KEPARIWISATAAN BERSAMA KEMENTRIAN PARIWISATA DAN EKRAF REPUBLIK INDONESIADEPUTI PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA PARIWISATA A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Sadar wisata adalah istilah yang dimaksudkan sebagai sebuah bentuk partisipasi serta dukungan masyarakat dalam mendorong iklim yang kondusif terhadap tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan disuatu wilayah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam konteks pengertian tersebut maka sadar wisata dijabarkan antara lain dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar siap berperan sebagai tuan rumah yang baik dan memahami, mampu serta bersedia untuk mewujudkan unsur-unsur : Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah, dan Kenangan, atau yang dikenal dengan sapta pesona. Sadar wisata telah menjadi bagian program Kementrian Pawisata Republik Indonesia, pada Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia nomor 14 tahun 2016, pada Bab II Kriteria Destinasi Pariwisata Berkelanjutan terdapat garis besar empat bagian yakni; a. Pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan; b. Pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal; c. Pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung; dan d. Pelestarian lingkungan. Empat bagian garis besar diatas pada bagian b yaitu pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal terdapat kriteria fungsi edukasi sadar wisata dengan kriteria; Destinasi menyediakan program berkala bagi masyarakat yang belum memiliki kesadaran pariwisata untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang peluang dan tantangan di dunia pariwisata dan keberlanjutan. Program untuk meningkatkan kesadaran peran dan potensi berkontribusi dalam pariwisata dari masyarakat, sekolah dan institusi pendidikan tinggi, dengan bukti pendukung antara lain :
1) Terbentuknya Pokdarwis di destinasi.
2) Memiliki agenda kegiatan untuk sadar wisata dan edukasi mengenai pentingnya keberlanjutan dalam pariwisata kepada masyarakat secara rutin. 3) Dinas Pariwisata tingkat Provinsi/Kabupaten melaksanakan program sadar wisata secara rutin (Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pendoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan).
Sadar wisata sangat penting diupayakan di Indonesia karena potensi
pariwisata yang ada di Indonesia sangatlah tinggi. Indonesia terkenal dengan berbagai wisata alam yang popular. Diketahui banyak pantai- pantai, daerah pegunungan ataupun pulau yang ada di Indonesia yang menjadi daya tarik wisatawan dari berbagai negara. Bukan hanya wisata alam yang dipunyai oleh Indonesia, wisata buatan manusiapun juga cukup bagus sekali. Perlunya sadar wisata dilakukan untuk tetap membuat wisatawan merasa nyaman dan ingin datang kembali untuk mengunjugi lagi ke tempat-tempat wisata yang ada. Kurangnya perhatian masyarakat, termasuk wisatawan, pemerintah setempat dan pelaku usaha terhadap sadar wisata membuat hal ini sangat penting, contohnya masih banyak masyarakat di daerah tujuan wisata yang kurang memperhatikan kebersihan dagangan maupun tempatnya, kurangnya interaksi yang baik dalam menjamu antara pegadang dan pembeli. Banyak dari komponen masayrakat yang di dalamnya adalah dunia industri kecil atau yang biasanya disebut dengan pedagang kaki lima yang masih menganggap hal-hal mengenai sadar wisata bukanlah hal yang penting. Padahal ini adalah suatu upaya yang jika dilakukan dengan baik maka juga akan mendatangkan keuntungan yang cukup baik kepada segenap komponen masyarakat yang ada termasuk pedagang kaki lima. 2. POKDARWIS DI KABUPATEN BANGGAI Sebagaimana telah dijelaskan pada pendahuluan, PROPOSAL ini bertujuan untuk memperkuat dan mengedukasi kepada seluruh organisasi kelompok sadar wisata di Kabupaten Banggai yang telah terbentuk melalui dialog bersama dengan para ahli di bidangnya dan duduk bersama dengan pemerintah, untuk membahas bersama peluang dan tantangan masa depan pokdarwis di kabupaten Banggai dalam mengelola daya Tarik wisata yang ada. Berikut data POKDARWIS KABUPATEN Banggai 2021 - 2023 1. POKDARWIS DESA SINORANG KECAMATAN BATUI SELATAN 2. POKDARWIS DESA SALODIK 3. POKDARWIS DESA KOYOAN 4. POKDARWIS KECAMATAN PAGIMANA 5. POKDARWIS MINAHAKI KECAMATAN MOILING 6. POKDARWIS MAAHAS KECAMATAN LUWUK SELATAN 7. POKDARWIS BINOTIK KECAMATAN MANTOH 8. POKDARWIS PANTAI KALIBOSI KECAMATAN NUHON 9. POKDARWIS PULO DUA KECAMATAN BALANTAK UTARA 10. POKDARWIS BATUI 11. POKDARWIS MAKAPA KECAMATAN TOILI BARAT 12. POKDARWIS PANDANWANGI KECAMATAN TOILI BARAT 13. POKDARWIS AGROMULYO 14. POKDARWIS PANTAI BERINGIN DESA MOILONG
Dalam mewujudkan SAPTA PESONA, peran penting POKDARWIS
sangat besar, Jika diperhatikan dan dilihat lebih detail lagi kebersihan dan keindahan daya tarik wisata masih kurang cukup baik jika dibandingkan dengan Peraturan Menteri Wisata Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pendoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, karena melihat permasalahan yang ada di daerah, semenjak terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di destinasi, tidak semua POKDARWIS memiliki agenda kegiatan untuk sadar wisata dan edukasi mengenai pentingnya keberlanjutan dalam pariwisata kepada masyarakat secara rutin, 3. Nama kegiatan : “DIALOG KEPARIWISATAAN “ PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN BANGGAI
4. Jadwal pelaksanaan Tanggal / bulan : 12 November 2023 Tempat : Hotel Estrella 5. Jumlah peserta : 100 ORANG
6. Rencana Anggaran Biaya Rp. 175.000.000,-
1. TRANSPORTASI 9. BIAYA PUBLIKASI
PEMATERI 10. BIAYA KOORDINASI KE 2. AKOMODASI JAKARTA DAN JOGJA PEMATERI TERKAIT PEMATERI 3. JASA TENAGA AHLI 11. KAOS PESERTA DAN 4. UANG SAKU PESERTA PANITIA 5. SEWA GEDUNG / BALL 12. ATK KEGIATAN ROOM 13. CINDERA MATI 6. KAOS KEPADA PEMATERI 7. STARTER KIT 14. UANG MC PESERTA 15. UANG PEMBACA DOA 8. BALIHO
7. PENUTUP Demikian permohonan proposal kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Luwuk, 19 Mei 2023
KEPALA BIDANG PSDP DINAS PARIWISTA KABUPATEN BANGGAI Alphian Q Ahmad NIP.