Anda di halaman 1dari 6

KHUTBAH SHALAT GERHANA MATAHARI

HIKMAH DI BALIK TERJADINYA GERHANA

Oleh : Departemen Dakwah FKAM

ُ‫ َم ْن يَ ْه ِد ِه هللا‬،‫ت أ َ ْع َما ِلنَا‬ َ ‫ور أ َ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن‬


ِ ‫سيِئ َا‬ ُ ‫ َونَعُوذُ بِاهللِ ِم ْن‬،ُ‫ نَ ْح َمدُهُ َونَ ْست َ ِعينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُره‬،ِ‫إِ َّن ْال َح ْمد هلل‬
ِ ‫ش ُر‬
َ ً ‫ َوأ َ ْش َهدُ أ َ َّن ُم َح َّمدَا‬،ُ‫يك لَه‬
ُ‫ع ْبدُه‬ َ ‫ َوأ َ ْش َهدُ أ َ ْن ال إِلَهَ إِ َّال هللاُ َو ْحدُهُ ال ش َِر‬،ُ‫ِي لَه‬
َ ‫ضلُ ُل فَ َال هَاد‬ ْ َ‫ َو ْم ْن ي‬،ُ‫ض َّل لَه‬ ِ ‫فَال ُم‬
ُ ‫ أ َ َّما بَعْد‬.‫ان إِلَى يَ ْو ِم ْال ِقيَا َم ِة‬
ٍ ‫س‬ َ ‫علَى آ ِل ِه َو‬
َ ‫ص ْح ِب ِه َو َم ْن تَبِعَ ُه ْم بِإِ ْح‬ َ ‫علَى نَبِيِنَا ُم َح َّم ٍد َو‬
َ ‫س ِل ْم‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫سولُه‬
َ ‫ص ِل َو‬ ُ ‫َو َر‬

ُ ‫ع َّز َو َج َّل َحي‬


:‫ْث قَا َل‬ ِ ‫ أ ُ ْو‬،ِ‫ِعبَادَ هللا‬
َ ِ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِت َ ْق َوى هللا‬

َ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح َّق تُقَاتِ ِه َوالَ ت َ ُم ْوت ُ َّن ِإالَّ َوأ َ ْنت ُ ْم ُّم ْس ِل ُم ْون‬

ُ‫سولَه‬ َّ ِ‫صلِحْ لَ ُك ْم أ َ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِطع‬


ُ ‫َّللاَ َو َر‬ ْ ُ‫سدِيدًا ي‬ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
َ ‫َّللاَ َوقُولُوا قَ ْو ًال‬
َ ‫فَقَدْ فَازَ فَ ْو ًزا‬
‫ع ِظي ًما‬

‫ َو ُكل‬،‫ َوشَر اْأل ُ ُم ْو ِر ُمحْ دَثَات ُ َها‬،‫سل َم‬


َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ‫صلى هللا‬ َ ‫ى ُم َحم ٍد‬ ُ ْ‫ى َهد‬ ِ ْ‫ َو َخي َْر ْال َهد‬،ِ‫َاب هللا‬
ُ ‫ث ِكت‬ ِ ‫صدَقَ ْال َح ِد ْي‬ ْ َ ‫فَأِن أ‬
‫ أ َ َّما بَ ْعد‬.‫ار‬
ِ ‫ضالَلَ ِة فِي الن‬َ ‫ َو ُكل‬،ً‫ضالَلَة‬ َ ‫ع ٍة‬َ ْ‫عةٌ َو ُكل بِد‬ َ ْ‫ُم ْحدَث َ ٍة بِد‬

Maasyiral muslimin jamaah shalat kusuf rahimakumullah

Pada kesempatan yang sangat menakjubkan ini, mari kita senantiasa bersyukur kepada Allah
azza wajalla yang menciptakan siang dan malam, yang telah menciptakan matahari dan
bulan, yang telah menciptakan tumbuhan dan bebatuan, yang telah menciptakan daratan dan
lautan, yang telah menciptakan gunung-gunung dan jurang nan kokoh, yang telah
menciptakan seluruh alam semesta ini.

Dialah Allah yang Maha Esa. Dialah Allah yang Maha Perkasa. Dialah Allah azza wajalla
yang Maha Pencipta, Dialah Allah azza wajalla yang Maha Menghidupkan, Dialah Allah
Azza wajalla yang Maha mematikan. Dialah Allah azza wajalla yang Maha Menghidupkan
untuk kedua kalinya.

Dialah Allah azza wajalla yang telah mengatur seluruh pergerakan alam semesta ini dengan
ketelitian yang sempurna. Tak ada cacat sedikit pun sebab Dialah Allah azza wajalla yang
Maha Sempurna. Sehingga seluruh benda-benda di jagat raya ini berada pada posisinya
masing-masing dengan sangat serasi, selaras dan indah.

Pada kesempatan kali ini tidak lupa khatib wasiatkan kepada diri khatib pribadi dan kepada
jama’ah shalat gerhana sekalian agar kita selalu meningkatkan kualitas iman dan takwa kita
kepada Allah azza wajalla. karena iman dan takwa adalah sebaik-baik bekal untuk menuju
kehidupan hakiki di akhirat kelak.

Maasyiral muslimin jamaah shalat kusuf rahimakumullah

Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan adalah dua di antara sekian banyak kejadian yang
menjadi bukti kekuasaan Allah ta’ala. Allah Mahakuasa untuk menjadikan cahaya matahari
dan bulan padam sebagaimana Ia Mahakuasa untuk menjadikan matahari terbit dari arah
timur dan terbenam di arah barat.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Imam Muslim bahwa pada masa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terjadi gerhana matahari. Lantas Baginda Nabi
bersegera menuju masjid lalu shalat kusuf bersama para sahabatnya. Kemudian beliau
menyampaikan khutbah. Di antara yang beliau sampaikan dalam khutbah itu adalah:

‫ص َال ِة‬ ُ َ‫ فَإِذَا َرأ َ ْيت ُ ُم ْو ُه َما فَا ْفز‬،‫ت أ َ َح ٍد َو َال ِل َحيَاتِ ِه‬
َّ ‫ع ْوا ِإلَى ال‬ ِ َ‫ت هللاِ َال يَ ْخ ِسف‬
ِ ‫ان ِل َم ْو‬ ِ ‫س َو ْالقَ َم َر آيَت‬
ِ ‫َان ِم ْن آيَا‬ َّ ‫ِإ َّن ال‬
َ ‫ش ْم‬

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua di antara tanda-tanda kekuasaan Allah.
Keduanya tidak akan mengalami gerhana dengan sebab mati atau hidupnya seseorang. Jika
kalian melihat terjadinya gerhana matahari dan bulan, maka bersegeralah melakukan
shalat.”

Beliau juga menyampaikan:


ُ‫ف هللاُ ِب ِه َما ِعبَادَه‬
ُ ‫ت هللاِ يُخ َِو‬ ِ ‫َولَ ِكنَّ ُه َما آيَت‬
ِ ‫َان ِم ْن آيَا‬

“Gerhana matahari dan bulan adalah dua di antara tanda-tanda kekuasaan Allah yang
dengan keduanya Ia menakut-nakuti dan memperingatkan hamba-hamba-Nya.”
Dari hadits ini, kita dapat mengetahui bahwa hikmah utama dari gerhana adalah peringatan
bagi para hamba agar menjauhi seluruh kemaksiatan dan bersegera melakukan berbagai
kebaikan, seperti shalat, banyak berdoa, banyak berdzikir, bersedekah, dan lain sebagainya.
Terjadinya gerhana juga merupakan peringatan bagi kita semua agar bersegera melakukan
taubat dengan taubatan nashuha dari semua dosa dan maksiat. Begitu pula terjadinya gempa,
merebaknya berbagai wabah dan musibah-musibah yang lain, semuanya adalah peringatan
bagi para hamba agar menjauhi maksiat dan bersegera untuk bertaubat.

Ma’asyiral muslimin jamah shalat kusuf rahimakumullah

Taubatan nashuha adalah taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan memenuhi
seluruh rukun taubat, yaitu menyesal, meninggalkan dosa dan bertekad untuk tidak
mengulangi lagi dosa yang pernah dilakukan. Jika dosa itu berkaitan dengan meninggalkan
kewajiban seperti shalat lima waktu dan puasa Ramadhan, maka taubatnya ditambah dengan
mengqadha shalat dan puasa yang pernah ia tinggalkan. Dan jika dosa itu berkaitan dengan
sesama manusia, maka taubatnya ditambah dengan meminta maaf serta mengembalikan harta
yang ia ambil tanpa hak atau meminta kerelaan darinya. Allah ta’ala berfirman:

َ‫َّللا َج ِميعًا أَيُّهَ ْال ُمؤْ ِمنُونَ لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِلحُون‬


ِ َّ ‫َوتُوبُوا ِإلَى‬

“Dan bertaubatlah wahai seluruh kaum beriman agar kalian beruntung.” (QS An-Nur: 31)

Ma’asyiral muslimin jamaah shalat kusuf rahimakumullah

Allah azza wajalla menakut-nakuti dan memberi ancaman keras kepada kita dengan ancaman
yang mudah dimengerti oleh semua orang. Allah azza wajalla memperingatkan kita melalui
kejadian alam ini bahwa segala hal itu adalah mudah bagi Allah azza wajalla. Allah azza
wajalla tidak kesulitan untuk menurunkan rahmat-Nya kepada hamba-Nya yang taat,
demikian pula Allah azza wajalla tak segan-segan untuk menimpakan adzab dan siksaan bagi
hamba-Nya yang maksiat.

Allah azza wajalla berfirman,


ً ‫ت إِ َّال ت َْخ ِو‬
‫يفا‬ ِ َ‫ٱل َءا َٰي‬
ْ ِ‫َو َما نُ ْر ِس ُل ب‬

“Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.” (QS. Al Isra’: 59)

Oleh karena itu, manakala telah tampak tanda-tanda adanya ancaman dari Allah azza wajalla,
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersegera menggalang umat untuk bersegera
melaksanakan amal shalih, dengan memperbanyak doa dan dzikir, shalat dan membebaskan
budak, bersedekah dan bertaubat, hingga tampak kembali wajah-wajah manusia, dan
berakhirnya gerhana bulan atau gerhana matahari.

Ma’asyiral muslimin jamaah shalat kusuf rahimakumullah

Di antara peringatan yang disampaikan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam saat


menyampaikan khutbah shalat gerhana adalah,

َ َ‫ ل‬،‫ َيا أ ُ َّمةَ ُم َح َّم ٍد لَ ْو ت َ ْعلَ ُم ْونَ َما أ َ ْعلَ ُم‬،ُ‫ي أ َ َمتُه‬
‫ َولَ َب َك ْيت ُ ْم‬،ً‫ض ِح ْكت ُ ْم قَ ِل ْيال‬ َ ‫ي َع ْبدُهُ أ َ ْو ت َْز ِن‬ ِ ‫ َو‬،ٍ‫َيا أ ُ َّمةَ ٌم َح َّمد‬
ِ ‫هللا َما ِم ْن أ َ َح ٍد أ َ ْغ َي ُر ِم ْن‬
َ ‫هللا َي ْز ِن‬
‫َكثِي ًْر‬

“Wahai umat Muhammad, demi Allah, tidak ada seorang yang lebih cemburu dari Allah jika
hamba-Nya, laki-laki atau perempuan berzina. Wahai umat Muhammad, seandainya kalian
mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak
menangis.” (HR. Al Bukhari No. 986)

Hadist ini menjelaskan bahwa di antara sebab terjadinya gerhana matahari atau gerhana bulan
adalah merebaknya perbuatan dosa dan maksiat, banyaknya manusia yang sibuk pada urusan
dunia dan lupa terhadap urusan akhirat, serta perbuatan zina yang begitu mudahnya kita
temui. Padahal, Allah azza wajalla sudah memperingatkan manusia untuk tidak mendekati
zina, namun manusia justru nekat melakukanya.

Ma’asyiral muslimin jamaah shalat kusuf rahimakumullah

Sesungguhnya berbagai macam perbuatan dosa yang ada di sekeliling kita baik itu dosa kecil
ataupun dosa besar, baik itu dosa pribadi ataupun dosa bersama, tidak diterapkannya syariat
Allah azaa wajalla di muka bumi, adalah sebab rusaknya tatanan alam semesta ini.
Allah azza wajalla berfirman,

۟ ُ‫ع ِمل‬
َ‫وا لَعَلَّ ُه ْم يَ ْر ِجعُون‬ َ ‫ض ٱلَّذِى‬ ِ َّ‫ت أ َ ْيدِى ٱلن‬
َ ‫اس ِليُذِيقَ ُهم بَ ْع‬ َ ‫سادُ فِى ْٱلبَ ِر َو ْٱلبَح ِْر ِب َما َك‬
ْ َ‫سب‬ َ َ‫ظه ََر ْٱلف‬

