ABSTRAK
Operasi merupakan salah satu istilah di dalam ilmu kedokteran, tetapi belum tentu setiap orang
mengetahui istilah operasi, terutama mengenai operasi plastik. Operasi plastik adalah operasi
khusus yang dilakukan oleh ahli bedah dengan jalan untuk memperbaiki organ tubuh yang cacat
(tidak normal) agar dapat berfungsi secara normal. Pelaksanaan operasi plastik dilakukan
terhadap orang yang mempunyai organ tubuh yang yang cacat, tetapi sejalan dengan
perkembangan ilmu kedokteran yang semakin maju, operasi plastik juga dilakukan terhadap orang
yang organ tubuhnya sempurna (normal) agar kelihatan lebih menarik. Di dalam ilmu kedokteran
dikenal ada tiga macam operasi plastik, yaitu pertama, operasi plastik yang bertujuan untuk
memperbaiki tulang atau sel-sel yang rusak (cacat) agar dapat berfungsi kembali; kedua, operasi
plastik yang bertujuan untuk memperindah bentuk organ tubuh yang sempuma agar kelihatan lebih
menarik; dan yang ketiga adalah operasi plastik yang bertujuan untuk menggantikan salah satu
anggota organ tubuh yang rusak akibat dari kecelakaan atau suatu penyakit. Operasi plastik
menurut hukum Islam dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu, pertama; operasi plastik yang
diperbolehkan di dalam Islam, adalah operasi plastik yang bertujuan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan bentuk organ tubuh yang cacat, baik cacat bawaan sejak lahir maupun cacat
yang disebabkan kecelakaan atau karena suatu penyakit; dan yang kedua adalah yang dilarang
(diharamkan) dalam Islam, yaitu operasi plastik yang bertujuan untuk memperindah bentuk organ
tubuh yang sempuma agar kelihatan lebih menarik. Adapun faktor penyebab dilakukannya operasi
plastik adalah adanya kelainan-kelainan (cacat) yang terdapat pada organ tubuh manusia.
119
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
120
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
akan menyesatkan mereka, dan akan Hukum Islam selain bersumber dari
membangkitkan angan-angan kosong pada Kitabullah (Al-qur’an), juga bersumber dari
mereka dan akan saya suruh mereka (merubah Assunah dan jika perlu dapat menggunakan
ciptaan Allah SWT), lalu benar-benar mereka Ijtihad. Masalah Ijtihad inipun harus sesuai
merubahnya. Barang siapa yang menjadikan Al-qur’an dan Asunnah. Kebolehan
syaitan menjadi pelindung selain Allah SWT, mengambil sumber Ijtihad seperti telah
maka sesungguhnya ia menderita kerugian dijelaskan di dalam Al-qur’an dalam surat An
yang nyata.” nisa’ (4) ayat 105, yang artinya:
Orang yang melakukan operasi plastik “Sesungguhnya kami telah menurunkan kitab
dengan tidak memperhatikan akibatnya, kepadamu dengan membawa kebenaran,
karena kurangnya pemahaman terhadap supaya kamu mengadili antara manusia
pengetahuan Hukum Islam. Hal tersebut dengan apa yang telah Allah SWT wahyukan
dilakukannya operasi plastik karena kepadamu, dan janganlah kamu menjadi
dipengaruhi oleh faktor psikologi, misalnya penantang (orang yang tidak bersalah), karena
orang yang tadinya merasa rendah diri dengan (membela) orang-orang yang khianat”.
keadaan organ yang kurang sempurna (jelek) Ijtihad adalah menetapkan sesuatu
dalam bentuk jasmani, sehingga orang hukum berdasarkan kaidah-kaidah syara’ yang
tersebut merasa minder. Namun ada juga umum dan illah-illah hukum. Sebagaimana
orang yang sudah sempurna bentuk organ dasar atau sumber pemecahan suatu masalah
tubuhnya, karena merasa bahwa dirinya harus kembali kepada Al-qur’an dan Asunnah.
