Anda di halaman 1dari 75

QANUN KAMPUNG BANDAR SETIA

NO 1 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH (RPJMK)
KABUPATEN ACEH TAMIANG
TAHUN 2015 2020

PEMERINTAH KAMPUNG BANDAR


SETIA
TAHUN 2015-2020

DOKUMEN
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
KAMPUNG BANDAR SETIA KECAMATAN TAMIANG HULU
KABUPATEN ACEH TAMIANG
TAHUN 2015 - 2020
KATA PENGANTAR
Dengan
Rencana

mengucapkan

Pembangunan

syukur

Jangka

Alhamdulillah

Menengah

akhirnya

Kampung

(RPJMK)

Kampung Bandar Setia Tahun 2015-2020 sudah selesai disusun.


Penyusunan RPJMK yang diawali dari proses penggalian gagasan
sampai musyawarah dalam rangka menggagas masa depan
Kampung, penyusun yang terdiri dari Pemerintah Kampung Bandar
Setia dan MDSK Kampung Bandar Setia berhasil menyusun
dokumen RPJMK dan Rencana Kerja Pembangunan Kampung (RKPK)
Kampung Bandar Setia tahun 2015-2020.
RPJMK adalah bagian dari program perencanaan seluruh
warga masyarakat Kampung Bandar Setia yang menginginkan
perubahan yang lebih baik di segala bidang. Masa Depan akan
terlihat jika dimulai dengan perencanaan yang matang dan disertai
kerja keras dan usaha untuk mewujudkannya.
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung
(RPJMK) Kampung Bandar Setia Tahun 2015-2020 dilakukan secara
partisipatif

yang melibatkan segenap pemangku kepentingan

pembangunan

daerah

dengan

berpedoman

pada

ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Kampung

(RPJMK)

Kampung Bandar Setia Tahun 2015-2020 akan digunakan sebagai


pedoman dalam penyusunan Rencana Kegiatan Pembangunan
Kampung (RKPK) pada setiap tahun anggaran.
Dokumen ini diharapkan sudah dapat
seluruh lapisan masyarakat.

mewakili aspirasi dari

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang


membantu sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan
Dokumen RPJMK.
Harapan kami semoga Dokumen ini bisa menjadi tolak ukur
Pembangunan di Kampung Bandar Setia Kecamatan Tamiang Hulu
dan semoga kita senantiasa mendapat perlindungan dan ridha dari
Allah SWT sehingga Rencana Pembangunan bisa terealisasi dengan
baik.
Bandar Setia, Januari 2015

Tim

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH


TAMIANG
MURJANI
KECAMATAN TAMIANG HULU

Penyusun

DATOK PENGHULU KAMPUNG BANDAR SETIA


Jln. RADEN SAMAN No. 007 Kode Pos 24478

QANUN KAMPUNG BANDAR SETIA


NOMOR 1 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG BANDAR
SETIA
TAHUN 2015 - 2020
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang:

a.

Bahwa

dalam

rangka

penyelenggaraan

Pemerintahan Kampung, perlu disusun perencanaan


pembangunan

kampung

sebagai

satu

kesatuan

dalam sistem perencanaan pembangunan Daerah,


secara menyeluruh dan bertahap ;
b. Bahwa dalam rangka RPJM-Kampung perlu dibuat
peraturan yang merupakan landasan hukum untuk
mengatur

kebijakan

perencanaan

pembangunan

kampung.
c. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 64 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang
Desa,

Rencana

Kampung

Pembangunan

Jangka

Menengah

ditetapkan

dengan

Peraturan

menjabarkan

dan

(RPJMK)

Kampung/Desa;
d.

Bahwa

untuk

melengkapi

peraturan Kampung diperlukan keputusan Kampung;


e.

bahwa

untuk

menjalankan

kebijakan

tertentu

diterbitkan rekomenmdasi dan petunjuk teknis.


Mengingat

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem

Perencanaan

Pembangunan

Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004


Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004

tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004

Nomor

126,

Tambahan

Lembaran

Negara

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011

tentang

Republik Indonesia Nomor 4438);


Pembentukan

Peraturan

Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011


Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 5495);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik


Indonesia

Tahun

2014

Nomor

244,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)


sebagaimana
Pemerintah

telah

diubah

Pengganti

dengan

Undang-Undang

Peraturan
Nomor

Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang


Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5589);
6. Undang-Undang

Nomor

Tahun

2002

tentang

Pembentukan Kabupaten, Kabupaten Aceh Barat


Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Nagan Raya
dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe
Aceh

Darussalam

Indonesia

Tahun

(Lembaran
2002

Nomor

Negara
17,

Republik
Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4179);


7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006

tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah


terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006

tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun
2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun
2007 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan
Berbasis Masyarakat;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun


2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun
2007 tentang Pendataan Program

Pembangunan

Desa/Kelurahan;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tentang
Pengelolaan Keuangan Dan Aset Desa
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tentang
Pedoman Pembangunan Desa
15. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 70 Tahun 2012
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Aceh; (Berita Daerah Tahun 2012 Nomor 121);
16. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 6 Tahun 2008
tentang

Susunan

Organisasi

dan

Tata

Kerja

Kecamatan Dalam Kabupaten Aceh Tamiang; (Berita


Daerah Tahun 2012 Nomor 121);
17. Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 1 Tahun 2012
tertanggal

Maret

2012

tentang

Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun


Anggaran 2012 (Berita Daerah

Tahun 2012 Nomor

121);

Dengan Persetujuan Bersama


MAJELIS DUDUK SETIKAR KAMPUNG
DAN
DATOK PENGHULU KAMPUNG BANDAR SETIA

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

QANUN

KAMPUNG

PEMBANGUNAN

JANGKA

TENTANG

RENCANA

MENENGAH

KAMPUNG

BANDAR SETIA TAHUN 2015-2020


Pasal 1
Dalam Peraturan Kampung ini yang dimaksud dengan :
1. Kampung adalah Kampung Bandar Setia
2. Pemerintah Kampung adalah Pemerintah Kampung Bandar Setia
3.

Datok Penghulu adalah Datok Penghulu Bandar Setia

4.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APB-Kampung)


adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Kampung
yang

dibahas

dan

disetujui

bersama

oleh

pemerintah

Kampung dan MDSK dan ditetap dengan Peraturan Kampung.


5.

Kampung/Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang


memiliki

batas-batas

wilayah

yang

berwenang

untuk

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat set empat


berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui
dalam

system

Pemerintah

Negara

Kesatuan

Republik

Indonesia.
6.

Keuangan Kampung adalah semua hak dan kewajiban dalam


rangka penyelenggaran Pemerintahan Kampung yang dapat
dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk
kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
Kampung tersebut.

7.

Lembaga Kampung/Desa adalah lembaga yang dibentuk oleh


masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra
Pemerintah Kampung dalam memberdayakan masyarakat.

8.

Musyawarah

Perencanaan

Pembangunan

Kampung

(Musrenbangdes) adalah forum musyawarah tahunan yang


dilaksanakan secara partisipatif dilaksanakan setahun sekali.

9.

Pembangunan Kampung/Desa adalah pemanfaatan sumber


daya

yang

dimiliki

untuk

peningkatan

kesejahteraan

masyarakat yang nyata baik dalam aspek pendapatan


kesempatan

kerja

lapangan

berusaha,

akses

terhadap

pengambilan keputusan maupun ide pembangunan manusia.


10.

Perencanaan adalah suatu proses untuk menetukan tindakan


masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dengan
memperhitungkan dengan sumber daya yang ada.

11.

Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses


penyusunan
berbagai

tahapan-tahapan

unsur

kepentingan

kegiatan
guna

yang

melibatkan

pemanfaatan

dan

pengalokasian sumber daya dalam rangka meningkatkan


kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah daerah
dalam jangka waktu tertentu.
12.

Perencanaan Pembangunan Kampung

adalah suatu proses

penysunan tahapan-tahapan yang melibatkan berbagai unsur


kepentingan

di

Kampung

pemanfaatan

sumber

daya

guna

pengalokasian

yang

ada

dalam

dan

rangka

meningkatkan kesejahteraan sosial suatu Kampung dalam


jangka waktu tertentu. Wujud perencanaan pembangunan
adalah RPJMK dan RKPK.
13.

RPJMK adalah dokumen perencanaan untukperiode 6 (Enam)


tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan daerah,
keuangan Kampung, kebijakan umum dan program.

14.

RKPK adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu)


tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMK yang memuat
rancangan

kerangka

ekonomi

kampung,

dengan

mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan,


program prioritas pembangunan kampung.
15.

Qanun Kampung adalah peraturan perundang-undangan


yang dibuat oleh MDSK bersama Datok Penghulu.

Pasal 2
(1) Program

Pembangunan

Kampung

periode

2015-2021

dilaksanakan sesuai RPJM Kampung.


(2) RPJM Kampung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan
sistimatika sebagai berikut :
BAB I

: PENDAHULUAN

BAB II

: GAMBARAN UMUM KONDISI UMUM KAMPUNG

BAB III

: VISI DAN MISI

BAB IV

: STRATEGI PEMBANGUNAN KAMPUNG

BAB V

: ARAH KEBIJAKAN UMUM

BAB VI

: PROGRAM PEMBANGUNAN KAMPUNG

BAB VII

: PENUTUP
Pasal 3

RPJM Kampung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdapat


dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Kampung ini.
Pasal 4
(1) Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan
menghindari kekosongan rencana pembangunan Kampung,
Datok

Penghulu

pada

tahun

terakhir

masa

jabatannya

diwajibkan menyusun RKP Kampung untuk tahun pertama


masa jabatan Datok Penghulu berikutnya.
(2) RKP

Kampung

digunakan

sebagaimana

sebagai

pedoman

dimaksud
untuk

pada

ayat

(1)

menyusun Anggaran

Pendapatan dan Belanja Kampung (APB-Kampung) tahun


pertama masa jabatan Datok Penghulu berikutnya.
(3). RPJMK

merupakan dokumen perencanaan pembangunan

Kampung sebagai landasan dan pedoman bagi pemerintah


kampung dalam melaksanakan pembangunan 6 (enam) tahun

terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2020 dan


pelaksanaan lebih lanjut dituangkan dalam RKPKampung.

Pasal 5
RPJM Kampung

wajib dilaksanakan oleh Datok Penghulu

dalam

rangka penyelenggaraan pembangunan di Kampung.

Pasal 6
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Kampung ini sepanjang
mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Datok
Penghulu.
Pasal 7
Qanun Kampung ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan
apabila

terjadi

kekeliruan

dalam

penetapan

ini

maka

akan

diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan

Di: Bandar

Setia
Pada Hari/Tanggal

: Senin, 05

Januari 2015
DATOK PENGHULU BANDAR
SETIA

= JAMALUDDIN =

DAFTAR ISI

BAB I
BAB II

PENDAHULUAN
KONDISI UMUM KAMPUNG
2.1 Sejarah Kampung
2.2. Kondisi Geografis
2.3. Demografi
2.4. Pendidikan
2.5. Perekonomian Kampung
2.6. Kesehatan
2. 7. Keagamaan
2.8. Kesejahtraan Sosial
2.9. Prasarana dan Sarana Kampung
2.10. Pemerintahan umum
2.11. Organisasi Kemasyarakatan
2.12. Peta politik Kampung
2.12. Isu-isu Pembangunan Kampung
2.13. Arah kebijakan Keuangan Kampung

BAB III VISI DAN MISI


3.1. VISI KAMPUNG
3.2. MISI KAMPUNG
BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN KAMPUNG
4.1 Strategi Pembangunan Kampung
4.2 Faktor-faktor kunci dan asumsi keberhasilan
BAB V

ARAH KEBIJAKAN UMUM

BAB VI PROGRAM PEMBANGUNAN KAMPUNG


6.1 Permasalahan dan Potensi Kampung

BAB

6.2 Program, Fungsi dan kegiatan Kampung


PENUTUP

VII

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 . Latar belakang

Perencanaan yang baik diperlukan dalam setiap pelaksanaan


pembangunan

yang

bersama-sama

dilakukan

dengan

oleh

para

pemerintah

pemangku

kampung

kepentingan

(stakeholders). Perencanaan yang meliputi perencanaan jangka


panjang, menengah, maupun pendek sangat diperlukan agar
pembangunan dapat berjalan pada jalur yang tepat.
UU 32/2004, tentang Otonomi Daerah dan PP no.
06/2014

tentang

Desa.

Menempatkan

Desa

dapat

memanfaatkan dan mengelola sendiri Alokasi Dana Desa (ADD)


di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Prasyarat pemanfaatan ADD sendiri mengharuskan Pemerintah
Desa/Kampung

menetapkan

Perdes

(Peraturan

Kmpung)

tentang RPJM Kampung. Berpijak dari hal-hal tersebut maka


diperlukan proses-proses perencanaan pembangunan utamanya
di tingkat kampung/desa yang melibatkan partisipasi langsung
warga

masyarakat.

pembangunan

yang

musrenbangdes,
pembangunan

Sekaligus
lebih

reguler

maupun

dalam

seperti

diatur

proses
dan

perencanaan

formal

proses

dalam

UU

semacam

perencanaan

atau

peraturan-

peraturan pemerintah yang lain.


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung
(RPJMK) Kampung Bandar Setia tahun 2015 - 2020, yang
ditetapkan dengan Peraturan Kampung adalah dokumen Induk
dari perencanaan pembangunan Kampung, memuat Visi, Misi,
Arah Kegiatan Pembangunan, didasarkan pada kondisi, potensi,
permasalahan, kebutuhan nyata Kampung Bandar Setia, dan
aspirasi masyarakat yang tumbuh dan berkembang di Kampung
Bandar Setia. RPJM Kampung Bandar Setia sebagai rencana
induk

untuk

melakukan kegiatan pembangunan Kampung,

disusun oleh semua elemen masyarakat yang ada di Kampung


Bandar Setia atau yang mewakilinya serta semua pihak yang
berkepentingan.

RPJM

Kampung

Bandar

Setia

sebagai

penjabaran dari visi dan misi Kampung, juga memuat kerangka


ekonomi

Kampung/desa,

Kampung/desa,

arah

strategi

kebijakan

pembangunan

keuangan

Kampung/desa,

kebijakan umum, dan disertai macam-macam program kegiatan


dengan pendanaan yang bersifat indikatif.

Selain sebagai

petunjuk dan penentu arah kebijakan, dokumen ini juga


digunakan untuk dasar penilaian kinerja Perangkat Kampung
Bandar Setia dalam melaksanakan Pemerintahan, Pembangunan
dan

Pemberdayaan

Dokumen

ini

juga

masyarakat
dapat

selama

digunakan

masa

sebagai

jabatannya.
tolok

ukur

keberhasilan Perangkat Kampung Bandar Setia dalam laporan


penyelenggaraan

pemerintah

Kampung/desa

dan

Laporan

Keuangan pertanggung jawaban Datok Penghulu Kampung


Bandar Setia yang diserahkan kepada MDSK maupun kepada
masyarakat umum.
1.2

Maksud dan Tujuan


RPJM Kampung Bandar Setia Tahun 2015 - 2020 disusun
dengan maksud menyediakan dasar dan pedoman resmi bagi
pemerintah

Kampung

Kemasyarakatan

Bandar

Setia,

Kampung/Desa,

MDSK,

dan

semua

Lembaga
elemen

masyarakat beserta semua pihak yang berkepentingan dalam


pembangunan Kampung Bandar Setia. Selain itu, dokumen ini
menjadi acuan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan
tahunan Kampung/desa yang akan dibahas dalam rangkaian
forum

musyawarah

perencanaan

pembangunan

secara

berjenjang. Untuk itu isi dan substansinya mencakup indikasi


rencana program dan kegiatan secara lintas sektoral serta
sumber pembiayaan, baik dari APB-Kampung Bandar Setia,
Unit anggaran dari jenjang di atasnya maupun dari semua
pihak yang berkepentingan dengan pembangunan Kampung
Bandar

Setia.

Berdasarkan

pertimbangan

tersebut,

RPJM

Kampung Bandar Setia 2015-2020

disusun dengan tujuan

sebagai berikut:
1.

Menyediakan dasar dan pedoman resmi bagi seluruh


jajaran aparatur pemerintah
MDSK,
elemen

Lembaga-lembaga
masyarakat

Kampung Bandar Setia,


Kemasyarakatan,

serta

semua

seluruh

pihak

yang

berkepentingan dalam menentukan prioritas program dan


kegiatan tahunan yang akan dibiayai dari APB-Kampung
Bandar Setia dan anggaran dari jenjang unit pemerintahan
di atasnya serta sumber lain yang sah.
2.

Menyediakan

satu

tolok

ukur

untuk

mengukur

dan

melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap unsur/bidang di


dalam Pemerintahan Kampung, serta sebagai bahan bagi
perencanaan dan penganggaran Pembangunan Tahunan
Kampung/Desa.
3.

Menjabarkan

gambaran

tentang

kondisi

umum

Kampung/Desa sekarang, sekaligus memahami arah dan


tujuan yang ingin dicapai pada kurun waktu enam tahun
dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kampung/desa.
4.

Memudahkan seluruh jajaran Pemerintahan Kampung,


MDSK dan Lembaga-lembaga kemasyarakatan, elemen
lain

dan

semua

pihak

yang

berkepentingan

dalam

mencapai tujuan dengan menyusun program dan kegiatan


secara terpadu, terarah dan terukur.
5.

Memudahkan jajaran aparatur Pemerintahan Kampung,


MDSK dan Lembaga-lembaga Kemasyarakatan, seluruh
elemen masyarakat Kampung/desa dan semua pihak yang
berkepentingan

untuk

memahami

dan

menilai

arah

kebijakan dan program serta kegiatan pembangunan


tahunan dalam kurun waktu enam tahun.
6.

RPJM Kampung Bandar Setia dapat menjadi masukan bagi


RPJM Pemerintah Kabupaten,Provinsi dan Pusat.

4.3.Landasan Penyusunan

Landasan Penyusunan RPJM Kampung Bandar Setia Tahun


2015-2020 adalah sebagai berikut :
a.

Landasan Pokok :
1. Undang-undang No.25 tahun 2004, tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Undang-Undang
Pemerintahan

No.
Daerah

32

tahun

2004

sebagaimana

tentang

telah

diubah

dengan Undang-undang nomor 8 Tahun 2005 tentang


Penetapan

Pemerintah

Pengganti

Undang-undang

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah menjadi Undang-undang.
3. Undang-undang

No.

10

tahun

2004,

tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.


4. Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentan Desa
5. Undang-undang

Nomor

33

Tahun

2004

tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan


Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik
indonesia Nomor 4438 )
b.

Landasan Operasional :
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006
Tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah.
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007
Tentang Perencanaan Pembangunan Desa
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2007
Tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan berbasis
Mansyarakat.
4. Peraturan

Menteri

2007,tentang

Dalam

Pedoman

Negeri

Nomor

Penataan

Tahun

Lembaga

Kemasyarakatan;
5. Peraturan

Menteri

Dalam

Negeri

Nomor

2007,tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;

Tahun

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun


2007,tentang

Pedoman

Penyusunan

dan

Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;


7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun
2007,tentang

Pendataan

Program

Pembangunan

Desa/Kelurahan;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006,
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 09 tahun 1982,
tentang

Pedoman

Penyusunan

Perencanaan

dan

Pengendalian Pembangunan di Daerah (P4D)


10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tentang
Pengelolaan Keuangan Dan Aset Desa
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tentang
Pedoman Pembangunan Desa
12. Peraturan
tentang

Gubernur
Rencana

Aceh

Nomor

Pembangunan

70

Tahun 2012

Jangka

Menengah

Aceh; (Berita Daerah Tahun 2012 Nomor 121);


13. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 6 Tahun 2008
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan
Dalam Kabupaten Aceh Tamiang; (Berita Daerah Tahun
2012 Nomor 121);
14.

Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 1 Tahun 2012


tertanggal 7 Maret 2012 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
(Berita Daerah Tahun 2012 Nomor 121);

15.

Qanun Aceh Tamiang Nomor 15 Tahun 2014 Tentang


Rencana

Pembangunan

Jangka

Menegah

(RPJM)

Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-2017.


16.

Qanun Aceh Tamiang Nomor 16 Tahun 2007 Tentang


Rencana

Pembangunan

Jangka

Panjang

Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2005-2025

(RPJP)

17.

Qanun Aceh Tamiang Nomor 14 Tahun 2014 Tentang


Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Aceh
Tamiang.

1.4. Hubungan RPJM Kampung dengan dokumen


perencanaan lainnya
Hirarki perencanaan pembangunan Kampung Bandar Setia dari
Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Pemerintah Daerah

(RPJPD) tahun 2005 - 2025 untuk kurun waktu 20 tahun, yang


terjabarkan dalam RPJM Daerah Kabupaten Aceh Tamiang
2013-2017 dan kemudian diwujudkan dalam dalam RPJM
Kampung tahun 2015-2020 dan RKP-Kampung Bandar Setia.
1.5.Sistematika Penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Setia

Tahun

2015

-2020

disusun

Kampung Bandar

secara

rinci

dengan

sistematika sebagai berikut :


BAB I

PENDAHULUAN, bab ini berisi tentang:


1.1 Latar Belakang,
Menjelaskan alasan disusunnya RPJMK, serta
pengertian ringkas mengenai RPJMK sebagai
dokumen perencanaan strategis Kampung Bandar
Setia kurun waktu 2015-2020.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum
yang di gunakan dalam menyusun RPJMK, baik
yang berskala nasional maupun lokal
1.3. Hubungan RPJMK dengan dokumen perencanaan
lainnya
Mengambarkan hubungan RPJMK dengan
dokumen perencanaan lainnya sebagaimana
diatur dalam teraturan yang berlaku.
1.4. Sistematika Penulisan
Mengemukaan organisasi penyusunan dokumen
RPJMK terkait dengan pengaturan bab serta garis
besar isi setiap bab didalamnya.

1.5. Maksud dan Tujuan


memberikan uraian ringkas tentang tujuan dan
sasaran penyusunan dokumen RPJMK Kampung
Bandar Setia tahun 2015-2020
BAB II

KONDISI UMUM / PROFIL KAMPUNG, bab ini


menjelaskan dan menyajikan secara data logis dan
tabel meliputi aspek-aspek:
2.1.Sejarah Kampung
2.2. Kondisi Geografis
2.3. Demografi
2.4. Pendidikan
2.5. Perekonomian Kampung
2.6. Kesehatan
2. 7. Keagamaan
2.8. Kesejahtraan Sosial
2.9. Prasarana dan Sarana Kampung
2.10. Pemerintahan umum
2.11. Organisasi Kemasyarakatan
2.12. Peta politik Kampung
2.13. Isu-isu Pembangunan Kampung
2.14. Arah kebijakan Keuangan Kampung

BAB III

VISI DAN MISI, bab ini menguraikan tentang


mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran Rencana
Pembangunan Jangka
Menengah Kampung (RPJMK) Desa Tahun 2015-2020
yang terdiri dari.
3.1 VISI KAMPUNG
3.2 MISI KAMPUNG

BAB IV

STRATEGI PEMBANGUNAN KAMPUNG, Pada bab ini


diuraikan

isu-isu

yang

menjadi

dasar

dalam

perumusan visi dan misi sebagai tindakan yang akan


diambil untuk kurun waktu lima tahun kedepan,
terdiri

atas

materi

tentang

(1)

Permasalahan

Pembangunan, menyebutkan secara ringkas tentang


permasalahan pokok yang dihadapi Kabupaten Aceh
Tamiang.