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar Ruum: 41)

Ma’asyiral muslimin jamaah shalat khusuf rahimakumullah

Maka, saksikanlah. Inilah fenomena gerhana yang tampak di hadapan kita. Gerhana yang kita
saksikan dengan mata kepala masing-masing. Inilah kuasa Allah azza wajalla. Inilah salah
satu ayat di antara ayat-ayat kauniyah dari Allah azza wajalla. Inilah tanda merebaknya dosa
dan kemaksiatan. Inilah ancaman dan peringatan dari Allah azza wajalla. Ambillah pelajaran
darinya. Renungilah keberadaannya.

Maka, melalui mimbar khutbah shalat gerhana ini, marilah kita bertaubat kepada Allah azza
wajalla dengan sebenar-benarnya taubat. Marilah kita memohon ampun kepada Allah azza
wajalla atas segala salah dan dosa kita, dosa yang tampak dan yang tersembunyi, dosa yang
disengaja atau pun yang tak disengaja. Perbanyaklah menangis, kurangilah tertawa.

. َ‫فَا ْعتَبِ ُر ْوا يَا ِعبَادَ هللاِ َوت ُ ْوب ُْو إِلَ ْي ِه َوا ْست َ ْغ ِف ُر ْوهُ لَعَلَّ ُك ْم ت ُ ْر َح ُمون‬

KHUTBAH KEDUA

ُ‫ص ْح ِب ِه َو َم ْن َواالَه‬
َ ‫لى آ ِل ِه َو‬
َ ‫ع‬َ ‫س ْو ِل هلل َو‬
ُ ‫لى َر‬
َ ‫ع‬َ ‫سالَ ُم‬ َّ ‫ْال َح ْمدُ هللِ َوال‬
َّ ‫صالَة ُ َوال‬

:‫الر ِجي ِْم‬


َّ ‫ان‬ َ ‫ش ْي‬
ِ ‫ط‬ َّ ‫هلل ِمنَ ال‬ ُ َ ‫ أ‬،‫ار َك َوتَعَالَى‬
ِ ‫ع ْوذُ ِبا‬ ُ ‫ع َّز َو َج َّل َحي‬
َ َ‫ْث قَا َل تَب‬ ِ ‫ِي ِبت َ ْق َوى‬
َ ‫هللا‬ ِ ‫ أ ُ ْو‬،‫هللا‬
ْ ‫ص ْي ُك ْم َونَ ْفس‬ ِ َ‫ِعبَاد‬

َ‫يَا أَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُوا اتَّقُوا هللاَ َح َّق تُقَاتِ ِه َوالَ ت َ ُم ْوت ُ َّن إِالَّ َوأ َ ْنت ُ ْم ُّم ْس ِل ُم ْون‬

َ ‫صلُّوا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
‫س ِل ُموا ت َ ْس ِلي ًما‬ َ ‫ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا‬،ِ‫علَى النَّ ِبي‬
َ َ‫صلُّون‬
َ ُ‫َّللاَ َو َم َالئِ َكتَهُ ي‬
َّ ‫ِإ َّن‬
‫علَى ِ‬
‫آل إِب َْرا ِهي َْم‪ ،‬إِنَّ َك َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيدٌ‪َ .‬وبَ ِ‬
‫ار ْك‬ ‫علَى إِب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫صلَّي َ‬
‫ْت َ‬ ‫علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما َ‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ص ِل َ‬
‫علَى ِ‬
‫آل إِب َْرا ِهي َْم‪ ،‬إِنَّ َك َح ِم ْيدٌ َم ِج ْيد ٌ‪.‬‬ ‫علَى إِب َْرا ِهي َْم َو َ‬ ‫ار ْك َ‬
‫ت َ‬ ‫علَى آ ِل ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َ‬
‫علَى ُم َح َّم ٍد َو َ‬
‫َ‬

‫ْب‬ ‫س ِم ْي ٌع قَ ِري ٌ‬
‫ْب ُم ِجي ُ‬ ‫اء ِم ْن ُه ْم َواأل َ ْم َوا ِ‬
‫ت ِإنَّ َك َ‬ ‫ت األَحْ يَ ِ‬ ‫الل ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُم ْس ِل ِميْنَ َوالم ْس ِل َما ِ‬
‫ت َوالمؤْ ِمنِيْنَ َوالمؤْ ِمنَا ِ‬
‫الدَّع َْوةِ‬

‫ور‪َ ،‬و َج ِن ْبنَا‬ ‫ت إِلَى النُّ ِ‬ ‫س َال ِم‪َ ،‬ون َِجنَا ِمنَ ُّ‬
‫الظلُ َما ِ‬ ‫صلِحْ ذَ َ‬
‫ات بَ ْينِنَا‪َ ،‬وا ْه ِدنَا ُ‬
‫سبُ َل ال َّ‬ ‫ف بَيْنَ قُلُوبِنَا‪َ ،‬وأ َ ْ‬ ‫اللَّ ُه َّم أ َ ِل ْ‬
‫اجنَا‪َ ،‬وذُ ِريَّاتِنَا‪َ ،‬وتُبْ‬ ‫ارنَا‪َ ،‬وقُلُوبِنَا‪َ ،‬وأ َ ْز َو ِ‬ ‫ار ْك لَنَا فِي أ َ ْس َما ِعنَا‪َ ،‬وأ َ ْب َ‬
‫ص ِ‬ ‫طنَ ‪َ ،‬وبَ ِ‬ ‫ظ َه َر ِم ْن َها َو َما بَ َ‬
‫ش َما َ‬ ‫اح َ‬ ‫ْالفَ َو ِ‬
‫علَ ْينَا‬ ‫الر ِحي ُم‪َ ،‬وا ْجعَ ْلنَا شَا ِك ِرينَ ِلنِعَ ِم َك ُمثْنِيْنَ بِ َها َ‬
‫علَي َْك‪ ،‬قَابِلِينَ لَ َها‪َ ،‬وأَتِ ِم ْم َها َ‬ ‫اب َّ‬ ‫ت التَّ َّو ُ‬‫علَ ْينَا إِنَّ َك أ َ ْن َ‬ ‫َ‬

‫اجنَا َوذُ ِريَّاتِنَا قُ َّرة َ أ َ ْعي ٍُن َوا ْجعَ ْلنَا ِل ْل ُمتَّقِينَ ِإ َما ًما‬
‫َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن أ َ ْز َو ِ‬

‫اللَّ ُه َّم إنَّا نَسْأَلُ َك ال ُهدَى‪ ،‬والتُّقَى‪ ،‬والعَفَ َ‬


‫اف‪ ،‬وال ِغنَى‬

‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬ ‫سنَةً َوقِنَا َ‬
‫عذ َ َ‬ ‫سنَةً َوفِي ْاْل ِخ َرةِ َح َ‬
‫َربَّنَا آتِنَا فِي الدُّ ْنيَا َح َ‬

‫ان ِإلَى يَ ْو ِم الديْن‬


‫س ٍ‬ ‫علَى آ ِل ِه َو َ‬
‫صحْ ِب ِه و َ َم ْن ت َ ِبعَ ُه ْم ِبإِحْ َ‬ ‫صلَّى هللاُ َ‬
‫علَى نَ ِب ِينَا ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫َو َ‬

‫ب ْالعَالَ ِميْنَ‬
‫آخ ُر دَع َْوانَا أ َ ِن ْال َح ْمدُ هلل َر ِ‬
‫َو ِ‬

‫َاء َوال ُم ْنك َِر َوالبَ ْغي ِ يَ ِع ُ‬


‫ظ ُك ْم‬ ‫ان َوإِيت َِاء ذِي القُ ْربَى َويَ ْن َهى َ‬
‫ع ِن الفَحْ ش ِ‬ ‫س ِ‬ ‫ِعبَادَ هللاِ‪ ،‬إِ َّن هللاَ يَأ ْ ُم ُر بِالعَدْ ِل َو ِ‬
‫اإلحْ َ‬
‫لَعَلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُرو َن‬

‫َواذْ ُك ُر ْوا هللاَ ْالعَ ِظي َْم ْال َج ِل ْي َل يَذْ ُك ْر ُك ْم‪َ ،‬وأَقِ ِم ال َّ‬
‫ص َالة‬

Anda mungkin juga menyukai