Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ANALISIS ORGANISASI PUTERA

SEJARAH INDONESIA

KELAS XI IPA 1

Guru Pembimbing:

Achmad Sobarudin, S.Pd.

Di susun Oleh
1. Adi Saputra (02)

2. Anissa Dwi A (04)

3. Salma Diah N ( 24 )

4. Zheylo Ashiwa s.p (30)

SMAN 1 KARANGJATI
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
DAFTAR ISI
Sampul..............................................................................................................................................i

Daftar Isi..........................................................................................................................................ii

Kata Pengantar................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4

A. Latar Belakang.....................................................................................................................4

BAB II PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN.....................................................................5

A. Permasalahan.......................................................................................................................5

B. Pembahasan..........................................................................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................................8

B. Sumber................................................................................................................................9

ii
KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena
berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam
makalah ini kami membahas “TUGAS KELOMPOK ”. Makalah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas dari guru.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru Sejarah Indonesia yang telah
membimbing penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.

Karangjati, 25 Januari 2023

Penyusun

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada tanggal 7 Desember 1941, terjadi peristiwa yang besar. Pada saat itu, Jepang menyerbu
pangkalan Angkatan Laut di Pearl Harbour, Hawai. Nah, aksi Jepang ini merupakan sebuah
gerakan invasi (aksi militer) yang kemudian dengan cepat merambah ke kawasan Asia
Tenggara. Sehingga di Januari-Februari tahun 1942, Jepang menduduki Filipina, Pontianak,
Balikpapan, Palembang, Tarakan (Kalimantan Timur), dan Samarinda, yang mana waktu itu
bangsa Belanda masih berada di wilayah Indonesia.

Mengetahui hal itu, sekutu tidak tinggal diam. Mereka kemudian membentuk komando
gabungan. Komando itu bernama ABDACOM (American British Dutch Australian Command)
yang dipimpin oleh Jenderal Sir Archibald Wa ell, pusatnya terletak di Bandung.

Selang beberapa minggu, Jepang berhasil mendarat di Pulau Jawa, tepatnya di Teluk Banten
pada tanggal 1 Maret 1942, kemudian juga di Kragan (Jawa Timur), dan di Eretan (Jawa Barat).
Nah setelah itu, empat hari kemudian kota Batavia jatuh ke tangan Jepang, tepatnya pada tanggal
5 Maret 1942. Setelah Jepang berhasil menguasai beberapa wilayah tersebut, akhirnya tanggal 8
Maret 1942 Belanda secara resmi menyerah kepada Jepang.

iv
BAB II
PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN

A. PERMASALAHAN

1. Apa hubungan peran setiap tokoh PUTERA dalam organisasinya? (4 Tokoh)!

2. Terangkan bahwa PUTERA merupakan organisasi nasional yang dirangkul Jepang untuk
mempropagandakan politik Hakko Ichiu kepada rakyat Indonesia !

3. Terangkan bahwa PUTERA lebih banyak bermanfaat bagi bangsa Indonesia daripada
untuk Jepang !

B. PEMBAHASAN

1. Apa hubungan peran setiap tokoh PUTERA dalam organisasinya?

Jawab :

Ada 4 tokoh didalam organisasi PUTERA yang mempunyai peran masing-masing.


Mereka disebut sebagai EMPAT SERANGKAI. Empat serangkai adalah kumpulan dari
beberapa tokoh yang memimpin PuTeRa atau Pusat Tenaga Rakyat yang dibentuk pada
tanggal 16 April 1943. Jadi, hubungan Empat Serangkai dengan PUTERA ialah Empat
serangkai sebagai pemimpin yang menggerakkan PUTERA dalam rencana melawan sekutu.

Empat Serangkai terdiri dari beberapa tokoh yaitu :

1. Ir. Soekarno

2. Moh. Hatta

3. Ki Hajar Dewantara

4. K.H Mas Mansyur

v
PUTERA atau singkatan dari Pusat Tenaga Rakyat adalah sebuah perkumpulan yang
dipimpin oleh Empat Serangkai dengan tujuan untuk membujuk kaum Nasionalis dan kaum
intelektual untuk mengabdikan tenaga dan pikiran untuk kepentingan negara dalam
berperang melawan sekutu.

Soekarno dan Hatta saat itu sudah dikenal sebagai tokoh politik dari golongan nasionalis.
Sementara KH Mas Mansyur dari golongan Islam. Mas Mansyur yang berasal dari Surabaya
adalah ulama Muhammadilah yang sebelumnya adalah anggota Sarekat Islam. Adapun Ki
Hajar Dewantara, dikenal sebagai pelopor pendidikan yang mendirikan Taman Siswa,
sekolah pribumi yang tertua di Indonesia.

Singkat waktu, PUTERA dapat berkembang sampai kedaerah dengan anggotanya adalah
kumpulan-kumpulan dari organisasi profesi yaitu, Persatuan Guru Indonesia, perkumpulan
pegawai pos, radio, telegraf, perkumpulan istri Indonesia, barisan banteng dan badan
perantara pelajar Indonesia serta ikatan sport Indonesia.

