لَِت ْعلَ ُم واْ َع َد َد،ورا َوقَ َّد َرهُ َمنَ ا ِز َل ن
ُ
ً ََ ًَر م قَ ْ
ل ا و اء ي
َ ضِ الش مس
َ ْ َّ ل
َ َ ع
َ ج ي ِ َّالْحم ُد هلل ال
ذ َْ
،ات لَِق ْوٍم َي ْعلَ ُم و َن
ِ ص ل اآلي
َ ُ ُ َ ِّ ف
َ ي ،ِّ
ق ْحل ا ِ
ب َّ
ال ِإ كَ ِ م ا َخلَ َق اللّ ه َذل،ْحس اب
ُ َ َ َ ين َوال
ِ ِ ِّ
َ الس ن
َأش َه ُد َأ ّن
ْ َو،الل َواإل ْك رام ِ لج ا و ذ ،ه ل يك ِ
ر ش ال ه د ح و اهلل اَّلِإ ه ل َِأش هد َأ ْن اَل ا
َ ْ ُ َ َ ُ َ َْ َ َ ُ َ ْ َو
َو َعلَى اَلِ ِه،ص ِّل و َس لِّ ْم َوب ا ِر ْك َعلَى نبيّن ا ُم َح ّم ٍد َ اللّ ُه َّم،ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ولُه
ِ ُأو، اهللِ اد ِ َفي ا: ََّأما بع ُد...،سان إلَى ي وِم الدِّين ِ إح ِ ِِ ْ
ص ْي ُك ْم َو ْ ب ع
َ َ َ َْ َْ ْ ِعين ب
َ وأص حابه َوالتَّاب
ِ ال اهلل تَعاَلَى فِي اْل ُق ر ِ ِ َِ َاهلل وط
ِ ِ ِ
ُ َأعُ ْوذ:آن اْل َك ِريْ ِم ْ ُ َ َ ق.،اعته لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفل ُح ْو َن َ َن ْفس ْي بَت ْق َوى
ِ ِ ِ ِ الرحم ِ ِ ِ َّ اهلل ِمن
ار
ُ َّهَ " َوم ْن َءايَٰتِ ه ٱلَّْي ُل َوٱلن:ان ال َّرح ْي ِم ِ
َ ْ َّ ب ْس ِم اهلل،الش ْيطَان ال َّرج ْي ِم َ
ِ ِب
ٱس ُج ُدواْ لِلَّ ِه ٱلَّ ِذى َخلَ َق ُه َّن ِإن ِ
ْ س َواَل ل ْل َق َم ِر َو َّ ِ اَل تَ ْس ُج ُدواْ ل،س َوٱلْ َق َم ر
ِ لش ْم ُ ٱلش ْم َّ َو
" ُكنتُ ْم ِإيَّاهُ َت ْعبُ ُدو َن
Jamaah shalat gerhana rahimakumullah……
Segala puji hanya untuk Allah tabaaroka wa Ta’ala, shalawat dan salam semoga Allah
limpahkan kepada uswah hasanah kita Nabi agung Rasulullah Muhammad SAW, juga kepada
keluarganya, sahabatnya dan seluruh pengikut sunnahnya yang setia hingga akhir jaman.
Jamaah shalat gerhana rahimakumullah……
Sebagai suatu peristiwa alam yg sangat menakjubkan, maka gerhana bulan telah terjadi
berulangkali dalam pentas kehidupan manusia. Bahkan siklus terjadinya gerhana bulan pada
masa yg akan datang dengan menggunakan ilmu Hisab & falak (astronomi) atas seizin Allah
SWT sudah dapat diprediksi secara akurat, & nyaris tidak pernah meleset dg peristiwa yg
sesungguhnya. Demikian juga peristiwa gerhana matahari total yg terjadi pada hari ini persis
seperti perhitungan yg dilakukan oleh para ahli ilmu hisab & astronomi dengan seizin Allah.
Banyak masyarakat awam di tanah air kita terutama pada masa lampau banyak yg tidak paham
bagaimana menyikapi fenomena alam ini. Diantara mereka ada yg memiliki mitos, dimana
mereka meyakini bahwa gerhana bisa terjadi karena ada sosok makhluq raksasa yg disebut
Batara Kala yg marah kemudian menelan matahari atau rembulan. Lalu masyarakat menyuruh
seluruh wanita yg sedang hamil untuk bersembunyi di bawah kolong tempat tidur & masyarakat
menumbuk lesung dengan alu dan menabuh kentongan untuk menakut-nakuti & mengusir
raksasa jahat tersebut agar pergi & mengeluarkan matahari atau rembulan yg ditelannya.
Ada juga masyarakat yang meyakini bahwa bulan & matahari adalah sepasang kekasih,
sehingga apabila mereka berdekatan maka akan saling memadu kasih sehingga timbullah
gerhana sebagai bentuk percintaan mereka.
Sedangkan orang-orang Quraisy di Jazirah Arab pada masa lalu, ada yang beranggapan bahwa
gerhana bulan bisa terjadi karena sebab-sebab tertentu, diantaranya disebabkan oleh adanya
kematian atau kelahiran seseorang. Kepercayaan ini dipegang secara turun temurun sehingga
menjadi keyakinan umum masyarakat Quraisy di zaman itu.
Di zaman Rasulullah SAW pun, ketika terjadi gerhana matahari yg secara kebetulan bersamaan
dengan meninggalnya putra Rasulullah SAW yg bernama Ibrahim (pada usia 18 bulan), Ibrahim
adalah putera beliau yang terlahir dari Rahim salah satu isteri beliau yang bernama Mariyah Al
Qibthiyyah Al Mishriyyah (berasal dari Mesir). Tatkala Ibrahim meninggal, Nabi SAW
meneteskan air mata & begitu sedih. Saat itu, sebagian orang menganggap bahwa terjadinya
gerhana saat itu semata-2 disebabkan oleh meninggalnya Ibrahim Bin Muhammad SAW.
Maka pertanyaan yang perlu dimunculkan berkaitan dengan hal tersebut. Manakah yang benar
diantara keyakinan-keyakinan masyarakat di atas?. Menurut pandangan Islam, ternyata setelah
dicrosscek-kan dengan dalil-dalil yang ada di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits ternyata tak satu
ayat atau Haditspun yang membenarkan dan mendukung keyakinan-2 tersebut…
Justeru Islam berpandangan bahwa Semua kepercayaan tersebut itu tak lain hanyalah mitos
atau takhayul dan khurofat yg lahir karena pengetahuan masyarakat yg sangat terbatas dan
sangat tidak memadai tentang alam, khusunya bumi, matahari dan rembulan dan tidak dibimbing
oleh wahyu Allah SWT. Maka kemudian potensi untuk mengabdi kepada sang Maha pencipta &
tanpa mendapat Bimbingan Wahyu Allah SWT maka lahirlah kepercayaan semisal animisme &
dinamisme yang sesungguhnya di dalam Islam termasuk kesyirikan yg wajib dihindari & dijauhi
karena, perbuatan syirik akan menyebabkan pelakunya menjadi orang yg bangkrut total di
akhirat karena semua pahala ibadah yang pernah ia peroleh akan hilang bagaikan debu tersapu
air hujan yg deras.
Maka kemudian keyakinan & anggapan yang batil & menyimpang tersebut kemudian dikoreksi
oleh Rasulullah SAW sec. gamblang & tegas. Dlm sebuah Hadits yg diriwayatkan Al-Bukhari:
“ َصلُّوا َوا ْدعُوا اللَّه ِِ ِ ٍ ت ِ ِِ ِ
َ َ فَِإ َذا َر َْأيتُ ْم ف، َأحد َوالَ ل َحيَاته
َ س َوالْ َق َم َر الَ َي ْن َكس َفان ل َم ْو َّ ” ِإ َّن
َ الش ْم
“Sesungguhnya gerhana matahari & bulan tdk terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang.
Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka shalat dan berdo’alah.’” (HR. Bukhari (
Teks khutbah Sholat Kusuf (Gerhana matahari) Hal.2
Demikian juga dalam sabda Nabi SAW yang lain yang berbunyi:
فَِإ َذا،َأح ٍد َوالَ لِ َحيَاتِِه ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ الشمس والْ َقمر
َ الَ َي ْن َخس َفان ل َم ْوت،آيتَان م ْن آيَات اللَّه َ َ َ َ َ ْ َّ ِإ َّن
)ص َّدقُوا (رواه البخاري َ َصلُّوا َوت َ َِر َْأيتُ ْم َذل
َ َو،ك فَا ْدعُوا اللَّهَ َو َكِّب ُروا
”Sesungg. matahari & bulan adalah dua tanda di antara tanda-2 kekuasaan Allah. Gerhana ini
tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut,
maka berdo’alah kpd Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat & bersedekahlah.” (HR. Bukhari)
Kesimpulan Pertama, Peristiwa terjadinya gerhana matahari atau rembulan sama sekali tidak
ada hubungannya sama sekali dengan meninggal atau lahirnya seseorang, baik seseorang itu
dari kalangan orang-orang biasa maupun orang-orang terhormat.
Kesimpulan kedua, fenomena gerhana matahari & rembulan adalah salah satu dari tanda-2
kekuasaan Allah SWT. Sebagai bukti utama bahwa Allah Maha Kuasa adalah Adanya
keteraturan alam raya ini mustahil alam ini dapat berjalan dengan sangat teratur jika tidak ada
yang Kuasa mengatur dan yang Kuasa Mengatur itulah Allah Rabb sekalian alam yang Maha
Mulia, yang tiada sekutu bagi-Nya.
Kesimpulan ketiga,
Jika terjadi gerhana maka kita diperintahkan untuk mengerjakan 4 hal: yaitu berdoa, bertakbir,
sholat dan bersedekah. Hal itu didasarkan kepada sebuah riwayat Dari Aisyah Ra., beliau
bercerita bahwa pada masa Rasulullah SAW terjadi gerhana matahari, lalu beliau mengerjakan
shalat bersama orang-orang (para sahabat) . Maka beliau berdiri dan memanjangkan waktu
berdiri, lalu beliau ruku dan memanjangkannya. Kemudian beliau berdiri dan memanjangkannya
–berdiri yang kedua ini tidak selama berdiri pertama-. Setelah itu, beliau ruku & memanjangkan
ruku, ruku-nya ini lebih pendek dari ruku pertama. Selanjutnya, beliau sujud & memanjangkan-
nya. Kemudian beliau mengerjakan pada rakaat kedua seperti apa yang beliau kerjakan pada
rakaat pertama. Setelah itu, beliau berbalik sedang matahari telah muncul. Lalu beliau
memberikan khutbah kepada orang-2. Beliau memanjatkan pujian & sanjungan kpd Allah. &
setelah itu, beliau bersabda:
“Sesungguhnya matahari dan bulan itu merupakan dua (tanda) dari tanda-tanda kekuasaan
Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak juga karena
kehidupan seseorang. Oleh karena itu, jika kalian melihat hal tersebut maka hendaklah kalian
berdo’a kepada Allah, bertakbir, shalat dan bersedekah”. Setelah itu, beliau bersabda : “Wahai
umat Muhammad, demi Allah, tidak ada seorang yg lebih cemburu dari Allah jika hambaNya,
laki-2 atau perempuan berzina. Wahai umat Muhammad, seandainya kalian mengetahui apa yg
aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa & banyak menangis” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagaimana isi hadis nabi SAW diatas ada 4 ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh
seorang muslim jika terjadi gerhana, baik matahari maupun bulkan, yaitu:
Pertama, Memperbanyak berdoa
Sebagian manusia ada yang rajin berdoa saat miskin, saat ditimpa penyakit yg parah, banyak
hutang, banyak masalah, sulit mencari nafkah, saat menginginkan jabatan, saat rumah tangga-
nya kacau, akan tetapi ketika telah melimpah hartanya, sehat kembali tubuhnya banyak duitnya,
terpecahkan masalahnya, telah sukses meraih jabatan yang diinginkan, maka mereka mulai
malas bahkan sama sekali tidak mau berdoa kepada Allah SWT, pada hal Allah SWT telah
memerintahkan Hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya, sebaliknya Allah SWT amat murka
kepada hamba yang enggan berdoa, QS. Al-Mukmin (Ghafir): 50
َّم
ن ه ج ن و لخ د ي س يِادت بعِ ال ربُّ ُكم ا ْدعونِي َأست ِجب لَ ُكم ِإ َّن الَّ ِذين يست ْكبِرو َن عن
َ َ َ َ ُ ُ ْ َ َ َ َ ْ َ ُ َْ َ َ ْ ْ َْ ُ ُ َ َ ََوق
ين ِ
ر ِد
اخ
َ َ
“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesung-
guhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mukmin: 60).
Demikian khutbah singkat yg dapat kami sampaikan, mengakhiri khutbah ini marilah kita berdoa:
Kita memohon kpd Allah SWT agar kita, keluarga kita & bangsa kita senantiasa diberi limpahan
nikmat, hidayah, taufiq& inayah serta dijauhkan dari berbagai kejelekan & musibah,
ك محم ٍد وعلى آل ه وص حبه الس ابقين َ ِاللهم ص ِّل وس لم وب ا ِر ْك على عب ِد َك ورس ول
ِ اللهم...أجمعين ومن تبعهم بإحس ان إلى ي وم ال ّدين برحمت ك ي ا أرحم ال راحمين
اغف ْر
ميع ِ ِ ِ لِل
ٌ األحي اء منهم واألم وات إن ك س،نين والمؤمن ات َ والمؤم،س لْمات ُ الم
ْ مين َوَ ْم ْس ل ُ
, اللّهم أرنا الح ّق ح ّق ا وارزقنا اتّباعه...، ،الحاجات ِ قاضي يا ِ
الدعوات مجيب قريب
َ ُ ٌ
ِ ر َّبنَ ا َهب لَنَ ا ِمن َأ ْزو.وأرنا الباطال باطال وارزقنا اجتنابه
ْ اجنَ ا َوذُ ِّريَّاتِنَ ا ُق َّر َة َأ ْعيُ ٍن َو
اج َعلْنَ ا َ ْ ْ َ
.ين ِإ َم ًاما ِ لِل
َ ْمتَّق
ُ