanik Gunung Sitinjau

 Jalur Geowisata 2: Menelusuri Jejak-Jejak


Pengangkatan Batuan Laut Purba Sumatera

 Jalur Geowisata 3:
 Menikmati Pesona Kaldera Purba Maninjau
STOP SITE-1-NGARAI SIANOK
1. NGARAI SIANOK

- Endapan material Gunung api


Purba Maninjau.
- Menunjukkan fase letusan
berdasarkan komposisi
materialnya.
- Semakin ke utara didominasi
oleh pumis (batuapung).
- Material ini terendapkan di
darat (sub-aerial).
STOP SITE-2-NGARAI SIANOK

- Arang sebagai bukti adanya hutan dengan tumbuhan berkayu yang


mengalami pembakaran oleh material hasil letusan Gunungapi Purba
Maninjau
BUKTI SESAR PADA STOP SITE-2
- Pensesaran terekam pada endapan Gunungapi Purba Maninjau.
- Berdasarkan kelurusan, endapan ini terpotong oleh sesar mendatar
(menganan) regional Sumatera (The Great Sumatran Fault).
- Sesar normal hadir akibat dipengaruhi oleh sesar geser Sumatera.
- Di satu sisi, endapan sungai berada di bagian atas sedangkan di sisi lain
berada di bagian bawah, seolah tidak ada kemenerusan (bukti sesar)
Nilai Potensi Warisan Geologi
(Geoheritage): Internasional
Kekurangan:
- Belum adanya petunjuk arah
- Belum adanya papan informasi
terkait keberadaan fosil dan
pembentukan ngarai sianok.
- Ada beberapa titik di jalur yang
masih tergolong sulit dilalui.
- Kesadaran masyarakat yang minim
terkait geosite.

Saran:
- Dipasang petunjuk jalan di setiap
persimpangan jalan
- Dipasang papan informasi dari
data BP dan tim ITB
- Jalur agar ditata kembali dan
dirapihkan
- Dilakukan dokumentasi aerial
menggunakan Drone
- Sosialisasi dengan masyarakat
sekitar.
3. NGALAU TARANG
Nilai Potensi Warisan
Geologi (Geoheritage):
Lokal

- Goa Ngalau Tarang terbentuk pada batugamping


berumur Paleozoik (Permo-Karbon).
- Pelarutan pada batugamping ikut andil dalam
membentuk fitur-fitur khas pelarutan.
- Stalagtit dan stalagmit belum terbentuk secara
sempurna.
Kekurangan:
- Masih adanya vandalisme di gua ini akibat tidak adanya pengelolaan yang baik.
- Tidak adanya papan informasi yang dapat digunakan untuk geowisata
- Belum adanya petunjuk jalan menuju lokasi geosite ini.

Saran:
- Perlu adanya pengelolaan lebih lanjut oleh Pemerintah Nagari dan Pokdarwis agar tidak terjadi
Vandalisme, karena efek Vandalisme ini dapat berdampak pada penilaian menuju Unesco Global
Geopark Ngarai Sianok - Maninjau.
- Diperlukan papan informasi untuk pengetahuan terutama penjelasan bukti detail di gua ini, seperti
penyebab pintu gua lebar dan tinggi, dan adanya stalaktit dan stalkmit.
4. TARUSAN KAMANG Nilai Potensi Warisan
● Telaga yang terbentuk Geologi (Geoheritage):
sebagai akibat dari aquifer Nasional
(air bawah tanah) yang
mengalir dari daerah
perbukitan dan terdapat
sesar (mengakibatkan
celah di bagian
permukaan) sehingga saat
curah hujan tinggi di
bagian bukit, air dari
bawah tanah melimpah ke
bagian permukaan

Kekurangan:
- Publikasi ilmiah sudah ada namun
belum adanya papan informasi
mengenai kondisi geologi

Saran:
- diperlukan papan informasi untuk
pengetahuan dari segi geologi
yang interaktif
5. NGALAU SIMARASOK
Nilai Potensi Warisan
Geologi (Geoheritage):
Nasional
- (Goa) Ngalau Simarasok ini
terbentuk pada batugamping
dengan ketebalan sekitar 30 m.
- Terdapat ornamen goa berupa
stalagtit dan stalagmit
- Terdapat mata air panas
sebanyak 2 titik di dalam goa.
- Ketika musim hujan, air
seringkali meluap.
Kekurangan:
- Belum terdapat petunjuk jalan yang jelas
- Aktifitas pengambilan endapan pasir di dasar sungai berada di
mulut gua dan jalan rusak akibat mobil besar pengangkut pasir
- Tidak ada informasi dari segi geologi dan mengenai kondisi
kenaikan air sungai sehingga pengunjung tidak bisa memasuki
gua
- Populasi Burung Walet yang sudah sangat berkurang dari
tahun - tahun sebelumnya

Saran:
- Dipasang petunjuk jalan di setiap persimpangan jalan
- Dipasang papan informasi
- Jalan menuju ke site lebih baik memakai jalanan berbatu
(makadam)
- Dilakukan dokumentasi aerial menggunakan Drone, kalau
memungkinkan dibuat model 3D goa
- Melakukan pelatihan pemandu wisata goa kepada Pokdarwis
Endapan jatuhan piroklastik dari Produk
Kaldera Maninjau
6. SARASAH SUNGAI SARIAK
Nilai Potensi Warisan
Geologi (Geoheritage):
Nasional

- Air terjun ini mengalir di atas lava/batuan beku yang berupa material
leleran gunungapi.
- Fitur menariknya adalah, lava/batuan beku tampak bengkok. (Sheeting
Joint)
- Bagian pinggir sungai terlihat material-material yang diendapkan ketika
terjadi banjir.
8. SARASAH MAAMBAO Nilai Potensi Warisan Geologi
(Geoeritage): Lokal

- Air terjun Sarasah Maambao mengalir di


atas batuan beku/lava hasil lelehan
gunungapi.
- Dinding sungai ada yang tampak
memanjang dan ada yang seolah terpotong
kecil-kecil.
- Akses sangat sulit untuk dijangkau, berupa
jalan tanah, beberapa rintangan yang cukup
ekstrim.
- Air terjun ini paling cocok dijadikan sebagai
wisata minat bagi yang memiliki hobi
berkegiatan di luar ruangan.
Saran:
Kekurangan:
- Pembuatan jalan setapak yang aman menuju lokasi
- Belum terdapat petunjuk lokasi geosite
- Dipasang petunjuk jalan di setiap percabangan
- Jalur terlalu ekstrim untuk orang awam karena
- Dipasang papan informasi
tidak ada jalan setapak serta jalur terjal yang
- Apabila dijadikan salah satu site, bisa dijadikan
masih terdapat banyak jurang dan longsor
sebagai opsi minat khusus atau jika sudah dikelola
- Terdapat tumbuhan berduri di beberapa lokasi.
dengan baik dapat dijadikan paket geowisata di
daerah Matur/Maninjau
9. PINCURAN GADANG

- Situs ini memperlihatkan surau (masjid) yang berumur cukup tua, dibangun pada tahun 1931.
- Tepat di bagian pinggir surau terdapat kolam yang airnya keluar dari celah-celah bebatuan.
- Air yang keluar ini diperkirakan akibat adanya kontribusi dari Sesar Sumatera. Nilai Potensi Warisan Geologi
(Geoheritage): Lokal
GEOPARK : MASYARAKAT BERDAYA, BUDAYA TERPELIHARA, ALAM TERJAGA, PARIWISATA
BERJAYA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai