“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu” (Qs. Al Baqoroh : 168)
رحمةً ك أم حرم شياء ل َتـ أنت كوها وسكت عن شياء،ِي'ع ه وحد حدود َفل ت دو ها ض إن لّال تَ الَى فَرض فَرا ِئ
َل أ ، ِه أ ع و ا ،و ا َ َف
لت
َ ت ض
ت أ بحثوا ع أنها
َ غ أير سيان ل
”Sesungguhnya Allah telah menetapkan berbagai kewajiban, maka janganlah
kalian menyia-nyiakan kewajiban itu. Dia telah menetapkan batasan-batasan
hukum maka janganlah kalian melampuinya. Dia telah mengharamkan
beberapa hal maka janganlah kalian melanggarnya. Dan Allah subhanahu wa
ta’ala juga mendiamkan beberapa perkara sebagai bentuk rahmat (kasih
sayang) bagi kalian bukan karena lupa, maka janganlah kalian
membahasnya(mencari–cari hukumnya).“ (HR. Daruquthni)
ْالصل في ْالشياء النافعة اإلباحة و ْالصل في ْالشياء الضارة التحريم
“Hukum asal sesuatu yang bermanfaat adalah halal, hukum asal
sesuatu yang berbahaya adalah haram”
ّقوا لَّال
ال
ّذي أَ أنت أم ه مؤمن ون
“Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu
sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada
Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (Qs. al Maidah : 88)
An Najis, Al Mutanajis (najis, terkena najis), seperti darah & makanan
terkena najis
Al Kadar, al Khobats (kotor, jijik), seperti kecoa & belatung
Al Dhoror (membahayakan), seperti racun & formalin
Al Iskar (merusak fungsi akal), seperti khomr & narkoba
Al Muftarisah (binatang buas), seperti serigala & elang
Al Barma’iah (binatang amfibi), seperti katak & sesilia.
Najis adalah sesuatu yang kotor yang mencegah keabsahan
ibadah
Suci adalah keadaan tidak terkena najis dan atau tidak sedang
berhadats kecil & besar.
Najis Mukhoffafah (ringan), contoh : air kencing bayi laki-laki
belum usia 2 tahun, cara mensucikan dengan menciprati
air.