Anda di halaman 1dari 12

Sorga Desa Melana: Integrasi

Raga Desa Budaya Taman Baca


dan PAUD
Desa Melana Kecamatan Sokan Kabupaten
Melawo Provinsi Kalimantan Barat

Ringkasan berhasil mengundang pengunjung

P
emerintah Desa Melana, dari berbagai desa sekitar. Selain
Kecamatan Sokan, itu, keberadaan sarana olahraga
Kabupaten Melawi, tersebut juga ikut mengundang
Provinsi Kalimantan Barat banyak pengunjung bila ada
membangun sarana olahraga pegelaran iven olahraga antar
berupa lapangan bola volly desa dan kecamatan, termasuk
dan lapangan bola kaki yang kegiatan pentas seni budaya dan
terpusat di satu lokasi. taman baca masayarakat yang
Uniknya, sarana olahraga memberikan manfaat terhadap
tersebut diintegrasikan dengan masyarakat dan pendapatan desa.
beberapa pembangunan
infrastruktur lainnya, seperti Latar Belakang
gedung seni budaya, taman  Minat dan perhatian
baca masyarakat, PAUD. warga Desa Melana
Alhasil, kawasan tersebut terhadap olahraga
kini mendukung cukup besar.
perkembangan potensi  Belum tersedia sarana
generasi muda di desa di olahraga desa
bidang olah raga, sekaligus untuk
mendukung perkembangan Melana.
 Pembangunan tribun
potensi generasi muda di
lapangan volly pada
desa di bidang olah raga.
tahun 2018 sebesar
 Sarana olahraga yang
 Pembangunan Taman Baca
terintegrasi dengan gedung
Masyarakat dan Gedung
seni budaya, taman baca
Seni Budaya di kawasan
dan PAUD.
sorga desa pada tahun
 Untuk menarik 2018 Rp. 215.000.000
masyarakat luar
berkunjung ke desa
Melana Hasil
 Warga memiliki alternatif
sarana olahraga (sepak
Inovasi bola dan bola voly) yang
Pembangunan sarana olahraga terintegrasi dengan gedung
yang integrasikan dengan seni budaya, taman baca
beberapa fasilitas dalam satu dan PAUD.
kawasan terpusat, seperti  Meningkatnya aktivitas
pembangunan gedung seni olahraga berupa pertandingan
budaya, taman bacaan olahraga antar desa
masyarakat, PAUD dan  Meningkatnya kunjungan
warung- warung. masyarakat dari berbagai
ProsesPembangunan sarana desa dan luar
kecamatan sokan ke
olahraga dimulai pada tahun
Desa Melana
2015 hingga tahun 2018
melalui Musyawarah Desa dan
 Meningkatnya partisipasi
desa-desa lain dalam
didanai secara bertahap.
pelaksanaan turnamen
 Pada tahun 2016 olahraga di Desa
Pembangunan Tribun Melana.
Lapangan Sepakbola
 Pendapatan masyarakat
 Pembangunan lapangan Desa Melana yang
volly dan gedung PAUD berjualan di kawasan sorga
pada tahun 2017 sebesar Desa Melana pun
Rp. 3.15.000.000 meningkat dengan
dibukanya warung-warung
di kawasan sorga Desa
Pembelajaran
 Pembangunan
infrastruktur desa yang
terencana dan tertata
dengan baik akan
memberikan hasil yang
optimal bagi
perkembangan
masyarakat desa, baik
dari segi ekonomi
maupun pengembangan
sumber daya manusia.

Rekomendasi
 Lebih sering
mengadakan
tournamen olahraga
untuk mempromosikan
sorga Desa Melana,
termasuk gelaran
pentas seni dan
budaya.
 Membangun kios-kios
permanen yang dapat
disewakan kepada
masyarakat yang
berjualan.

Kontak Informasi
 Irwansyah
(Kades) No. Hp.
08125870133
 Rupijo A.Ma (Ketua
Olahraga) No. Hp.
082351030330
 Suandi (Tokoh
Masyarakat) No. Hp.
082251265974
Bidang
Infrastruktur
Lapangan Sakti Lodaya: Lapangan
Sepak Bola Bertaraf Internasional
Desa Cisayong Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya
Provinsi Jawa Barat

