Rizki Handayani
Jakarta, 18 September 2020
DAFTAR ISI
• POTENSI DAN KRITERIA PARIWISATA RAMAH MUSLIM
2
POTENSI DAN KRITERIA PARIWISATA
RAMAH MUSLIM
3
KONSEP PENGEMBANGAN PARIWISATA RAMAH MUSLIM
4
KEY FAITH-BASED NEEDS OF MUSLIM TRAVELERS
5
KOMPONEN UTAMA PARIWISATA RAMAH MUSLIM
Halal Hotels
•Some of the main indicators of Halal Hotel include; no alcohol, gambling, etc.; Halal food, Quran,
prayer mats and arrows indicating the direction of Qibla in every room.
Halal Food
•Food that served in a restaurant have to be halal. All animal must be slaughtered according to
Islamic principles and no alcoholic drinks.
Halal Finance
•The financial resources of the hotel, restaurant, travel agency and the airlines should be fit with
Islamic principles.
6
Source: Adapted from Akyol and Kilinc, 2014.
PERGESERAN TREN HALAL TRAVEL
Pasar Wisatawan Muslim telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir yang didorong oleh
langkah cepat inovasi teknologi, meningkatnya semangat aktifitas sosial, dan demografi wisatawan yang berubah di
seluruh dunia.
New Technologies
Globalizations
ENABLING FORCES Social Activism
Technology
Millennial Demographics
Travellers looking for solutions for their faith- Dynamic Travellers who are active citizens in
VIEW OF MUSLIM TRAVEL MARKET
based needs the travel space
KEY CONCEPT Adaptation Activation
Sell products and services features to Muslim
COMPANY GUIDELINES Converse and engage with Muslim Travellers
Travellers
VALUE PROPOSITION Functional and spiritual Connectivity and experiences
INTERACTION WITH MUSLIM TRAVELERS Transactional Managing Relationships
9
Indonesia dipandang sebagai wisata ramah Muslim untuk
alam & petulangan, and budaya…
3. Turkey
TOP 10
2019 4. Saudi Arabia
5. UAE
Indonesia has reached the top
spot on the Index through the 6. Qatar
sustain efforts by the Indonesian
Ministry of Tourism to invest in
its tourism and travel industry, 7. Morocco
and develop Muslim-tourist
friendly infrastructure. Climbing
up from number two, Indonesia 8. Bahrain 8. Oman
now shares the top spot with
Malaysia, with a score of 78 on
the index. 10. Brunei 10. Singapore
11
BRANDING
12
PARIWISATA RAMAH MUSLIM NASIONAL
Dalam mengembangkan pariwisata ramah muslim di Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI telah
mengembangkan 10 destinasi unggulan pariwisata ramah muslim yang terdiri dari Aceh, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan
Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (Lombok), dan Sulawesi Selatan.
Based on the criteria and the weightages, the IMTI 2019 scores and the ranking of each region is as follows :
Strategi Promosi
Pengembangan Pemasaran
Strategi Media
Paparan Digital
Atraksi
DSRA
Pengembangan Destinasi Aksesibilitas
Amenitas
WISATA
KEMENTERIAN PARIWISATA RAMAH
DAN EKONOMI KREATIF MUSLIM
17
ADAPTASI PARIWISATA RAMAH MUSLIM
DI ERA “NEW NORMAL”
18
PROGRAM STRATEGIS KEMENPAREKRAF / BAPAREKRAF
1 2 3
PEMULIHAN QUALITY TOURISM DAN DIGITALISASI DAN
PARIWISATA EKONOMI KREATIF KEDAULATAN DIGITAL
19
TREN BARU PARIWISATA NEW NORMAL
PRODUCT Atraksi Ramai, Perkotaan, dan Group Kesehatan, Aktivitas Outdoor, Self-
PREFERENCE Tour Driving dan Tour Pribadi
HYGIENE
Belum Diperlukan Diperlukan
LABELLING
20
MASA
MASATANGGAP
TANGGAPDARURAT
DARURAT: ARAHAN PRESIDEN
1 Mempersiapkan tatanan
Program Perlindungan
Realokasi anggaran
di Kemenparekraf ke Stimulus Ekonomi bagi
2 Membangun kepercayaan publik,
meningkatkan minat wisatawan dan
menciptakan daya tarik
Sosial Bagi Pekerja kegiatan semacam para pelaku usaha di
Pariwisata program padat karya atau sektor pariwisata dan
yang lain ekonomi kreatif
3 Mempersiapkan destinasi
21
MASA TANGGAP DARURAT MEMPERSIAPKAN TATANAN
A. KENORMALAN BARU DI SEKTOR PAREKRAF
Upaya pemerintah dalam membangun destinasi yang menerapkan protokol
Cleanliness, Health, Safety, dan Environment (CHSE); dengan tahapan sbb:
1 2 3 4 5
••• ••• ••• ••• •••
Penyusunan Simulasi penerapan Sosialisasi Uji coba destinasi Sertifikasi CHSE
protokol CHSE protokol CHSE & Publikasi yang sudah menerapkan (Labelling InDOnesia CARE)
dalam bentuk video edukasi yang sekaligus kepada para pelaku & protokol CHSE: pertemuan- kepada destinasi pariwisata
dan handbook yang mendokumentasikan masyarakat domestik & pertemuan terbatas K/L dan usaha pariwisata (hotel,
ditujukan kepada para sebagai bahan untuk soft internasional melalui saat kebijakan PSBB mulai restoran, daya tarik wisata,
pelaku usaha pariwisata campaign dan tutorial berbagai channel dilonggarkan homestay)
22
B. MEMBANGUN KEPERCAYAAN PUBLIK, MENINGKATKAN
MINAT WISATAWAN DAN MENCIPTAKAN DAYA TARIK
1. 2. 3.
Membuat Konten Sosialisasi Publikasi dan Edukasi Pemulihan Citra Destinasi Wisata
untuk wisnus dan wisman yang Melibatkan beberapa media a. Penyelenggaraan mega famtrip
menggambarkan penerapan konvensional maupun media i. KOL (duta besar, content creator)
protokol CHSE di setiap tahapan digital. ii. Media
mulai dari kedatangan di bandara / iii. Tour Operator
port hingga tiba di destinasi b. Kerja sama terpadu untuk penyusunan paket
pariwisata. wisata dengan airlines dan hotel
c. Penyelenggaraan pertemuan (MICE) K/L,
BUMN, perbankan
d. Penyelenggaraan event sebagai pull factor
23
C. MEMPERSIAPKAN DESTINASI
1. 2. 3.
Diversifikasi Produk Revitalisasi dan Penyediaan Penguatan Kapasitas Sumber Daya
Fasilitas Kesehatan di Destinasi Manusia
Penyusunan pola perjalanan
a. Aksi bersih destinasi (bahari, a. Dukungan peralatan bagi pelaku wisata
beserta interpretasi untuk
pegunungan, buatan) oleh yang dibeli dari produsen/supplier lokal
meningkatkan kualitas tourism komunitas dan warga setempat b. Peningkatan pemahaman bagi
experience wisatawan b. Penyediaan fasilitas kesehatan komunitas dan masyarakat di sekitar
seperti tempat cuci tangan, destinasi mengenai prinsip Kesehatan
disinfektan, signage, papan serta pariwisata berkelanjutan
informasi Kesehatan, dan
sebagainya
24
ADAPTASI PARIWISATA RAMAH MUSLIM
HALAL
HOTELS
HALAL TOUR
HALAL FOOD
PACKAGES
25
PASAR DOMESTIK
PASAR REGIONAL
TAHAPAN
PEMULIHAN
PASAR GLOBAL
26
TERIMA KASIH
BERSAMA JAGA INDONESIA!
27