Anda di halaman 1dari 20

AKSES PEMBIAYAAN

UNTUK DESA WISATA

Hanifah Makarim

D I R E K T O R AT A K S E S P E M B I AYA A N
DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI
K E M E N PA R E K R A F / B A PA R E K R A F
OUTLINE
PROGRAM KEMENPAREKRAF

DAMPAK PANDEMI TERHADAP INDUSTRI PAREKRAF

FASILITASI AKSES PEMBIAYAAN DESA WISATA

OPTIMALISASI PENGELOLAAN DESA WISATA

DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 2


PROGRAM
KEMENPAREKRAF

DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 3


PLATFORM
PROGRAM MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

1. Menerapkan strategi INOVASI diantaranya dengan


pendekatan big data untuk memetakan potensi dan
penguatan berbagai sektor pariwisata yang ada; ADAPTASI

2. Perubahan mendasar terhadap destinasi super


prioritas dalam satu tahun,
mulai dari busana, tarian, kuliner, dan infrastruktur;
INOVASI
3. ADAPTASI Penerapan standar CHSE untuk setiap
destinasi wisata sebagai bentuk adaptasi di masa
pandemi;
KOLABORASI
4. KOLABORASI Bekerjasama dengan semua pihak untuk
memulihkan sektor Pariwisata dan Industri Kreatif,
membuka lapangan pekerjaan seluas- luasnya.

DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 4


PROGRAM STRATEGIS
KEMENPAREKRAF / BAPAREKRAF TA 2021

DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 5


PROGRAM UNGGULAN
DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI
Pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata,
Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata HIBAH PARIWISATA
lainnya untuk memberikan jaminan kepada
wisatawan terhadap pelaksanaan Cleanliness Hibah pariwisata untuk mendukung
(Kebersihan), Health(Kesehatan), Safety recovery industri hotel dan restoran serta
(Keamanan), dan Environment Sustainability daerah pasca pandemi covid19.
(Kelestarian Lingkungan)
SERTIFIKASI CHSE Program
Unggulan

BANTUAN INSENTIF PEMERINTAH


Bantuan pemerintah dalam bentuk uang untuk
penambahan modal kerja dan/atau investasi aktiva
tetap dalam rangka meningkatkan kapasitas
usaha/ produksi pelaku usaha parekraf.
DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 6
CAPAIAN PROGRAM KERJA
DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI
STANDARISASI DAN SERTIFIKASI USAHA
PELAKSANAAN HIBAH PARIWISATA 3,3 TRILIUN
PAREKRAF
Hingga tanggal 31 Desember 2020 realisasi penyaluran
Jumlah usaha yang terstandardisasi dan
dana hibah mencapai 69,47% atau sebesar Rp. 2,26
tersertifikasi pada tahun 2020 sebanyak 225
Triliun. Total industri yang menerima dana hibah
perusahaan. Terdiri dari Hotel: 43, BPW: 166,
sebanyak 6.730 Hotel dan 7630 restoran.
Restoran: 19, Spa: 1, MICE: 1
2020
PENYALURAN BANTUAN INSENTIF PEMERINTAH FASILITASI PENDAFTARAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
25 MILLIAR Pada tahun 2020, Jumlah produk/jasa yang difasilitasi
Total penerima bantuan insentif pemerintah tahun pendaftaran kekayaan intelektual sebanyak 1250
2020 adalah 232 penerima dari 6 subsektor produk/jasa. Jumlah fasilitasi pendirian badan hukum
ekonomi kreatif yakni aplikasi, game developer, tahun 2020 sebanyak 100 akta.
kriya, fesyen,kuliner, film, serta sektor pariwisata
(khusus untuk usaha homestay dan 13 jenis
usaha pariwisata sesuai UU no 10 Tahun 2009
yang berada di lokasi desa wisata).
DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 7
DAMPAK PANDEMI
TERHADAP INDUSTRI PAREKRAF

DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 8


DAMPAK PANDEMI
TERHADAP INDUSTRI PAREKRAF
Aplikasi & Game Developer
“SANGAT TERPURUK BANYAK USAHA Seni Rupa Daya Tarik Wisata
TUTUP SEMENTARA,EVENT DAN
Desain Komunikasi Visual Kawasan Pariwisata
KEGIATAN DITUNDA”
Penerbitan Jasa Transportasi
Wisata
Kebijakan Yang Diharapkan: Kuliner Jasa Informasi
Jasa Perjalanan Wisata
Pariwisata
Jasa Makanan & Minuman
Jasa Konsultan Pariwisata
• 90% UMKM dan usaha pariwisata Arsitektur Penyediaan Akomodasi
membutuhkan pembiayaan agar dapat Desain Interior
DAMPAK Penyelenggaraan MICE
memulai lagi usahanya termasuk UMKM Musik COVID-19
Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Televisi & Radio
Penyelenggaraan
Kegiatan Hiburan &
Rekreasi
Desain Produk Jasa Pramuwisata
• 91,8% UMKM membutuhkan Pinjaman Fotografi Wisata Tirta
tanpa bunga dan/atau tanpa agunan Film, Animasi, & Video SPA

Fashion Kriya
• 89,5% UMKM membutuhkan Bantuan tunai Periklanan Seni Pertunjukan
langsung atau hibah High Moderate Low Positiv
Exposure Exposure Exposure e

Sumber: Hasil Rapid Survey ADB: Dampak Covid-19 terhadap DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 9
UMKM Indonesia (2020)
PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN)
Ringkasan Program Per 30 Desember 2020
Tambahan Subsidi Kredit Usaha
Banpres Produktif Usaha
Mikro Rp 28,8 T
Rp 2,4 jt per pelaku usaha
1 2 Rakyat (KUR) Rp 4,90T
Subsidi bunga KUR 6% sampai
Desember 2020

Kredit Usaha Rakyat (KUR)


Subsidi Non KUR (BLU Koperasi)
Rp 32,27 M dari target Rp 135 M
Target sasaran 85.002 Debitur
Koperasi
5 3 Super Mikro
Penyaluran KUR Super Mikro
Rp 7,3 T dari target 11,3 T

4
Pembiayaan Investasi Kepada Koperasi Melalui
LPDB Rp 1,29 T
Pinjaman Modal Kerja Bagi Koperasi yang terdampak
covid-19 dengan maks bunga 3% 10
FASILITASI AKSES PEMBIAYAAN
DESA WISATA

DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 11


JANJI
PRESIDEN
Desa Wisata dan Desa Digital termasuk
dalam 100 janji Presiden dan Wapres yang
akan dikawal oleh KSP Tahun 2020 – 2024

KEMENPAREKRAF
mendukung pencapaian RPJMN 2020-2024 dalam
pembangunan 244 desa wisata melalui program
Pendampingan Desa Wisata yang melibatkan
kolaborasi lintas kedeputian dan Kementerian.

Homestay dinilai dapat menjadi terobosan


baik untuk pengembangan desa wisata dan
berdampak positif untuk ekonomi warga

DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 12


DESA WISATA

Latar Belakang Berkembangnya Desa Wisata

1. Kecenderungan wisatawan memilih


kawasan wisata baru karena merasa
jenuh dengan Kawasan wisata yang sudah
ada;

2. Tren pariwisata tidak hanya melakukan


perjalanan, tetapi juga merupakan satu
bagian pengalaman.
DESA WISATA
Memenuhi kriteria minat wisatawan untuk
mencari pengalaman dalam berwisata dan
menjadi potensi daya tarik wisata baru.

DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 13


DESA WISATA
Strategi Pengembangan Desa Wisata

Desa Wisata
Mendorong penguatan pembiayaan untuk
masyarakat lokal melalui koperasi,
BUMDes dan Kerjasama CSR;

Penyiapan pembiayaan organisasi pengelola melalui skema


BUMDes (Pendanaan Dana Desa)/koperasi. Bantuan Insentif
Pemerintah (BIP)

Peningkatan akses pembiayaan


Pembiayaan Homestay
Fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana Desa Wisata.
Di desa wisata

DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 14


OPTIMALISASI PENGELOLAAN
DESA WISATA

DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 15


PROGRAM PEMBIAYAAN HOMESTAY

BANTUAN INSENTIF PEMERINTAH PENDAMPINGAN AKSES PEMBIAYAAN


SASARAN PESERTA . PERUNTUKAN .

Pembelian Bahan Baku, bahan produksi,bahan penolong,


Diperuntukkan kepada 6 subsektor
perlengkapan/peralatan produksi
ekonomi kreatif :

Sewa/beli perangkat lunak (software) dan/atau perangkat keras


• Aplikasi • Fesyen (hardware)
• Game • Kuliner
• Kriya • Film Sewa ruang/tempat kerja atau produksi untuk pengembangan
usaha
Pembayaran jasa kepada pihak ketiga atau jasa lainnya yang
terkait dengan pengembangan usaha (untuk subsektor
serta sektor pariwisata : tertentu)
• usaha homestay Memberikan pendampingan kepada para pelaku
• 13 usaha pariwisata sesuai UU usaha pariwisata, BUMDES/ POKDARWIS di desa
Untuk usaha Homestay, khusus untuk pembelian barang-barang
Nomor 10 Tahun 2009. wisata/destinasi wisata melalui kegiatan kelas
pelengkap, Contoh : pembelian Spring Bed, lemari/furniture, toilet,
dll, bukan pembelian bangunan rumah, tanah, maupun renovasi) keuangan, fasilitasi akses pembiayaan kerjasama
dengan pembayaran digital, finansial teknologi dll.
Catatan : semua mengacu kepada persetujuan Kurator
FASILITASI PEMBIAYAAN
HOMESTAY
Direktorat Akses Pembiayaan,
Deputi Bidang Industri dan Investasi
Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
Pembiayaan
HOMESTA
PT. Sarana Multigriya Y
Pemberian pinjaman dengan bunga
ringan tenor hingga 10 tahun
Finansial (SMF) dibawah dengan pengelolaan berbasis
pemberdayaan masyarakat.
Kementerian Keuangan
(Bumdes, Koperasi)

DEPUTI BIDANG INDUSTRI DAN INVESTASI 17


PENINGKATAN
KAPASITAS
1. FINANSIAL LITERACY
Untuk memberikan pengetahuan
tentang pengelolaan keuangan
kepada pengelola desa wisata
(Program Kelas Keuangan di Desa
Wisata)
Dampak:
Meningkatnya pengetahuan
tentang keuangan, pengelolaan
2. DIGITAL LITERACY
keuangan membaik,
Untuk mempersiapkan para pelaku mengembangkan inovasi untuk
usaha desa wisata untuk beradaptasi meningkatkan potensi yang ada.
dengan perkembangan teknologi.

D E P U T I B I D A N G I N D U S T R I D A N I N V E S TA S I 18
STRATEGI PENGEMBANGAN HOMESTAY

Bagaimana mengembangkan
homestay agar menjadi akomodasi
HOMESTAY
pilihan utama adalah pilihan bukan alternatif

Memperbaiki Mempersiapkan Mengembangkan

BODY

SOUL
MIND

manajemen infrastruktur wisata budaya


Meningkatkan Memperhatikan Kuliner lokal
hospitality arsitektur Sejarah, budaya,
religi
Seni musik & tari
Kriya
TERIMA
KASIH
BERSAMA JAGA INDONESIA!

Anda mungkin juga menyukai