(2)

Isu

Strategis,

mengidentifikasi

beberapa isu strategis yang menjadi


dasar perencanaan prioritas kurun waktu enam
tahun kedepan
4.1 Permasalahan Pembangunan Kampung
4.2 Faktor-faktor kunci dan asumsi keberhasilan
BAB V

ARAH KEBIJAKAN UMUM,


Dalam bab ini diuraikan hubungan antara kebijakan
umum yang berisi arah kebijakan pembangunan
berdasarkan strategi yang dipilih dengan target
capaian

indikator

kinerja.

Disajikan

penjelasan

tentang hubungan antara program pembangunan


daerah dengan indikator kinerja yang dipilih dalam
bentuk matriks
BAB VI

PROGRAM PEMBANGUNAN KAMPUNG


6.1 Fungsi
6.2 Urusan
6.3 Masalah
6.4 Kebijakan
6.5 Program
6.6 Sasaran

BAB VII

PENUTUP

BAB II
PROFIL KAMPUNG
2.1. KONDISI KAMPUNG
2.1.1.

Sejarah Kampung

Sejarah pembangunan Kampung Bandar Setia diawali oleh


keinginan

sekelompok

orang

untuk

membangun

sebuah

pemukiman pada ratusan tahun yang lalu, pada mulanya Kampung


Bandar Setia merupakan daerah hutan rimba tetapi termasuk
hutan produksi awalnya pada tahun 1940 pada masa pekerja
kontrakan dari pulau jawa yang dipekerjakan diperkebunan karet
pada masa itu,Dan pada awalnya para pekerja kontrakan yang
mayoritas dari pualu jawa itu membuka lahan pertanian sambilan
selepas bekerja di perkebunan dan sore hari mereka ingin untuk
bercocok tanam palawija dan mereka pun membuat tempat tinggal
diareal mereka bercocok tanam yang disebut GUBUK pada waktu
itu hanya 20 KK yang berasal dari Jawa Tengah , Jawa Timur dan
dari suku Aceh dan Suku Gayo disitulah mereka hidup penuh
kerukunan dan mereka pun mengangkat seorang pimpinan/Kepala

Desa dengan berkah kerukunan dan keharmonisan maka diberi


nama Desa Bandar Setia

seiring waktu Kampung Bandar Setia

berkembang dari daerah perdesaan yang tertinggal menjadi daerah


Berkembang

yang

mempunyai

potensi

menjadi

daerah

perdagangan dan industri.


Jalan menuju Kampung Bandar Setria merupakan jalan lintas
kecamatan dengan jarak tempuh kira-kira 25 Menit ke Kantor
Kecamatan Tamiang Hulu. Kampung Bandar Setia

terletak di

kemukiman Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten Aceh


Tamiang.Kampung

ini

kemudian berubah menjadi sebuah

pemukiman yang besar ketika sekelompok orang berdatangan di


Kecamatan

Tamiang

Hulu

baik

itu

penduduk

yang

ada

di

Kecamatan Tamiang Hulu maupun yang di luar kabupaten Aceh


Tamiang.
Seiring
Komplek

dengan

bertambahnya

penduduk

masyarakat

ini terus mengembangkan diri untuk melanjutkan

kehidupan,

sebagian

besar

penduduknya

saat

itu

adalah

Petani/Pekebun dan Karyawan. Kampung Bandar Setia terdiri dari 2


dusun dengan perbatasan yaitu:
- Sebelah Utara

: Berbatasan dengan Kampung Blang


Kandis

- Sebelah Timur

: Berbatasan dengan Kampung


Gerenggam

- Sebelah Selatan

: Berbatasan dengan Kampung


Perkebunan Pulau Tiga

Sebelah Barat

: Berbatasan dengan Kampung

Perkebunan Pulau tiga


2.1.2

Sejarah Kepemerintahan dan Pembangunan


Kampung

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim Perumus Kampung,


dengan mengacu kepada nara sumber yang masih ada di

Kampung, maka sejarah kepemerintahan Kampung Bandar Setia


yang dapat ditelusuri mulai dari tahun :
1.

Periode Tahun 1940 - 1952 dipimpin oleh SANEP

Pemerintahan Desa Bandar Setia sejak semula didirikan sampai


dengan berakhirnya masa jabatan Sanep, tidak banyak
pembangunan dikarenakan pada zaman itu dalam masa penjajahan
kolonial Belanda.

2.

Periode Tahun 1952 1965 dipimpin oleh SOEKERJO

Pada masa pemerintahan Soekerjo juga tidak banyak terjadi


perubahan pembangunan, hal ini dikarenakan pada masa
pemerintahannnya juga dalam masa penjajahan kolonial Belanda
dan G 30S PKI.
3.

Periode Tahun 1965 - 1982 dipimpin oleh Lurah SAMAN

Pemerintahan Lurah Saman juga tidak mengalami perubahan


karena pada saat beliau memimpin sedang berlangsung pergolakan
DI TII yang sangat yang mencekam sehingga tidak dapat dilakukan
pembangunan.
4.

Periode Tahun 1982 - 1987 dipimpin oleh Lurah TIWAR

Pemerintahan Lurah Tiwar juga tidak mengalami perubahan karena


pada saat beliau memimpin juga sedang berlangsung pergolakan
DI TII sehingga tidak dapat dilakukan pembangunan
5.

Periode Tahun 1987 - 1992 dipimpin oleh Geuchik


SAMAN

Pada saat inilah banyak pemerintahan kampung sudah tertata


dengan baik, walau pada masa ini kepemimpinannya terjadi
pergolakan TNI dengan Gerakan Aceh Merdeka. Pembangunan
masjid sempat dilakukan dengan menggunakan dana dari swadaya

masyarakat. Pembangunan juga dilakukan secara bergotong royong


oleh masyarakat kampung.
6.

Periode Tahun 1992 - 1997 dipimpin oleh Geuchik


SAIPUDDIN

Masa jabatan Geuchik Saipudin mengalami perubahan yang


lumayan dikarenakan pada masa beliau memimpin ada kucuran
dana bantuan desa (Bandes) yang digunakan untuk pembangunanpembangunan infrastruktur desa seperti Puskesmas Pembantu
( Pustu ).
7.

Periode Tahun 1997 - 1998 dipimpin oleh Pj.Kepala

Desa SUWARNO Masa jabatan Pj.keuchik Suwarno ini hanya


meneruskan masa jabatan Geuchik Saipudin yang meninggal dunia
sebelum habis masa jabatan sampai terpilihnya Pemilihan Geuchik
secara dipinitif.
8.

Periode Tahun 1998-2008 dipimpin oleh Kepala Desa

MISRAN
Masa jabatan Kepala Desa Misran mengalami perubahan yang
lumayan Juga dikarenakan pada masa beliau memimpin ada
kucuran dana PPK (program Pengembangan Kecamatan) yang
digunakan untuk pembangunan-pembangunan infrastruktur desa
seperti Jembatan Gedung SD
9.

Periode

Tahun

2008-

2014

dipimpin

oleh

Penghulu JAMALUDDIN
Banyak sekali terdapat perubahan pembangunan dimasa
pemerintahan Jamaluddin, di antaranya :

Pembangunan jembatan

Gedung TK

Pengerasan jalan

Gedung TPA

Datok

Ruma Dhuafa

Polindes

Talud ( penahan Tanah )

Pembukaan Sekolah MTSs

Pasar Desa

Rabat beton

Perubahan pembangunan yang begitu pesat sehingga membuat


tatanan pembangunan pemerintahan kampung terlihat lebih
maju dan bisa dikatakan telah menuju pada pembangunan
modern dan selaras dengan visi misi kampung Bandar Setia.
10.

Periode Tahun 1914- 2015 dipimpin oleh Pj.Datok

Penghulu MURJANI
Masa jabatan Pj.Datok Penghulu Murjani ini hanya meneruskan
masa jabatan Datok Penghulu Jamaluddin
jabatannya

yang habis masa

sampai terpilihnya Pemilihan Datok Penghulu secara

dipinitif.

11.

Periode Tahun 2015-Sekarang dipimpin oleh Datok

Penghulu JAMALUDDIN
Pada awal masa jabatan beliau yang terpilih kedua kalinya telah
membangun 1 (satu) unit Pajak Pekan,dan Talud dan penyusunan
RPJMK / RKPK guna untuk membangun Kampung secara terarah
dan berkesinambungan.

2.2. Kondisi Geografis


a. Letak Geografis Kampung
Kampung Bandar Setia merupakan salah satu kampung yang
terletak dikemukiman Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu Kabupaten
aceh Tamiang yang berjarak 7 km dari pusat kota kecamatan. Luas

wilayah Kampung Bandar Setia adalah 405 Ha, yang mayoritas


penduduknya

bermatapencaharian

sebagai

Petani/Pekebun,

berdagang dan Karyawan BUMN.


Secara umum keadaan topografi Kampung Bandar Setia Kecamatan
Tamiang

Hulu

Kabupaten

Aceh

Tamiang

merupakan

wilayah

berbukit dan dataran Sedang dengan mayoritas lahan sebagai


lahan areal perkebunan masyarakat. Sebahagian besar lahan
perkebunan

Rakyat

yang

banyak

membantu

perekonomian

Masyarakat Kampung Bandar Setia.


b. Luas Wilayah
Secara Topografi, Kampung Bandar Setia merupakan

daratan

Sedang Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan,


dapat dikelompokan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman,
pertanian, kegiatan ekonomi dan lain-lain dengan luas wilayahnya
405 Ha, yang terdiri dari :

Sawah

Tanah bukan sawah

: 30 Ha
: 375

- Pekarangan/Pemukiman

: 40 Ha

- Tegal/kebun

: 335 Ha

- Fasilitas Sosial dan ekonomi

Ha
Secara Administratif wilayah Kampung Kampung Bandar Setia
terdiri dari 2 (Dua) Dusun
( peta desa terlampir )
Dengan kondisi topografi demikian, Kampung Bandar Setia terletak
pada 04*10128 BT dan 097*56677 LU dengan ketinggian 52 m
dari permukaan laut, dan merupakan daerah daratan.
2.3. Demografi

Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Kampung Bandar


Setia,

jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi,

berjumlah 974 jiwa tahun 2011 Naik menjadi 983 di tahun 2012
dan pada tahun 2013 Naik lagi menjadi 992 dan pada tahun 2014
penduduk berjumlah 1035 jiwa.
Adapun rincian penduduk berjenis secara rinci dapat dilihat
pada tabel 1 dibawah ini
Tabel 1
Perkembangan Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis
Kelamin

No

Jenis

Jumlah penduduk jiwa

Kelamin
Tahun

Tahun201

Tahun

Tahun

2011

2013

2014

477
497
974

481
502
983

483
509
992

506
529
1035

1 Laki-laki
2 Perempuan
JUMLAH

Sumber: profil desa


Seperti terlihat dalam tabel di atas, menunjukan adanya
kenaikan jumlah penduduk dari tahun ke tahun, sedangkan dilihat
proporsi penduduk tercatat jumlah total penduduk Kampung
Bandar Setia

sebanyak 1035

atau

49,755

dari

total

jiwa, terdiri dari laki-laki 508 jiwa


jumlah

penduduk

yang

tercatat.

Sementara perempuan 529 jiwa atau 50,245 % dari total jumlah


penduduk yang tercatat.
Agar dapat mendiskripsikan lebih lengkap tentang informasi
keadaan kependudukan di

Kampung Bandar Setia

dilakukan

identifikasi jumlah penduduk dengan menitik beratkan pada


klasifikasi

usia

dan

jenis

kelamin.

Sehingga

akan

diperoleh

gambaran tentang kependudukan Kampung Bandar Setia yang

lebih komprehensif. Untuk memperoleh informasi yang berkaitan


dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Kampung Bandar
Setia berdasarkan pada usia dan jenis kelamin secara detail dapat
dilihat dalam lampiran tabel berikut ini:

Tabel 2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia Tahun
2014.
No

Kelompok

Usia
1
0-4
2
5-9
3
10-14
4
15-19
5
20-24
6
25-29
7
30-34
8
35-39
9
40-44
10
45-49
11
50-54
12
55-59
13
60-64
14
> 65
JUMLAH
Sumber : profil desa

Jumlah Persenta
se (%)

40
49
64
53
43
28
45
38
43
33
25
12
18
15
506

51
58
55
41
31
36
54
42
27
22
41
22
5
44
529

91
107
119
94
74
64
99
80
70
55
66
34
23
59
1035

Dari total jumlah penduduk Kampung Bandar Setia, yang dapat


dikategorikan kelompok rentan dari sisi kesehatan mengingat usia,
yaitu penduduk yang berusia >65 tahun, jumlahnya mencapai
2,448 %. usia 0 - 4 tahun ada 6,170 %, sedangkan 5-9 tahun, ada
10,773 %.
2.4. Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat
kesadaranan

masyarakat

pada

umumnya

dan

tingkat

perekonomian pada khususnya, Dengan tingkat pendidikan yang


tinggi

maka

kecakapan

akan
juga

kewirausahaan.

mendongkrak
akan

Dan

tingkat

mendorong

pada

gilirannya

kecakapan.

tumbuhnya
mendorong

Tingkat

ketrampilan
munculnya

lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu


program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna
mengatasi

pengangguran.

Pendidikan

biasanya

akan

dapat

mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu


mudah menerima informasi yang lebih maju.
Dalam rangka memajukan pendidikan, Kampung Bandar Setia
akan secara bertahap merencanakan dan mengganggarkan bidang
pendidikan baik melalui ADD, swadaya masyarakat dan sumbersumber dana

yang

sah lainnya, guna

mendukung program

pemerintah yang termuat dalam RPJM Daerah Kabupaten Aceh


Tamiang.
Untuk melihat taraf/tingkat pendidikan penduduk Kampung
Bandar Setia , jumlah angka putus sekolah serta jumlah sekolah
dan siswa menurut jenjang pendidikan, dapat dilihat di tabel di
bawah ini
Tabel 3
Perkembangan Penduduk Kampung Kampung Bandar
Setia
Menurut Pendidikan Terakhir
Tahun 2012 2014
N
o

Keterangan

1 Tidak Tamat Sekolah SD


2 Tamat Sekolah SD
3 Tamat Sekolah SLTP

Jumlah penduduk (Jiwa)

Tahun

Tahun

Tahun

2012

2013

2014
604
158
127

4 Tamat SMU
5

104

Tamat

12

Akademi/DI/DII/DIII
6 Tamat Strata I
7 Tamat Strata II
Jumlah
Sumber : Profil Desa

9
-

Tabel 4
Angka Putus Sekolah
Tahun 2012, 2013, 2014
Tahun

SD/MI

2012
- (Jiwa
2013
2014
Jumlah
Sumber : Profil Desa

SMP/MTs

SMA/MA

Tabel 5
Jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan

TINGKATAN SEKOLAH

JUMLAH SISWA

Pendidikan Anak Usia Dini:

Pendidikan Anak Usia Dini

1. Paud Fatahillah (Dusun Karang

Taruna )

Lk=13 Pr= !2 Jml


=25

Taman Kanak-Kanak:

2.

1. TK Nurul Ikhsan (Dusun Ka

Taman Kanak-Kanak:

rang Rejo).

Lk= 18 Pr=24 Jml


=42

Sekolah Dasar :

Sekolah Dasar :
3.

1. SDN

Neg.No 2 Tamiang

hulu

Lk= 73 Pr= 78 Jml =


151

SMP / MTs :
4

SMP / MTs :

Lk= 26 Pr= 20 Jml

2. MTs. Swasta Bandar Setia

+46

SMU / SMK / MA:

SMU / SMK / MA:

1. MA.
2. SMK

Permasalahan
rendahnya

pendidikan

kualitas

secara

pendidikan,

umum

antara

rendahnya

tingkat

lain

masih

partisipasi

masyarakat dalam pendidikan, terbatasnya sarana dan prasarana


pendidikan, rendahnya kualitas tenaga pengajar dan tingginya
angka putus sekolah.
2.5 Perekonomian Desa
Secara umum kondisi perekonomian Kampung Bandar
Setia di topang oleh beberapa mata pencaharian warga
masyarakat dan dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang
mata pencaharian, seperti: petani, buruh, petani, PNS/TNI/Polri,
karyawan swasta, pedagang, wirausaha, pensiunan, buruh
bangunan/tukang, petemak. jumlah penduduk berdasarkan mata
pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6
Perkembangan Jumlah Penduduk Kampung Bandar
Setia
Menurut Mata Pencaharian
Tahun 2012 2014
JUMLAH
N0

PEKERJAAN

Tahun
2012

1
2
3
4
5
6
7

Petani
Buruh tani
Petemakan
Pedagang
Wirausaha
Karyawan
Swasta
PNS/POLRI dan

TNI
8 Pensiunan
Tukang
9
Bangunan
10 Tukang kayu/ukir
11 Nelayan

Tahun 2013

Tahun 2014
244
21
30
20
6
20
2
-

12 Angkutan
13 Lain-lain
JUMLAH

Tabel. 7
Gambaran Perkembangan Perekonomian Bandar
Setia
Tahun 2012-2014

N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1

Jumlah
Uraian

Angkutan Pedesaan
Kendaraan Roda 4
Kedaraan Roda 2
KUD/Koperasi
Luas tegalan
Produksi Padi
Produksi Jagung
Produksi Kacang
Produksi Ketela
Produksi Pertanian

0 Lainnya
1 Produksi Perikanan
1 darat/Laut
1 Ternak
2 Besar/kerbau/sapi
1
Ternak kambing
3
1
Ternak Ayam
4
1
Luas Pertambangan
5
1 keluarga yang teraliri
6 listrik
1
Jumlah Industri
7

Tahun

Tahun

2012
16
186
-

2013.
14
200
-

Tahun 2014
12
220
-

1
8

Lain 2

Tabel 8
Pola Tata Guna Lahan Kampung Bandar Setia
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
9
10

Lahan
Bangunan /
Pekarangan
Tegalan / Kebun
Sawah
Tambak
Hutan
Perkebunan
Industri
Bendung
Irigasi Tersier
Irigasi Sekunder
Sumber : Profil Desa

Luas (ha)

Luas (ha)

Tahun 2013

Tahun 2014

40

40

30
335
2
-

30
335
2
1
-

2.6. Kesehatan
Sarana dan prasarana Kesehatan yang ada di Kampung
Seuneubok Punti dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 9
Perkembangan Sarana Dan Prasarana Kesehatan
Kampung Bandar Setia
No
1
2
3
4
5
6

Uraian
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Polindes
Tenaga medis di Polindes
Tenaga Non Medis di
Polindes
Toko obat

Tahun

Tahun

Tahun

2012
1 Unit
1
-

2013
1 Unit
1
-

2014

1 Unit
1 Unit
1
-

6
7
8
9
10
11
12
13

Apotik
Dokter umum
Dokter Gigi
Dokter spesialis
Mantri kesehatan
Bidan
Dukun bayi berijazah
Posyandu
Sumber : Profil Desa

1
6
1
1

1
6
1
1

1
6
1
1

Adapun jarak tempuh terjauh warga Kampung Bandar Setia ke


puskesmas/Puskesmas pembantu terdekat 1 km atau .. menit
apabila ditempuh dengan berjalan kaki. Dan apabila menuju rumah
sakit terdekat dapat ditempuh selama menit.
2.7. Keagamaan
Dilihat dari penduduknya, Kampung Bandar Setia mempunyai
penduduk 100% beragama islam. Perkembangan pembangunan di
bidang spiritual dapat dilihat dari banyaknya sarana peribadatan
masing-masing agama. Dari hasil pendataan penduduk yang
beragama

islam,

Kristen,

Katholik,

Budha,

Hindu,

Konghucu

sebagaimana terlihat pada tabel sbb :


Tabel 10
Jumlah Pemeluk Agama dan Tempat Ibadah
Tahun 2007-2014
No

Agama

Tahun 2012
Pemel Temp
uk

at

at

Tahun 2014
Pemel Temp
uk

at

ibada

ibada

ibada

992
-

h
4
-

h
4
-

1.
2.
3.

Islam
Kristen
Protesta

983
-

h
4
-

4.
5.
6.

n
Budha
Hindu
Konghu

cu
Sumber : Profil Desa

Tahun 2013
Pemelu Temp

1035
-

Sarana Ibadah
Sarana ibadah di Kampung Seuneubok Punti terdiri dari :

Musholla

: 3 bh

Masjid

: 1 buah

Gereja

: - buah (Data lengkap ada pada Tabel)


Table 11

Masjid-Masjid yang ada di Kampung Bandar Setia


Berdi
N

Nama

Masjid

Lokasi

Ketua

Status /Luas

ri

Keterang

BKM

Tanah

Tahu

an

n
1

Baitul Akbar

Dsn
K.Rejo

Ponidi

Hibah/600 m2 2003

2
Tabel 12
Mushola-mushola yang ada di Kampung Seuneubok Punti
Berdi
N

Nama

Mushola

Lokasi

Ketua

Status /

ri

Takmir

Luas Tanah

Tahu
n

Miftahul
Jannah

Al-Amin

Nurul Huda

Dsn K.Rejo Ponijo


Dsn
K.Taruna
Dsn
K.Taruna

Hibah/400 M2 2008

Suprianto

Hibah/400 M2 2013

Misman

Hibah/400 M2 2000

Ket

Tabel 13
Data TPA di Kampung Bandar Setia
N
o

1
2

Nama TPA

Miftahul
Janna
Al-Amin

Statu Berdir

Kepala

Lokasi

Sekolah

Tanah Tahun

Dsn K.Rejo

Ponijo

Hibah

2013

Dsn K. Taruna

Supriaten

Hibah

2013

Tabel 14
Data Ponpes di Kampung Setia
N

Nama

Loka

Kepala

Status

Berdiri

Ponpes

si

Sekolah

Tanah

Tahun

Ket

1
2
3
Tabel 15
Data GEREJA di Kampung Bandar Setia
N

Nama

Lok

Ket

Status

Berdiri

Keteran

Gereja

asi

ua

Tanah

Tahun

gan

2.8. Kesejahteraan Sosial.


Masalah kemiskinan dan pengangguran tetap meupakan salah
satu masalah di Kabupaten Aceh Tamiang

pada umumnya.

Demikian juga dengan Penyandang masalah kesejahteraan Sosial

Ket

(PMKS) lainnya di Kampung Bandar Setia Berikut data PMKS di


Kampung Bandar Setia.

Tabel 16
Perkembangan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial
Tahun 2007-2014
N
o
1.