Ringkasan hujan maka banyak air pembangunan Lapang Sepak

D
esa Cisayong memiliki yang menggenangi lapang Bola setandar Internasional.
luas wilayah lebih tersebut.  Pada tahun 2018
kurang 6 Km. Pada pemerintah desa melalui
tahun 1970 terjadi Inovasi Musrenbang Desa
pemekaran bersepakan untuk
Dengan pembangunan Lapang
melaksanakan Pembangunan
menjadi 2 desa yaitu Cisayong Bola Sakti Lodaya yang di Satu titik pembangunan
sebagai Desa Induk dan bertarap Internasional dengan Sorga Desa yaitu Lapang Bola
Santana mekar sebagai desa teknologi yang memadai dan Sakti Lodaya menggunakan
Pemekaran, salahsatu sebab penanaman rumput Zoysia Dana Desa dua tahun
terjadinya pemekaran tersebut matrella, maka memnjadi Anggaran (TA 2018 dan
diantara karena banyaknya kebanggan tersendiri bagi kami 2019).
penduduk satu desa maka dikarenakan lapang tersebut  Pemerintah desa
terjadi 6 kepala dusun waktu itu terlihat indah dan nyaman. menyampaikan bahwa
masih bernama Punduh Sarana Olah Raga Lapang
(Dusun). bola Sakti lodaya bersekala
Proses Internasional bisa
 Pemerintah desa Cisayong digunakan sebagai destinasi
Latar Belakang menggali potensi sumber wisata Olah Raga, serta
 Lapang Sepak Bola yang daya alam dan keindahan sebagai tempat
jauh dari memenuhi desa melalui potensi yang pengembangan pendidikan
Standar baik ukuran ada Olah Raga dan sarana
maupun keadaan lapang  Pemerintah desa berfikir event tournament
yang miring dan tidak rata; supaya pembangunan dalam bersecala
 Jika lapang tersebut dipakai bidang Infrastruktur yaitu local Nasional maupun
terutama ketika turun internasional.

Dokumen Pemberdayaan Inovasi Desa • Bursa Inovasi 2


Desa
Hasil
 Desa Cisayong memiliki
destinasi wisata Olah Raga
berbasis Olah Raga yang
berguna untuk sarana
pembinaan Calon atlit
sepak bola juga mampu
menarik wisatawan /
pengunjung domestik,
termasuk
para pejabat kabupaten
maupun Pusat.
 Desa Cisayong memiliki
Sarana Olah Raga
berbentuk
Lapang Sepak Bola sakti
Lodaya Cisayong yang
multi fungsi, selain itu
Desa Cisayong
mempunyai juga Saung
Botram Bio Tirta Sakti
Lodaya Kuliner Kakap
Merah dan Udang dengan
Pasakan yang Khas bisa
digunakan sebagai
pelengkap dan sebagai
tempat Istirahat dan
Makan.

Pembelajaran  Perlu dukungan Instansi pemerintah


setempat terkait untuk pengembangan
Satu gagasan yang kreatif
lebih lanjut.
ternyata tidak hanya mampu
menjawab satu persoalan
sosial saja, melainkan turut
mengurai persoalan yang lainnya.
Pembangunan jalan dengan
Rekomendasi
Hot mik menuju lapang  Pemerintah desa dan
masyarakat perlu menjaga
Sepak Bola Sakti Lodaya.
sumber daya alam secara
Selain itu bias membuka
berkelanjutan serta
lapangan pekerjaan dengan pengelolaan dan penanganan
adanya Area Parkir juga Kios Sarana Olah Raga berupa
kios makanan maupun Lapang Sepak Bola Sakti
Pakaian dan Alat-alat Olah Lodaya. Sehingga dapat
raga. berkontribusi dalam
Pendapatan Aslli Desa
(PADes).
 Sebagai destinasi wisata
Olah Raga perlu disediakan
sarana dan prasarana
penunjang Homestay
maupun Kuliner yang
Khas untuk menarik minat
pengunjung.
Kontak Informasi
 Kepala
Desa:
Yudi
Cahyudin,
HP : 0812 2327 0844
 Ketua
BPD :
Reno
Sundara,
HP : 0821 2749 1901
 Kepala Unit Pengelola
Lapang: Dian Daryana,
HP : 0853 1819 0692
Pemanfaatan Lahan
Perkebunan Menjadi
Tempat Wisata Edukasi
Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya
Utara Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera
Selatan

