Laporan Karya
Seni Budaya Dan Keterampilan
Guru Pembimbing : Bpk.Irman Abdul Aziz S.Pd
Di Susun Oleh :
Gita Adawiyah
Lusi Sulastri
Nurulaeni
Rahmi Siti H
Rosidah T
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daptar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan penulisan
Bab II Pembahasan
2.1 Berapresiasi Seni Rupa
A. Pengembangan sikap apresiatif seni rupa.
B. Pengembangan sikap empati kepada profesi seniman dan
budayawan.
C. Mengamalkan prilaku manusia berbudaya dalam
kehidupan bermasyarakat.
D. Interaksi dan komunikasi Efektif dengan lingkungan seni
budaya.
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan.
3.2 Saran.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Apresiasi seni rupa adalah kegiatan yang banyak dilakukan di
sekitar kita. Kegiatan tersebut mampu memberikan suatu
penghormatan kepada para seniman karena para pengamat
dapat mengamati, merasakan, dan menghormati
keberagaman konsep dan variasi konvensi artistik eksistensi
dunia seni rupa.
Namun masih banyak orang yang belum mampu
mengapresiasi karya seni rupa dan menilai karya seni
hanyalah suata karya yang tidak jelas letak keindahannya.
Pada makalah ini penulis akan memberikan contoh Apresiasi
karya seni rupa serta penjelasannya yang nantinya dapat
membantu pembaca agar bisa mengapresiasi suatu karya seni
rupa dengan baik
1.2 Tujuan Penulisan
Menjelaskan pengertian apresiasi seni rupa dan contoh
apresiasi karya seni rupa supaya pembaca dapat
mengapresiasi karya seni rupa dengan baik.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Berapresiasi Seni Rupa
Apresiasi seni rupa adalah aktivitas mengindra karya seni
rupa, merasakan, menikmati, menghayati dan menghargai
nilai-nilai keindahan dalam karya seni serta menghormati
keberagaman konsep dan variasi konvensi artistik eksistensi
dunia seni rupa. Secara teoretik menurut Brent G. Wilson
dalam bukunya Evaluation of Learning in Art Education;
apresiasi seni memiliki tiga domain, yakni perasaan (feeling),
dalam konteks ini terkait dengan perasaan keindahan,
penilaian (valuing) terkait dengan nilai seni, dan empati
(emphatizing), terkait dengan sikap hormat kepada dunia seni
rupa, termasuk kepada profesi perupa (pelukis, pepatung,
pegrafis, pekeramik, pedesain, pekria, dan lain-lain). karena
menyadari peran dan kontribusi para seniman tersebut bagi
masyarakat, bangsa dan negara, atau bagi nilai-nilai
kemanusiaan pada umumnya.
A. Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa
Pengembangan sikap apresiatif seni rupa pada hakikatnya
adalah bahwa semua manusia dianugerahi oleh Tuhan apa
yang disebut “sense of beauty”, yang berarti "rasa keindahan".
Meskipun ukuran rasa keindahan tidak sama pada setiap
orang, jelas setiap manusia secara sadar atau tidak telah
menerapkan rasa keindahan ini dalam kehidupan sehari-
harinya. Misalnya ketika kita memantaskan diri dalam
berpakaian, memilih sepatu, memilih dasi, dan berdandan.
Rasa keindahan senantiasa berperan memandu prilaku kita
untuk memilih dan memilah apa yang kita anggap
menampilkan citra harmonis, penampilan citra harmonis pada
umumnya kita sebut gagah, tampan, cantik, ayu, rapi dalam
bahasa sehari-hari, yaitu penggunaan kata lain untuk
menyebut fenomena keindahan. Demikian pula dalam
melengkapi kebutuhan hidup, kita senantiasa dipandu oleh
rasa keindahan.