2. Terangkan bahwa PUTERA merupakan organisasi nasional yang dirangkul Jepang


untuk mempropagandakan. Politik hakko ichiu kepada rakyat Indonesia!

Jawab :

Sebelumnya, Hakko Ichiu adalah slogan persaudaraan universal yang digunakan Jepang
untuk menciptakan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya dalam Perang Dunia
II. Putera merupakan singkatan dari “Pusat Tenaga Rakyat”, dan dipimpin oleh Sukarno,
Muhammad Hatta, Ki Hajar Dewantara dan K.H. Mas Mansur, dikenal dengan sebutan
Empat Serangkai. Putera dibentuk pada tanggal 16 April 1943, hingga kemudian digantikan
organisasi serupa yang bernama Jawa Hokkokai pada tanggal 1 Maret 1944.

Putera merupakan organisasi yang dibentuk oleh pemerintahan penjajah Jepang, saat itu
sedang berperang dalam Perang Dunia II melawan Sekutu (Amerika Serikat, Inggris, dan
Australia). Pada perang ini, jepang mulai terdesak, dan memerlukan banyak tenaga manusia
serta sumber daya alam untuk melawan sekutu. Putera dibangun untuk menggalang
dukungan bagi Jepang.

Dalam propaganda, Jepang menggunakan semboyan “Hakko Icchiu” yang berarti


“Delapan Penjuru di bawah Satu Kaisar”, yang memberi dalih bagi Jepang untuk menduduki
negara-negara di Asia, termasuk Indonesia.

vi
3. Terangkan bahwa PUTERA lebih banyak bermanfaat bagi bangsa Indonesia daripada
untuk Jepang!

Jawab :

Empat Serangkai terdiri dari Soekarno, Moh Hatta, KH Mas Mansyur, dan Ki Hajar
Dewantara. Mereka berpendapat sikap kooperatif dan kerja sama adalah langkah terbaik
ketika perang. Dengan restu Jepang, Putera pun didirikan pada 16 April 1943. Ada pimpinan
pusat dan pimpinan daerah yang dibagi sesuai tingkatnya yakni syu, ken, dan gun. Putera
juga mempunyai beberapa penasihat yang berasal dari orang-orang Jepang. Mereka adalah S
Miyoshi, G Taniguci, Iciro Yamasaki, dan Akiyama. Gerakan ini tidak dibiayai pemerintah
Jepang. Walaupun demikian, para pemimpin bangsa diperbolehkan untuk menggunakan
fasilitas Jepang seperti koran dan radio.

Tujuan Putera adalah membangun dan menghidupkan kembali hal-hal yang dihancurkan
Belanda. Menurut Jepang, Putera bertugas untuk memusatkan segala potensi rakyat guna
membantu Jepang dalam perang. Selain tugas propaganda, Putera juga bertugas memperbaiki
bidang sosial ekonomi.

Dengan cara ini, para pemimpin dapat berkomunikasi secara leluasa kepada rakyat. Pada
akhirnya, gerakan ini ternyata berhasil mempersiapkan mental masyarakat untuk menyambut
kemerdekaan dua tahun kemudian. Banyak unsur masyarakat yang mendukung bergabung.
Di antaranya Persatuan Guru Indonesia, Perkumpulan Pegawai Pos Menengah, Pegawai Pos
Telegraf Telepon dan Radio, serta Pengurus Besar Istri Indonesia di bawah pimpinan Maria
Ulfah Santoso.

Ada juga kelompok pemuda yang bergabung yakni Barisan Banteng, Badan Perantaraan,
dan Pelajar Indonesia serta Ikatan Sport Indonesia. Jepang menyadari Putera lebih banyak
menguntungkan bagi pegerakan nasional dibanding kepentingan Jepang sendiri. Maka pada
1944, Jepang membubarkan Putera.

vii
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah resmi menduduki Indonesia sejak 8 Maret 1942, Jepang mulai menyusun
pemerintahan demi melancarkan pendudukan mereka di Indonesia. Selain itu, Dai Nippon juga
melakukan aksi-aksi propaganda demi menarik simpati rakyat Indonesia.

Salah satu propaganda yang Jepang lakukan ialah membentuk Gerakan 3A, yaitu Nippon
Pemimpin Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Cahaya Asia. Abdulsalam dalam Menudju
Kemerdekaan (1964) menyebutkan bahwa gerakan 3A dibentuk oleh Jepang diterapkan untuk
membantu usaha peperangan mereka melawan Sekutu di Perang Dunia Kedua.

Selain Gerakan 3A, pemerintah militer Jepang juga menyebarkan berbagai propaganda
lainnya serta kegiatan-kegiatan dan membentuk deretan organisasi yang melibatkan orang-orang
Indonesia, seperti Pembela Tanah Air (PETA), Heiho, Seinendan, Keibodan, Barisan Pelopor,
dan masih banyak lagi.

viii
B. Sumber

Sumber :

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/14/150000069/empat-serangkai-tokoh-sejarah-
terbentuk-dan-kiprahnya

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/12/150000069/putera-organisasi-propaganda-
jepang-pimpinan-empat-serangkai?page=all#page2

https://brainly.co.id/tugas/13882848

ix

Anda mungkin juga menyukai