kurang menarik, maka orang tersebut akan Masalah operasi plastik ini merupakan
berusaha untuk memperindah dirinya dengan masalah yang baru, karena belum pernah
melakukan operasi plastik. dibahas ketetapan hukumnya baik pada masa
Pandangan Islam terhadap orang yang Rasulullah SAW maupun pada masa sahabat,
melakukan operasi plastik maupun yang tidak maka masalah ini termasuk dalam masalah
melakukannya itu sama derajatnya, jadi Ijtihadiyah yang harus dipelajari dengan teliti
kedudukan manusia itu sama di hadapan Allah dan seksama demi untuk menentukan dan
SWT bahkan tidak ada keistimewaanya menetapkan hukumnya. Sesungguhnya
kecuali dengan ketaqwaan. Hal ini karena pelaksanaan operasi plastik hanya boleh
Hukum Islam mengatur segala aspek dilakukan dalam keadaan dharurat saja,
kehidupan, sehingga tidak dibenarkan jika namun kenyataannya dalam prakteknya
hanya memperhatikan salah satu diantara operasi plastik banyak dilakukan oleh orang
mereka. Allah SWT telah menjadikan dengan tujuan untuk pamer saja agar kelihatan
kekuatan berpikir pada manusia dengan kadar lebih menarik.
yang sama, karena Allah hanya menciptakan
akal yang tunggal untuk manusia. Allah SWT B. Review Literatur
adalah dzat yang menciptakan manusia, Dia
yang maha mengetahui apa yang tepat bagi 1. Pengertian Operasi Plastik
makhluk ciptaan-Nya. Operasi plastik berasal dari dua kata,
Salahnya persepsi terhadap kedudukan yaitu “Operasi” yang artinya
manusia, menyebabkan banyak orang “pembedahan” dan “Plastik” yang berasal
melakukan berbagai bentuk usaha yang dari empat bahasa yaitu, plasein (Bahasa
merupakan tindakan melampaui batas-batas Kunonya), plastiec (Bahasa Belanda),
hukum yang ditetapkan oleh Allah SWT. Di plasticos (Bahasa Latin), plastics (Bahasa
samping itu tersebarnya bid’ah dan Inggris), yang kesemuanya itu berarti
terpendamnya panji-panji sunnah serta “berubah bentuk”, di dalam Ilmu
berhentinya kegiatan berpikir menyebabkan Kedokteran dikenal dengan “plastics of
terjadainya kesalahan masyarakat dalam surgery” yang artinya “pembedahan
melaksanakan hukum Islam. Salah satu plastik.”
kesalahan tersebut dalam hal pelaksanaan Pengertian operasi plastik secara
operasi plastik. Sebenarnya operasi plastik ini umum adalah berubah bentuk dengan cara
semata-mata bertujuan untuk mengatasi pembedahan, sedangkan pengertian
kesulitan seseorang dalam keadaan dharurat. operasi plastik menurut ilmu kedokteran
121
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
122
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
123
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
124
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
125
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
126
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
127
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
128
The 2nd University Research Coloquium 2015 ISSN 2407-9189
F. Daftar Pustaka
Bambang, Sunggono, Metodologi Penelitaan
hukum, Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 1996
Barbara, C, Long, Perawatan Medical Bedah,
Bandung : Yayasan Pendidikan
Keperawatan Pajajaran, 1996
David C. Sabiston, Buku Ajar Bedah Bagian I,
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC, 1995\
Khamal, Muchtar, Ushul Fiqh, Jakarta : Dana
Bakti Wakaf, 1995
Kartini, Kartono, Pengantar Metodologi Riset
Sosial, Bandung : Mandar Maju,
1996
Mair, M.Jenkins, Plastic Surgery Nursing,
London : Macmiland Co LTD, 1988
M. Ali, Hasan, Masail Fiqhiyah, Al-Haditsah,
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2003
Muhammad, Hasbi, Ash Siddiqieay, Pokok –
Pokok Pegangan Imam Madzhab,
Semarang : PT Pustaka Rizki Putra,
1997
Mustofa & abdul Wahid, Hukum Islam
Kontemporer, Jakarta, Sinar
Grafika, 2009
Nazar, Bakry, Fiqh dan Ushul Fiqh, Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada, 2003
Peter, Atlas Bedah Plastik, Jakarta : Buku
Kedokteran EGC , 1993
Z. Fuad, Hasbi Ash Siddiqeay, Filsafat
Hukum Islam, Semarang : Pustaka
Rizki, 1999
129