Anda di halaman 1dari 14

TIPS - TIPS

SEBELUM MELAKSANAKAN
IBADAH UMROH
Umroh adalah ibadah yang unik. Salah satu bentuk keunikan itu adalah umroh tak
hanya membutuhkan kesiapan batin saja, namun juga kesehatan fisik. Untuk itu para
jemaah umroh perlu memperhatikan berbagai hal yang berkaitan dengan kesiapan
teknis yang mesti dicamkan selama menjalankan ibadah umroh di tanah suci, agar
ibadah tersebut berlangsung lancar tanpa kendala.

1. Tips Bugar Saat Ibadah

a. Latihan jalan sebelum berangkat (jika mampu minimal 7 km, seminggu satu kali).
b. Kurangi kegiatan yang tak perlu.
c. Istirahat dan tidur cukup
d. Makan bergizi dan teratur.
e. Membawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air.

2. Tips Hindari Sakit Batuk

a. Bawa pakaian hangat dan Gunakan penghangat leher.


b. Pakai masker jika banyak debu.
c. Bawa obat-obatan yang bisa dipakai di tanah air
d. Jangan minum dingin.

3. Tips Hindari Influenza

a. Imunisasi
b. Jaga keberesihan.
c. Istirahat cukup
d. Makan banyak buah dan sayur.
e. Pakai masker.
4. Tips Menahan Dingin

a. Siapkan pakaian hangat di tas tentengan.


a. Pakai baju penahan dingin.
b. Pakai krim pelembab.
c. Perbanyak minum hangat.

5. Tips Barang Bawaan

a. Alas kaki.
b. Kantung kain untuk menyimpan alas kaki, payung dsb.
c. Kantung kain untuk membawa batu kerikil saal melempar jumroh.
d. Semprotan air.
e. Kaca mata hitam.
f. Masker.
g. Handuk kecil.
h. Topi selop.
i. Tas ransel.
j. Peniti
k. Alat tulis.
l. Tas ransel.
m. Kamera digital.
n. Krim pelembab.
6. Tips membawa barang

a. Barang bawaan maksimal 35 kg.


b. Barang yang dipakai di perjalanan masukan kedalam tes tentengan.
c. Jangan membawa barang-barang yang terlarang.
d. Jangan menyimpan zamzam dalam bagasi, karena resikonya akan dibongkar paksa ketika di bandara.

7. Tips Saat Thawaf

Ketika thowaf biasanya jamaah banyak yang belum mengenali lokasi dan dikarenakan banyaknya orang
yang towaf akhirnya banyak yang tersesat. Usahakan membuat kelompok kecil dan jangan sampai
terpisah. kalau bisa bawa handphone dan catat no pembimbing ibadah anda.

8. Tips masuk Masjid Agar tak Tersesat

a. Datang ke masjid minimal setengah jam sebelum waktu sholat.


b. Ingat nomor atau nama pintu masuk masjid. bila perlu dicatat.
c. Bawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki, payung dan sebagainya dan bisa dibawa saat shalat.
d. Sebelum masuk Masjid, buat janji dimana akan bertemu jika ingin pulang bersama.
e. Jangan lupa juga janji pukul berapa bertemu.
f. Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan.
g. Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab.

9. Tips Mencium Hajar Aswad

a. Ambil waktu yang kondisi sekitar ka’bah tidak terlalu padat.


b. Pastikan fisik kuat.
c. Jangan bawa barang berharga.
d. Pastikan cara berpakaian ihram benar dan kuat.
e. Jangan gunakan joki.
f. Jangan berlama-lama.
g. Hindari menyakiti sesama jemaah.

10. Tips Thawaf dan Sa’i

a. Hafalkan doa-doa singkat, jangan disibukan dengan catatan.


b. Berangkat dalam rombongan.
c. Makan sebelum berangkat.
d. Buat kelompok kecil.
e. Sepakat lokasi pertemuan.
f. Hindari waktu padat.
g. Pindah ke lantai dua dan tiga jika padat.

11. Tips Menyimpan Uang

a. Tukarkan dengan uang pecahan.


b. Jangan letakan uang disatu tempat.
c. Jangan buka dompet di tempat umum
d. Titipkan di safety box jika banyak
e. Bawalah uang secukupnya saat ke masjid.

12. Tips di Maktab

a. Mandi 2-3 jam sebelum waktu shalat.


b. Jangan di lift sendirian.
c. Simpan barang di tempat aman.
d. Matikan peralatan listrik jika pergi.
e. Matikan peralatan masak jika pergi.
f. Kenali lokasi pondokan dari jarak jauh maupun dekat.
g. Buat denah dan peta pondokan.

13. Kebugaran Saat Ibadah Haji


a. Makan makanan yang bergizi, banyak mengandung serat dan tak banyak mengandung lemak.
b. Istirahat yang cukup, para jamaah haji dan umroh, kalau sudah berada di Masjidil Haram, inginnya
terus-menerus melakukan ibadah tanpa memikirkan istirahat. Hal ini bisa menyebabkan jemaah haji
jatuh sakit.
c. Olahraga ringan setiap hari.

14. Tips Shalat di Masjid Nabawi

a. Gunakan pakaian hangat ketika berangkat.


b. Datang awal sebelum adzan.
c. Hindari shalat di pelataraan masjid.
d. Ingat nomor rak sandal.

15. Tips Nyaman Beribadah

a. Jangan tergantung pada pembimbing.


b. Mantapkan tata cara berhaji dan berumroh.
c. Hafalkan do’a-do’a.
d. Buat kelompok kecil
Persiapan Haji dan Umroh

Persiapan Diri

1. Bertaubat dari segala dosa dan maksiat serta hal-hal yang dimakruhkan oleh agama
2. Mengembalikan barang milik orang lain yang diambil dengan cara tidak benar. Rasullullah SAW
bersabda “Mengembalikan satu daniq (seperenam dirham) uang haram setara dengan tujuh
puluh kali haji di mata Allah”
Apabila pemilik barang tersebut tidak ditemukan maka harus ada niatan bahwa suatu saat nanti
barang tersebut akan dikembalikan kepadanya
3. Melunasi tanggungan hutang
4. Mengembalikan barang-barang titipan yang ada di tangan kita kepada pemiliknya yang sah
5. Meminta kerelaan hati siapa pun yang pernah menjalin transaksi dengan kita
6. Jika kita memiliki tanggungan utang, kita perlu menunjuk seseorang yang kita percaya untuk
dilimpahi wewenang dalam melunasi utang-utang tersebut. Apabila debitur (orang yang
mempunyai utang) akan menunaikan ibadah haji sementara dia memiliki kemampuan finansial
untuk melunasi utangnya tapi hal itu tidak ia lakukan, maka kreditur (orang yang meminjamkan
uang) berhak untuk mencegah kepergian si debitur
7. Menyiapkan nafkah yang cukup untuk keluarga yang ditinggalkan. Nafkah tersebut harus cukup
untuk membiayai segala kebutuhan mereka sejak kepergian kita dari Tana Air hingga saat kita
kembali
8. Meminta doa restu dari orang-orang yang dihormati atau dicintai, seperti kedua orang tua, istri,
saudara, dan anak-anak
9. Menjaga kebersihan hati dari riya (hasrat ingin dipandang terhormat oleh orang lain) takabur
(sombong) atau sunah (keinginan untuk dipuji atau terkenal)
Allah SWT berfirman :padahal mereka tidak diperintahkan kecuali agar menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama dan juga
agar mendirikan shalat serta menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus (QS.
Bayyinah:5)
10. Biaya yang digunakan untuk menefripuh perjalanan haji maupun untuk membeli bekal harus
bersumber dari uang yang halal dan bersih dari syubhat (ketidakjelasan halal-haramnya).
Menurut Imam Nawawi, apabila uang yang digunakan untuk pergi haji berasal dari uang haram
maka haki yang dikerjakan tidak mabrur di mata Allah. Demikian juga Imam Ahmad
menambahkan bahwa haji yang seperti itu tidak sah hukumnya
11. Para jamaah haji harus mempelajari segala hal yang perlu diketahui selama menunaikan ibadah
tersebut, seperti tata cara tayamum, waktu-waktu shalat, arah kiblat, tata cara shalat jamak dan
qashar, tata cara manasik haji mulai dari hal-hal yang wajib, sunnah yang membatalkan yang
dilarang, kaffarat (sanksi) hingga tata karma atau kesopanan

Persiapan Kesehatan

Pembahasan tentang aspek kesehatan selama menjalankan ibadah haji dan umrah tidak kalah penting
dibandingkan dengan aspek hukum atau tata cara melaksanakan haji. Bagaimanapun, kelancaran ibadah
haji atau umrah akan terganggu apabila seorang jamaah mengalami gangguan kesehatan.

Bahan makanan yang manis dan berkalori tinggi seperti kurma manisan dan kue-kue banyak tersedia di
Tanah Suci. Jika seorang jamaah haji atau umroh tidak mengatur pola makannya dan sembarangan
mengkonsumsi makanan-makanan tersebut. Bisa jadi gula darahnya akan meningkat tajam.

Bukan hanya itu, berat badannya juga bisa naik tak terkendali. Jika berat badannya berlebihan maka
gerakannya menjadi kurang lincah dan mudah mengalami kelelahan. Padahal ibadah haji membutuhkan
kondisi tubuh yang fit dan prima

Bagaimana seharusnya jamaah haji dan umrah dalam memilih jenis-jenis makanan yang layak
dikonsumsi saat berada di Tanah Suci? Kemudian bagaimanakah saran-saran para ahli kesehatan agar
jamaah haji dan umrah tidak mudah terserang penyakit, baik sebelum berangkat menuju tanah suci,
ketika berada di sana dan sewaktu kembali ke Tanah Air?

Berikut ini tips-tips menjaga kesehatan sangat penting untuk diperhatikan oleh semua jamaah haji dan
umrah sebelum berangkat ke Tanah Suci

Persiapan sebelum berangkat menuju Tanah Suci, terutama persiapan yang menyangkut aspek
kesehatan, sangat penting untuk dilakukan oleh para jamaah haji dan umrah. Disamping itu, informasi
tentang cuaca dan iklim di Arab Saudi juga tidak kalah penting

Dengan mempersiapkan kesehatan sebaik mungkin dan membekali diri dengan pengetahuan tentang
kondisi alam Arab Saudi, jamaah haji akan lebih mudah menjaga kesehatan dirinya, sehingga ibadah
mereka tidak akan terkendala oleh gangguan kesehatan.

1. Menjaga kondisi fisik


Pada prinsipnya, upaya menjaga kesehatan agar tetap prima selama menjalankan ibadah haji dan
umrah tidak jauh berbeda dengan upaya menjaga kesehatan sehari-hari. Perbedaannya hanya pada
sikap atau perilaku kita yang dituntut lebih bijak dalam memilih makanan atau melakukan kegiatan di
tengah cuaca dan iklim yang jauh berbeda
2. Konsultasi Medis
Konsultasi medis harus dilakukan oleh jamaah haji yang akan pergi ke Tanah Suci jauh dari sebelum
keberangkatannya. Konsultasi setidaknya dilakukan 4-6 minggu sebelum berangkat. Sewaktu
melakukan konsultasi medis, segala macam keluhan tentang kondisi kesehatan harus kita sampaikan
Konsultasi medis bisa dilakukan kepada dokter pertama (Puskesmas) dan dokter kedua (Dinas
Kesehatan Kota atau Kabupaten) Dokter sebagai pihak yang memeriksa kondisi kesehatan seorang
pasien juga harus menyampaikan hasil analisanya secara apa adanya
Dengan adanya informasi yang valid tentang kondisi kesehatan seorang calon jamaah haji
diharapkan seluruh kegiatan yang menjadi bagian dari ritual haji dapat dilaksanakan dengan
baik.
9 Daftar Perlengkapan Haji Umroh yang
Harus Dibawa
PERLENGKAPAN HAJI | PERLENGKAPAN UMROH

Perjalanan menunaikan ibadah haji ke tanah suci tidak sekedar butuh kesiapan mental,
jasmani, pengetahuan serta bekal taqwa, akan tetapi logistik juga memegang fungsi
yang sangat mutlak demi menunjang kelancaran ibadah sewaktu di tanah suci. untuk
anda yang sebentar lagi memperoleh peluang panggilan dari Allah untuk menunaikan
ibadah haji pastinya telah mulai disibukkan dengan persiapan-persiapan perlengkapan
yang yang akan anda bawa ke tanah suci.

#perlengkapanumroh
Info perlengkapan haji dari sebagian kerabat serta saat manasik juga telah anda
peroleh, dari pengalaman-pengalaman saudara-saudara kita yang terlebih dulu
menunaikan ibadah haji.

untuk menolong anda di dalam mengingat perlengkapan haji yang bakal anda buat
persiapan, di sini saya tuliskan check daftar perlengkapan yang barangkali cocok
dengan keperluan anda. pastinya perlengkapan yang dibutuhkan tiap-tiap orang pasti
ada perbedaan, tetapi perbedaan tersebut saya rasa tidaklah terlampau menonjol.

1. Perlengkapan Doa & Guide


bila buku doa yg dari depag itu repot banget. Ringkaslah doa doa yang memanglah
diajarkan oleh rasulullah didalam manasik hajinya. Al Quran, map/atlas, buku doa, buku
petunjuk sholat, dan buku bacaan yang semuanya bisa berbentuk fisik (buku) atau
digital (aplikasi atau ebook). Akan sangat praktis, jika anda menggunakan yang digital,
bisa berbentuk aplikasi web, aplikasi dekstop, mobile app, ebook dsb

2. Perlengkapan Kesehatan
secukupnya dikarenakan obat-obatan di petugas haji sering tidak cukup. Obat luka dan
plester luka, obat masuk angin, obat antimabuk, obat diare, obat flu, obat sakit kepala,
minyak gosok. umumnya, penyakit yang kerap dihadapi disana adalah : batuk, pilek,
saluran pernafasan, diare dsbnya. obat gosok layaknya : vicks, counterpain, obat/salep
untuk luka :aloe propolis krim, tensoplast/hansaplast dan lain-lain. serta janganlah lupa
obat-obatan dicatat di buku kesehatan haji kita. bila anda memiliki penyakit dengan efek
tinggi ( obat-obatan yang lain yang mutlak dibawa bergantung dari keperluan untuk
penyakit seperti ambeien, asam urat, darah tinggi, diabetes, asma dsbnya ), maka
sebelum berangkat tanyakan obat yang dapat dibawa. suplemen yang saya anjurkan
yaitu madu. sekarang ini ada product perlebahan yang mudah dibawa dikarenakan
didalam wujud tablet/kapsul. untuk madu cair belilah di mekkah atau medinah
dikarenakan madu amat bagus untuk melindungi kesehatan.
3. Perlengkapan Pendukung
layaknya payung lipat kecil, kacamata hitam ( karena memang kondisi di sana panas
terik, agar tidak mudah lepas/jatuh gunakan tali ), masker, sandal dan sepatu sandal,
kaos kaki wudhu, sarung tangan, kantong batu, bantal tiup, sprei kecil, alat jahit,
ransel.untuk gunting, alat cukur, pisau dimasukkan dibagasi/tas koper besar janganlah
dibawa di kabin

4. Perlengkapan Mandi dan Kosmetik sabun cair, sikat gigi & odol, shampoo, handuk,
alat cukur, sabun muka, bedak, lotion atau krim (white diamond, Glysolid atau cream21)
baiknya tentukan yang tidak berparfum. krim (Glysolid atau cream21) untuk bibir dan
kaki agar tidak kering .Pada waktu ihram benda-benda yang dipakai tidak bisa yang
berparfum.untuk wanita, janganlah lupa senantiasa sedia pembalut dan panty liner
secukupnya.

5. Perlengkapan Mencuci
bila tinggal di pondokan mekkah itu area menjemur pakaian umumnya ada di lantai
teratas yang hanya berbentuk dak, lantas butuh membawa gantungan baju, jepitan
jemuran, tali tambang untuk buat tali jemuran ( dapat beli di lebih kurang pondokan juga
), deterjen ( di sana banyak yang jual juga hanya mahal ), ember beli saja bareng-
bareng disana, serta setrikaan utk travel ( bila dapat sih bawa pakaian yang ngga butuh
disetrika )

6. Perlengkapan Makan
gelas kertas serta sendok plastik untuk buat minuman, namun sampah lantas banyak..
hiks.. bila perlu umumnya gelas serta pisau gampang beli disana. saya ngga bawa
perlengkapan masak dikarenakan memperoleh catering 3x 1 hari. bawa makanan
kering ( abon, kering kentang, kering teri, rendang )bawa kopi, teh atau minuman jahe
kesukaan.

7. Perlengkapan Komunikasi, Digital dan Internet


Bawa alat komunikasi HP atau BB dengan nomor Saudi Mobily, Zain atau STC yang
bisa digunakan sekaligus untuk langganan internet. Bawa Kamera untuk dokumentasi.
Jangan lupa chargernya dan bawa baterai cadangan

8. Perlengkapan Busana gamis atau longdress muslimah (cari yang berkantong agar
bisa untung menyimpan jam tangan duit, name tag, atau kaos kaki saat berwudhu),
Baju tidur panjang, kerudung instant atau bergo panjang, dalaman gamis, celana
panjang/legging, baju dalam, jaket bertopi, kaos kaki thawaf, sajadah sujud.

9. Perlengkapan Dokumen & Uang bawalah paspor, kartu kredit, uang rupiah, riyal
secukupnya dan kartu atm berlogo visa. dokumen haji (SPMA, Buku Kesehatan, bukti
Setor BPIH)

Bagi anda yang berangkat melalui Travel Umroh Haji Plus, maka anda tidak perlu
menyiapkan peralatan makan dan peralatan mencuci karena sudah ditanggung oleh
pihak travel.
Baiknya anda kerjakan check daftar saat memasukkan barang-barang diatas ke koper
supaya meyakini tak ada yang tertinggal lagi. bila ada masukan lain yang berguna,
anda dapat berbagi di sini supaya pengalaman yang ada dapat berguna sebagai
masukan saudara-saudara kita yang dapat menunaikan ibadah haji.yang disebut
perlengkapan-perlengkapan yang dibawa saat menunaikan ibadah haji adalah
perlengkapan yang ada di cek daftar tersebut beratnya beserta koper lebih kurang 15
kg, dikarenakan memanglah ketetapan dari embarkasi haji barang bawaan saat
berangkat tidak bisa melebihi 15 kg. ketetapan ini cukup tegas, dikarenakan banyak
ditemui koper yang perlu di buka lagi untuk kurangi berlebihan berat. lantas baiknya
sebelum saat koper besar diserahkan ke area pengumpulan yang ditentukan
( umumnya 2 hari sebelum saat tanggal masuk asrama, calon jemaah haji diminta
menghimpun koper besarnya namun ada juga yang segera di bawa ke asrama haji
bergantung kebijakan ).

karenanya supaya tidak repot koper yang sudah diisi cobalah ditimbang dulu, dapat
gunakan neraca pegas ( banyak dijual di toko besi harga nya murah lebih kurang 15
ribu kelak dapat digunakan di tanah suci untuk menimbang barang bawaan pulang kita
supaya tidak melebihi 32 kg ) atau timbangan badan.

Semoga haji yang dapat dikerjakan oleh saudara-saudaraku kaum muslimin/muslimat


memperoleh balasan haji mabrur, aamin ya rabbal alamin.
Perlengkapan Kesehatan yang Harus diperhatikan sebelum Umroh yaitu :
secukupnya dikarenakan obat-obatan di petugas haji sering tidak cukup.

a. Obat luka dan plester luka,

b. Obat masuk angin,

c. Obat antimabuk,

d. Obat diare,

e. Obat flu,

f. Obat sakit kepala,

g. minyak gosok.

Umumnya, penyakit yang kerap dihadapi disana adalah : batuk, pilek, saluran
pernafasan, diare dsbnya. Sebaiknya mempersiapkan :

a. obat gosok layaknya : vicks, counterpain,

b. obat/salep untuk luka :aloe propolis krim, tensoplast/hansaplast dan lain-lain.

Serta janganlah lupa obat-obatan dicatat di buku kesehatan haji kita. bila anda
memiliki penyakit dengan efek tinggi ( obat-obatan yang lain yang mutlak dibawa
bergantung dari keperluan untuk penyakit seperti ambeien, asam urat, darah tinggi,
diabetes, asma dsbnya ), maka sebelum berangkat tanyakan obat yang dapat
dibawa. suplemen yang saya anjurkan yaitu madu. sekarang ini ada product
perlebahan yang mudah dibawa dikarenakan didalam wujud tablet/kapsul. untuk
madu cair belilah di mekkah atau medinah dikarenakan madu amat bagus untuk
melindungi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai