Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH JUM’AT SINGKAT

TENTANG KEUTAMAAN SIFAT JUJUR DALAM DIRI SEORANG MUSLIM


Di Susun Oleh : Riska Vianto
Jum’at, 26 Juni 2020
❖ Khutbah Pertama

‫ات أ َْع َمالِنَا‬ ِ ‫ َونَ ُعوِذُ ِِب‬،ُ‫ِل نَ ْح َم ُدِهُ َونَ ْستَعِْي نُِهُ َونَ ْستَ ْغ ِف ُره‬
ِِ َ‫للِ ِم ِْن ُش ُروِر أَنْ ُف ِسنَا َوِم ِْن َسيِِّئ‬ ِِ ِ ‫إن ال حم َِد‬،
ِّ ْ َ ِ
َِ ْ‫ أَ ْش َه ُِد أَ ِن لِ إِلَِهَ إِلِ هللا َو ْح َدِهُ َِل َش ِري‬،ُ‫ي لَه‬
ُ‫ك لَِه‬ َِ َ‫ضلِ ِْل ف‬
َِ ‫ل َه ِاد‬ ِ‫لم‬
ْ ُ‫ َوَم ِْن ي‬،ُ‫ضلِ لَه‬ ِ ِ‫َم ِْن يَ ْه ِدِه‬
ُ َِ َ‫هللاُ ف‬
‫َن ُم َحمداِ َعْب ُدِهُ َوَر ُسولُه‬
ِ ‫َوأَ ْش َه ُِد أ‬

ِ‫اِلَ َحقِ تُ َقاتِِِه َوَِل َتَُوتُنِ إِلِ َوأَنْتُ ْم‬ َِ ‫ َِي أَيُّ َها ال ِذ‬،‫قال هللا تعاىل ىف كتابه الكرمي‬
ِ ‫ين َآمنُوِا ات ُقوا‬

ِ‫ُم ْسلِ ُمو َن‬

‫اِلَ َوقُولُوا قَ ْولِ َس ِديدا‬ َِ ‫ َِي أَيُّ َها ال ِذ‬،‫وقال تعاىل‬


ِ ‫ين َآمنُوا ات ُقوِا‬

ِ ‫صلِ ِْح لَ ُك ِْم أ َْع َمالَ ُك ِْم َويَ ْغ ِف ِْر لَ ُك ِْم ذُنُوبَ ُك ِْم َوَم ِْن يُ ِط ِع‬
‫اِلَ َوَر ُسولَِهُ فَ َق ِْد فَ َازِ فَ ْوزا َع ِظيما‬ ْ ُ‫ي‬
ِ‫صلى اِلُِ َعلَْي ِِه َو َسل َم‬ ِ ِ َِ ‫ فإِ ِن أَص َد‬،‫أَما ب ع ُد‬،
ِ ِ ‫يث كِت‬
َ ‫ي ُُمَم ِد‬
ُِ ‫ي َه ْد‬
ِ ‫َح َس َِن ا ْْلَْد‬
ْ ‫ َوأ‬،‫اب اِل‬
ُ َ ِ ‫ق ا ْْلَد‬ َ َْ
ِ ِ ِ‫ضللَة‬
ِ‫ف النار‬ َ ِ‫ َوُكلِ بِ ْد َعة‬،‫ َوُكلِ ُُْم َدثَةِ بِ ْد َعة‬،‫َو َشرِ األ ُُموِر ُُْم َد ََث ُُتَا‬
َ ِ‫ َوُكل‬، ِ‫ضللَة‬

Jamaah khutbah Jumat yang semoga senantiasa dirahmati Allah,


Pertama, kami wasiatkan kepada diri kami dan kepada jamaah sekalian untuk senantiasa
meningkatkan kualitas iman dan takwa kepada Allah ‹Azza wa Jalla. Karena pada
hakikatnya, apa yang kita cari dan kita lakukan di dunia ini semuanya kembali kepada
tujuan yang satu, menghamba kepada Allah ‹Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya.
Jamaah khutbah Jumat yang semoga senantiasa dirahmati Allah,
Seorang muslim wajib berlaku jujur dalam perkataan, perbuatan, dan keyakinannya.
Sebab, sesungguhnya kejujuran itulah yang akan mengangkat seseorang ke level derajat
yang sangat tinggi baik di hadapan Allah ‹azza wajalla ataupun di hadapan makhluk-Nya.
Apa itu kejujuran? Apa itu ash-Shidqu?
Kejujuran adalah menyelaraskan antara yang tampak dan yang tersembunyi, yang
diperlihatkan di hadapan manusia atau pun yang disembunyikan dari mereka, dengan tidak
melakukan kedustaan antara hati, perkataan, dan perbuatan seseorang.

https://umpo.academia.edu/RiskaVianto
1
Jamaah khutbah Jumat yang semoga senantiasa dirahmati Allah,
Kejujuran adalah akhlak yang sangat mulia. Karakter jujur ini tidak akan melekat kecuali
pada diri orang-orang yang memiliki hati yang lurus. Oleh karena itu, Allah
‹azza wajalla memerintahkan hamba-Nya agar selalu mendekat dan membersamai orang-
orang yang jujur setelah memerintahkan untuk bertakwa.

َْ ‫هَ َ ُ ُْْ َ َ ه‬ ُ َّ ُ َ ٰ َ ْ َّ َ َ ٰٓ
ُّ ‫يايُّهاُّال ِذينُّامنواُّاتقواُّاّٰللُّوكونواُّمعُّالص ِد ِقي‬
ُّ ‫ن‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah
kamu dengan orang-orang yang benar”.(Qs. At-Tawbah Ayat 119).

Kejujuran adalah akhlak yang dimiliki oleh para Nabi. Bahkan, kejujuran inilah karakter
pertama yang selalu tampak pada diri setiap nabi sejak sebelum diutus sebagai seorang
Nabi.
Dengan berbekal akhlak kejujuran inilah para Nabi diutus oleh Allah ‹azza wajalla untuk
memerangi segala bentuk kedustaan yang telah menyeret manusia menuju jurang
kejahiliyahan.
Allah ‹azza wajalla berfirman,

ًّ َّ ً ْ َ َ ٗ َّ َ ْ ٰ ْ ٰ ْ ُ ْ
ُّ ‫ُّص ِديقاُّن ِبيُّا‬ ُّ ‫َواذكر ُِّفىُّال ِكت ِب ُِّاب‬
ِ ‫ر ِهيمُّەُُّّ ِانهُّكان‬
ْ

Artinya: “Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur'an),


sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi”. (Qs.
Maryam Ayat: 41).

Dalam surat Maryam ayat 54 Allah ‹azza wajalla juga berfirman tentang akhlak jujur pada
Nabi Ismail ‘alaihissalam,

ًّ َّ ً ْ ُ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ٗ َّ َ ْ ٰ ْ ٰ ْ ْ
ُ ْ
َ
ُّ ُّ‫ا‬
ُّ ‫ادقُّالوع ِدُّوكانُّرسولاُّن ِبي‬
ِ ‫ۖانهُّكانُّص‬
ِ ُّ‫واذكر ُِّفىُّال ِكت ِب ُِّاسم ِعيل‬

Artinya: “Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Ismail di dalam Kitab (Al-Qur'an). Dia
benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang rasul dan nabi”. (Qs. Maryam Ayat 54).

Karena betapa mulianya manusia yang memiliki akhlak kejujuran inilah sampai- sampai
orang jahiliyah pun tak berkutik manakala bersosial dengan mereka. Bahkan, mereka pun
akhirnya harus mengakui kejujuran orang tersebut sebagaimana posisi Rasulullah
shallallahu ‹alaihi wa sallam yang mendapat julukan al-Amiin dari orang-orang jahiliyah di
Mekkah saat itu.

https://umpo.academia.edu/RiskaVianto
2
Jamaah khutbah Jumat yang semoga senantiasa dirahmati Allah,
Jujur itu berat. Apalagi ketika kondisi diri kita terlanjur terbiasa berdusta. Kenapa? Karena
memang kejujuran itu sebenarnya bentuk akhlak yang mampu membangun kepribadian
seseorang yang positif dan kuat.

Oleh sebab itu setan selalu berusaha, mengerahkan segala daya upayauntuk
menjerumuskan manusia ke dalam jurang kedustaan. Dan setan telah mempersiapkan
jurang kedustaan itu sedemikian rupa sehingga siapa pun yang telah terjerumus ke
dalamnya, ia akan sulit keluar dari lingkaran jurang tersebut.
Tujuan setan hanya satu, yaitu menghancurkan kepribadian positif manusia, sehingga ia
tersesat selama-lamanya.

Itulah mengapa Rasulullah shallallahu ‹alaihi wa sallam selalu mengingatkan umatnya


tentang pentingnya akhlak kejujuran ini.
Beliau bersabda,
“Wajib atas kalian berlaku jujur, karena sesungguhnya jujur itu menunjukkan (pelakunya)
kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Seseorang senantiasa
jujur dan berusaha untuk selalu jujur sehingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang
sangat jujur.”

“Dan jauhilah oleh kalian sifat dusta, karena sesungguhnya dusta itu menunjukkan
pelakunya kepada keburukan, dan keburukan itu menunjukkan kepada api neraka.
Seseorang senantiasa berdusta dan berusaha untuk selalu berdusta sehingga ia
ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” (HR. Muslim)

Jamaah khutbah Jumat yang semoga senantiasa dirahmati Allah,


Derajat kejujuran tertinggi adalah kejujuran lisan. Menjaga lisan untuk tetap jujur adalah
upaya yang cukup berat. Sebab, untuk merealisasikan kejujuran lisan ini, seseorang harus
senantiasa memerhatikan tiga hal sebelum menggerakkan lisannya untuk berucap.

Pertama, ia harus jujur dalam menyampaikan informasi. Informasi yang ia terima dari pihak
lain; baik itu dari atasannya, atau dari saudaranya, atau dari sumber lainnya, harus
disampaikan dengan sejujur-jujurnya.
Ia tidak boleh menambah atau mengurangi informasi tersebut, apalagi menyengaja untuk
mengubah informasi tersebut, sehingga orang yang mendapat informasi dari dirinya
menjadi tersesat tanpa disadari.

https://umpo.academia.edu/RiskaVianto
3
Allah ‹azza wajalla berfirman,
ٰ َ ْ ُ ْ ُ َ َ َ َ ً ْ َ ْ ُ ْ ُ ْ َ ْ ُ ََّ َ َ َ َ َ ْ ُ َ َ ْ ْ ُ َ ٰ َ ْ َّ َ َ ٰٓ
ُّ ‫اسق ٌُِّۢبنباُُّّفتبينوْٓاُّانُّت ِصيبواُّقوما ٌُِّۢبجهالةُّفتص ِبحواُّعل‬
ُّ‫ى‬ ِ ‫يايهاُّال ِذينُّامنو‬
ِ ‫ْٓاُّانُّجاۤءكمُّف‬

َْ ٰ ْ ُْ َ َ َ
ُّ ‫ن‬
ُّ ‫ماُّفعلتمُّن ِد ِمي‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu
membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu
kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu
itu”.(Qs. Al Hujarat Ayat 6).

Kedua, menghindari buruk sangka dan angan-angan palsu atau klise. Rasulullah
shallallahu ‹alaihi wa sallam bersabda,

“Waspadalah dengan buruk sangka karena buruk sangka adalah sejelek-


jeleknya perkataan dusta.” (HR. Al-Bukhari & Muslim).

Ketiga, waspada membicarakan setiap informasi yang didapat. Tidak setiap informasi yang
didapat harus disampaikan kepada orang lain.

Ada keadaan dimana kita harus diam meskipun kita tahu terhadap satu informasi, di
samping ada keadaan yang memang menuntut kita untuk menyampaikan suatu informasi
kepada seseorang.

ِ‫ِالعلِْي ُم‬ ِ ‫أَقُو ُلِقَوِِلِه َذاِواستَغْ ِفرِهللا ِِِلِولَ ُكمِولِسائِِرِاملسلِ ِمْيِإِنهِهو‬


َ ‫ِالسمْي ُع‬
َ َُ ُ َْ ْ ُ َ َ ْ َ َ ُ ْ َ َ ْ ْ
❖ Khutbah Kedua

‫ وأشهدِأنِلِإله‬،‫ِنبيناُِممدِوِآلهِوصحبهِومنِواله‬،‫ِاْلمدِللِوالصلةِوالسلمِعلىِرسولِهللا‬
ُ‫ُِممداِعبدهِورسو ِله‬
ِّ ‫ وأشهدِأن‬،‫إلِهللاِوحدهِلِشريكِله‬
ِ‫اَماِبَ ْع ُد‬
Jamaah khutbah Jumat yang semoga senantiasa dirahmati Allah,
Semoga nasehat-nasehat dalam khutbah Jumat pada siang hari ini benar-benar
menyadarkan jiwa dan pikiran kita untuk senantiasa menghiasi diri dengan akhlak

https://umpo.academia.edu/RiskaVianto
4
‫‪kejujuran serta membuang kebiasaan-kebiasaan dusta yang telah terlanjur menjadi‬‬
‫‪karakter kita di masa lalu.‬‬
‫‪Lupakan masa lalu. Kita beristighfar kepada Allah ‹azza wajalla atas segala kedustaan‬‬
‫‪yang pernah kita lakukan.‬‬

‫اع ِةِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬


‫لىِالطِ َ‬ ‫اِع َ‬‫‪ِ.‬و َحافظُْو َ‬ ‫ِمنهاِوَماِبَطَ ْن َ‬ ‫َ‬ ‫ش َِماِظَ َهَر‬ ‫‪ِ.‬وذَ ُروالْ َف َواح َ‬ ‫اىل َ‬‫اسِ!!ِات ُقواِهللاَِتَ َع َ‬ ‫ِفَيَااَِيُّ َهاالن ُ‬
‫‪ِ.‬وثََّن ِِِبَلَئِ َك ِةِقُ ْد ِس ِِه‬ ‫ِِ ِ ِِ‬ ‫ِ‬ ‫اع ِة َِ‬ ‫ِ‬
‫‪ِ.‬و ْاعلَ ُم ْواِاَنِهللاَِاََمَرُك ْمِِب َْمرِبَ َدأَِفْيهِبنَ ْفسه َ‬ ‫ض ْوِرِا ْْلُ ْم َعة َِوا ْْلَ َم َ‬‫ِ‪َ .‬و ُح ُ‬
‫اىل َِوََلِْيََزْلِقَائِل َعلِْيما‬ ‫الِتَ َع َ‬ ‫فَ َق َ‬
‫اِعلَْي ِه َِو َسلِِّ ُم ْواِتَ ْسِلِْيما‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اِصلُّ ْو َ‬
‫ِآمنُ ْو َ‬
‫ِيَِيُّ َهاِالذيْ َن َ‬ ‫لىِالنِ ِْب َ‬‫ِع َ‬‫صلُّ ْو َن َ‬‫انِهللاَ َِوَملَئ َكتَهُِيُ َ‬
‫ك َِ‬ ‫ُِممدِ َكماِصليتِعلَىِإِب ر ِاهيمِوعلَ ِ ِ‬ ‫ىُِمَمدِو َعلَ ِ‬
‫َِحِْي ِد‬ ‫ىِآلِإِبْ َراهْي َم‪ِ،‬إِن َ‬ ‫ىِآل َُ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ‬ ‫ِعلَ ُ َ‬ ‫ِص ِِّل َ‬
‫ِاَلل ُِهم َ‬
‫َحْي ِد‬ ‫كِ َِ‬ ‫ىِآلِإِبْ َر ِاهْي َم‪ِ،‬إِنِ َِ‬
‫ِعلَىِإِب ر ِاهيمِو َعلَ ِ‬
‫ت َ َْ ْ َ َ‬ ‫اِِب َرْك َ‬
‫ُِمَمدِ َك َم َ‬
‫ىُِمَمدِو َعلَ ِ‬
‫ىِآل ُ‬ ‫ِعلَ ُ َ‬ ‫‪ِ.‬وَِب ِرْك َ‬ ‫ِ ََمْيد َ‬
‫ِ‬
‫ََِمْيدِ‬
‫ِسِْيعِقَ ِريْبِ‬ ‫ك َِ‬ ‫اتِإِن َ‬ ‫اتِاألَحي ِاء ِِمْن همِواألَمو ِ‬ ‫املؤِمنَ ِ‬‫ْي َِو ْ‬ ‫اتِو ْ ِ ِ‬ ‫ِاللهمِا ْغ ِفرِلِْلمسلِ ِمْيِو ِ ِ‬
‫َْ ُ ْ َ ْ َ‬ ‫املؤمن ْ َ‬ ‫املسل َم َ‬ ‫ُ ْ ُ ْ َْ َ ْ‬
‫بِالد ْع َوِِة‬ ‫ِ‬
‫َُمْي ُ‬
‫تِالْ َوه ُِ‬
‫اب‬ ‫ك َِر َْحَةِإِن َ‬ ‫اِلِتُِز ْغِقُلُوب نَاِب ع َدِإِ ْذِه َدي تَ نَاِوهبِلَنَ ِ‬
‫كِأَنْ َ‬ ‫اِم ْنِِلَ ُدنْ َ‬ ‫َ ْ ََ ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫َرب نَ َ‬
‫اف َِوالغِ َِ‬
‫َّن‬ ‫الع َف َ‬ ‫ىِو َ‬
‫ىِوالتُّ َق َ‬
‫كِاْلَُد َ‬ ‫الل ُهمِإَِّنِنَ ْسأَلُ َ‬
‫ْيِإِ َماما‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اِوذُِِّريتنَاِقُرَةِأ َْع ُْي َِو ْ‬
‫اج َع ْلنَاِل ْل ُمتق َ‬ ‫بِلَنَاِم ْنِأ َْزَواجنَ َ‬ ‫اِه ْ‬‫َرب نَ َ‬
‫ِ‬ ‫سنَةِوِف ْ ِ‬ ‫َرب نَاِآتِنَ ِ‬
‫ابِالنا ِر‬‫اِع َذ َ‬
‫ِح َسنَة َِوقنَ َ‬ ‫ِاْلخَرةِ َ‬ ‫اِح َِ َ‬ ‫اِفِالدُّنْيَ َ‬
‫ِعماِيَ ِِ‬ ‫كِر ِ ِ‬ ‫ُِممدِوعلَىِآلِِهِوصحبِ ِهِأ ْ ِ‬ ‫ِ‬
‫ص ُف ْو َِن‬ ‫بِالْعزةِ َ‬ ‫‪.‬سْب َحا َن َِربِِّ َ َ ِّ‬ ‫ْي ُ‬ ‫َْجَع ْ َ‬ ‫ََْ‬ ‫ىِسيِِّد ََّن َُ َ َ‬ ‫ِعلَ َ‬ ‫صلىِهللاُ َ‬ ‫ِ‪َ .‬و َ‬
‫بِالْ َعالَ ِم ْ َِ‬ ‫‪.‬وسلَمِعلَىِالْمرسلِْي‪ِ.‬وا ْْلم ُد ِ ِ‬
‫ْي‬ ‫ِِل َِر ِِّ‬
‫َ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ ْ ِّ‬
‫أقمِالصلة‬

‫‪https://umpo.academia.edu/RiskaVianto‬‬
‫‪5‬‬

Anda mungkin juga menyukai