Ringkasan Perkebunan yang dikelolah Inovasi

D
esa Pulau Semambu oleh Desa sehingga
Mengalihfungsikan lahan bekas
Kecamatan Indralaya memberikan Manfaat
perkebunan menjadi destinasi
Ekonomi bagi masyarakat di
Utara Kabupaten Ogan wisata dengan memanfaatkan
sekitarnya.
Ilir Provinsi Sumatera aset dan potensi lahan
Selatan adalah desa yang  Tahun 2016 telah berdiri
Badan Usaha Milik Desa perkebunan berbasis konsep
dulunya desa memiliki banyak shareholding.
dengan Unit Usaha
lahan perkebunan. Pada tahun Tenda Kursi namun usaha
2016 kondisi tersebut diubah tersebut tidak berdampak Proses
oleh BUMDes setempat yang luas terhadap  Organisasi kepemudaan
mengembangkan lahan bekas perekonomian desa berprakarsa
perkebunan tersebut menjadi masyarakat di desa. mengembangkan potensi
destinasi wisata yang banyak  Lahan perkebunan yang desa wisata Pulau
didatangi masyarakat dari cukup luas menghasilkan nilai Semambu dan
dalam maupun luar wilayah ekonomi yang tidak menyampaikannya ke
kecamatan. signifikan bagi masyarakat BUMDes.
desa.  BUMDes mengoordinasikan
Latar Belakang  Kawasan lahan perkebunan gagasan pengembangan
hanya dimanfaatkan oleh desa wisata dengan
 Dalam Wilaya Desa
warga sekitar untuk
Pulau Semambu lembaga kemasyarakatan
bercocok tanam dengan desa dan unsur
terdapat lebuh kurang 1
hasilnya yang langsung pemerintahan desa serta
Hektar Lahan
dijual ke pasar atau ke Karang Taruna.
pelanggan.
 BUMDes menyelenggarakan beberapa kali musyawarah bersama lintas pemangku kepentingan di tingkat
desa untuk memformulasikan gagasan mencakup rancangan, struktur pengelola, tata ruang, wahana,
hingga rencana membangun fasilitas umum secara gotong royong yang berkerjasama dengan pemerintah
setempat.
 Lahan bekas perkebunan diusulkan untuk dijadikan destinasi wisata bagi semua masyarakat desa dan
menggaet masyarakat sekitar desa maupun di luar kecamatan.
 Destinasi wisata tersebut mengambil pola cara memetik sendiri tanaman sayur masyur yang mereka
inginkan di kawasan destinasi wisata tersebut.
 Warga desa diajak turut mengambil bagian dalam pengelolaan destinasi wisata tersebut antara lain dengan
menjadi penyedia kuliner bagi pengunjung.
 Pada tahun 2016 pemerintah desa menetapkan perdes tentang APBDes untuk mengalokasikan dana
penyertaan modal BUMDes guna membangun tempat untuk destinasi wisata desa
 Dengan Dana Desa BUMDes pulau semambu membangun fasilitas publik dan menata ruang objek wisata
secara bergotong royong.

Hasil
 Desa memperoleh tambahan hasil dari destinasi tersebut yang bermanfaat menambah anggaran
pembangunan desa.
 Warga sekitar mendapatkan peluang tambahan perkerjaan yang berefek pada meningkatnya pendapatan
warga desa pulau semambu.
 Sebagian jenis perkerjaan warga terutama warga yang sebelumnya berprofesi sebagai petani biasa
sekarang sudah menjadi wirausaha warung kuliner.

Pembelajaran
 Pertemuan prakarsa cerdas dari masyarakat dengan response yang baik dari pemangku kebijakan desa
akan melahirkan formula kebijakan yang inovatif dan mudah dieksekusi karena dapat dukungan dari
banyak pihak.
 Dalam mengembangkan program rencana pembangunan inovatif, pemerintah desa harus
mengembangkan gaya pemerintah yang terbuka dan menerima setiap aspirasi yang berasal dari masyarakat.

Rekomendasi
Perlu penguatan komitmen dalam kebijakan rill dari pihak desa terutama kepala desa, Karena dengan semakin
pesatnya perkembagan destinasi wisata yang ada sekarang ini maka ancaman kerusakan alam semakin
tinggi.