Tahun

Uraian
Lanjut

2011
Usia

Tahun 2012

Tahun

Tahun

2013

2014

3. Anak Yatim/Piatu

11

14

14

15

3. Keluarga Miskin

98

98

48

48

4 JKN APBN / PBI

5 JKN APBD / PBI DA

7. Tuna Netra

8. Tuna Rungu

9 Tuna Wicara

Tuna Rungu-Wicara

Tuna Daksa/tubuh

terlantar

2. Anak terlantar

6 JAMKESMASDA

1
0
1
1

1 Tuna
2 Grahita/mental
1
3

Tuna Laras/eks jiwa

Cacat eks kusta

Gelandangan

Pengemis

Bekas Narapidana

1 Cacat
5 Ganda/jiwa+fisik
1
6.
1
7.
1
8.

Sumber : Profil Desa


2.9 Prasarana dan Sarana Desa
Pembangunan Infrastruktur akan dihadapkan pada terbatasnya
kemampuan Pemerintah Kampung/Desa untuk menyediakannya.
Pada

sebagian

infrastruktur,

pihak

Kampung

telah

berhasil

menghimpun swadaya masyarakat murni yang terkoordinir di


masing-masing Dusun.
Tabel 17
Jumlah prasarana dan sarana Kampung Bandar Setia
Tahun 2012-2014
No
1.
2.
3.
4.
5.

Jenis prasarana &


sarana desa
Jalan ber aspal
Jalan Rabat Beton
Jalan berbatu/tanah
Jembatan kecil
Jembatan
sedang/besar
Bendungan
Jaringan irigasi

6.
7.
dst
Sumber : Profil Desa

Tahun
2012
4000
3

Tahun 2013 Tahun 2014


4000
3

150
4000
3

1
-

Beberapa masalah infrastruktur yang perlu mendapat perhatian


dan merupakan kebutuhan bagi masyarakat Kampung/ desa antara
lain :
1. Perbaikan Jaringan Irigasi
2. Pembangunan jalan desa
3. Pembangunan Drainase, Senderan Jalan dan jembatan
4. dll
2.10 Pemerintahan Umum
Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya
di sektor pemerintahan umum, Kampung Bandar Setia. telah sejak
lama memberikan pelayanan antara lain berupa : pencatatan
sipil/surat-surat keterangan perkawinan yang telah teradministrasi
dengan baik. Selain itu guna memenuhi persyaratan administrasi
perijinan, juga telah secara rutin memberikan surat keterangan
usaha kepada warga masyarakat desa maupun pihak lain yang
akan

membuka

administrasian

usaha

perijinan

di
juga

Kampung
telah

Bandar

dilakukan

Setia.

Peng-

dengan

baik,

meskipun diperlukan penyempurnaan/perbaikan demi kepentingan


kearsipan.
Dalam hal melayani masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, di Kampung Bandar Setia, telah/belum tersedia pasar
desa Ketentraman dan ketertiban desa menjadi prioritas Kampung
Bandar Setia. Hal itu dikarenakan dengan terjaminnya ketentraman
dan ketertiban wilayah akan berdampak pula dengan kondisi
perekonomian masyarakat, kerukunan/kegotong royongan, dan
kehidupan yang layak bagi masyarakat Kampung Bandar Setia dan
sekitarnya. Kesemuanya itu akan berdampak positif terhadap
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan di Kampung
Bandar Setia.
Kampung Bandar Setia terdiri dari 2 ( D u a ) D u s u n dengan
susunan sebagai berikut:
Tabel 18
Nama Pejabat Wilayah Administrasi Pemerintah

Kampung Bandar Setia


TAHUN 2015
No
1.
2
3
4
5
6
7

Nama

Jabatan
Datok Penghulu
Sekretaris

Jamaluddin
Murjani

Kampung
Kaur Pemerintahan
Kaur

Sugeng Hartoyo
Selamat

Pembangunan
Kaur Umum
Kadus Karang

Kasmuri
Sudirman

Taruna
Kadus Karang Rejo

Sariman

Tabel 19.
Nama Anggota Lembaga Ketahanan Masyarakat
Kampung Bandar Setia
No
1
2
2
3
4
5
6

Nama
Sarman
Nasib
Sudarmanto
Sri Agustina
Hedi Sarno
Legimin
Mijem

Jabatan
Ketua Umum
Ketua I
Ketua II
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota

2.11. Organisasi Kemasyarakatan


Organisasi
disingkat Orkemas adalah

Kemasyarakatan atau
suatu

istilah

yang

digunakan

di Indonesia untuk bentuk organisasi berbasis kemasyarakatan


yang tidak bertujuan politis, istilah semula adalah "organisasi
Massa" yang disingkat "Ormas". Namun sejak dikeluarkannya
Permendagri nomor 33 tahun 2012 istilahnya diganti menjadi
"organisasi Kemasyarakatan" dan disingkan "Orkemas", dalam
BAB I pasal 1 ayat 1. Orkemas dapat dibentuk berdasarkan

beberapa

kesamaan

atau

tujuan,

misalnya:

agama,

pendidikan, sosial, dll.


Beberapa Organisasi atau Lembaga Kemasyarakatan yang
ada di Kampung Bandar Setia diantaranya:
1. Majelis Duduk Setikar Kampung (MDSK)
Merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan

desa.

MDSK

dapat

dianggap sebagai "parlemen"-nya Kampung /desa. MDSK


merupakan lembaga baru di Kampung pada era otonomi
daerah di Indonesia.
Anggota MDSK adalah wakil dari penduduk desa
bersangkutan

berdasarkan

keterwakilan

wilayah

yang

ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Anggota


MDSK terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat,
golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka
masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota MDSK adalah 6
tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk 1 kali
masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota MDSK
tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai Datok
Penghulu dan Perangkat Kampung.
Peresmian

anggota

MDSK

ditetapkan

dengan

Keputusan Camat dengan dasar pelimpahan kewenangan


Bupati kepada Camat,

dimana sebelum memangku

jabatannya mengucapkan sumpah/janji secara bersamasama dihadapan masyarakat dan dipandu oleh Bupati.
Ketua MDSK dipilih dari dan oleh anggota MDSK
secara langsung dalam Rapat MDSK yang diadakan secara
khusus.

MDSK

berfungsi

menetapkan Peraturan

Kampung bersama Datok Penghulu, menampung dan


menyalurkan aspirasi masyarakat.
Tabel 20.

Nama Anggota MDSK Kampung Bandar Setia


No
1
2
3
4
5

Nama

Jabatan
Ketua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota

Saipen
Ridwan Yusuf
Heriaji
Selamat S
Saimin

2. Lembaga Kemasyarakatan Desa/ Lkmd Bandar Setia


a. Pembentukan
1. Di desa dapat dibentuk Lembaga Kemasyarakatan.
2. Lembaga Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud

dapat

dibentuk atas prakarsa yang difasilitasi Pemerintah melalui


musyawarah dan mufakat.
3. Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Desa

ditetapkan

dalam Peraturan Desa.


4.

Pembentukan

Lembaga

Kemasyarakatan

Kelurahan

ditetapkan oleh Lurah.


b. Maksud :
Maksud dibentuknya lembaga kemasyarakatan adalah :
a. Sebagai upaya memelihara dan melestarikan nilai-nilai
kehidupan masyarakat yang berasaskan gotong royong dan
kekeluargaan;
b. Sebagai upaya meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;
c. Sebagai upaya menggalakkan partisipasi seluruh potensi
swadaya

masyarakat

komponen
masyarakat;

yang

ada

yang

dapat

dalam

melibatkan

usaha

seluruh

mensejahterakan

d.

Sebagai

upaya

pengendalian

perencanaan,

pembangunan

pelaksanaan

dan

bertumpu

pada

yang

masyarakat.
c. Tujuan dibentuknya lembaga kemasyarakatan
adalah :
a. Tercapai dan terpeliharanya nilai-nilai kehidupan masyarakat
Kampung yang berasaskan gotong royong dan
kekeluargaan;
b. Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan di Kampung Bandar
Setia yang berdayaguna dan berhasilguna;
c. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat atas dasar
dukungan seluruh potensi swadaya masyarakat;
d. Terwujudnya keberhasilan pelaksanaan pembangunan
dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan
yang bertumpu pada masyarakat.
d. Tugas Dan Fungsi
Lembaga

Kemasyarakatan

Kampung

mempunyai

tugas

membantu Pemerintah Kampung dan merupakan mitra dalam


memberdayakan masyarakat desa.
Tugas Lembaga Kemasyarakatan Kampung/Desa meliputi :
a. Menyusun
dengan

rencana

pembangunan

mengakomodir

menyelesaikan

secara

kebutuhan

permasalahan

yang

partisipatif
masyarakat
ada

dan

mengoptimalkan potensi yang ada;


b. Melaksanakan,

mengendalikan,

memanfaatkan,

memelihara dan mengembangkan pembangunan secara


partisipatif;
c. Menggerakkan,

memotivasi

dan

mengembangkan

partisipasi, gotong- royong, dan swadaya masyarakat;

d. Menumbuhkembangkan kondisi dinamis masyarakat dalam


rangka meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan di segala bidang ;
e. Lembaga Kemasyarakatan mempunyai fungsi :
a. Penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat d alam
pembangunan.
b. Penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan
masyarakat dalam kerangka memperkokoh Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
c. Peningkatan kualitas dan percepatan pelayanan pe merintah
kepada masyarakat;
d. Penyusunan rencana, pelaksana, pengendali, pelestarian dan
pengembangan hasil-hasil pembangunan secara partisipatif;
e. Penumbuhkembangan

dan

penggerak

prakarsa,

partisipasi

serta swadaya gotong royong masyarakat;


f. Pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan keluarga;
g. Pemberdayaan hak politik masyarakat;
h. Pengembangan

kreatifitas,

pencegahan

kenakalan,

penyalahgunaan obat terlarang (narkoba) bagi remaja; dan


i. Pendukung media komunikasi, informasi, sosialisasi antara
Pemerintah Desa /Kelurahan dan masyarakat
Kepengurusan Lkmd Bandar Setia Periode 2015 - 2021
Ketua

Sekretaris

Bendahara

Anggota-anggota
2. Pembinaan Kesajahteraan Keluarga
a. Dasar Hukum
1. Kepmendagri No 53 Tahun 2000 tentang PKK

2. Permendagri No. 54 Tahun 2007 tentang Pokjanal


Posyandu
3. Kesepakatan Bersama BKKBN dengan TP.PKK tentang
Rencana Kegiatan Operasional Pelaksanaan Program
Kependudukan dan Keluarga Berencana Tahun 2011
b. VISI
Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada
tuhan yang maha esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur,
sehat

sejahtera,

maju-mandiri,

kesetaraan

dan

keadilan

gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.


c. MISI
1. Meningkatkan mental spiritual, perilaku hidup dengan
menghayati
meningkatkan
dengan

dan

mengamalkan

pancasila

serta

pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai


hak

azasi

(HAM),demokrasi,meningkatkan

manusia

kesetiakawanan

sosial

dan kegotong royongan serta pembentukan watak bangsa


yang selaras, serasi dan seimbang.
2. Meningkatkan

pendidikan

dan

ketrampilan

yang

diperlukan, dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa


serta pendapatan keluarga.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan keluarga,
serta

upaya

peningkatan

pemanfaatan

pekarangan

melalui halaman asri, teratur, indah dan nyaman (hatinya)


PKK, sandang dan perumahan serta tata laksana rumah
tangga yang sehat.
4. Meningkatkan derajat kesehatan, kelestarian lingkungan
hidup serta membiasakan hidup berencana dalam semua
aspek kehidupan dan perencanaan ekonomi keluarga
dengan membiasakan menabung.

5. Meningkatkan pengelolaan gerakan PKK baik kegiatan


pengorganisasian

maupun

pelaksanaan

program-

programnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi


masyarakat setempat.
d.Tujuan
Gerakan PKK Bertujuan memberdayakan keluarga untuk
meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan
mandiri, kesetaraaan dan keadilan gender serta kesadaran
hukum dan lingkungan.
10 Program Pokok PKK
1. Penghayatan dan Pengamalan Pacasila
2. Gotong royong
3. Pangan
4. Sandang
5. Perumahan dan Tata laksana Rumah Tangga
6. Pendidikan daan ketrampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9. Kelestarian Lingkungan hidup
10. Perencanaan sehat

Pokja I

Penghayatan dan Pengamalan Pacasila


Gotong royong

Pokja II

Pendidikan daan ketrampilan


Pengembangan Kehidupan Berkoperasi

Pokja III Pangan


Sandang
Perumahan dan Tata laksana Rumah Tangga
Pokja IV Kesehatan

Kelestarian Lingkungan hidup


Perencanaan sehat
Tabel 21
Adapun Kepengurusan PKK periode 2015-2021
JABATAN

NAMA

ALAMAT

Ketua I
Ketua II
Sekretaris I
Sekretaris II
Bendahara I
Bendahara II
Pokja I
Anggota

Sriana
Rohana
Kartini
Surayem
Santi
Rosidah
Katik
Sulastri
Sarifah Fardiyah

Karang
Karang
Karang
Karang
Karang
Karang
Karang
Karang
Karang

Pokja II
Anggota

Agustina
Agustina
Julianti

Karang Taruna
Karang Taruna
Karang Rejo

Pokja III
Anggota

Sri Agustina
Siti Rafika
Suriyani
Erna Dewi
Ratna Dewi
Maria

Karang
Karang
Karang
Karang
Karang
Karang

Pokja IV
Anggota

Rejo
Taruna
Rejo
Taruna
Rejo
Taruna
Rejo
Rejo
Rejo

Taruna
Taruna
Taruna
Taruna
Taruna
Rejo

3. Perlindungan Masyarakat / Linmas


Tabel 22
Data Anggota Linmas / Hansip Tahun 2014
Kampung Bandar Setia Kecamatan Manayak Payed
N0
1

NAMA
Iful Ageng Merah

ALAMAT
K.Taruna

TEMPAT, TGL LAHIR


Jawa Timur,16-09-

Artino

K.Taruna

1989
Bandar Setia,07-05-

K.Taruna

1979
Bandar Setia,12-12-

K.Rejo

1973
Bandar Setia,07-08-

K.Rejo

1983
Bandar Setia,12-12-

K.Rejo

1979
Bandar Setia,16-10-

Heriaji

Amiruddin

Adi

Tulus

1983

Dan masih ada Lembaga-lembaga lain yang bersifat mandiri


seperti :

2.12

GP3A

P3A

GAPOKTAN

KELOMPOK TANI

KELOMPOK NELAYAN

CPPD

LKM/KIM

BUMDES

POSBINDU

Peta Politik Kampung

Perkembangan demokrasi benar-benar luar biasa. Peta politik


tak lagi milik kaum kota. Di desa politikus-politikus juga lahir.
Sebagai contoh, di kampung saya saja terdapat lima orang caleg
dari partai yang berbeda-beda. Ada yang berpendapat bahwa
berpolitik di kampung itu simpel. Dengan modal banyak keluarga
dan sanak-saudara, kemungkinan untuk terpilih

dalam pileg

bertambah besar. Yang menjadi ukurannya bukan garis perjuangan,


bukan cita-cita, melainkan seberapa besar jumlah saudara yang
dipunyai untuk menjadi modal dasar perjuangan politik.
Tabel 23
Jumlah Partisipasi masyarakat dalam Pemilu legislatif
N
o

Partai Politik

Jumlah Calon Legislatif Tahun


2012

2013

2014

1
2
ds
t

sumber : Profil Desa


2.13 Isu-isu Pembangunan Kampung Bandar Setia
Gambaran umum atau potret kondisi daerah yang telah
diuraikan diatas, dijadikan dasar dalam mengidentifikasi isu-isu
strategis pembangunan Kampung Bandar Setia dalam menghadapi
permasalahan dan tantangan pembangunan enam tahun kedepan.
Sehingga

isu-isu

menentukan

pembangunan

agenda

kebijakan,

yang

faktual

sasaran

serta

tersebut
program

akan
dan

kegiatan pembangunan yang akan digulirkan selama kurun waktu


enam tahun mendatang. Berdasarkan hal di atas isu-isu strategis
pembangunan Kampung Bandar Setia antara lain sebagai berikut :

1. Pembangunan Sarana Perhubungan


2. Pembangunan Ekonomi kerakyatan
3. Peningkatan taraf kesehatan masyarakat
4. Peningkatan taraf pendidikan
5. Pembangunan Pertanian dan industri kecil
6. dst

2.14 Arah kebijakan Keuangan Desa


Dalam struktur anggaran Kampung Bandar Setia terdapat ....
pos pendapatan desa yang merupakan sumber keuangan desa.
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi desa, maka enam tahun
kedepan, pemerintah Kampung Bandar Setia akan berupaya untuk
menggali potensi pendapatan desa, disamping meningkatkan
swadaya masyarakat untuk membangun daerahnya sendiri.
Sumber-sumber pembiayaan desa dalam rangka pelaksanaan
kegiatan pembangunan di Kampung Bandar Setia terdiri dari :
a.

Pendapatan Asli Desa (PADesa), terdiri dari :


1 Tanah Kas Desa
2 Pendapatan lain-lain

b.

Bagi Hasil Pajak Kabupaten;

c.

Bagian dari Retribusi Kabupaten;

d.

Alokasi Dana Desa (ADD);

e.

Bantuan Keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi,


Pemerintah Kabupaten dan Desa lainnya;

f.

Hibah;

g.

Sumbangan Pihak Ketiga.


Secara

umum

kebijakan

keuangan

Kampung/desa

diarahkan pada peningkatan pendapatan Kampung/desa dan


peningkatan
merealisasikan

swadaya

masyarakat

APB-Kampung

kedalam

disertai

dengan

kegiatan-kegiatan

pembangunan baik fisik maupun non fisik guna peningkatan


taraf hidup masyarakat Kampung Bandar Setia pada khususnya,
serta kemajuan pembangunan Kabupaten Aceh Tamiang pada
umumnya. Langkah-langkah dan arah kebijakan keuangan
Kampung adalah :
1. Mengoptimalisasikan

sumber-sumber

pendapatan

desa

berupa pemanfaatan tanah kas desa


2. Meng-intensifkan

komunikasi

dan

koordinasi

dengan

lembaga pemerintah di Kecamatan maupun Kabupaten


guna lebih mengoptimalkan pendapatan Kampung yang
bersumber dari APBD Kabupaten Aceh Tamiang atau APBA
Pemerintah Aceh.
3. Melakukan

rembug

desa

secara

berkala,

untuk

merusmuskan swadaya asyarakat dan mengintensifkan


pendapatan yang bersumber dari pelayanan publik, yang
tidak bertentangan dengan per-Undang-undangan.

Bandar Setia, 15 April 2015


Datok

Penghulu

Kampung

Setia

JAMALUDDIN

Bandar

BAB III
VISI DAN MISI
3.1

VISI :
Terwujutnya Kampung Bandar Setia Yang Mandiri
Terdepan Dalam Bidang Perekonomian Menuju
Kesejahteraan Masyarakat Dan Sebagai Pedoman
Dalam Melaksanakan Syariat Islam
Dalam meraih Visi Kampung Bandar Setia seperti yang sudah

dijabarkan

diatas,

dengan

mempertimbangkan

potensi

dan

hambatan baik internal maupun eksternal. Maka disusunlah Misi


Kampung Bandar Setia, sebagai berikut :
3.2 MISI
Misi adalah merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan
dan sasaran desa yang hendak dicapai, pernyataan misi membawa
desa kepada suatu fokus. Misi inilah yang harus diemban oleh
pemerintah desa. Untuk mewujudkan visi desa tersebut diatas,
maka Pemerintah Kampung Bandar Setia menetapkan Misi sebagai
berikut :

1. Melakukan reformasi sistem kinerja aparat pemerintah desa,


untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang
bersih,

tertib,

transparan

dan

bebas

dari

bentuk

penyelewengan lainya.
2. Mendorong

warga masyarakat untuk berperan aktif dalam

setiap pembangunan Sarana dan Prasarana Infrastruktur dan


Bidang Pertanian di desa.
3. Membuka

peluang

seluas-luasnya

bagi

setiap

warga

masyarakat untuk menyampaikan aspirasi/ kritikan /saran


kepada Datok Penghulu, demi untuk kemajuan desa.
4. Memberikan ruang yang lebih luas bagi generasi muda untuk
lebih berperan aktif dalam pembangunan di desa.
5. Memfasilitasi terbentuknya usaha ekonomi produktif di desa
dengan memaksimalkan potensi lokal.
6. Peningkatan SDM masyarakat untuk menghadapi persaingan
bebas.
Diharapkan dengan adanya visi Kampung tersebut dapat
menjadi barometer Pemerintahan Kampung dalam menjalankan
rencana kerja yang sesuai dengan perencanaan Kampung yang
telah disusun.

BAB IV
STRATEGI PEMBANGUNAN KAMPUNG BANDAR SETIA
4.1

Strategi Pembangunan Kampung Bandar Setia.


Untuk mewujudkan visi dan misi Kampung Bandar Setia maka

ditetapkan strategi pembangunan untuk enam tahun kedepan yaitu


:
1. Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas pelayanan publik
2. Memacu pemerataan dan pertumbuhan ekonomi
3. Meningkatkan pembangunan dan pengembangan kawasan
perdesaan secara partisipatif
4. Menggali dan meningkatkan seluruh potensi SDA dan SDM
Kampung Bandar Setia
5. Meningkatkan kesejahteraan dan SDM seluruh jajaran
perangkat desa dan seluruh Kepala Dusun.

6. Aktif mengikuti program-program kemajuan desa dari


Pemerintah Daerah, Propinsi dan Pusat.
7. Mendorong partisipasi masyarakat untuk berperan dalam
kegiatan demi kemajuan desa.
8. Mensukses kan semua program-program pembangunan
yang dicanangkan oleh pemerintah.
4.2. Faktor-faktor kunci dan asumsi keberhasilan
Dalam rangka menunjang perwujudan visi dan misi serta
melaksanakan strategi pembangunan Kampung Bandar Setia, maka
diperlukan

faktor-faktor

kunci

dan

asumsi

keberhasilan

pembangunan, sbb :
1. Adanya situasi dan kondisi desa yang kondusif bagi
pelaksanaan pembangunan.
2. Adanya konsistensi aparatur desa dan tokoh masyarakat
yang berpihak pada masyarakat, khususnya kelompok yang
kurang beruntung.
3. Adanya dukungan dan komitmen yang utuh dari segenap
pemangku

kepentingan,

operasional

dalam

terkait

pengembangan

kebijakan

hingga

wilayah/desa

dan

Adanya dukungan swadaya masyarakat secara optimal


4. Adanya dukungan anggaran dari pemerintah
BAB V
ARAH KEBIJAKAN UMUM KAMPUNG BANDAR SETIA
Arah

kebijakan

umum

pembangunan

jangka

menengah

Kampung Bandar Setia akan menentukan agenda, tujuan dan


sasaran program pembangunan enam tahun ke depan. Sebagai
upaya

pencapaian

pembangunan

yang

diharapkan

maka

dirumuskan kebijakan pembangunan sebagai dasar penetapan


pokok-pokok pikiran dengan mengacu pada strategi, visi dan misi
Kampung Bandar Setia, sehingga dalam pelaksanaannya terdapat
kesatuan arah yang jelas terhadap pemecahan masalah yang

dihadapi oleh Kampung Bandar Setia, sesuai dinamika masyarakat


yang selalu berkembang.
Arah kebijakan umum Kampung Bandar Setia juga dapat
diartikan sebagai operasionalisasi dari visi dan misi desa untuk
jangka waktu tertentu. Oleh karena itu arah kebijakan umum desa
pada RPJM Kampung

ini tetap merujuk pada RPJM Daerah

Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2013-2017.


