Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RUTIN 1

Nama : Aida Maharani

NIM : 3213131018

Kelas : Geografi C 2021

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

Materi: Agama dan Pedoman Hidup.

Presentase: Kelompok 1

Diskusi Kelompok

1. Pertanyaan Aida Maharani dari kelompok 2


Isi pertanyaan: Apakah agama dapat berfungsi positif di zaman modern? jika positif
apakah islam telah menawarkan dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia di
zaman modern?
Jawaban dari Annisa Azzahra Naibaho (3211131013)
Isi jawaban: Kata “agama” mencakup seluruh agama, baik agama langit maupun agama
bumi, agama murni (Islam) atau agama yang telah mengalami distorsi. Menurut hemat
kami, hanya agama Islamlah yang bisa memberikan fungsi-fungsi positif pada setiap
zaman dan seluruh generasi manusia, karena Islam adalah agama penutup dan paling
sempurnanya agama Ilahi.
Dari dimensi inilah, Islam mesti mencanangkan teori-teori, program-program, dan
petunjuk-petunjuk universal untuk setiap zaman dan setiap dimensi kehidupan manusia
yang bersifat individual dan sosial. Di sisi lain, agama, ilmu, dan teknologi memiliki
fungsi masing-masing. Program-program dan hukum-hukum agama akan semakin
berkembang dan luas sejalan dengan perkembangan teknologi melalui ijtihad dari
sumber-sumber fikih Islam, dengan demikian masalah-masalah baru dalam wilayah
hukum Islam akan mendapatkan solusinya.
Agama Islam memiliki tiga program untuk manusia dalam wilayah hubungan manusia
dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan yang lain (masyarakat dan alam), dan
hubungan manusia dengan Tuhan. Dan Islam juga menawarkan dan memberikan solusi
dalam kebutuhan-kebutuhan ruhani dan spiritual manusia melalui jalan keteladanan
Ahlulbait Rasulullah Saw yang biasa disebut dengan nama ijtihad.

Tambahan: Agama dengan perkembangan zaman ini sangat dinamis, sejak al-quran
diturunkan seperti arti surah Al-Alaq ayat pertama adalah membaca.

َ ۚ َ‫ي َخل‬
‫ق‬ ْ ‫اِ ْق َرْأ بِا‬
ْ ‫س ِم َربِّكَ الَّ ِذ‬
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,” Al-alaq:1

Dalam perkembangan zaman yang semakin modern banyak sekali hal-hal yang dilarang
oleh islam tetapi sangat biasa dimata masyarakat umum. Contohnya seperti operasi
plastic, dalam islam operasi plastic sangat jelas dilarang oleh Allah SWT dan haram
hukumnya. Namun, operasi plastic juga bisa menjadi mubah hukumnya apabila bertujuan
untuk memperbaiki anggota tubuh yang cacat atau rusak, ada dua jenis yaitu:

 Operasi karena cacat sejak lahir (al uyub al khalqiyyah) misalnya operasi bibir sumbing
agar bentuk dan fungsi lebih mendekati normal, memperbaiki susunan gigi yang maju ke
depan dan tidak normal struktur nya hingga menyulitkan untuk makan dan berbicara.
 Operasi karena cacat yang datang kemudian (al uyub al thari’ah) misalnya cacat tangan
atau kaki karena kecelakaan, memperbaiki jaringan kulit yang rusak akibat kebakaran,
operasi mata karena katarak atau luka hingga fungsi penglihatan terganggu, operasi
suntik payudara wanita karena penyakit atrofi (pengecilan atau penyusutan jaringan otot
dan jaringan syaraf sehingga bentuk menjadi tidak normal.

Operasi plastik yang demikian boleh dilakukan karena bertujuan untuk mengobati seperti
dalam dalil berikut: “wahai hamba hamba Allah berobatlah kalian, karena
sesungguhnyaAllah tidak menurunkan suatu penyakit, kecuali menurunkan pula
obatnya”. (HR Tirmidzi no 1961).
Dari hadist tersebut dijelaskan hendaknya seseorang yang tertimpa sakit berusaha berobat
agar bisa sehat seperti sedia kala dan tidak terganggu dalam melakukan berbagai
aktivitas. Bahkan dalam kondisi tertentu diperbolehkan memindahkan atau
menghilangkan bagian tubuhnya jika kondisi  tersebut membawa kepada penyakit yang
lebih membahayakan atau membahayakan nyawa, misalnya luka karena suatu penyakit
misalnya kanker payudara yang jika tidak diangkat akan menyebar ke anggota tubuh
yang lain. Operasi yang dilakukan tentunya harus dijalankan oleh pihak yang
berkompeten dan diiringi dengan doa kepada Allah agar diberi jalan kesembuhan atas
penyakit nya.

2. Pertanyaan Rizki Prananta Tarigan dari kelompok 8


Isi pertanyaan: semua agama itu mengajarkan kebaikan jadi apakah semua agama itu
sama dan apa perbedaan antara agama Islam dan agama lainnya?
Jawaban dari Annisa Azzahra Naibaho (3211131013)
Isi jawaban: Semua agama itu tidak sama dan semua agama mengajarkan kebaikan,
persaudaraan, dan sebagainya, tetapi kebaikan agama lain berbeda dengan kebaikan
agama islam. Agama diluar islam ajaran kebaikannya berbeda, baik menurut mereka
belum tentu baik untuk kita. hanya islam adalah agama yang paling benar dan di ridhai
oleh Allah SWT. seperti dijelaskan Ayat Al-Qur'an dibawah ini:
‫ت هَّللا ِ فَِإ َّن‬ َ ‫اختَلَفَ الَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِكت‬
ِ ‫َاب ِإاَّل ِم ْن بَ ْع ِد َما َجا َءهُ ُم ْال ِع ْل ُم بَ ْغيًا بَ ْينَهُ ْم ۗ َو َم ْن يَ ْكفُرْ بِآيَا‬ ْ ‫ِإ َّن ال ِّدينَ ِع ْن َد هَّللا ِ اِإْل ْساَل ُم ۗ َو َما‬
ِ ‫هَّللا َ َس ِري ُع ْال ِح َسا‬
‫ب‬
"Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah
berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu,
karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka
sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya." (QS Ali Imran ayat 19).
Tambahan: tentu semua agama itu tidak sama, dalam keyakinan kita islam adalah agama
yang paling benar dan paling baik. Kita harus memiliki keyakinan bahwa islam adalah
satu-satunya agama yang mengajarkan kebanaran.
3. Pertanyaan Aulia Wardani dari Kelompok 4
Isi pertanyaan: Bagaimana bentuk upaya yang dilakukan untuk mengatasi tantangan
berkembangnya berbagai kebudayaan dan cara hidup yang sengaja diciptakan untuk
memalingkan manusia dari Tuhannya?
Jawaban Annisa Azzahra Naibaho (3211131013)
Isi jawaban: Untuk itu upaya mengatasi dan membentengi manusia adalah dengan
mengajarkan mereka agar taat menjalankan
agama. Godaan dan tantangan hidup demikian itu, sangat meningkat,
sehingga upaya mengagamakan masyarakat menjadi penting.serta menanamkan kepada
hati mereka untuk menjalankan perintah Allah dan juga menjauhi apa yang membuat
mereka melanggar larangan Allah.

4. Pertanyaan Muhammad Fadli dari kelompok 3


Isi pertanyaan: Disampaikan bahwa Islam adalah Agama yang sudah ada sejak rasul
rasul terdahulu hingga di sempurnakan di masa Rasulullah Muhammad Saw. Bagaimana
dengan penyebutan Yahudi dan Nasrani siapa yang memberi penyebutan tersebut? Bukan
kah mereka juga Islam? Lalu mengapa di sebut demikian?
Jawaban Annisa Azzahra Naibaho (3211131013)
Isi jawaban: Semua nabi membawa kebenaran yaitu agama Allah pasti nya Islam. Hanya
saja para kaum/ warga pada zaman nabi tersebut yang melenceng dan tidak bisa
menerima kebenaran/ajaran Nya. Seperti di jelaskan pada ayat berikut ini:
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al kitab (Taurat dan Injil)
mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan
sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka
mengetahui.“ (Q.S. Al-Baqarah 2: 146)
Jadi, yang memberikan nama atau sebutan itu sudah ada di dalam Al-Qur'an bahwa
orang-orang yang menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui (Nasrani
dan Yahudi).
5. Pertanyaan Nasha Astrid Syahfitri dari kelompok 9
Isi pertanyaan: saya melihat dari makalah terdapat penjelasan yaitu manusia perlu
bimbingan wahyu (agama), nah pertanyaan saya bagaimana kira -kira bimbingan agar
kita makin taat dan berpedoman pada agama?
Jawaban Irvan Syahputra
Isi jawaban: Menurut saya, Bimbingan yg perlu kita lakukan sebenarnya adalah cara
yang umum dipakai oleh orang². Seperti Sering datang ke majelis, Berteman dengan
pergaulan yg positif, bergaul dengan orang-orang berilmu. Yang senantiasa
mengingatkan kita akan hal-hal yang mendekatkan Kita kepada Allah SWT dah membuat
kita taat pada Agama. namun hal yang paling mendasar Adalah Berteman dengann
Pergaulan yg positif.

6. Pertanyaan Friska Adelia Sari dari kelompok 4


isi pertanyaan: Bagaimana menurut tim penyaji tentang banyak perbedaan dalam
menunaikan ibadah-ibadah islam antar aliran islam seperti nu, muhamadiah, dan lainnya
walaupun sama sama berpedoman hidup kepada alquran dan hadis?
jawaban Irvan Syahputra
Isi jawaban: Untuk perbedaan masing-masing biasanya terletak pada Peribadatan sehari-
hari. misalnya seperti membaca alfatihah, Biasanya Muhammadiyah tidak membaca
Bismillah, tetapi pada NU, basmallah merupakan Ayat pertama dari Alfatihah dan
membacanya ketika sholat. Tetapi kita bisa memilih salah satunya untuk jadiadikan acuan
pada Peribadatan kita. Kecuali, tidak boleh mengikuti kaum Syiah karena perlakuannya
banyak yang melenceng dari Islam, karena:

‫شبَّهَ بِقَ ْو ٍم فَ ُه َو ِم ْن ُه ْم‬


َ َ‫َمنْ ت‬
“Barang siapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka” (HR Abu
Dawud, hasan).
7. Pertanyaan Rina Mawardah Batubara dari kelompok 8
Isi pertanyaan: ajaran agama dibuat agara terjalin hubungan harmonis antar sesame,
namun nyatanya banyak terjadi perpecahan antara tiap umat islam hanya karena
perbedaan mazhab, bagaimana pendapat tim penyaji tentang hal ini?
Jawaban Irvan Syahputra
Isi jawaban: Untuk perbedaan masing-masing biasanya terletak pada Peribadatan sehari-
hari. misalnya seperti membaca alfatihah, Biasanya Muhammadiyah tidak membaca
Bismillah, tetapi pada NU, basmallah merupakan Ayat pertama dari Alfatihah dan
membacanya ketika sholat. Tetapi kita bisa memilih salah satunya untuk jadiadikan acuan
pada Peribadatan kita.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil diskusi pada materi Agama dan Pedoman Hidup ialah
setiap agama mengajarkan kebaikan tetapi tidak semua agama baik dan benar, seperti firman
Allah dalam Al-Qur’an terdapat pada surah Ali Imran ayat 19 yang berbunyi:

َ ‫اختَلَفَ الَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِكت‬


‫َاب ِإاَّل ِم ْن بَ ْع ِد َما َجا َءهُ ُم ْال ِع ْل ُم بَ ْغيً••ا بَ ْينَهُ ْم ۗ َو َم ْن يَ ْكفُ••رْ بِآيَاتِللَّ ِه فَ•ِإ َّن هَّللا َ َس• ِري ُع‬ ْ ‫ِإ َّن ال ِّدينَ ِع ْن َد هَّللا ِ اِإْل ْساَل ُم ۗ َو َما‬
ِ ‫ْال ِح َسا‬
‫ب‬

"Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih
orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena
kedengkian di antara mereka. Barangsiapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah
sangat cepat perhitungan-Nya."

Islam juga mengatur tatanan kehidupan manusia dengan sebaik-baiknya. Dalam islam terdapat
larangan-larangan yang haram hukumnya dan berdosa besar jika melanggarnya. Setiap larangan
itu tentu memberikan manfaat dan kebaikan untuk manusia itu sendiri, contohnya seperti mebuat
tattoo. Islam mengharamkan manusia untuk membuat/ mengukir tatto, baik itu bagi orang yang
bertatto maupun orang yang membuat tatto. Rasulullah SAW dalam hadistnya bersabda
tentang larangan tato yang berbunyi sebagai berikut.
“Allah melaknat wanita pembuat tato dan yang bertato wanita yang dicukur alis dan
dikikir giginya dengan tujuan mempercantik diri,” (HR Bukhori no 4604 5587 Muslim No
2125 Ibnu Hibban No 5504 Ad Darimi No 2647 Abu Ya’la No 5141).

Haramnya tato ini berkenaan dengan merubah bentuk ciptaan Allah SWT, melakukannya
dengan melukai diri, hingga tato juga mengandung najis yakni darah yang menggumpal.

Terlihat dari uraian diatas bahwa indahnya islam dengan segala aturan dan hukumnya
untuk melindungi ummat-Nya. Bersyukurlah kita yang dilahirkan sebagai muslimin/
musliman sejak dari kandungan dan diajarkan syariat-syariat dalam islam sehingga
mampu menjadi hamba-hamba yang beriman dan berakhlak mulia.

Anda mungkin juga menyukai