Kontak Informasi
 Kodrat Puja Kusuma Nomor Hp 0813-6770-1879
Pemanfaatan Irigasi
Pertanian untuk
Pengembangan Wahana
Wisata Tubing
Desa Blimbing Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
Provinsi Jawa Tengah

Ringkasan  Sebagai petani secara kegiatan tubing melalui dana

D
esa yang sebagian otomatis membutuhkan PAD
besar penduduknya pasokan air dan dukungan  Pada Tahun 2017 kepala
bertani, bagi yang infrastruktur irigasi yang desa dibantu POKDARWIS
sawahnya bukan memadai. (Anton dan Mutakin)
tadah hujan, biasanya  Secara umum masyarakat membuka wahana tubing
memiliki dukungan memanfaatkan air irigasi (ban bekas) dengan
infrastruktur saluran irigasi. untuk memenuhi memanfaatkan sistem
kebutuhan rumah sanitasi masyarakat dan
Tapi kesadaran yang rendah
pertanian dan rumah saluran irigasi.
dari masyarakat untuk merawat tangga seperti mencuci  Kepala desa sebagai
hingga mengoptimalkan pakaian. kepala pemerintahan
kemanfaatannya sehingga
 Belum ada pihak yang selanjutnya
memberikan nilai tambah memikirkan potensi air mengumpulkan tokoh
pada sektor kehidupan orang yang mengalir terus- masyarakat membahas
desa, menyebabkan kualitas menerus sepanjang tahun wisata tubing dan
ekonomi desa hanya dan irigasi yang baik membuat keanggotaan
bersumberkan pada sektor sebagai aset dan potensi yang terlibat dalam
pertanian saja. Terhadap hal wisata. Terlebih, Desa POKDAWIS (Kelompok
tersebut Pemerintah Desa Blimbing memiliki Sadar Wisata)
Blimbing di Kecamatan Boja pemandangan alam  Kepala desa dan
Kabupaten Kendal Provinsi yang indah. anggota POKDAWIS
Jawa Tengah melakukan mulai mempromosikan
wisata tubing ke sekolah-
treatmen yang cukup menarik, Inovasi sekolah.
yaitu menjadikannya sebagai Pemerintah Desa Kades Bapak
pendukung wahana wisata  Masyarakat disekitar banyak
Sutrisno ingin menjadikan sanitasi yang memanfaatkan
tubing. Alhasil, irigasi masyarakat dan pemanfaatan untuk berjualan makanan
menjadi lebih terawat, irigasi sebagai wisata. di sekitar saluran irigasi
kebersihan air irigasi lebih
 Masyarakat banyak membuat
terjaga dan peluang ekonomi
Proses tempat bilasan sehingga
lokal desa semakin terbuka perekonomian mereka
bagi masyarakat.  Peta pemasalahan dan
peluang peningkatan potensi menjadi lebih maju.
sumberdaya alam dimasukan
Latar Belakang menjadi bagian dari narasi Hasil
 Penduduk Desa visi dan misi kepala desa  Aset irigasi menjadi lebih
Blimbing sebagian RPJMDes 2016-2021. terawat dan meningkat
besar  Pada tahun 2017 nilai tambahnya seiring
bermatapencaharian sebagai Pemerintah Desa Blimbing dengan bertambahnya
petani. Hamparan sawahnya menganggarkan untuk fungsinya sebagai
tergolong luas. wahana layanan wisata
air
 Masyarakat desa memiliki
wahana wisata baru yang
dekat secara akses dan
membuka peluang baru
untuk pengembangan usaha
ekonomi lokal.
 Terdorongnya kesadaran
masyarakat untuk tidak
membuang sampah di saluran
irigasi dan bahkan
kesadaran berpartisipasi
merawat aset desa.
 Kerjasama antara pemerintah
desa dengan organisasi
kemasyarakatan desa
(POKDARWIS) menjadi
lebih intensif, sehingga
memungkinkan peluang
kerjasama untuk hal
lainnya.

Pembelajaran
 Kejelian Pemerintah
Desa dalam
pemecaan
masalah atas peningkatan
ekonomi masyarakat dan
pemberdayaan sumber daya
manusia
 Integrasi antara sarana
dan prasarana desa
dengan kawasan
perekonomian sangat
dibutuhkan demi
mewujudkan desa yang
mandiri serta majunya
perekonomian Desa
yang mandiri serta
maju perekonomian
masyarakatnya.
 Rekomendasi
 Pentingnya untuk Kontak Informasi
melibatkan Badan Usaha  Pengelola : Khoirin
Milik Desa (BUMDES)
081390786664 (Khoirin)
dalam proses
pemanfaatan sarana dan
 Intagram :
prasarana desa yang dapat @pesonawisatadesablimbing
meningkatkan ekonomi  Email :
masyarakat desa. @pesonawisatadesablimbing
 Irigasi desa juga dapat
dimanfaatkan untuk waana
wisata didesa dalam
rangka untuk menigkatkan
ekonomi masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai