1. PERWILAYAHAN
2. DAYA TARIK WISATA
3. AKSESIBILITAS
4. PRASARANA UMUM, FASILITAS UMUM, DAN
FASILITAS PARIWISATA
5. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
6. INVESTASI DI BIDANG PARIWISATA
1
RIPPARPROV
PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN JATIM (2017-2032)
DESTINASI INDUSTRI PEMASARAN KELEMBAGAAN
4 PILAR PEMBANGUNAN
“Terwujudnya Jawa Timur sebagai destinasi pariwisata terkemuka di dunia, berdaya saing, dan
VIS
I
pendapatan prov, kab/kot, kemitraan usaha, dan meningkatkan kunjungan regulasi, mekanisme ops
pelaku usaha dan bertanggungjawab atas wisman dan wisnus di jatim yg efektif dan efisien dalam
masyarakat kelestarian dan rangka mendorong
keseimbangan lingkungan terwujudnya kepariwisatan
alam dan social budaya. yg berkelanjutan
Pembangunan Destinasi Pariwisata
RUANG LINGKUP (6) ARAH KEBIJAKAN (21)
1. Perwilayahan DP • Perencanaan (RIRD, RTBL),
• pengakan regulasi (monitoring dan pengawasan RIRD),
(5 DPP; 19 KSPP) • pengendalian implementasi (peningkatan koordinasi)
• Perintisan (52),
2. Pembangunan DTWP • Pembangunan (71),
• Pemantapan (49),
182
• Revitalisasi (10)
4
Perwilayahan
Arah Kebijakan Rencana Kegiatan I II III
1. Perencanaan pemb DPP-KSPP Penyusunan RIRD DPP-KSPP v v v
Penyusunan regulasi tata bangunan dan v v v
tata lingkungan (RTBL)
2. Penegakan Regulasi pemb DPP-KSPP Penyiapan rancangan dan penetapan v v v
( monitoring dan pengawasan) Pergub RIRD dan RTBL
3. Pengendalian (koordinasi antara Penyebarluasan informasi Pergub v v v
Pemda, pelaku usaha dan masy) sosialisasi
DTWP
Arah Kebijakan Rencana Kegiatan I II III
1. Perintisan (mengembangkan DTW Fasilitasi perintisan pengembangan DTW v v v
baru di DPP yg belum berkembang) alam, buatan, dan budaya (bimtek, FGD
pengelolaan)
2. Pembangunan Mengembangkan inovasi produk, v v v
manajemen pengunjung, penguatan
upaya pelestarian, pembinaan
3. Pemantapan Mengembangkan keragaman aktivitas di v v v
DTW
4. Revitalisasi Penataan ruang wilayah dan pelestarian v v v
dlm mendukung revitalisasi kawasan
sekitarnya.
Aksesibilitas dan Amenitas
3. PEMBANGUNAN AKSESIBILITAS
Pengemb. Moda transportasi (memperbanyak Moda Transportasi di koridur Pariwisata
Utama)
Pengemb. Sarana prasarana transportasi (menambah sarana prasarana/bandara dll)
Pengemb. Sistim transportasi (membuka jalur baru dan kerjasama dengan moda
transportasi)
7
5. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT melalui Kepariwisataan
3. Gerakan sadar wisata dan aksi Sapta Meningkatnya kapasitas dan peran aktif Pokdarwis dalam Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
Pesona pembangunan kepariwisataan di daerahnya, khususnya mewujudkan sadar wisata bagi penciptaan iklim kondusif
dalam mewujudkan Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Kepariwisataan
destinasi pariwisata Jawa Timur
4. Apresiasi/pemberiaan penghargaan Meningkatnya Pokdarwis yang memiliki posisi dan peran Tumbuhnya Pokdarwis di daerah yang mampu
Pokdarwis penting, serta mengembangankan konsolidasi dengan bersinergi bersama pemangku kepentingan terkait
jaringan yang lebih luas lainnya dalam mendukung pembangunan
kepariwisataan di daerah.
5. Bimtek Peningkatan Kapasitas Usaha Meningkatkan kapasitas dan ketrampilan SDM usaha Memberikan pelatihan kepada kelompok masyarakat
Masyarakat Destinasi Pariwisata masyarakat bidang pariwisata sesuai potensi yang dimiliki dengan berbagai macam ketrampilan sesuai dengan
masyarakat karakter dan potensi produk yg dimiliki desa
6. Jambore Pokdarwis dan Desa Wisata Meningkatnya jaringan dan kualitas pengelolaan Terwujudnya pokdarwis dan desa wisata yang mampu
pokdarwis dan desa wisata dari yang embrio menjadi bersinergi bersama pemangku kepentingan terkait
berkembang, dan dari berkembang menjadi maju. lainnya dalam mendukung pembangunan
kepariwisataan di daerah.
7. Fasilitasi media dalam pengembangan Meningkatnya kualitas jejaring media masa dalam Mengembangkan jaringan kerjasama antar forkom, serta
Pokdarwis dan Desa Wisata mendukung upaya pemberdayaan masyarakat di bidang perluasan jaringan dan kemitraan dengan berbagai
pariwisata. pihak.
6. PENGEMBANGAN INVESTASI DI BIDANG PARIWISATA
Peningkatan insentif investasi di bidang pariwisata (mengembangkan mekanisme keringan
fiskal untuk menarik modal asing dan mendorong investasi dalam negeri bidang Pariwisata)
Peningkatan kemudahan investasi di bidang pariwisata (debirokratisasi investasi bidang
pariwisata deregulasi peraturan yg menghambat perijinan-perda)
Peningkatan promosi investasi di bidang pariwisata (meningkatkan promosi investasi dalam
dan luar negeri-TTI)
12
TERIMA KASIH