1. Peningkatan

kinerja

aparatur

desa

melalui

kursus-

kursus/pelatihan dan sosialisasi tentang berbagai macam


disiplin

ilmu,

khususnya

yang

berkaitan

dengan

pemerintahan desa.
2. Peningkatan

pelayanan

dan

pemberdayaan

masyarakat

disegala bidang.
3. Penataan regulasi diberbagai bidang, dengan menerbitkan
Peraturan Desa yang diperlukan dan di rasa mendesak.
4. Peningkatan
masyarakat

sumber
yang

daya

manusia

berilmu,

sehat

di

semua

elemen

dan

religius

melalui

kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di Dusun-dusun,


Kampung, kecamatan maupun Kabupaten.
5. Peningkatan peran wanita (kesetaraan Gender) dalam proses
pembangunan disegala bidang.
6. Peningkatan moralitas,

etika, keimanan

dan

ketaqwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa, melalui ceramah-ceramah dan


atau kegiatan keagamaan dan dialog interaktif dengan
berbagai elemen masyarakat.
7. Peningkatan pentingnya toleransi antar umat beragama
dengan

menanamkan

sikap

saling

menghormati

dan

menghargai antar umat beragama.


8. Peningkatan kesadaran mengembangkan Ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan membentuk, mengembangkan dan
memasyarakatkan perpustakaan desa.

9. Peningkatan kewaspadaan dan kemampuan semua elemen


masyarakat desa Bandar Setia untuk menghadapi atau
menangani keadaan darurat/bancana alam diwilayahnya.
10.

Peningkatan

keamanan

dan

ketertiban

di

seluruh

wilayah Kampung Bandar Setia.


11.

Peningkatan kerja sama antar desa tetangga.

12.

Peningkatan sarana dan prasarana kebersihan dan

keindahan, transportasi, penerangan jalan, perumahan tidak


layak huni, air bersih, irigasi, seni dan olah raga, akses jalan
antar dusun..
13.

Peningkatan kesadaran hukum di masyarakat melalui

sosialisasi-sosialisasi

dan

pendekatan-pendekatan

kekeluargaan, sehingga menekan adanya konflik,menurunnya


tingkat kriminalitas di masyarakat yang berdampak

pada

persatuan dan kesatuan di Kampung Bandar Setia tetap


terjaga dengan baik.

BAB VI
POTENSI DAN MASALAH
Dalam menyusun program pembangunan Kampung Bandar
Setia perlu dipetakan terlebih dahulu

Potensi dan Masalah yang

ada dimasing-masing dusun sehingga mudah

mengambarkan

langkah-langkah pelaksanaan Visi dan Misi dalam RPJMK enam


tahun kedepan.
6.1 POTENSI
a. Potensi Sumber Daya Alam
Kampung Bandar Setia merupakan salah satu dari 9 Kampung yang
berada di Kecamatan Tamiang Hulu. Luas wilayah Kampung Bandar
Setia secara keseluruhan adalah 405 Ha. Kampung Bandar Setia
berada di ketinggian 0-50 meter di atas permukaan laut. Kampung
Bandar Setia Kecamatan Tamiang Hulu secara topografi merupakan
Dataran Sedang . Wilayah Kampung Bandar Setia yang beriklim
tropis basah memiliki

curah

hujan

sebesar.............. mm per

tahun Kampung Bandar Setia memiliki intensitas curah hujan


sedang, sehingga dapat mendukung kegiatan masyarakat

dalam

bidang pertanian, dengan catatan di atur secara baik. Potensi di


bidang pertanian dan Perkebunan
yang terdapat

merupakan potensi unggulan

di Kampung Bandar Setia.

Komoditas hasil

pertanian seperti padi, jagung, singkong dan Komoditas hasil


perkebunan Seperti : Karet dan Kelapa Sawit sangat menjanjikan
jika di kelola dengan baik. Iklim di Kampung Bandar Setia terdapat
dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan
terjadi

pada

bulan

November

hingga

Mei.

Musim

kemarau

umumnya terjadi pada bulan Juni sampai Oktober. Saluran air dan
saluran irigasi yang semakin baik dari tahun ke tahun merupakan
Potensi tersendiri.
Selain itu masih banyak sumber daya alam yang masih bisa
digali dan dikembangkan , yang diantaranya :
-

Lahan

Pertanian

produktifitasnya

yang

masih

bisa

ditingkatkan

apabila ditunjang dengan pengelolaan yang

menggunakan teknologi modern.


-

Lahan pertanian yang kurang atau tidak produktif, masih dapat

dan bisa di optimalkan.


-

Lahan

pekarangan

masih

belum

digunakan

secara

maksimal sehingga dibiarkan kosong.


-

Wilayah yang merupakan perkampungan sehingga sangat


potensial

untuk

beternak,

namun

belum

banyak

yang

menyentuh.
b. Sumber Daya Manusia
Potensi

Sumber

Daya

Manusia

yang

Bandar Setia masih perlu digali, berbagai


bidang

pertanian,

perbengkelan,

perkebunan,

dan

merupakan modal

teknologi

ada

tenaga

industry

dan

di

Kampung
trampil

di

mesin pertanian,

informasi

serta

lainnya

bagi pembangunan ekonomi dan pertanian,

namun potensi ini belum bisa dimaksimalkan. Kampung Bandar


Setia dengan populasi jumlah penduduk yang cukup besar
mencapai 1035 jiwa merupakan potensi

sumber daya manusia

yang menguntungkan jika di kelola dengan baik.


Kampung Bandar Setia memiliki beberapa tenaga trampil di
bidang, pertanian dan peternakan, ahli bangunan, jasa keuangan,
hukum dan lain-lain.

Selain itu terdapat juga

perdagangan,

sektor keuangan, pengolahan, dan industri rumah tangga, seperti


tahu tempe.
Secara ringkas potensi yang ada di Kampung Bandar Setia
adalah sebagai berikut :
1. Adanya beberapa lulusan Sarjana dari Perguruan Tinggi
Negeri dan Swasta.
Ini

merupakan modal

SDM

yang

mumpuni

peranan di berbagai jenis pekerjaan


2. Sumber daya Usia produktif baik laki-laki maupun
perempuan.

memegang

Jumlah penduduk yang besar merupakan potensi yang besar


pula bagi ketersediaan tenaga kerja di Kampung Bandar Setia
apabila diiringi dengan peningkatan kualitas SDM, maka akan
menjadi salah satu kekuatan pembangunan.
3. Adanya berbagai jenis sektor usaha yang berkembang di
Kampug Bandar Setia , seperti perbengkelan, perdaganagan,
jasa keuangan dan jasa lainya.
4. Adanya kader kesehatan posyandu di setiap D u s u n
yang bisa menunjang tarap kesehatan warga dan
mengurangi resiko kematian disaat melahirkan.
5. Unsur kelembagaan yang sudah lengkap mulai dari
Perangkat Desa, MDSK, LKMD, PKK, Posyandu, Kelompok tani,
GP3A, BUMDes.
6. Hasil pembangunan sebagai modal dasar
Hasil-hasil pembangunan baik fisik maupun non fisik yang
telah dicapai oleh Pemerintah Kampung Bandar Setia selama
ini dapat dijadikan sebagai modal dasar bagi tahapan
pembangunan selanjutnya.
7. Adanya potensi sumber daya alam dan sumber potensi
ekonomi lainnya.
Potensi sumber daya alam dan potensi ekonomi yang ada di
Kampung Bandar Setia terutama dibidang pertanian, yang
dapat dikembangkan untuk pembangunan Kampung

masa

kini dan masa yang akan datang.


8. Budaya Keterbukaan
Adanya budaya keterbukaan masyarakat Bandar Setia akan
menjadi

bekal

kejujuran

serta

mau

menghargai

akan

pendapat pihak lain yang bersifat konstruktif.


9. Rasa persaudaan dan persamaan
Terpeliharanya rasa persatuan dan kesatuan masyarakat
Bandar Setia baik yang berada di daerah maupun luar daerah
(merantau),

menandakan

masyarakat

memiliki

rasa

nasionalisme yang tinggi. Hal ini sangat penting untuk

membangun

kekuatan

Masyarakat

dalam

rangka

mewujudkan pembangunan.
10. Kehidupan yang religius
Kehidupan

religius

yang

sudah

terbangun

dalam

diri

masyarakat Bandar Setia dapat menjadi peranan yang


central dalam pembangunan, dan mejadi landasan moral dan
etika

dalam

penyelenggaraan

pemerintahan

maupun

kemasyarakatan.
11. Ketersedian lahan
Kampung Bandar Setia memliki lahan pertanian yang subur
dan cukup luas yang dapat digunakan untuk memajukan
Kampung.
dioptimalkan

Untuk
dan

itu

pengelolaannya

manfaatkan

untuk

masih

perlu

kesejahteraan

masyarakat.
6.2 MASALAH
Seiring dengan perkembangannya yang semakin pesat, di
Kampung Bandar Setia juga masih terdapat beberap permasalahan
yang harussegera ditangani. Ada beberapa gambaran
permasalahan yang dihadapi di Kampung Bandar Setia dan perlu
penanganan segera. Berdasarkan Penjaringan masalah yang
dilakukan diperoleh data sebagai berikut :
Tabel Masalah, lokasi dan volume berdasarkan bidang kegiatan
NO
MASALAH
1
2
1 Bidang Pendidikan
1.
Belum memiliki
bangunan perpustakaan Kampung
yang refresentatif
2. Masih adanya siswa putus pendidikan
12 tahun
3. Belum ada Gedung PAUD
4. Penyediaan Honor Guru Paud

LOKASI
3

VOLUME
4

5.

2. Bidang Kesehatan
1. Sarana dan prasarana Polindes belum
representatif.
2. Perlunya kendaraan operasional
kesehatan desa
3. Tempat pelayanan Posyandu yang

belum representatif
4. Perlengkapan Posyandu yang kurang
5. Makanan tambahan untuk perbaikan
gizi
6. Belum optimalnya pelaksanaan Desa
Siaga
7. Belum optimalnya penyuluhan
kesehatan desa
8. Perlunya insentif bagi tenaga kader
kesehatan
9. Masih adanya warga miskin yang
belum mempunyai JAMKESMAS
3. Bidang KB dan Keluarga Sehat
1. Penyuluhan dan pelayanan KB
2. Penyuluhan kesehatan keluarga
4. Bidang Sosial
1. Menurunnya rasa kegotong rotongan
dan sosial masyarakat.
2. Perlunya tambahan Bantuan Beras
Raskin
3. Bantuan stimulan rehab rumah yang
kurang layak
4. Bantuan stimulan anak cacat
5. Bantuan kepada orang jompo
6. Jaringan listrik untuk keluarga miskin
7. Santunan Yatim/Piatu

5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa
1. Permodalan untuk BUMDes, UP2K,

Desa

1 Paket

Koperasi warga
2. Pembangunan bangunan Gedung Balai

Desa

1 unit

Desa
3. Pembangunan Pagar Gedung Polindes

Desa

1 unit

desa
4. Tambahan modal bagi para usahawan

Desa

kecil dan lemah


6. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga
1. Kegiatan Karang Taruna yang belum

Desa

1 paket

optimal
2. Pelatihan ketrampilan bagi remaja/

Desa

1 paket

pemuda
3. Bantuan Wirausaha pemuda
4. Lapangan Sepak bola Kurang penataan

Desa
Desa

5 paket
1 unit

5. Banyak Lapangan Bola Volly yang

Desa

1 unit

kurang terpelihara
6. Latihan cabang olah raga yang tidak

Desa

1 paket

Desa

1 unit

Desa

. M

maksimal
7. Belum adanya sport center desa
7. Bidang Pekerjaan Umum
1. Jalan desa di semua Dusun belum ada
Pelebaran/Pengerrasan yang memadai
perlu perbaikan
2. Gorong-gorong jalan di

dusun perlu

Dusun

perbaikan.
4. Perbaikan lingkungan pemakaman
desa
6. Pembuatan Sumur Pancang
7. pembangunan Pengaspalan Jalan
8. Drainase jalan pada setiap jalan desa
9. Perehapan Jembatan penghubung

Desa
Desa
Desa
Desa

antar Dusun
10. Perawatan Jembatan/gorong-gorong

Desa

di Dusun
11. pengunanan tugu / gapura identitas

Desa

desa
13. Pembangunan jalan Usaha Tani
15. Perbaikan /pembangunan Pos

Desa

..Paket

Kampling di tiap dusun


8. Bidang Perhubungan
1. Penambahan lampu penerangan jalan
desDesa
2. Pengadaan alat komunikasi dan
informasi dari desa (HT, HP, lainya)
9. Bidang Perumahan
1. Perbaikan saluran air limbah (sanitasi)
2. Masih hada rumah tidak layak huni
3. Masih ada rumah yang belum dipasang
Listrik
10. Bidang Ketahanan Pangan
1. Belum ada Lumbung Pangan Desa
2. Penguatan lembaga CPPD
(Cadangan Pangan Pemerintah Desa)
11. Bidang Pertanian
1. Perlu mesin diesel dan sumur
pancang apabila di musim kemarau
tak kebagian air/ tadah hujan.
2. Perlu bantuan ternak kambing, sapi Kelompok

2 Paket

3. Pembelian Kebun Desa


Ha
4. 3. Perlu bantuan benih bibit unggul .kelompok

5 Paket

Tani
Desa

1 Paket

(pupuk organisk)
6. 5. Belum semua irigasi dibangun

Desa

permanen
7. 6.Bantuan Alsintan pasca panen

Desa

1 Paket

5. Perlunya alat pengolah limbah


pertanian

8. Pelatihan untuk para petani


9. Pengembangan agribisnis pertanian
12 Bidang Perikanan
1. Pembuatan Kolam

Desa
Desa

1 paket
1 paket

Desa

1 Unit

2. Pengembangan budidaya perikanan


3. Minimnya SDM dibidang pengolahan

Desa
desa

1 unit
3x

hasil perikanan
13. Bidang UKM

pelatihan

1. Pengembangan usaha kecil dengan


pinjaman
2. Bantuan usaha kecil dan menengah
14. Bidang Perindustrian
1. Perlu pengembangan agriindustri
makanan
2. Pengembangan Home Industri
15. Bidang Perdagangan
1. Perlu Penataan Pasar desa
2. Tidak adanya koperasi warga
16. Bidang Pariwisata
1.
2.
17. Bidang Seni dan Budaya
1. Group
Kuda
Lumping

belum

mempunyai perlengkapan pakaian


2. Pengadaan alat-alat seni budaya
daerah
18. Bidang Kesatuan Bangsa
1. Bantuan perawatan masjid
2. Pembangunan/ Perbaikan Pos kamling
3. Bantuan perawatan Musholla
4. Belum ada gapura batas desa
5.
6. Perlu peningkatan kesejahteraan
Hansip
19. Bidang Lingkungan Hidup
1. Membuang sampah sembarangan
2. Belum mempunyai Bak Sampah (TPSS)
3. Peralatan pengolah sampah
3. Peralatan daur ulang sampah
20. Bidang Kehutanan
1.
2.
21. Bidang
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan

Umum,

desa
Desa

1 unit
1 unit

Desa

unit
1 paket

desa

1 Kelompok

Desa

3 Unit

Dusun
Desa
Dusun
Desa
Desa
Desa

unit

Desa
Desa
Desa
Desa

Paket
Buah
Unit

desa
desa

paket
paket

administrasi

keuangan daerah, perangkat desa,


kepegawaian, dan persandian
1. Pembangunan Kantor Pemerintahan
Desa
2. Perlu

peningkatan

kesejahteraan

1 Unit
12 orang

Perangkat Desa.
3. Perlu peningkatan
lembaga

kesejahteraan

Pemerintahan

100

dan

kemasyarakatan
4.Pengembangan internet Desa
PETA PERMASALAHAN DAN POTENSI
KAMPUNG BANDAR SETIA KECAMATAN TAMIANG HULU
Dusun.....
No.
1.

Bidang
Pekerjaan
umum

Potensi Wilayah
1. Ada swadaya
masyarakat

Permasalahan
1. Ada saluran yang
airnya meluap ke

2. Ada Gotong royong

jalan kalau hujan

3. Ada Lokasi

deras

Pekerjaan

2. Jalan menjadi licin


3. Banyak kendaraan
terpeleset
4. Bahu jalan tergerus
erosi air hujan

2.

Perumahan

1. Ada rumah yang


tidak layak huni
1. Ada Swadaya

2. anggota kelurga

masyarakat

sering sakit.

2. Ada gotong royong


3. Ada rumah yang
bersedia di
renovasi
4. Masih ada areal

3. Belum menpunyai
MCK sehat
4. Limbah dialirkan
ke sembarang
tempat

pengembangan
3

Pertanian

1. Kurangnya
Ada kelompok Tani.

pengetahuan para

2. Masih ada

Petanik.

Ket
dusun

Peningkatan.

2. Ada gagal Panen.

3. Ada gairah untuk


menambah
pengetahuan
1. Ada Kader Jumantik
4

Kesehatan

2. Ada Kesadaaran
yang tinggi tentang
PSN
3. Pernah juara

5.

Pendidikan

program PSN.

1. Masih terpantau
adanya jentik
2. Kurangnya dana
untuk lebih
menggiatkan
program PSN

1. ada siswa
berprestasi dari
keluarga miskin.
6

Pemuda

2. Ada semangat

dan Olah

untuk maju

1. Keluarga dari
ekonomi lemah
2. Saudaranya sudah
putus sekolah.

raga
1. Ada banyak
pemuda.
2. Ada semangat
untuk berlatih.
7

1. Tidak ada sarana


olah raga.
2. Pemuda
penganguran

3. Ada lokasi yang


Lingkungan
hidup

siap digunakan.
4. Ada pelatih yang
siap melatih.
1. Kesadaran untuk
kebersihan ada.
2. Ada Swadaya
3. Ada gotong royong

1. Tidak ada tempat


sampah.
2. Sampah dibuang di
saluran air

Dengan melihat dan mengkaji peta masalah dan potensi di


masing-masing wilayah di Kampung Bandar Setia, maka telah

dimusyawarahkan

penentuan

prioritas

masalah

dan

pilihan

tindakan yang dituangkan dalam format program, dan kegiatan


indikatif sebagai berikut :
1.

PENDIDIKAN

- Program Pendidikan anak usia dini


- Prgram Wajib Belajar Sembilan Tahun
- Program Pendidikan Non Formal
- Program Pelayanan Bantuan Terhadap Pendidikan
- Program Pendidikan Keagamaan
- Program Pembinaan Seni dan Budaya
2.

KESEHATAN

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program Pengembangan Lingkungan sehat

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Program peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

3. PEKERJAAN UMUM
-

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Program Pembangunan Saluran Drainase / gorong gorong/


Irigasi

Program Rehabilitasi / pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Program rehabilitasi / pemeliharaan talud / saluran drainase

4. PERUMAHAN
-

Program Pengembangan Perumahan

Program Lingkungan Sehat Perumahan

Program Pengelolaan area Pemakaman

Program Pengembangan dan Pengelolaan Penerangan Jalan

5. LINGKUNGAN HIDUP

Program Pengembangan Pengelolaan Persampahan

Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan


Laut

6.

PERTANAHAN

Program Pengembangan Sistem Informasi Pertanahan

7.

KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Program Penataan Administrasi Kependudukan

8. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN


ANAK
-

Program Peningkatan Peran Perempuan

9. SOSIAL
-

Program Pembinaan Sosial Anak Terlantar

Program Peningkatan Kehidupan Sosial Keagamaan

10. KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH


-

Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang


Kondusif

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

11. KEBUDAYAAN
-

Program Pengembangan Nilai Budaya

12. KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA


-

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga

13. KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI


-

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

14. KEARSIPAN
-

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

15. PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN,

PERANGKAT DESA
-

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan

Masyarakat
16. PERPUSTAKAAN
-

Program pembentukan dan pengelolaan perpustakaan desa

17. PERTANIAN
-

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian

18. PARIWISATA
-

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Objek Wisata

19. KELAUTAN DAN PERIKANAN


-

Program Peningkatan teknologi dan Penguasaan Teknologi


Budidaya dan Pengembangan Kolam

20.
21.
-

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Nelayan


PERDAGANGAN
Program Peningkatan Sarana Perdagangan
PERINDUSTRIAN
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

BAB VII
PENUTUP
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kampung
Bandar Setia

tahun 2015-2021 merupakan penjabaran visi, misi

dan program Datok Penghulu selama 6 ( enam ) tahun mendatang,


yang dalam penyusunannya mengacu pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Periode


tahun 2013-2017
RPJM

Kampung Bandar Setia

tahun 2015-2021 merupakan

pedoman, landasan dan referensi dalam menyusun Rencana Kerja


Pemerintah (RKP) Kampung Bandar Setia.
Kaidah Pelaksanaan
RPJM Kampung Bandar Setia tahun 2015-2021 yang telah
disusun ini hendaknya dapat dilaksanakan secara konsisten, jujur,
transparan, partisipatif dan penuh tanggung jawab. Untuk itu perlu
ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :
1. Seluruh lembaga di wilayah Kampung Bandar Setia, serta
masyarakat, termasuk dunia usaha berkewajiban untuk
melaksanakan program-program dalam RPJM D Kampung
Bandar Setia tahun 2015-2021 dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggung jawab.
2. Satuan Kerja Pemerintah Kampung atau lembaga-lembaga
yang ada wajib untuk menyusun Rencana Strategis yang
memuat

visi,

misi,

strategi,

kebijakan,

program,

dan

kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan pedoman


pada dokumen RPJM Kampung Bandar Setia 2015-2021.
3. Dalam rangka meningkatkan efektifitas pelaksanaan RPJM
Kampung Bandar Setia Tahun 2015-2021 perlu dilaksanakan
Evaluasi Tahunan terhadap pencapaian Tujuan dan sasaran
Pelaksanan

Kegiatan

untuk

mengetahui

kemajuan

pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan


dalam perencanaan pembangunan Kampung Bandar Setia.
4. Mengingat

bantuan

keuangan,

serta

bantuan

sarana/prasarana lainnya yang sumbernya dari APBN,APBK


Aceh Tamiang Maupun APBA Propinsi Aceh tidak dapat

diprediksi
sehingga
kebijakan

atau

tidak

dapat

program/kegiatan
pembangunan

diperkirakan
yang

Kampung

sebelumnya,

merupakan
belum

arah

sepenuhnya

dapat direalisasikan.

DATOK PENGHULU
KAMPUNG BANDAR SETIA
JAMALUDDIN

TABEL-TABEL DAN LAMPIRAN


DAFTAR PENERIMAAN
RASKIN DESA SEUNEUBOK PUNTI TAHUN 2014

DUSUN

JUMLAH

BANYAK NYA (KG)

PENERIMA

KETERAN
GAN

DAFTAR PENERIMAAN
JKN KAMPUNG SEUNEBOK PUNTI TAHUN 2014

DUSUN

JUMLAH WARGA PENERIMA

KETERANG

JAMINAN

AN

ASURANSI KESEHATAN
ASKES

MASYARAKAT
JKA
BPJS

Anda mungkin juga menyukai